Aku Pun Ingin Bahagia

Aku Pun Ingin Bahagia

Sebuah Pengakuan Mengejutkan

Malam ini genap dua bulan pernikahan Maisya dan juga Digo,mereka berdua di minta datang ke rumah utama untuk makan malam bersama keluarga merayakan hari pernikahan itu.

Hanya keluarga inti saja,di sana ikut juga Dila dan Arki yang merupakan sepupu dari Digo serta ayah dan Ibu dari Arki yang merupakan kakak kandung dari Ayah Digo serta adik perempuan Digo yang masih kuliah Budi luar negeri dan baru pulang hanya untuk merayakan hari pernikahan kakak tercinta.

Setelah makan malam selesai di laksanakan,semua tamu juga sudah pulang ke rumah masing-masing,Maisya pun ikut beranjak menuju kamar suami nya dengan di dampingi Digo yang berjalan mengandeng tangan nya seolah tak mau kehilangan wanita ini.

Mereka akan menginap satu malam di rumah besar ini sebelum besok kembali ke apartemen milik Digo yang letak nya cukup jauh dari rumah utama.

" Aku ke kamar mandi dulu ya Mas." ucap Maisya karena sudah menyiapkan kejutan manis untuk suami tercinta, lelaki yang sudah berhasil menaklukkan hati nya dan membuat dunia nya terasa begitu indah.Maisya merasa dia adalah wanita paling bahagia di muka bumi setelah sahabat nya Dila tentu nya.dulu mereka pernah bermimpi bisa hidup seperti sekarang dan ternyata tuhan mengabulkan doa mereka berdua tanpa perlu menunggu lebih lama lagi.

" Iya sayang." balas Digo sambil tersenyum.

Maisya masuk ke dalam kamar mandi, membersihkan tubuh nya terlebih dahulu agar wangi ketika di cium oleh suami nya.di dalam laci didekat kaca besar ,Maisya sudah menyimpan sehelai baju dinas transparan yang akan dia pakai malam ini.

Maisya mengguyur tubuh nya di bawah hangat nya air shower yang mengucur deras.

Digo yang merasa haus lalu turun ke bawah untuk mengambil air minum.meninggalkan Maisya yang masih betah berada di dalam kamar mandi.

Hingga Maisya sudah selesai mandi tetapi Digo belum juga kembali ke kamar mereka memaksa Maisya keluar dari kamar untuk mencari keberadaan suami nya.baju dinas yang tadi dia kenakan sengaja di tutup rapat menggunakan jubah mandi milik suami nya karena ukurannya yang lebih besar hingga mampu menutupi seluruh bagian tubuh nya.

Di depan sebuah ruangan yang Maisya ketahui sebagai ruang kerja milik ayah mertua serta suami nya,Maisya di buat terpaku tak berdaya ketika mendengar perbincangan yang terjadi di dalam sana.

Tubuh Maisya terasa lemas tak bertulang.ini sangat mengejutkan bagi nya.

" Lepaskan Maisya sekarang juga jika Kamu masih saja berusaha mencari mantan tunangan mu itu,jangan menodai pernikahan yang sakral dengan alasan licik mu itu,Maisya masih muda masih pantas bahagia dengan laki-laki yang benar-benar mencintai nya setulus hati." ujar Pak Wibowo yang merupakan ayah dari Digo.di samping Pak Wibowo ikut duduk sang istri yang juga menatap marah kepada putra nya.

Mereka memang ingin Digo segera menikah dan memberikan mereka seorang cucu,tapi bukan seperti ini cara nya.apalagi ada sebuah kabar mengejutkan yang baru saja Pak Wibowo terima dari anak buah nya yang sengaja di tugaskan untuk memantau aktivitas Digo di luar sana.

" Kami sengaja merayakan hari pernikahan kalian berharap kamu bisa berubah dan mencintai Maisya setulus hati seperti akting mu selama ini,tapi sekarang Mama benar-benar kecewa sama Kamu." sahut Bu Endang ikut menimpali.

