NovelToon NovelToon
Obsesi Pria Dingin

Obsesi Pria Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: nanlindia Lukita

" Aku sudah bilangkan,jangan sekali-kali kamu melarikan diri." ancaman pria itu pada seorang wanita yang berdiri tepat didepan dirinya.
" Untuk apa kamu terus mengangguku." ucap wanita itu dengan nada keras.
" Jangan pernah sekali-kali kamu mendekati pria lain selain aku." ucap pria itu dengan berani mengelus pipi kanan wanita itu.
wanita itu makin dibuat bingung kenapa pria itu terus mengejar dirinya sampai hidupnya mulai tak aman lagi setelah kedatangan pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia Lukita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

hari kedua puluh empat

  Mona tidak lupa membuat minuman kopi hitam berserta membawa makanan yang baru saja dibeli.

  Mona berjalan menuju ruang kerja tuannya.

  " Tok...tok..."

  " masuk." Mona pun masuk keruang kerja tuannya sembari kedua tangannya memegang nampan berisi minuman dan makanan.

  " Permisi tuan." Ucap Mona yang langsung meletakkan nampan itu dimeja kerja tuannya.

  " Itu makanan yang kau maksudkan?" tanya Andreas sambil menunjuk piring didepannya.

  " Iya tuan,ini namanya sate ayam tuan." jawab Mona dengan sedikit senyuman.setelah selesai,mona segera keluar dari ruang kerja tuannya.

  Andreas pun melihat dengan seksama makanan itu yang dalam posisi ditusuk dengan sedikit sambel kacang.

  Andreas langsung mencobanya."Lumayan,enak juga." gumam Andreas yang memakan satu-persatu sate itu tanpa menggunakan nasi maupun lontong.hingga semua habis dia lahap sampai bumbu kacang dia habiskan.

  " Enak juga, kapan-kapan aku suruh Arga beli makanan seperti ini lagi." gumam Andreas yang baru pertama mencicipi makanan dipinggir jalan.

Sedangkan Mona ada di dapur menikmati sate dengan sedikit nasi." Ya ampun surga dunia,enak juga makan sate apalagi sudah lama aku tak makan seperti ini." ucap Mona yang menghabiskan sate miliknya dan sisanya dia simpan di kulkas.

  Setelah selesai makan,Mona segera mengecek jendela dan pintu satu-persatu apa sudah dia kunci atau belum.saat semua dirasa aman barulah Mona masuk kedalam kamarnya.

  sedangkan Posisi Andreas sudah berada di kamarnya sembari ia sedang menghubungi seseorang lewat handphone.

  "Cepat besuk kamu kerjakan, sepertinya mereka semakin berani bahkan putri mereka berani menampakkan wajah di depanku." ucap Andreas yang langsung mematikan hubungan sambungan telepon itu.

  Andreas terlihat nampak kesal dengan seseorang hingga dia menyuruh asistennya untuk segera menyelesaikan pekerjaannya dan memberikan pelajaran pada mereka.

  Pagi hari

  seperti biasanya Mona bangun pagi mempersiapkan sarapan pagi dengan menu tumis sayuran dan beberapa menu lainnya.

  Mona pun tak pernah bingung jika dia ingin masak sesuatu,bahkan tuannya tak pernah komplain dengan masakannya.

  Saat hendak kembali ke dapur mengambil kopi, nampak terdengar suara langkah kaki dari luar.

  Ternyata itu Andreas yang baru saja turun dari lantai atas dengan posisi baju rapi dengan jas berwarna biru Dongker yang ia pakai.

  Andreas langsung duduk ditempat duduknya sembari melirik gelas minumannya yang sudah tersedia di meja makannya.

  "selamat pagi tuan." sapa mona pada tuannya.

  "Pagi." jawab singkat Andreas yang sedang duduk menikmati kopi hitam yang masih hangat.

  Mona datang membawa makanan yang semalam mereka beli dan tidak lupa Mona panaskan kembali.

  Mereka pun langsung menikmati makan pagi bersama , setelah selesai makan barulah dia menghubungi asistennya Arga untuk segera menjemput dan posisi Arga masih ada perjalanan menjemput tuannya.

  Posisi Mona sibuk sedang membersihkan piring kotor yang ada di dapur,dari arah belakang ada bibi Ami yang baru saja datang.

  "Selamat pagi mbak mona." sapa bibi Ami yang baru saja sampai ditempat kerjanya.

  "Pagi juga bibi Ami." jawab Mona dengan senyuman.

