Istri Pengganti Sang Presdir

   Suasana di rumah begitu kaku setelah kejadian kemarin, tak ada obrolan hangat yang biasa terdengar, papih, mamih dan Rafael terdiam membisu di meja makan hanya terdengar suara garpu dan sendok saling beradu .

" papih punya syarat sebelum kamu menggantikan papih di perusahaan " ucap papih memecah keheningan ketika di meja makan .

" apa ?" tanya Rafael ketus .

" kamu harus menikah terlebih dahulu " ucap papih kembali .

" Rafael akan menikah dengan Alexa " imbuh Rafael .

" papih tak mau dia menjadi menantu papih, papih akan mencarikan kamu calon yang terbaik tapi bukan dia " pungkas papih .

" Rafael gak mau di jodoh-jodohin, aku bukan anak kecil lagi yang harus di atur-atur bahkan untuk urusan jodoh pun Rafael harus nurut sama papih " pungkas Rafael sambil meninggal kan ruang makan .

" tuh lihat kelakuan anak kamu gara-gara sering di manja jadi begitu kelakuan nya sekarang " ucap papih .

" loh .. Loh ... Kok jadi nyalahin mamih, emang dasar anak nya aja sekarang udah gede udah punya pilihan nya sendiri, papih sendiri kenapa mau jodohin-jodohin dia " timpal mamih .

" papih gak mau dia dimanfaatkan jika dia nantinya menikah dengan wanita jalang itu " pungkas papih sembari melengos pergi keluar dari ruang makan .

" situasi nya jadi begini sih " gumam mamih .

      Papih kembali ke dalam di raihnya ponsel yang sedari tadi di simpan di atas meja, belaiu mengetik sesuatu di ponselnya dan diletakan kembali ponsel tersebut .

      Begitu pun dengan Rafael ketika di kamar ia hanya memandang langit sembari duduk di atas balkon nya, dengan segelas kopi dan sebatang rokok di tangan nya .

" sialan gue harus nikah selain sama Alexa, cewek gila mana yang di pilih papih " gerutu nya dalam hati .

" gue gak sudi nikah sama orang lain kecuali Alexa " gerutu nya kembali sembari menyeruput segelas kopi .

        handphone Kirana berdering setelah di lihat ternyata nomor tak di kenal maka ia abaikan, namun handphone nya kembali berdering dan ia abaikan kembali namun untuk ketiga kali ia nomor tersebut menelpon ia angkat .

" hallo " ucap Kirana .

" ma'af mba Kirana saya Rudi asisten dari pak Jodi ingin memberitahukan, bahwa beliau ingin bertemu dengan anda, apakah mba Kirana berkenan ?" tanya Rudi .

" pak Jodi presdir perusahaan saya ?" Kirana malah bertanya balik .

" iya mba, apakah mba berkenan untuk bertemu dengan beliau ?" Rudi bertanya kembali .

" iya boleh, kapan ? Dan ada urusan apa beliau ingin menemui saya ?" Kirana terus bertanya karena penasaran .

" saya kurang tau mba karena ini perintah dari beliau, kalau begitu nanti saya hubungi kembali untuk waktu dan tempat nya, terima kasih mba Kirana " pungkas Rudi .

" iya pak sama-sama " ucap Kirana dan langsung menutup sambungan telpon tersebut .

" mau apa ya pak Jodi menemui aku " gumam Kirana dalam hati nya .

       Kirana pun menyimpan kembali handphone nya diatas lemari, dan melanjutkan makan malam nya kembali, ia memasak mie instan goreng yang 2 hari lalu ia beli dari supermarket, menu makan malam paling simpel karena ia sedang malas untuk pergi keluar untuk membeli makan malam nya .

" semangkuk mie instan aja sudah bisa buat aku bahagia, nikmat tuhan mu yang manakah yang kamu dustakan " gumam nya kembali .

      Setelah kenyang menyantap makan malam Kirana tak langsung membaringkan tubuh nya ia hanya bersandar di dipan ranjang sambil memainkan handphone .

      Sebuah lagu ia putar untuk menemani waktu malam nya, sebuah lagu yang mengingatkan ia dengan masa lalu nya, karena dulu Kirana sering menyanyikan lagu ini sampai sekarang .

" hhmmmm " tak terasa mulut nya mengikuti tiap kata dalam lagu tersebut .

" huuuaayyy " sampai akhirnya rasa kantuk pun menyerang karena perut sudah terisi penuh membuat mata ingin cepat-cepat terlelap, dan hanya degan hitungan menit Kirana pun tertidur dengan posisi memeluk guling kesayangan nya .

       Waktu menunjukan pukul 10 malam 2 gelas kopi dan 1 bungkus rokok sudah menemani malam nya, rasa kantuk yang teramat sangat tak bisa di tahan Rafael pun membaringkan badan nya namun sebelum memejamkan mata nya ia pergi ke kamar mandi dahulu untuk menyikat gigi agar bau nikotin yang ada di mulut nya akibat ia tadi merokok hilang, kalau sampai mamih tau ia merokok bisa-bisa ia di tendang dari rumah, mamih sangat benci terhadap perokok .

        Saat pagi tiba Kirana tengah bersiap-siap berangkat ke kantor tiba-tiba handphone nya berdering ada pesan masuk .

