Dunia Kultivasi

Mo Li terlihat masih di depan pingu toko, seorang pelayan toko datang membawakan teh untuknya. Duduk disebuah kursi yang nyaman dan membuka kertas yang diberikan Shen Yu untuknya.

Membacanya secara perlahan dan ekspresinya sedikit demi sedikit berubah, membalikan meja dan terkejut dengan tulisan yang baru dia baca. Ling Si yang melihat kejadian ini buru-buru bertanya, "Kakek apa yang terjadi padamu?"

Ha ... ha ... ha ... Mo Li hanya merespon dengan tawa yang liar.

Ling Si sedikit bingung dengan tingkah kakeknya yang berbeda dari biasanya.

Mo Li tiba-tiba berdiri mengabaikan Ling Si, mengambil beberapa bahan obat tingkat 3 dan berlari ke ruang pemurnian.

Mo Li berbicara dengan nada yang bersungguh- sungguh "Jangan ganggu, aku akan melakukan pemurnian."

Ling Si mengangguk dan mundur menunggu kakeknya di depan ruangan. dalam hatinya dia berfikir ( Apa yang ditulis Master Dhen sampai kakek sangat bersemangat seperti itu. )

Tiba-tiba terdengar suara orang tertawa dengan bahagia dan keluar dari dalam ruangan, "Ha... ha ... ha ... Terimakasih Master Shen telah memberikan pengetahuaan pada orang tua ini."

Ling Si berdiri dari tempat duduknya dan berlari menghampiri kakeknya, "Kakek bagaimana hasilnya?"

Mo Li menepuk kepala Ling Si dan memberikan sebuah Pil tingkat 3 kualitas tinggi. Ling Si tidak bisa menahan senyumnya dan berkata, "Ini.... Kakek selamat tinggal selangkah lagi mungkin Kakekakan dipromosikan menjadi Alkemis tingkat 4."

"Ha... ha... ha... aku tidak menduga bahwa ajaran yang diberikan Master Shen Yu akan sangat bermanfaat. Sekarang Alkemis kerajaan itu tidak akan bisa sombong didepanku..."

"Kakek sebenarnya apa yang disampaikan Master Shen Yu padamu?" Ling Si sangat penasaran dengan selembar kertas, Kakeknya yang seorang Alkemis tingkat 3 yang hanya bisa membuat Pil kualitas rendah dalam satu kali pemahaman bisa membuat Pil Kualitas tinggi.

Siapapun Alkemis yang melihat ini akan mengantri untuk bisa mendapatkan bimbingan dari Shen Yu.

"Lihatlah ini, Master Shen Yu memberikan satu set aray untuk pemurnian dan menuliskan kekurangan kakek dalam melakukan Alkimia."

"Kekurangan apa ?" Tanya Ling Si sedikit tidak mengerti dengan penjelasan kakeknya.

"Kau tidak mengerti, karena kau belum mencapai ketinggian ini, jadi kakek akan bertanya padamu bagaimana perasaanmu ketika memurnikan Pil?"

"Tentu saja Pemurnian Pil adalah fase dimana seorang Alkemis harus memfokuskan diri didalamnya. Itu seperti sebuah pertarungan, jika ada sedikit kesalahan maka akan berakhir dengan kegagalan." Ling Si menjawab dengan tegas.

"Yah kau benar, seperti medan pertempurankan. Tetapi Master Shen Yu berbeda, dia menganggap pemurnian Pil adalah seni dimana dia bisa berkreativitas sebanyak mungkin. Bahkan dalam satu kali lihat, dia tau kekurangan kakek dalam Alkimia. Kakekmu terlalu menekankan pada emosinya dan Qi yang tidak beraturan kedalam tungku, dan hasilnya kau bisa tau sendiri kualitas bahan obat turun dan hasilnya menjadi Pil tingkat 3 kualitas rendah. Tetapi dengan arahan Master Shen, kakek dapat memperbaiki semua itu dan akhirnya bisa membuat Pil tingkat 3 kualitas tinggi."

