NovelToon NovelToon
Menikah Untuk Balas Dendam

Menikah Untuk Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Identitas Tersembunyi
Popularitas:26k
Nilai: 5
Nama Author: Riria Raffasya Alfharizqi

Setelah akadnya bersama sang suami, Aleta mengetahui fakta yang menyakitkan. Laki-laki yang baru beberapa jam menjadi suaminya ternyata selama ini mengkhianatinya. Lebih menyakitkan lagi selingkuhan dari sang suami yakni orang terdekatnya. Aleta hancur, hidupnya tak berati lagi, namun ia tak ingin hidupnya sia-sia untuk laki-laki yang telah mengkhianatinya. Ia bersumpah akan membalas rasa sakitnya kepada kedua orang yang sekarang menjadi incaran atas rasa sakit hatinya.

Namun siapa sangka? setelah mendapatkan kehancuran dalam hidupnya, Aleta justru dipertemukan dengan seorang laki-laki yang akan merubah hidupnya, ia juga yang membantu Aleta membalaskan dendam.

Arfandra Nanggala, laki-laki mapan,tampan, juga sangat pintar dalam bersandiwara, menyembunyikan setatus dirinya juga termasuk bagian dalam sandiwara Arfandra.

"Kamu tidak ingat perjanjian kita diawal?"



"Untuk sekarang aku masih ingat, tapi tidak tahu ke depannya."


Damn

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 12

Seperti dugaannya tadi. Dipta datang ke rumah kedua orang tuanya setelah ditelpon olehnya tadi. Aleta sengaja menunggu kedatangan Dipta setelah sebelumnya laki-laki itu memberitahunya jika sebentar lagi akan sampai.

Aleta beranjak dari kursi teras rumahnya setelah melihat mobil Dipta yang mulai mendekat. Tidak lama Dipta keluar dari mobil diiringi dengan senyum tampannya.

Aleta memutar bola matanya jengah mendapat senyuman tampan itu. Jika dulu ia akan membalas dengan senyuman manis miliknya, lain halnya dengan sekarang, Aleta tersenyum namun lebih terlihat seperti senyum paksaan tidak lagi setulus dulu.

"Sayang, kenapa tidak bilang kalau mau pulang ke rumah orang tua kamu?" Dipta datang dan berniat untuk memeluk Aleta di depannya.

Awalnya Aleta berniat menghindar, tetapi setelah melihat kedatangan Alesa seketika niat Aleta berubah. Ia membalas pelukan Dipta dengan manja.

"Tadi ke sorean di rumah bos," jelas Aleta asal.

"Kamu belum makan kan kak?" tanya Aleta. Tidak lupa tangannya sengaja ia lingkarkan pada pinggang Dipta.

"Belum, aku sengaja nunggu kamu Tata," ujar Dipta dibalas senyum oleh Aleta.

Cup

Tanpa disangka Aleta mengecup lembut bibir Dipta. Setelahnya ia melirik ke arah Alesa yang sedang menutupi mulutnya tidak percaya oleh tindakannya.

"Dia suami gue kak Sasa," ujar Aleta melihat keterkejutan Alesa akan tindakannya.

"Ehem, romantis terus ya pengantin baru." Alesa datang menghampiri Aleta dan Dipta.

Melihat kedatangan Alesa seketika membuat Dipta nampak terkejut, terbukti dari tangan laki-laki itu yang perlahan terlepas dari pinggan Aleta.

Melihat tindakan keduanya membuat Aleta semakin muak, ingin rasanya ia mengakhiri semuanya. Namun setiap kali mengingat kedua orang tuanya Aleta seketika lemah. Ia tidak akan setega itu untuk membuat kedua orang tuanya hancur, hancur karena tindakan anaknya sendiri.

"Sasa? sudah dari tadi kamu di sini?" tanya Dipta.

Seketika sudut bibir Aleta tertarik ke atas. Sekhawatir itu Dipta kepada Alesa? Atau takut akan membuat wanita itu cemburu?

Tidak adanya jawaban dari Alesa seketika membuat Aleta tersenyum tipis.

"Kak Sasa selalu muncul tiba-tiba, udah kaya setan aja," celetuk Aleta berlalu pergi.

Dipta dan Alesa saling menatap setelah mendengar ucapan Aleta barusan.

"Maafin Tata Sa," ujar Dipta menatap Alesa.

Setelahnya laki-laki itu pergi meninggalkan Alesa yang masih berdiri di tempatnya untuk menyusul Aleta.

"Kamu udah bikin aku sakit Dip," gumam Alesa.

