NovelToon NovelToon
Cinta Diujung Batas Usia

Cinta Diujung Batas Usia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sean Hayati

Layla Nadira adalah seorang gadis periang,dan sedikit tomboy.Layla adalah putri dari Mukhlisul ikhlas ibunya bernama Aisha Khalisa.
Layla mempunyai 2 saudara perempuan dan satu saudara laki.Layla hidup dikeluaega yang harmonis,kedua orang tuanya mendidik putr putrinya dengan kasih sayang yang besar.
Layla pun sangat mencuntai dan menyayangin kedua orang tuanya dan saudara saudaranya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sean Hayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode XII Janji Gibran pada Insyira

Setelah Insyira marah dan masuk kamar,Gibran pun habis jadi bulan - bulanan Yogi dan yang lain nya.

Kejar dong mas,kata Yogi pada Gibran.

Nanti aja mas susul kalian masih disini kata Gibran pada Yogi.

Kalau kami gak apa mas,ini kan malam bersejarah mas kata Yogi lagi.

" sok tahu kamu Gi,kata Gibran."

Kalau Yogi semua tahu mas,dia kan player sejati ejek Nadhira.

" Wah,,aku tersanjung nona Nadhira,berarti selama ini kamu fans maniak sejatiku,Yogi melayani sindiran Nadhira."

Enak aja,kayaknya gak masuk kategori idola makhluk langka sepertimu kata Nadhira jutek.

" Nadhira,panggil Akhdan pada adiknya,gak boleh kasar omongannya,Yogi kan tamu kita,kata Akhdan mengingatkan adiknya Nadhira."

Gak apa Dan,aku sudah biasa di jutekin mahluk manis ini,semakin jutek semakin manis,dan semakin tertantang kata Yogi.

Tapi sayang nya Nadhira bukanlah suatu ajang,atau sejenisnya yang jadi tantangan agar bisa didapatkan kata Naufal tiba - tiba pada Yogi.

Gibran hanya diam melihat persaingan antara Yogi dan Naufal.Dia gak mau ikut campur selagi masih dalam batas wajar.

Sementar Akhdan jadi bingung karena disatu pihak adalah sahabat baiknya,dan dia setuju apabila Nadhira memilih Naufal.

Dan dari sisi lainnya dia merasa gak enak hati dengan Gibran,karena Yogi adalah sepupunya Gibran.

Akhdan melihat kearah Gibran,kebetulan juga Gibran melihat kearah Akhdan,Gibran mengedipkan mata pada Akhdan sebagai tanda jangan kuwatir,kita lihat aja selagi masih dalam kondisi aman.

" Maaf bro,maksud ku siapa pun akan tertantang untuk mendapatkan hatinya Nadhira kata Yogi blak - blakkan,bukan kah anda juga begitu tanya Yogi lagi."

Mungkin anda benar kalau aku juga mengharapkan Nadhira.Tapi aku tidak pernah membuat Nadhira menjadi suatu objek,atau obsesi ku jawab Naufal.

" Oh ya,betulkah?Tanya Yogi."

Nadhira pun yang mendengar perkataan Naufal,menjadi lebay seketika.

" Duh,ayang makin cinta deh,semoga perasaab ayang gak pernah berubahnya dengan banyak tumbuhan jamur yg glowing di luar sana,sambil memegang kedua pipi Naufal dan menatap matanya mesra."

" Duh Nadhira apa - apaan sih kamu batin Naufal,apa dia gak sadar jantungku ini kayak mau meledak dengan tingkahnya yang maja batin Naufal."

Sedangkan Akhdan memukul keningnya,melihat tingkah adiknya yang lebay.

Akhdan tahu kalau Nadhira hanya memanasi Yogi.

Dilain pihak Yogi wajahnya merah menahan marah atas tingkah Nadhira,entah kenapa rasa cemburunya membuat hatinya terbakar dan sudah sampai di ubun - ubun.

Gibran yang melihat wajah Yogi seperti panas menahan cemburu,mulai was - was.

Karena Gibran tahu,Yogi adalah anak manja,apa yang di inginkannya harus terkabulkan,karena dia anak laki - laki satunya di rumah.

Apa lagi bagi orang batak yang bermarga,anak laki - laki adalah penerus keturunan mereka,jadi ayah Yogi selalu memenuhi keinginannya.

" Gi,kayaknya sudah malam,sebaiknya kamu pulang,nanti mamamu mencarimu kata Gibran."

" Ngusir ini mas,kata Yogi."

Bukan aku hanya mengingatkan,sudah malam besok kamu bisa main kesini lagi kata Gibran dengan lembut pada adik sepupunya ini.

" Bagaimna dengan curut ini,kata Yogi."