" Bisa-bisa nya Kamu melakukan Vasektomi sementara Kamu belum memiliki anak sama sekali,apa maksud dari tindakan mu itu? Tidak kah Kamu takut akan hukum alam?" bentak Bu Endang sambil berdiri dari tempat duduk nya.sungguh Bu Endang sangat kecewa dengan tindakan putra nya itu, bagaimana jika nanti Digo benar-benar tidak subur lagi ? Dan dinyatakan mandul untuk selamanya?

Deg...Maisya yang masih berada di ambang pintu langsung terduduk pasrah dengan air mata yang mengalir deras.dia masih setia mendengar kebohongan apa saja yang sudah di lakukan oleh suami nya selama dua bulan ini,dada Maisya terasa sangat sesak seperti di himpit oleh bebatuan besar.

" Vasektomi? " gumam Maisya lagi menatap Digo dari celah yang terbuka.

" Mantan Tunangan?" gumam nya lagi ,rasa nya ini seperti mimpi di siang bolong.sungguh selama pernikahan dan pendekatan nya dengan Digo, pria itu selalu memperlakukan nya dengan lembut dan romantis seperti pasangan suami istri pada umumnya.tak terlihat sedikit pun tanda-tanda mencurigakan dari Digo,semua seperti nyata dan Digo terlihat begitu mencintai Maisya.

Seberapa pun bar-bar nya Maisya sebagai seorang wanita,dia pasti merasa sakit hati ketika mengetahui kenyataan ini.

"Sudah lah Ma,Pa! Bukan kah ini yang kalian inginkan, sekarang Aku sudah menikah lalu apa lagi yang kalian permasalahkan?" tanya Digo seperti tidak bersalah sama sekali.

Padahal ada hati yang sangat terluka oleh sikap nya ini.

" Sudah Kamu bilang? Kami memang ingin Kamu segera menikah, tetapi bukan seperti ini cara nya Nak,Kamu punya adik perempuan,apa Kamu mau adik mu di perlakukan seperti itu oleh suami nya kelak?" teriak Bu Endang lagi.

" Lupakan masa lalu mu,mulai lah semua nya dari awal bersama Maisya, istri mu itu wanita baik dan dia selalu melakukan tugas nya sebagai seorang istri.jangan lagi Kamu bohongi Maisya dengan topeng mu itu!" seru Bu Endang sambil menitikkan air mata.

Hati kecil nya seperti di sentil oleh sebuah kenyataan,dia sudah gagal menjadi seorang ibu hingga putra nya bisa bersikap seperti ini.

" Tidak bisa Ma." teriak Digo tak terima.

" Jaga nada bicara mu itu,hanya karena masa lalu mu itu kamu sampai berani membentak Mama mu?" hardik Pak Wibowo tak kalah keras nya.sudah cukup mereka membiarkan Digo bermain, sekarang waktunya anak itu untuk berubah menjadi lebih baik lagi.kalau pun tidak bisa berubah maka Pak Wibowo tak akan mau lagi ikut campur dengan urusan putra nya itu.biar lah nanti dia mengurus hidup nya sendiri dan jangan pernah meminta bantuan nya jika penyesalan sudah datang menyapa hidup nya.

"Maaf Pa." Digo tertunduk tapi masih tetap pada pendiriannya.

" Jadi apa keputusan mu sekarang?" tanya Pak Wibowo ingin tahu.

" Aku masih sangat mencintai Laura,Pa! Aku menikahi Maisya hanya ingin menyenangkan hati Mama sama Papa,Aku juga nggak mau kalah taruhan dari sahabat ku yang sudah menikah dan memiliki seorang anak.tapi untuk urusan anak! Akan aku beri jika Laura sudah kembali bersama ku.Aku janji akan menceraikan Maisya setelah Laura ketemu." ucap Digo membuat Maisya semakin sakit tapi tak berdarah.

Sosok sempurna yang dia banggakan selama ini ternyata telah menorehkan luka cukup dalam pada dirinya.Maisya tak lagi bisa menjelaskan bagaimana kecewa nya dia terhadap Digo.rasa nya dunia nya sudah hancur lebur tak berbentuk lagi.

