NovelToon NovelToon
Tlembuk

Tlembuk

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Duniahiburan / Dikelilingi wanita cantik / Playboy / Cinta Terlarang / Pelakor
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Esa

"Tlembuk" kisah tentang Lily, seorang perempuan muda yang bekerja di pasar malam Kedung Mulyo. Di tengah kesepian dan kesulitan hidup setelah kehilangan ayah dan merawat ibunya yang sakit, Lily menjalani hari-harinya dengan penuh harapan dan keputusasaan. Dalam pertemuannya dengan Rojali, seorang pelanggan setia, ia berbagi cerita tentang kehidupannya yang sulit, berjuang mencari cahaya di balik lorong gelap kehidupannya. Dengan latar belakang pasar malam yang ramai, "Tlembuk" mengeksplorasi tema perjuangan, harapan, dan pencarian jati diri di tengah tekanan hidup yang menghimpit.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Esa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22: Kencan dengan Si Tajir

Setelah Lily dibawa pergi oleh Rian, suasana di tempat nongkrong menjadi lebih ceria. Dinda, Tika, dan para tlembuk lainnya saling tatap dengan senyum menggoda.

"Wah, mantap tuh Lily, kencan sama cowok tajir," kata Dinda sambil tersenyum lebar.

“Betul, 600 ribu itu pasti langsung dikasih sama Rian. Kita tinggal tunggu kabar dari Lily saja!” Tika menambahkan, menahan tawa.

Para tlembuk lainnya ikut meramaikan suasana dengan lelucon tentang Lily yang beruntung malam itu. Mereka sudah mendengar negosiasi harga yang terjadi sebelum Lily berangkat dengan Rian.

“Lily pasti dapat duit dari kencan ini. Kita doakan saja semoga dia dapat lebih dari 600 ribu!” ujar Mira, yang terkenal ambisius.

Sementara itu, Dinda mengeluarkan ponselnya untuk mengupdate grup Tlembuk tentang kejadian tadi. “Eh guys, Lily lagi kencan sama Rian, cowok tajir. Kita doakan semoga dia dapat banyak deh!”

Di grup WhatsApp, pesan-pesan pun mulai masuk dengan cepat. Anggota grup memberikan selamat, dan beberapa malah minta foto-foto dari kencan Lily.

“Duh, kencan sama Rian pasti seru banget! Coba ya, Dinda, kita juga cari cowok tajir,” kata Tika.

“Setuju! Kalo Lily dapat, kenapa kita enggak?” Dinda menjawab dengan semangat.

Di balik kegembiraan itu, Dinda merasa sedikit cemburu. Dia sendiri belum mendapatkan tawaran dari cowok tajir manapun setelah berpisah dengan Lily.

“Mudah-mudahan Lily beruntung,” pikir Dinda sambil melirik ke arah jalan, berharap bisa melihat mereka kembali.

Tak lama setelah itu, Tika menggoyang-goyangkan ponselnya dengan penuh semangat. “Ayo kita cari cowok tajir juga, mumpung malam masih muda!”

Para tlembuk menyetujui dengan semangat dan mereka segera beranjak dari tempat duduk mereka. Satu per satu, mereka mulai mencari calon untuk malam itu, bertekad untuk meraih kesenangan dan keuntungan seperti yang dilakukan Lily.

Sementara itu, di hotel, suasana antara Lily dan Rian semakin memanas. Rian yang sudah tak sabar mulai mengeksplorasi tubuh Lily, membiarkan naluri mereka yang liar beraksi. Setiap sentuhan Rian membuat Lily semakin bersemangat.

“Rian, kamu memang bikin aku tak berdaya,” Lily menggoda sambil tersenyum, menggoda dengan gerakan menggairahkan.

Rian tersenyum lebar, “Aku juga, Lil. Malam ini kita bikin kenangan yang tak terlupakan, ya?”

Dengan semangat yang membara, mereka melanjutkan kencan yang penuh gairah di dalam kamar hotel, tak memikirkan apapun kecuali kebahagiaan mereka saat itu.

Di luar, Dinda dan para tlembuk lainnya mulai berburu di jalanan, mencari cowok-cowok yang bisa menjadi teman kencan mereka malam itu. Suasana menjadi semakin hidup saat mereka menatap para pengendara motor yang lewat, mengincar yang paling menarik perhatian.

“Yang penting kita harus tetap asik dan berani! Siapa tahu malam ini hoki!” teriak Dinda, membangkitkan semangat para sahabatnya.

Sementara itu, di dalam kamar hotel, suasana semakin menggugah hasrat. Rian dan Lily terlarut dalam momen yang intim. Lily, yang sudah terbiasa dengan situasi ini, menunjukkan pesonanya yang penuh daya tarik. Setiap gerakan Rian yang lembut diiringi dengan senyuman manis dari Lily membuat suasana semakin menggairahkan.

“Lil, kamu benar-benar cantik malam ini,” puji Rian, sambil menatap dalam mata Lily yang bercahaya.

“Terima kasih, Rian. Kamu juga membuatku merasa istimewa,” jawab Lily, melirik dengan genit sebelum kembali mendekat, menciptakan jarak yang semakin dekat di antara mereka.