      Setelah di lihat itu dari pak Rudi asisten papih ya Rafael, ia pun membuka pesan tersebut ternyata itu jadwal dan tempat dimana pak Jodi ingin bertemu dengan Kirana .

" iya pak nanti setelah jam istirahat saya akan ke sana " jawaban yang di kirim oleh Kirana .

      Kirana pun berangkat ke kantor kali ini ia berangkat menggunakan taksi online setelah memesan dan menunggu beberapa menit akhirnya taksi online nya tiba dan berangkat lah ia menggunakan taksi tersebut .

     sesampainya di kantor Kirana di kagetkan dengan keberadaan Rafael di ruangan nya .

" pak, bapak sudah datang ?" tanya Kirana .

" iya emang nya kenapa, tidak boleh ? Ini kan perusahaan saya " jawab Rafael .

" hhmmzz ... bukan begitu pak, saya kaget aja pagi-pagi buta bapak sudah datang, kalau begitu saya siapkan dulu kopinya " ucap Kirana sembari keluar dari ruangan Rafael .

      Rafael duduk terdiam di kursi nya, ia terus melamun memikirkan bagaimana caranya agar ia dan Alexa bisa mendapat restu dan bisa menikah .

" gue cari aja istri sewaan biar gue bisa dapat gantiin papih sekaligus gue juga masih bisa bersama dengan Alexa " tercetus ide gila yang tiba-tiba terpikirkan oleh Rafael .

" sayang aku punya ide, nanti malam aku ke apartemen ya, udah kangen juga sama kamu " isi chat yang di kirim Rafael kepada Alexa .

" iya sayang aku tunggu ya " balasan yang di kirimkan eh Alexa .

        Setelah mendapatkan ide gila itu sekarang Rafael sedikit agak lega tidak terlalu berkutat dengan masalahnya, ia sekarang bisa bekerja dengan santai .

Tok ...

Tok ...

" silahkan masuk " ucap Rafael dari dalam ruangan .

      Kirana pun masuk dengan membawa segelas kopi racikan nya, Rafael pun langsung menyeruput kopi tersebut sembari tersenyum .

" kalau suatu saat kamu risegn saya akan kangen kopi buatan kamu Kirana, kopi ini sangat beda rasanya tak ada yang bisa menggantikan " ucap Rafael memuji kopi buatan Kirana .

" terima kasih pak atas pujian nya " Kirana pun kembali ke meja nya .

       Kirana pun kembali di sibukan dengan aktivitas nya dan tak terasa jam istirahat pun tiba, ia langsung membereskan berkas sebelum keluar untuk menemui papih nya Rafael .

" kamu mau kemana Kirana ? Kok buru-buru " tanya Desi .

" aku ada janji Desi, ma'af ya kali ini aku lunch nya di luar " ucap Kirana sembari pergi meninggalkan Desi .

        Ia pun berjalan keluar kantor karena sebelumnya ia sudah memesan taksi online dan benar saja taksi online tersebut sudah menunggu .

" dengan mba Kirana ?" tanya sopir taksi .

" iya pak " jawab Kirana dan langsung masuk ke dalam taksi dan mobil pun tancap gas ke alamat yang di tuju .

        Sampailah Kirana di sebuah restoran mewah ketika ia baru masuk pelayan pun menghampiri nya .

" dengan mba Kirana ?" tanya pelayan .

" ii..ya " jawab Kirana terbata-bata karena bingung bisa-bisa nya pelayan restoran mengenali nama nya .

" sudah di tunggu oleh pak Jodi, silahkan " pelayan itu pun mengarahkan Kirana ke meja dimana Paka Jodi sudah menunggu .

       Pak Jodi, asisten dan juga para bodyguard nya sudah menunggu kehadiran Kirana .

" ma'af pak membuat bapak menunggu " ucap Kirana sembari menundukan kepala karena merasa malu sekelas Pak Jodi rela menunggu dirinya .

" tidak apa-apa santai saja, silahkan duduk " suruh pak Jodi .

" kalau boleh tau bapak menyuruh saya kesini ada apa ya ?" Kirana memberanikan diri untuk bertanya untuk menepis rasa penasaran nya .

" pesan makanan dulu, pasti kamu laparkan ?" pak Jodi malah bertanya balik .

Kirana pun mengangguk tanda mengiyakan, ia pun tak berani membantah perintah sang big bos ketika beliau menyuruh nya untuk makan dahulu ia pun akan menuruti nya .

Makanan pesanan mereka pun datang 2 piring nasi goreng spesial seafood dan juga 2 gelas jus telah tersaji di atas meja, dengan perlahan Kirana memakan makanan nya .

" Kirana apakah kamu mau menjadi istrinya Rafael ?" tanya Pak Jodi tiba-tiba .

" uhuuk ... Uhuuk ... " tiba-tiba Kirana tersedak mendengar pertanyaan nyeleneh dari Pak Jodi .

" bapak bercanda ?" tanya Kirana kembali .

" tidak saya tidak bercanda, apakah wajah saya sedang bercanda " ucap pak Jodi kembali .

Kirana terdiam sejenak ketika mendengar ucapan dari pak Jodi tersebut, apakah ini mimpi atau kah ini hanya sebuah gurauan semata .