Tiba-tiba seorang pelayan menghampiri Ling Si dan berkata, "Nona... kami telah mengumpulkan Informasi yang Anda inginkan."

"Lalu apa latar belakangnya?" Ling Si dengan semangat bertanya kepada pelayan.

"Pria muda ini bernama Shen Yu, seorang rakyat biasa yang hidup sendirian di pinggir hutan. Dia tidak memiliki latar belakang dan untuk hidup biasanya dia mengumpulkan herbal dan berburu." Pelayan tampak serius dalam menyampaikan informasi.

Ling Si dan Mo Li sangat terkejut mendengar asal usul Shen Yu, bagaimana mungkin seorang seperti itu tidak memiliki latar belakang yang besar di belakangnya.

Mo Li menyipitkan matanya dan menatap dengan tajam kearah pelayan, " Apakah yang kamu katakan itu benar?"

Pelayan menundukan kepalanya dan berkata, "Iya tuan, itu benar adanya."

"Itu tidak mungkin di usia yang cukup muda seperti itu sudah menjadi Alkemis tingkat 4 tanpa dukungan orang lain itu merupakan sesuatu yang mustahil... yah pasti dia meliki guru yang diam-diam mengajarinya Alkimia."

menoleh dan memandang Ling Si, "Cucuku siapkan beberapa bahan obat tingkat 4, besok siang kita akan mengunjunginya! "

"Baik Kakek."

Diluar toko terlihat 2 orang pemuda sedang menunggu seseorang, ketika Shen Yu keluar dari toko mereka berdua langsung berlari dan menyapa, "Tuan Penyelamat.. Tuan Penyelamat maaf ! "

Shen Yu menoleh dan melihat mereka berdua, dan menyapa, "Kenapa kalian berdua masih disini? "

"Tuan tidak akan sopan jika kami pergi tanpa mengucapkan terimakasih kepada penyalamat kami, jadi kami mengucapkan terimakasih kepada Anda. Jika bukan karena Tuan saudara saya mungkin sudah mati."

"Tidak masalah, itu adalah kewajibanku. Ngomong-ngomong kenapa.saudara bisa terkena racun Laba-Laba Jarum Hitam? " Shen Yu penasaran dengan cerita mereka berdua.

"Maaf Tuan apakah Anda tidak tahu tentang fenomena baru-baru ini ?"

"memangnya apa yang terjadi baru-baru ini?" Shen Yu penasaran dengan cerita mereka berdua.

"Saya juga tidak tahu pasti tetapi 3 hari yang lalu semua Kultivator tingkat Langit dan dibawahnya pergi menuju Hutan Monster yang berjarak 100 km dari tempat ini, entah apa yang terjadi didalam hutan kami tidak tahu, akan tetapi semua Beast yang ada didalam hutan semuanya lari dan tersebar diberbagai tempat dan kami menjumpai salah satunya ketika berburu dan saudara saya terkena serangan jarum beracunya."

Shen Yu diam dan berfikir sejenak, tidak mungkin para Kultivator itu yang melakukan keributan, melihat dari cerita mereka bahwa binatang itu jelas lari menghindari sesuatu atau mungkin ini kelahiran harta yang berharga.

Lagi pula pantang bagi beast yang kuat untuk meninggalkan wilayah mereka tanpa adanya sesuatu yang mereka takuti. Hal ini membangkitkan minat Shen Yu untuk pergi ke Hutan Monster.

"Tuan... tuan...?" Shen Yu terkejut dan tersadar dalam lamunanya. "Maaf saudara-saudara, sepertinya saya memiliki urusan yang sangat mendesak! "

"Tuan tunggu dulu setidaknya terimalah uang dari kami sebagai ucapan terimakasih." Mengulurkan sekantung koin perak dan memberikanya kepada Shen Yu.

"Baiklah... aku akan menerimanya. Jadi saya pamit dulu." Shen Yu menelangkupkan tinjunya dan pergi kembali kerumahnya.