Makan malam kali ini akan Aleta gunakan sebaik mungkin, itu jika ia masih tegar dan masih bisa mengendalikan emosinya, selama ini ia sudah cukup kuat menahan semuanya. Bahkan sampai detik ini Dipta seakan biasa saja meski keduanya belum melakukan apa yang seharusnya dilakukan oleh pasangan suami istri.

Dipta duduk di samping Aleta berhadapan dengan mama dan kakaknya. Sementara papanya duduk di kursi ujung meja makan.

"Kak blepotin gini ih." Aleta mengambil tisu dan segera mengelap ujung bibir Dipta.

Yakini Aleta ia sangat risih dengan tindakannya, tetapi setelah melirik wajah merah Alesa seketika rasa puas itu datang.

"Makasih Ta," balas Dipta diangguki oleh Aleta.

"Kalian menginap saja ya di sini?" ujar mamanya seketika membuat Aleta mengangguk.

Sengaja ia iyakan untuk menghindar dari Dipta malam ini.

"Tapi ma, nanti kita tambah ngrepotin," tolak Dipta halus.

"Kak, please ya? Aku baru mulai kerja dan kebetulan jaraknya lebih dekat dari sini." Aleta sengaja mengelus punggung tangan Dipta.

"Kamu kerja Ta? Kenapa kamu tidak bilang mama?" tanya mamanya dengan wajah sedikit terkejut.

"Iya ma, Tata pengen ngerasain wanita karir sebelum sibuk ngurus anak," ujarnya seketika membuat Dipta langsung tersedak.

"Minum Dip." Alesa dengan sigap memberikan minuman kepada Dipta.

Sementara Alesa yang sudah memegangi gelas namun belum sempat bersuara tersenyum samar.

Dipta memandangi gelas yang dibawa oleh Aleta dan Alesa secara bergantian. Sebelum akhirnya ia menerima gelas milik Aleta dibanding dengan Alesa.

Perlahan Alesa menjauhkan tangannya. Ada raut tidak suka dari wajahnya, namun lagi-lagi Aleta semakin merasa puas melihat wajah kesal kakaknya.

"Minum sayang," ujar Aleta pada akhirnya.

Tidak lupa ia juga mengelus pundak Dipta di depan Alesa. Meski Alesa tidak sedang melihat ke arahnya, namun ia sangat yakin jika Alesa melihat pergerakannya pada Dipta.

"Ya sudah terserah kalian aja, papa sama mama nggak mau ikut campur, selama kalian sudah saling setuju apa yang dilakukan oleh masing-masing," jelas pak Irwan.

"Benar apa yang papa katakan, tapi ingat Ta, kamu harus jaga marwah Dipta sebagai suami kamu, apa lagi tempat kerja kalian bukan satu tempat," lanjut bu Desi ikut mengingatkan.

Aleta tersenyum seraya mengangguk. "Mama sama papa tenang saja, aku tahu kok apa yang harus aku lakukan, dan aku tahu tahu batasan," ujarnya terjeda.

Tangannya mengambil tangan Dipta untuk dia genggam, lalu sengaja ia kecup di depan kedua orang tuanya dan juga Alesa.

"Kak Dipta baik banget, dia mau nunggu aku selama 5 tahun, dan sampai sekarang ini dia masih sangat menjaga aku, sampai aku benar-benar siap," lanjutnya lagi tersenyum ke arah Dipta.

Ada makna sendiri dibalik ucapan Aleta. Bedanya kedua orang tuanya menganggap jika apa yang Aleta katakan itu bukti dari rasa sayang keduanya, tetapi berbeda dengan Alesa yang semakin dibuat terkejut dengan kata-kata Aleta, ia merasa tersentil meski Aleta tidak menunjuk untuknya.

Setelah makan malam selesai. Keluarga itu berlanjut mengobrol ringan di depan TV, dan ketika jam sudah menunjukan pukul 10 malam, beberapa memilih untuk tidur di kamar masing-masing.

Sekitar tengah malam. Aleta terbangun karena merasa tidak nyaman. Ia melirik ke sampingnya dan mendapati jika Dipta tidak berada di sana.

Entah insting dari mana. Aleta bukan pergi ke kamar mandi, tetapi ia memilih untuk keluar dari kamarnya. Ruangan di rumahnya sudah cukup gelap, hanya cahaya minim di beberapa ruangan saja.

Tepat saat Aleta akan turun di anak tangga pertama, samar-samar ia seperti mendengar suara rintihan. Mendadak hatinya berdebar tidak beraturan, rasa kantuknya pun hilang seketika.

Melawan rasa takut dan tidak menentu di hatinya. Perlahan langkah Aleta mulai turun ke tangga, langkahnya berhenti, kakinya gemetar, lututnya sangat lemas, jangan tanyakan lagi hati Aleta saat ini. Ia sudah tidak bisa menggambarkan perasaannya.