"Tuan Yogi,yang terhormat nama kekasihku ini Naufal jawab Nadhira."

Naufal pun yang mendapat pembelaan dari Nadhira merasa berbunga - bunga.

"Naufal pun akan pulang Gi,kata Akhdan,buka begit Fal?"

"Ya ,aku pun akan pulang karena sudag malam jawab Naufal kepada Akhdan."

Tapi mas,kata Yogi,aku belum memberi titipan kado mama pada kak Insyira kata Yogi pada Gibran.

" Titipkan saja pada mas,nanti akan mas sampaikan Gi kata Gibran."

Gak bisa mas kata mama harus aku langsung yang nyampaikan.

" Kamu gak percaya pada mas mu Gi,tanya Gibran dengan penekanan suara yang agak marah."

Bukan mas,aku percaya agar lebih afdol aja,agar aku bisa menyalami tangan kakak iparku.

" Hey,jangan bilang kamu tertarik pada istriku kata Gibran dengan cemburu."

Kali yang mas bilang benar mas,Yogi kan banyak modusnya kata Nadhira.

" Nadhira kamu kok tega ngomong gitu,kata Yogi."

Sudah Gi,besok aja kemari.Lagi pula kak Insyira mungkin sudah istirahat karena kelelahan waktu resepsi tadi.

Dan kamu Fal,besok kamu kemari ya bantu aku checking barang - barang yang kita sewa untuk resepsi tadi kata Akhdan.

" Ok bro,besok aku datang."

Aku juga besok bisa bantu,kata Yogi menawar kan diri pada Akhdan.

Ya sudah sekalian dengan kamu Gi,kamu kan besok mau ketemu kak Insyira,mungkin tenaga kamu juga dibutuh kan agar cepat selesai kerjaan.

Tapi ada syarat nya untuk kalian berdua,kata Akhdan.

"Apa itu,jawab Yogi dan Naufal bersamaan."

Aku gak mau kalian ribut dan sindir - sindiran kata Akhdan kepada Naufal dan Yogi.

" Siap bro,kata Yogi pada Akhdan."

Sedangkan Naufal hanya melemparkan senyum pada Akhdan sahabatnya.

Dan kamu Nadhira saat besok kami beres - beres jangan dekat - dekat Naufal,aku pinjam kekasih mu ini satu hari aja ejek Akhdan.

Akhdan pun terpaksa mengikuti permainan Nadhira dan Naufal yang pura - pura berpacaran,walaupun sebenarnya dia berharap nantinya Nadhira mau menerima Naufal,karena Naufal adalah pemuda yang baik dari keluarga yang baik juga.

Yogi yang mendengar perkataan Akhdan seketika ciut juga nyalinya,tapi dasar Yogi yang memang keras kepala dan biasa segala keinginannya terpenuhi oleh mama papanya,bagaimana iun caranya dia akan mendapatkan Nadhira.

Akhirnya Yogi dan Naufal pun pulang,Nadhira pun mengantar Naufal sampai ke mobilnya.

Nadhira sengaja menunjukkan kemesraannya pada Naufal didepan Yogi.

" Ayang besok kalau datang,bawa ice cream ya kata Nadhira."

" Ok ayang mau rasa apa,tanya Naufal."

"Rasa cintamu,jawab Nadhira lebay."

Ok,seperti biasa kan ice creamnya kata Naufal.

" Ya,jawab Nadhira.Ih,makin cinta deh kata Nadhira sambil mencubit pipi Naufal."

Naufal pun tersenyum,ya sudah kamu sekarang istirahat masuk kamar mimpi aku ya kata Naufal mencium pucuk kepala Nadhira.

" Hey Fal,panggil Naufal.Nadhira belum mukhrim mu,belum sah kata Akhdan mengingatkan Naufal."

" Sorry bro,terbawa suasana kata Naufal.Lagi pula cuma cium pucuk kepalanya aja,pelit ama lo sama sahabat lo kata Naufal lagi."

Akhdan pun dengan posesive nya mendatangin adiknya Nadhira,kamu masuk Nad.

Nggak ah,aku mau lihat bang Naufal pulang sambil manja memeluk pinggang abangnya Akhdan.

Kamu ini ya,kata Akhdan gak bisa marah pada Nadhira.

Akhdan pun berbisik pelan dengan Naufal.

Sandiwara kalian kelewatan buat aku deg - deg kan pakai acara cium segala.

" Cuma kepalanya bro,kata Naufal."

Akhdan pun tiba - tiba mengkuatkan suaranya.

"Awalnya kepala sih,baru kening,hidung,lalu bibir,setelah itu,apa?Tanya Akhdan pada Naufal."

Kok Bang Akhdan tahu,sudah sering ya goda Nadhira.

