NovelToon NovelToon
Istri Kesayangan Tuan Alexander

Istri Kesayangan Tuan Alexander

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Identitas Tersembunyi / Keluarga / Putri asli/palsu
Popularitas:20.4k
Nilai: 5
Nama Author: Annisa sitepu

Cerita anak Alana dan Devan. Ini versi terbarunya jadi cerita yang ada di dalam kisah adiknya nggak dibuat.

...

Karena kesalahan orangtuanya yang mengenali anak lain sebagai dirinya. Hidup Bella sangat menyedihkan di keluarga orang lain. Namun tiba-tiba saja identitasnya terungkap dan ia akhirnya mengetahui orang tua kandungnya.

Sayangnya kehadirannya tidak pernah di terima oleh orang tua dan kakak laki-lakinya. Mereka lebih mencintai anak salah itu dan mengabaikannya.

Belum juga mendapatkan kasih sayang orang tua. Bella di paksa menikah dengan pria misterius yang mengaku sudah menikah dan tua.

Ikuti cerita Bella yang penuh dengan lika-liku kehidupan dan balas dendam pada orangtuanya terutama anak perempuan yang sudah menempati posisinya pulihan tahun

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annisa sitepu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nyonya Alexander

Entah sudah berapa lama dia hidup dengan identitas baru sebagai nyonya Alexander. Bella tidak menghitungnya, namun dia mulai terbiasa dengan hal tersebut.

Perlakukan Al juga semakin hari semakin baik. Ayah dan ibu mertuanya beberapa kali akan berkunjung ke rumah, mengatakan bahwa mereka menginginkan seorang cucu. Membuat Bella yang belum disentuh oleh Al jadi salah tingkah dan malu.

Beruntung Al tidak ada ditempat sehingga tidak mendengar permintaan kedua orang tua tersebut. Jadi Bella tidak terlalu merasa malu, meskipun sedikit khawatir jika Al meminta haknya namun dia belum siap untuk melakukannya.

Ada banyak ketakutan dalam hati Bella saat memikirkan bahwa mereka harus melakukan langkah selanjutnya dari sebuah pernikahan mengingat dia belum pernah melakukan, ditambah sering mendengar dari orang-orang sekitar bahwa hal tersebut sangat menyakitkan.

Saat Bella sedang berpikir bagaimana menyelamatkan dirinya jika sewaktu-waktu Al akan meminta haknya sebagai seorang suami. Albert tiba-tiba saja menghampirinya, terlihat raut wajahnya yang cemas.

"Nyonya, bisakah saya meminta bantuan anda?"

"Tentu, katakan saja. Aku pasti akan melakukan apapun yang paman Albert minta." Bella memang tidak pernah menganggap para pelayan sebagai bawahan. Dia memanggil sesuai usia mereka masing-masing.

"Tuan Al sedang dalam masalah. Jadi, saya pikir hanya anda satu-satunya yang bisa membantu."

"Masalah?" Bella terkejut ketika mengetahui bahwa suaminya yang sangat kuat dan berkuasa juga memiliki momen seperti itu.

"Sebaiknya anda bersiap-siap dulu. Ketika di sana, anda akan tahu masalah apa yang sedang terjadi pada tuan Al."

"Baik." Mengingat bahwa ini adalah tugasnya sebagai seorang istri, ditambah Albert benar-benar terlihat khawatir. Maka Bella tidak banyak bertanya dan langsung bersiap-siap untuk menuju lokasi keberadaan Al.

...

"Maafkan saya, Tuan. Saya benar-benar teledor kali ini." Suasana ruangan menjadi sangat dingin.

Beberapa saat yang lalu, seorang wanita seksi sengaja mendekati Al. Awalnya Al masih mengabaikannya, tahu bahwa tidak akan wanita gila yang berani mendekat apalagi menyentuhnya. Namun, semuanya berubah setelah wanita tersebut sengaja menjatuhkan tubuhnya ke arah Al.

Beruntung Al cepat menghindar, sayangnya tangan wanita itu berhasil menyentuh tangan Al. Maka terjadilah momen dimana semua orang ketakutan setelah melihat betapa ganasnya Alexander menatap wanita yang sedang terduduk di lantai dengan darah di keningnya.

Tidak selesai sampai di sana. Al juga meminta Alex mengambilkan antiseptik dan tisu basah hingga punggung tangannya terluka.

"Tuan, tangan anda akan semakin terluka." Ingin rasanya Alex membunuh wanita yang menjadi penyebab kegilaan tuannya. Tapi, bukan itu yang paling penting sekarang, dia harus segera menghentikan Al yang sedang membersihkan tangannya dengan tisu dengan sangat kasar.