Aleta menutup mulutnya tidak percaya, di depan matanya sendiri Aleta menyaksikan Dipta sedang mencumbu Alesa dengan sangat brutal, bahkan terkesan tergesa-gesa.

"Kamu belum sentuh dia kan Dip?" tanya Alesa disela kecupan Dipta pada lehernya.

"Dipta, katakan," ujar Alesa lagi karena tidak mendapat jawaban dari Dipta.

Kegiatan Dipta terhenti, ia menatap Alesa lalu kembali menghujani ciuman pada leher gadis itu.

"Aku ingin melakukannya denganmu," satu kalimat yang keluar dari mulut Dipta seketika membuat Alesa melingkarkan tangannya pada leher laki-laki itu.

Aleta? Gadis itu tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Air matanya mengalir begitu saja, meski ia berniat membalas perbuatan kedua orang itu, ia benci dengan Dipta yang sudah menjadi suaminya, tetapi mendengar ucapan Dipta tadi membuat hatinya teramat sakit.

Langkahnya mundur secara perlahan, Aleta kembali ke kamarnya dengan tangis tanpa suara, dadanya benar-benar sakit sekali, diliriknya ponsel yang berada di sebelahnya. Gadis itu segera mendekat ke arah benda pipih tersebut.

1
Dian Rahmawati
waw kejutan nih..Fandra minta restu ortu nya extrem
Baek chanhun
maaf 🙏🏻🙏🏻🙏🏻 sebelumnya

jalan cerita novel ini bagus, tapi,
klo teteh buat novel yg menceritakan anak sekolah,kok ada nyawa nya, di novel tersebut.
thanks teh 💪💪
Vietha_27
aaahhh.
dinner nya mas Fandra tuh ga bs terlupa sm mba Tata. 😍😍😍

pake acara jatoh dlu dr motor. dan mba Tata lgsg panik seketika denger mas Fandra kecelakaan😁😁🤭🤭

cieee mulai bertumbuh kuncup nya nih bunga cinta mba Tata untuk mas Fandra💃💃💃
Baek chanhun
next Mbak 💪💪
💥💚 Sany ❤💕
Napa ortu Tata blom juga tau ya kelakuan si Sasa penyedap rasa. Seharusnya bapaknya yg nangkap basah mereka, biar bapaknya gak selalu nyalahin Tata n nganggap Dipta laki2 suci.
Dian Rahmawati
wah makan malam romantis nih
Fitrothul Auliya
anyingg aink gemes kpn kebongkarnya,knp w curiga klw emaknya udh tw klw anknya bejad ama ci difta
Baek chanhun
next Mbak 💪💪
💥💚 Sany ❤💕
Sasa n Dipta benar2 dah putus urat malunya, benar2 gak da otak mereka
Dian Rahmawati
Dipta sama Alesa bener2 pasangan bejat
Vietha_27
dasar Dipta laki laki bejat.
bukannya dia bertanggung jawab sm Alesa. malah di permainkan dr sikap Alesa karna jd cewe bodoh yg mau sm cowo buaya kayak Dipta 😤😤😤
untung aja Aleta udah lepas jd msh janda ting ting🙃🙃
Ma Em
Fandra cepat halalkan Aleta tapi bkn untuk balas dendam tapi untuk pernikahan yg sebenarnya.
💥💚 Sany ❤💕
Apa ada seseorang dimasa lalu yang masih sangat dicintai mbak Finda ya, sampe2 dia gak mau melihat masa depan?.
💥💚 Sany ❤💕
Dimas, agak misterius.
💥💚 Sany ❤💕
Jadi penasaran siapa kira2 yang bermain cantik di perusahaan, sampe2 bisa menyembunyikan kejahatannya begitu rapi 🤔🤔🤔🤔.
Vietha_27
mba Finda kangen pacar ya. apa minta maaf jd adeknya dluan yg nikah. 🤭😁


waaahh, jangan jangan Dimas nih yg jadi mata mata dr perusahaan saingan🙄🤔

dan dia mau jg sm Aleta. dan kalau tau Fandra alias mas OB itu pemilik perusahaan bs makin gencar biar sakit hati sekalian itu mas Fandra gegara mba Tata di ambil😌😌

tp jangan salah mba Tata sm mas Fandra udah mau nikah. yeyeyeyeye 💃💃💃
Dian Rahmawati
wah Fandra ternyata udh punya honey
Aam Siti
lanjut kk
Vietha_27
udah mba Tata. tenang aja mas Fandra udah tertata tata. sampe mau di manfaatin sm mba tata kan😁😁😁
💥💚 Sany ❤💕
Jangan sampe Fandra liat Dimas, ntar cemburu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!