" Diam kamu Nadhira,abang lagi marah sama kalian berdua."

" Hajar terus bro,kata Yogi jangan kasih ampun."

Naufal pun senyum,dan gantian ngejek Yogi.

"Bilang aja lu cemburu,lihat kemesraan gua sama Nadhira kata Naufal."

"Kamu,,"

Belum siap Yogi melanjutkan kalimatnya,Gibran sudah memegang tangan adik sepupunya.

" Sudah Gi,kamu gak lihat mereka sudah jadian kata Gibran pada adik sepupunya."

" Tahu mas,kan masih pacaran,masih bisa di ganggu jawab Yogi pada Gibran."

Gi,wanita iti bukan Nadhira aja kata Gibran lagi.

" Tapi dia wanita yang spesial,cantiknya alami tanpa polesan dan pribadinya juga cantik seoerti wajahnya,walaupun terkadang tingkahnya seperti jantan kata Yogi,tapi iti seperti tantangan bagiku."

Gibran pun menggeleng kan kepalanya melihqt tingkah sepupunya itu.

Ya sudah sekarang kamu pulang,salam buat mama papamu bilang makasih atas kadonya.

" Lho, kan belum di kasih dengan kak Insyira kata Yogi."

Gak apa bolan makasih duluan,besok kan kamu niat mau kesini kan,pasti manti mamamu nanya apa sudah dikasih titipannya.

" Iya ya,kok jadi bego aku kata Yogi."

Makanya jangan mikirin Nadhira aja,ejek Naufak pada Yogi.

Ya sudah mas aku pulang,salam sama kak Insyira,ayah dan bunda.

" Ya nanti mas sampaikan,jawab Gibran."

Bang Akhdan,Nadhira aku pulang ya,kata Yogi.

" Ya jawab,Nadhira dan Akhdan bersamaan."

Setelah Yogi dan Naufal pulang,Akhdan pun habis memarahi Nadhira.

"Nadhira hari ini kamu kelewatan kata Akhdan."

"Aku,emangnya aku kenapa? Tanya Nadhira."

" Terlalu centil,kata Akhdan pada Nadhira."

"Masa sih,tanya Nadhira pada Akhdan."

Belum sempat Akhdan marah lagi,sudah ditengahi oleh Gibran.

Sudah bran,sudah malam.Nanti dengar ayah ama bunda kasihan mereka.Pasti mereka capai sudah habis resepsi tadi.

Sekali lagi mas minta maaf,Nadhira semua melakukannya karema Yogi kan.

" Sekali lagi mas minta,maafin Yogi ya,kata Gibran."

Ya sudah sekarang kita istirahat ya kata Gibran.

" Ya mas,jawab Gibran dan Nadhira bersamaan.

Gibran pun langsung menuju kamarnya,dia gak mau istrinya menunggu terlalu lama di kamar.

Bagaimanapun ini malam pertama bagi dia dan Insyira,malam panjang yang sudah lama dia nantikan.

Gibran pun masuk kekamarnya,dilihatnya istrinya Insyira sudah dibawah selimut tidur.

Aku kelamaan diluar kata Gibran.Insyira sudah tidur dengan nyenyak,mungkin dia kecapaian di resepsi tadi kata Gibran.

Padahal Insyira hanya pura - pura tidur,karena dia gugup menghadapi malam pertamanya.

Andai Gibran tahu dibalik piyama yang di pakai Insyira,ada lingeria yang menantang melekat ditubuh seksi Insyira.

Gibran pun menghampirin istinya Insyira.

Sementara Insyira jantingnya berdetak lebih cepat,karena gugup menghadapi malam pertamanya.

Dalam tidurpun kamu kelihatan sangat cantik Insyira kata Gibran yang didengar oleh Insyira.

Kalau lah lampu kamar ini hidup mungkin Gibran sudah melihat pipi Insyira yang panas karena merah mendengar pujian suaminya Gibran.

Gibran pun mencium kening Insyira,karena gugup dan terkejut mata Insyira berkedip dan itu terlihat oleh Gibran,Gibran pun mengerjain istrinya.

Pelan - pelan Gibran setelah mencium kening Insyira,mencium pipi kanan kiri Insyira ,sambil berkata.

"Selamat malam istriku tercinta,tidur yang nyeyak ya,kata Gibran.Kamu kelihatan letih,gak apa malam ini,tidak jadi malam pertama kita,tapi maaf mas mencuri ciuaman ini darimu."

Gibran pun memulai ciumannya dari kening dengan lembut,turun ke kelopak mata Insyira yang indah,ke hidung,pipi kanan kiri dan yang terakhir bibir Insyira yang merekah dan menantang,seketika darah Gibran berdesir ia ingin meminta hak nya sebagai suami,tapi dia tidak ingin memaksa kalau Insyira belum siap.