  "Mana bibi bantu pekerjaanmu." ucap bibi Ami yang langsung membantu mona merapikan beberapa piring yang tinggal mereka tata kembali di rak piring.

  "Makasih." ucap Mona dengan senyuman, posisi Andreas sudah ada didalam mobil bersama asistennya.mereka berdua nampak sedang membicarakan sesuatu yang serius.

  " sudah kamu lakukan apa yang aku perintahkan?" tanya Andreas pada asistennya.

  " Sudah tuan,mungkin hari ini akan menjadi akhir pria itu .mulai hari ini akan ada seseorang yang menyelidiki tentang kejadian itu." jawab Arga yang sudah melaksanakan tugasnya.

  " Aku penasaran bagaimana reaksi tuan Johan nanti." ucap Andreas dengan senyuman sinis.

  Arga hanya terdiam melihat tuannya yang begitu puas. " Kalau sudah seperti ini ,tuan tak akan mengampuni orang itu lagi." batin Arga tahu betul bagaimana sifat tuannya itu .

  Di tempat lain

  terjadi keributan di tempat kantor tuan Johan yang dipenuhi orang yang ribut dengan tuan Johan.

  " Jangan sembarangan kalian bicara,mana buktinya jika aku menggelapkan uang dari kalian." ucap tuan Johan yang begitu marah besar dengan pemberitaan itu.

  " Kamu itu tidak tahu terima kasih,setelah kami bantu dan semua uang yang menjadi investasi perusahaan kenapa kamu memakai secara pribadi." ucap salah satu dari mereka yang begitu marah besar.

  Tuan Johan terdiam mendengar perkataan dari rekan kerjanya yang langsung membuat terdiam." Dari mana mereka tahu semuanya." tuan Johan mulai kebingungan bagaimana cara menutupi masalah ini.

  " Kami tak mau tahu,uang kami semuanya harus kamu kembalikan.dan jangan pernah kamu kabur dari tanggung jawab kamu." salah satu dari mereka mulai memperingati tuan Johan untuk segera mengembalikan itu semua.

  Setelah dari mereka pergi,tuan Johan terlihat marah kenapa semua data keuangan bisa bocor bahkan semuanya investor memilih untuk berhenti bekerja sama dengan perusahaan milik tuan Johan.

  " Siapa dalang dibelakang kejadian ini,kenapa bisa terjadi kebocoran data .pasti ada seseorang yang sengaja diam-diam ingin membuat berantakan rencana ku ini." batin tuan Johan yang nampak begitu marah besar,situasi di perusahaan sedang tidak baik sekarang ini ditambah lagi masalah baru yang harus dia hadapi lagi kebocoran data keuangan yang selama ini dia tutupi.

  Situasi di perusahaan tuan Johan makin berantakan, dengan cepat dia menghubungi asistennya untuk mencari jalan keluar masalah ini.

  Sedangkan Andreas begitu terlihat bahagia setelah rencana yang dia lakukan diam-diam pada tuan Johan berhasil.bahkan Andreas merasa jika tuan Johan orang yang terlalu rakus pada kekuasaan hingga apapun dia lakukan dengan licik .

  " Bagus,kalau bisa kalian harus lebih berhati-hati lagi,jangan sampai orang itu mencurigai kita jika kita yang melakukan hal itu.aku melakukan itu agar membuat jera orang itu dan tidak lagi ampunan bagi pria itu lagi." ucap Andreas dengan tegas,apa yang dia lakukan untuk menjaga dirinya dari gangguan orang lain.

  " Baik tuan,saya mengerti." jawab Arga yang mengerti pesan tuannya pada dirinya maupun orang yang bekerja dibelakang tuannya.

  Arga langsung keluar dari ruang kerja tuannya dengan melirik kearah pintu kerja tuannya.

  "Kalau sudah seperti ini tuan tak akan tinggal diam,kalau ketenangan di ganggu seseorang pasti tuan akan melakukan hal itu sampai orang itu benar-benar hancur tanpa tersisa." batin Arga yang tahu betul bagaimana sifat tuannya.

  Apalagi orang yang berani mengusiknya tuannya tak akan tinggal diam. Arga hanya menghembuskan nafas panjang setelah melihat tuannya begitu kejam pada seseorang yang dianggap musuh sendiri.

  Arga pun pergi keruang kerjanya melanjutkan pekerjaan yang menumpuk dari tuannya yang harus dia kerjakan.

1
solikha noe
selalu setia nunggu kelanjutan nya
Delita bae
salam kenal jika berkenan mampir juga👋💪💪💪👍🙏
solikha noe
suka dengan ceritanya...baguss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!