Disy tidak pernah menduga bahwa tujuannya untuk menarik perhatian pria idaman wanita di ibu kota gagal, bahkan nyawanya sedang terancam. Namun, dia tidak juga merasa bersalah atas apa yang sudah di perbuat, baginya hal tersebut hanya kegagalan kecil. Di masa depan, dia berencana memikirkan cara lain agar Al bisa menjadi miliknya.

Terlahir dari keluarga kaya. Di manjakan hingga titik buta membuat Disy tumbuh menjadi wanita yang arogan. Selalu mendapat apapun yang diinginkan membuatnya menganggap bahwa Al sama seperti kebanyakan pria yang akan tergoda setelah melihat keindahan tubuhnya.

Sayang sekali, Disy akan segera ditampar oleh kenyataan bahwa pria yang dia anggap sudah menjadi prianya sudah memiliki wanita yang jauh lebih indah darinya.

"Ayah, aku menginginkan dia. Bukankah seharusnya kau membantu ku."

Tuan Darwin langsung memucat setelah mendengar perkataan kurang ajar putrinya. Dia benar-benar sangat menyesal sudah memanjakan anak perempuannya.

"Apa kau masih berani bertindak arogan setelah menyinggung tuan Alexander, Disy?!"

Astaga, semua orang yang ada di sana hanya bisa mengutuk Disy dalam hati. Jika itu pria lain, mungkin keluarga Darwin akan segera menggunakan segala macam cara agar keinginan putrinya terpenuhi. Sayangnya, Al bukan pria biasa, bahkan jauh lebih kuat dari mereka.

"Bukankah dia sama saja seperti kita? Kenapa aku harus takut padanya?" Disy baru saja kembali dari luar negeri. Jadi hal yang wajar jika dia tidak tahu keganasan Al saat menyingkirkan orang-orang yang menyinggungnya, dan sebanyak apa harta warisan keluarga Xavier yang jatuh ke tangannya.

Suara tamparan terdengar. Disy menatap ayahnya dengan sangat tidak percaya, setelah hidup selama 25 tahun. Baru kali ini sang ayah memukulnya, dan itu di hadapan banyak orang.

"A-ayah memukul ku." Ada penyesalan di wajah tuan Darwin setelah memukul putri kesayangannya, namun dia segera membuang penyesalan itu ketika mengingat bahwa keluarga Darwin sedang terancam akibat arogansi sang putri.

"Kau pantas mendapatkannya! Aku seharusnya tidak mengizinkan mu kembali! Keluarga Darwin akan hancur di tangan mu."

Disy masih belum mengerti, dia hanya menganggap status Al sama seperti keluarganya, dan berpikir bahwa tidak seharusnya sang ayah mempermalukannya apalagi memukulnya di hadapan banyak orang.

Saat semua orang sedang menikmati pemandangan pertengkaran ayah dan putrinya. Tiba-tiba saja pintu terbuka dan terlihat seorang wanita cantik dengan gaun sederhana serta make up tipisnya.

Semua orang terpesona, bahkan Disy yang selama ini menganggap bahwa dirinya wanita paling cantik terpesona, namun di selingi kecemburuan serta kebencian karena ada yang berani menyaingi kecantikannya.

"Nyonya." Dan ucapan Alex mengejutkan semua orang. Wanita yang sudah membuat mereka terpesona ternyata nyonya Alexander. Mereka masih belum bisa menerima kebenaran tersebut.

Bella yang berdiri di pintu sedikit gugup, semua orang memandang ke arahnya. Hal yang tidak pernah dia alami di masa lalu.

Namun, kegugupannya berubah jadi cemas saat melihat sosok pria yang akhir-akhir ini membuat dirinya merasa aneh sekaligus gugup setiap kali bersama sedang fokus pada tangannya yang mulai mengeluarkan darah.

Entah karena sudah terbiasa atau itu memang tindakan alaminya. Bella langsung berlari kecil ke arah Al lalu menghentikan usaha Al membersihkan punggung tangannya.

"Tangan mu terluka." Suara manis Bella akhirnya menyadarkan Al. Dia menatap wajah istrinya, wanita yang telah membuat hidupnya seperti roller coaster dengan penuh minat.

Tatapannya yang lembut, bibirnya yang mungil dan merah. Tanpa sadar, Al langsung menyentuhnya. Bella terkejut, namun tidak bisa mendorong jauh sebab tubuhnya berubah jadi patung.

Ciuman itu, awalnya hanya sentuhan kecil. Namun, Al semakin bersemangat setelah menyadari betapa manisnya bibir mungil sang istri. Jauh lebih manis dari gula atau makanan manis lainnya.

Semua orang yang menjadi saksi bisu betapa bersemangat dan hidupnya Al saat bersamanya istrinya bingung. Mereka bingung apakah harus tetap berdiri dan menikmati adegan romantis dari pria OCD yang arogan atau pergi dari ruangan mengingat tidak sepatutnya mereka melihatnya.