Sangat banyak sekali kebohongan yang Digo lakukan terhadap hidup nya yang sangat berharga ini,bahkan Maisya sampai rela menyerah kan mahkota suci nya untuk pria itu tapi sama sekali tidak berharga di mata Digo karena hati nya masih di kuasai oleh wanita masa lalu nya.

Memang susah jika menjalin hubungan dengan seseorang yang belum usai dengan masa lalu, sakit di dua kan lebih sakit lagi ketika mengetahui fakta yang sudah Digo sembunyikan selama ini.

" Ibu...Kenapa hidup ku seperti ini? Apa Aku tak pantas bahagia?" gumam Maisya bertanya - tanya dalam hati nya.

Seluruh wajah Maisya sudah basah oleh air mata.ingin pergi dari tempat ini pun rasa nya sudah tak sanggup lagi, hingga Maisya kembali mendengar sebuah pengakuan mengejutkan dari mulut Digo yang kembali membuat mental nya ambruk.

" Aku tak pernah mencintai Maisya sedikit pun,dia murni sebagai istri pajangan ku sebelum Aku berhasil menemukan Laura." kata Digo dengan wajah santai nya.

Pak Wibowo menggeleng tak percaya mendengar putra nya bisa berkata seperti itu, sedang kan Bu Endang sudah semakin terisak tak mengenal lagi sosok putra nya yang sekarang.

" Kamu pasti akan menyesal setelah mengetahui siapa wanita masa lalu mu itu?" ucap Bu Endang lalu pergi dari ruangan tersebut.Maisya yang melihat mertua nya hendak keluar pun lantas bangkit dengan sisa tenaga lalu memilih sembunyi pada sebuah dinding besar.

Setelah Bu Endang tidak terlihat lagi,Maisya pun memilih kembali ke kamar nya membawa luka batin yang teramat besar.

Maisya segera mengganti baju dinas nya dengan piyama lengan panjang,lalu baju dinas yang tadi dia pakai sudah masuk ke tempat sampah.tidak ada guna nya lagi memberi kan kejutan untuk suami nya sementara keberadaan nya saja tidak pernah di anggap ada oleh pria yang berstatus sebagai suami nya itu.

" Seharusnya dulu Aku tidak mudah jatuh cinta kepadanya,sikap manis dan bujuk rayu nya membuat Aku bucin terhadap dia." gumam Maisya berusaha menutup kedua mata karena malas melihat Digo.

Seluruh tubuh nya sudah tertutup oleh selimut tebal,Maisya menangis dalam diam.ingin mengadu pun dia tak tahu harus kemana, tidak mungkin dia mengadu kepada Dila yang sedang hamil besar sedangkan Bima yang juga merupakan sahabat baik nya tengah berada di luar negeri menikmati libur panjang di negara impian nya.

" Tega sekali Kamu membohongi Aku sampai sejauh ini Mas! Aku benar-benar tidak menyangka jika Kamu sangat licik sebagai pria yang terlahir dari rahim seorang wanita berhati mulia." Maisya masih membatin tak bisa terlelap meskipun dia sudah berusaha menutup rapat kedua mata nya.

" Aku bersumpah ini adalah terakhir kali nya Aku menangis untuk Kamu yang sudah jahat sama Aku,akan Aku hapus rasa cinta ini terhadap mu.Aku pun ingin bahagia dengan kisah ku sendiri." Maisya mulai memikirkan tujuan hidup nya ke depan, tidak mungkin dia berdiam diri di rumah sementara kehadiran nya saja hanya sebagai istri bayangan di rumah besar itu.

Digo memang memberikan dia jatah bulanan yang cukup besar serta kartu sakti yang bisa di pakai sesuka hati nya, tetapi dia harus punya penghasilan juga jika sewaktu waktu Digo telah menemukan wanita masa lalu nya dan memilih menendang dia pergi dari hidup pria itu.