Sementara itu, di luar hotel, Dinda dan para tlembuk terus mencari peluang. Mereka tak henti-hentinya menggoda setiap cowok yang lewat, saling mendukung dengan tawa dan lelucon.

“Eh, itu cowok di motor itu keren juga, yuk kita dekati!” seru Tika, menunjuk seorang pemuda yang tampak percaya diri di atas motornya.

Dinda mengangguk, “Ayo! Kita lihat apakah dia punya dompet tebal!” Mereka segera beranjak ke arah pemuda itu.

Saat mendekati, Dinda langsung mengangkat tangan dan melambai, “Hey, mas! Mau ikut nongkrong sama kita?”

Cowok itu berhenti dan tersenyum lebar, “Wah, ini sih undangan yang sulit ditolak!”

Para tlembuk mengobrol santai sambil tertawa, suasana semakin akrab. Mereka menghabiskan waktu dengan bercanda dan saling menggoda, membuat cowok itu merasa nyaman. Sementara itu, rasa penasaran untuk mengetahui siapa saja yang akan datang malam ini terus menggelitik pikiran mereka.

“Kamu suka bir, kan?” tanya Tika, menggodanya.

“Pasti, tapi aku lebih suka yang lain sih,” jawab cowok itu sambil tersenyum nakal.

Dinda dan Tika saling berpandangan, “Wah, ini sepertinya seru!”

Sementara itu, di dalam kamar hotel, Rian dan Lily sudah semakin larut dalam suasana. Rian dengan lembut mengelus wajah Lily sebelum menekankan ciuman yang semakin mendalam. Dalam kebersamaan yang intim ini, mereka merasakan ketegangan dan gairah yang tak tertahankan.

Lily merasa nyaman dan tenang saat berada di pelukan Rian. Dalam hati, dia bersyukur bisa bertemu dengan orang yang membuatnya merasa istimewa. Keduanya terus berbagi kecupan, menikmati momen yang tak terduga ini.

“Kamu tahu, Lil? Aku nggak nyangka bisa menemukan seseorang seperti kamu,” ungkap Rian sambil berbisik di telinga Lily.

“Aku juga merasa hal yang sama, Rian. Rasanya ini seperti mimpi,” balas Lily, dengan mata berbinar.

Di luar, Dinda dan Tika berhasil membuat cowok yang mereka temui tertawa. Mereka bertiga mulai berbagi cerita lucu dan pengalaman masing-masing.

“Jadi, apa kamu sering nongkrong di sini?” tanya Tika, mencoba menggali lebih dalam.

“Enggak sih, biasanya cuma lewat aja. Malam ini memang spesial,” jawab cowok itu sambil tersenyum misterius.

“Mungkin kita bisa bikin malam ini lebih spesial,” Dinda mengusulkan dengan nada genit.

Kembali ke dalam kamar hotel, suasana antara Rian dan Lily semakin menggairahkan. Mereka berbagi cerita, tawa, dan kebahagiaan. Tak ada yang lebih penting saat itu selain momen yang mereka ciptakan bersama.

“Kalau begini terus, kita bisa bikin rencana untuk ketemu lagi,” Rian menyarankan dengan semangat.

“Setuju! Kita bisa menjadwalkan kencan selanjutnya, tapi pastikan kamu bawa uang lebih, ya?” Lily menjawab sambil tersenyum nakal, menggoda Rian.

“Deal!” Rian menjawab sambil tertawa, merasa beruntung bisa menghabiskan waktu bersama Lily malam itu.

Kembali ke Dinda dan Tika, mereka terus menggoda cowok yang baru mereka temui. Malam itu semakin menarik, dan mereka tak sabar untuk merayakan keseruan ini bersama teman-teman mereka di grup Tlembuk.

“Yuk, kita cari tempat lain untuk minum!” Tika mengusulkan, membangkitkan semangat mereka untuk terus berpetualang malam itu.

Sambil tertawa dan bersenang-senang, mereka beranjak pergi dari situasi yang penuh tawa, membiarkan malam membawa mereka ke pengalaman yang lebih seru. Masing-masing dari mereka berharap dapat menemukan momen-momen berharga yang akan mereka ingat selamanya.

1
Zhu Yun💫
Tenang Ly, masih ada stok rokoknya om Joko noh 🤭😁🤣🤣✌️
DJ. Esa Sandi S.: eh, minta kontak wa kamu sih ...
Zhu Yun💫: masama kakak 👍
total 4 replies
Zhu Yun💫
Tangan Om Joko nakal ya 🤭😁🤣✌️✌️
Zhu Yun💫
Pak Herman pengin nyobain daun muda juga nih 🤭
Pasatv Mase
vidionya kok gak ada
DJ. Esa Sandi S.: ini kan novel boss
total 1 replies
Zhu Yun💫
Beban hidup ya Ly,,, Semangat ya Ly, semua ada masanya.... 😁💪💪
Zhu Yun💫
weleh-weleh 😅
DJ. Esa Sandi S.: /Applaud//Applaud/
total 1 replies
Zhu Yun💫
Semangat kak Esa buat novel barunya 💪💪💪
DJ. Esa Sandi S.: udah q follback yah /Sly//Sly/
Zhu Yun💫: Follback kakak, nanti bisa saling chat,,
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!