Alex yang sudah menjadi kaki tangan Al selama bertahun-tahun pun terkejut, namun dia segera menguasai dirinya dan mengusir semua tamu termasuk Disy yang tidak percaya pada apa yang baru saja dia lihat.

Bukankah sentuhannya membuat Al marah, lalu kenapa tiba-tiba ada perubahan cerita dan itu tepat di hadapannya. Namun, meskipun dia merasa tidak rela, dia harus pergi atau ayahnya akan semakin membuatnya malu.

"Aku harus mendapatkan pria itu. Jika aku berhasil, maka aku akan membuat semua orang yang menghina ku hari ini bersujud di kaki ku." Disy yakin akan kemampuannya, dan berpendapat bahwa Al hanya belum sepenuhnya terpesona.

...

Merasa Bella akan kekurangan nafas, Al akhirnya mengakhiri ciuman mereka. Terlihat jelas bibir merah itu sedikit membengkak, dan Al merasa bahwa sesuatu di bawah sana juga mulai terbangun.

Sial, dia akhirnya mendapatkan dirinya dalam keadaan normal.

Bella yang masih sangat gugup setelah adegan ciuman panjang mereka hanya menunduk dan menatap jari jemarinya. Dia tidak pernah menduga akan mengalami momen seperti itu malam ini.

"Obati tangan ku." Suara Al akhirnya menyadarkan. Dia melibat punggung tangannya berdarah, jadi dengan hati-hati Bella membersihkan lalu menutup luka dengan kain kasa.

Al melihat setiap proses yang di lakukan Bella. Dan sedikit terkejut saat wanita itu memberikan tiupan kecil setelah membersihkan lukanya.

"Sudah selesai."

"Hm. Kau sudah makan?"

"Ya, apa anda belum makan?"

"Belum." Sebenarnya Al belum makan. Hanya minum segelas anggur, dan merasa tidak lapar. Tapi sesuatu di bawah sana rupanya lapar dan ingin segera makan.

"Kalau begitu mari kita pulang. Anda pasti kelaparan." Bella merasa hawa dingin menerpa wajahnya, dan matanya membulat saat melihat Al kembali mengulang ciuman mereka.

Kali ini, ciuman itu bukan sekedar ciuman seperti sebelumnya. Tangan besar pria itu ikut bekerja, menekan tengkuk leher Bella agar ciuman mereka semakin dalam.

Awalnya, Bella masih pasif mengingat ini kali pertama dia melakukannya. Namun lama kelamaan, dia mulai mengikuti permainan Al. Wajar, Bella juga seorang manusia yang sudah dewasa dan Al juga suaminya. Maka, dia tidak merasa berat saat mengimbangi permainan cinta sang suami walau belum profesional.

"Mau ke kamar?" Nafas Al memburu, dia sudah tidak sanggup menahannya lagi. Malam ini, dia harus menyelesaikan apa yang sudah dia tunda selama ini.

"Tapi ini bukan rumah." Bella juga ingin melanjutkan akhir dari permainan yang telah Al mulai. Namun dia merasa takut sebab mereka tidak ada di rumah.

Mendengar bahwa Bella tidak keberatan. Al segera membawa sang istri keluar dari ruangan, di ikuti oleh Alex dan para pengawal yang sedang berjaga di luar ruangan.

"Aku bisa jalan."

"Diam lah, simpan tenaga mu. Malam ini aku ingin kenyang dan itu tergantung kemampuan mu." Bella tidak mengerti makna dari kata-kata ambigu Al, dan bertanya pun dia sangat malu karena mereka sedang menjadi pusat perhatian.

1
Mariono -
seru kayaknya ini,lanjut tor
Chris Antono
Luar biasa
Wiwik murniati
Biasa
Lisa Yanpay
/Heart//Heart//Heart/
Lembayung Senja
knp novelnya semua ndak up lg kak
Lilis mulyati
bkannya Mira itu ibunya Alana ya nyonya Mira stanly.dan ayah Alana nmanya Albert kok AQ jdi bngung knapa Albert jdi assistantnya al
Nayi Siti
memanfaatkan keadaan
Nayi Siti
babat libas Al mpe ke akar2 y
Cinta Aini
lanjut thorrr
4U2C
lama juga ya thor sampai bertahun-tahun tidak bertemu Bella,,kalau bulan dikira lojik juga.
Annisa Sitepu: ini pertemuan pertama mereka jadi setelah itu mereka tidak pernah bertemu dan bertemu kembali setelah menikah
total 1 replies
Nayi Siti
mampir thor aku dah nunggu lama keturunan Alana Devan
Annisa Sitepu: makasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!