Semenjak menikah dengan Maisya ,Digo pun sudah di percaya oleh sang Ayah untuk memimpin perusahaan milik keluarga mereka.sehingga membuat dompet nya selalu tebal karena selama ini hanya mengandalkan hidup dari gaji nya sebagai seorang manajer di perusahaan milik sepupu nya.berkat kehadiran Maisya juga Digo bisa bebas menyewa detektif untuk membantu mencari keberadaan mantan tunangan yang pergi begitu saja meninggal kan dia ketika hari pernikahan hampir mendekati tanggal nya.

Bersambung...

Kalian boleh nabung bab dulu ya guys, Karena Author harus menyelesaikan kisah Dila dulu.

Mumpung sekarang hari Senin jangan lupa like dan Vote nya ya teman-teman.

Episodes
1 Sebuah Pengakuan Mengejutkan
2 Takdir Hidup
3 Isi Ponsel Digo
4 Bestie Dadakan
5 Memulai Pencarian
6 Dukungan Dari Sahabat
7 Tamparan Keras Dari Pak Wibowo
8 Mencari Ruko
9 Tanda Merah Sebagai Bukti
10 Melihat Langsung
11 Pelukan Untuk Maisya Yang Malang
12 Ingin Berpisah
13 Menghubungi Pengacara
14 Maisya Cukup Sempurna
15 Live Perdana
16 Sedikit Rasa
17 Bertemu Lagi
18 Sidang Terakhir
19 Resmi Berpisah
20 Maisya Vs Pelakor
21 Pandangan Pertama
22 Penolakan Pak Wibowo
23 Panas
24 Menyesal
25 Pulang Kampung
26 Membahagiakan Keluarga
27 Terpaksa Berbohong
28 Kembali Di pertemukan
29 Untuk Yang Kedua Kali Nya
30 Davin Vs Maisya
31 Gejala
32 Ternyata Benaran Ada
33 Bertemu Calon Bapak
34 Perkara Ice Berujung Bertemu Do'i
35 Lamaran Dalam Senyap
36 Kejutan Untuk Mempelai Wanita
37 Malam Pertama
38 Terlambat Mencintai
39 Nyasar
40 Tuduhan Ibu Mertua
41 Membongkar Kebusukan Laura
42 Melepaskan
43 Sering Kumat
44 Di Usir
45 Berpamitan
46 Layar Hitam
47 Ajaran Sesat
48 Di Keroyok
49 Mama
50 Kurang Macho
51 Hari Yang Spesial
52 Pembelaan Davin
53 Pecundang
54 Pelaku Pengeroyokan
55 Pelakor Kembali Berulah
56 Kekuatiran Al
57 Pizza Nya Pak Septi
58 Perhatian Dari Ibu Mertua.
59 Memeras Mertua
60 Bumil Cemburu
61 Berkumpul
62 Bekal Untuk Keluar Kota
63 Sedot- Menyedot
64 Al Marah
65 Mengalah Untuk Kebaikan
66 Kelicikan Maisya Dila
67 Suami ku
68 Obat Penawar Mual
69 Kamu...
70 Ambyar
71 Detektif Maisya
72 Ke Kantor Suami
73 Ulat Keket
74 Mengatur Rencana
75 Nabung Duluan
76 Pak Darwis Turun Gunung
77 Bu Raya Beraksi
78 Maisya Dan Keinginan nya
79 Keliling Ibu Kota
80 Pingsan Lagi
81 Si Kembar
82 Tak Tergoyahkan
83 Di Curigai Bili
84 Minta Pulang
85 Lara Lagi
86 Kebalikan Nya
87 Gebrakan Baru Dari Maisya
88 Pasien Baru
89 Akhirnya Pergi Juga...
90 Mau Juga
91 Rujak Level bar-bar
92 Davin Ketar-ketir
93 Ngedate Bareng
94 Membeli Susu Hamil
95 Butuh Pelukan
96 Mimpi Terasa Nyata
97 Bab 97
98 Pulang Kampung
99 Mulut Tetangga
100 Banyak Fans
101 Bisa Mati
102 Penyakit Serius
103 Bikin Masuk Angin
104 Al Selingkuh
105 Semuanya Kaget
106 Menjerit
107 Tepat Sasaran
108 Semakin Memburuk
109 Hasutan
110 Di Depan Mata
111 Gaskan...
112 Hot Papa
113 Maisya Berduka
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Sebuah Pengakuan Mengejutkan
2
Takdir Hidup
3
Isi Ponsel Digo
4
Bestie Dadakan
5
Memulai Pencarian
6
Dukungan Dari Sahabat
7
Tamparan Keras Dari Pak Wibowo
8
Mencari Ruko
9
Tanda Merah Sebagai Bukti
10
Melihat Langsung
11
Pelukan Untuk Maisya Yang Malang
12
Ingin Berpisah
13
Menghubungi Pengacara
14
Maisya Cukup Sempurna
15
Live Perdana
16
Sedikit Rasa
17
Bertemu Lagi
18
Sidang Terakhir
19
Resmi Berpisah
20
Maisya Vs Pelakor
21
Pandangan Pertama
22
Penolakan Pak Wibowo
23
Panas
24
Menyesal
25
Pulang Kampung
26
Membahagiakan Keluarga
27
Terpaksa Berbohong
28
Kembali Di pertemukan
29
Untuk Yang Kedua Kali Nya
30
Davin Vs Maisya
31
Gejala
32
Ternyata Benaran Ada
33
Bertemu Calon Bapak
34
Perkara Ice Berujung Bertemu Do'i
35
Lamaran Dalam Senyap
36
Kejutan Untuk Mempelai Wanita
37
Malam Pertama
38
Terlambat Mencintai
39
Nyasar
40
Tuduhan Ibu Mertua
41
Membongkar Kebusukan Laura
42
Melepaskan
43
Sering Kumat
44
Di Usir
45
Berpamitan
46
Layar Hitam
47
Ajaran Sesat
48
Di Keroyok
49
Mama
50
Kurang Macho
51
Hari Yang Spesial
52
Pembelaan Davin
53
Pecundang
54
Pelaku Pengeroyokan
55
Pelakor Kembali Berulah
56
Kekuatiran Al
57
Pizza Nya Pak Septi
58
Perhatian Dari Ibu Mertua.
59
Memeras Mertua
60
Bumil Cemburu
61
Berkumpul
62
Bekal Untuk Keluar Kota
63
Sedot- Menyedot
64
Al Marah
65
Mengalah Untuk Kebaikan
66
Kelicikan Maisya Dila
67
Suami ku
68
Obat Penawar Mual
69
Kamu...
70
Ambyar
71
Detektif Maisya
72
Ke Kantor Suami
73
Ulat Keket
74
Mengatur Rencana
75
Nabung Duluan
76
Pak Darwis Turun Gunung
77
Bu Raya Beraksi
78
Maisya Dan Keinginan nya
79
Keliling Ibu Kota
80
Pingsan Lagi
81
Si Kembar
82
Tak Tergoyahkan
83
Di Curigai Bili
84
Minta Pulang
85
Lara Lagi
86
Kebalikan Nya
87
Gebrakan Baru Dari Maisya
88
Pasien Baru
89
Akhirnya Pergi Juga...
90
Mau Juga
91
Rujak Level bar-bar
92
Davin Ketar-ketir
93
Ngedate Bareng
94
Membeli Susu Hamil
95
Butuh Pelukan
96
Mimpi Terasa Nyata
97
Bab 97
98
Pulang Kampung
99
Mulut Tetangga
100
Banyak Fans
101
Bisa Mati
102
Penyakit Serius
103
Bikin Masuk Angin
104
Al Selingkuh
105
Semuanya Kaget
106
Menjerit
107
Tepat Sasaran
108
Semakin Memburuk
109
Hasutan
110
Di Depan Mata
111
Gaskan...
112
Hot Papa
113
Maisya Berduka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!