Dia pun mencium bibir ranum Insyira dengan lembut,dan menghisap nya pelan - pelan berharap Insyira membuka matanya,karena dia tahu Insyira pura - pura tidur.

Insyira yang melihat tingkah Gibran suaminya,merasa berdosa karena suaminya mulai,mempunyai hasrat padanya.Bagaimanapun Gibran punya hak atas suaminya.

"Mas,tiba - tiba Gibran mendengar suara Insyira."

Gibran pun tersenyum penuh kemenangan,taktiknya berhasil.

"Maaf kata Gibran,aku membangunkan tidurmu kata Gibran pura -pura."

Aku yang minta maaf mas,tidur duluan dan meninggalkanmu dengan Nadhira yang lain.

"Gak apa sy,kata Gibran sambil menyelipkan rambut ditelinga Insyira.Gibran ingin memandang wajah cantik istrinya dengan puas."

"Mas,panggil Nadhira pada Gibran."

"Ya,ada apa,tanya Gibran."

Maafin adik - adikku ya,kata Insyira.

"Maaf untuk apa,tanya Gibran lagi."

Mereka membandingkan kamu dengan ayah kata Insyira.

Gibran pun tersenyum mendengar perkataan Insyira.

"Nadhira dan Lia hanya menggodamu saja kata Gibran."

Tapi aku gak mau kamu dibandingkan dengan Ayah.Itu suatu yang sangat tidak aku suka.

Aku menghormati Ayah sebagai ayahku.

Dan aku menghormati mas sebagai imam ku.

Seorang putri akan meninggalkan semua yang ada di keluarganya walau oun begitu besar rasa sayangnya pada ayahnya,bundanya dan saudaranya.

Dan seorang putri harus bisa menekan egonya utk keluarganya untuk mendudukin singgasana Imamnya dalam hatinya.

Bukan berati aku akan melupakan keluargaku setelah bersatu dengan mas,tapi mereka akan tetap dihatiku,dan memprioritaskan mas sebagai imamku.

Gibranpun tersenyum,dan menarik Insyira dalam pelukannya.

Terima kasih sayang kata Gibran mengecup kening istrinya.

Tahu gak,mas merasa beruntung masuk dalam keluarga ini.Punya mertua yang baik,saudara ipar mas juga semua baik.

Apalagi Nadhira dan Lia yang kocak,bikin suasana hangat dan ramai.

Tahu sendirikan mas mempunyai saudara laki - laki semua dan mas anak bungsu,melihat tingkah Nadhira dan Lia merasa mempunyai adik.

Makasih mas ucap,Insyira sambil menengelam kan kepalanya di dada bidang Gibran.

Gibran seperti merasa ada tetesan air didadanya.

Dia mengangkat kepala Nadhira dan melihatnya.

" Hey istri mas yang cantik mengapa memangis tanya Gibran pada Insyira istrinya."

Ini tangis bahagia mas,jawab Insyira.

Dari dulu aku takut,apa bila nanti aku menikah,suamiku hanya menerima aku sebagau istrinya.Dia tidak mau menerima ayah bunda,serta adik - adikku.

Melihat mas yang akrab dengan adik - adik ku,aku merasa bahagia.Aku tidak ingin minta apapun,aku hanya minta mau kah mas selalu menyayangin mereka.

Gibran pun tersenyum,malam ini adalah malam pertama kita,malam ini penyatuan hati kita.

Semua yang ada pada mas,ada pada mu akan bersatu mulai malam ini.

Dan mas berjanji,mulai malam ini ayah bunda juga ayah bunda mas.

Akhdan,Nadhira dan Lia juga adik - adik mas.

Apa pun yang terjadi pada mereka sebisa mas,akan membantu.

Mulai hari ini,kita akan bertanggung jawab karena kita sebagai anak tertua di keluarga ini.

Insyira pun menghambur kepelukan gibran,terima kasih mas.

Aku pun berjanji,Insha Allah aku akan berbakti pada mas sebagai imamku.

Keluarga mas adalah keluargaku.

Tuntunlah aku sebagai makmum mas.

Ingatkanlah aku bila tidak sengaja bila melakukan kesalahan kata Insyira sambil menangis.

" Sayang ini malam bahagia kita,kata Gibran sambil merengang kan pelukan Insyira dan menatap mata indah istrinya yang penuh air mata."

Ini air mata bahagia mas,jawab Insyira.

Aku sangat beruntung,telah di persunting oleh mu.

Insha Alla kita selalu bersama sampai tua nanti,dan hanya maut yang memisahkan kita.

"Amin jawab Gibran."

Mas pun beruntung mendapatkan mu dan keluarga ini yang penuh kehangatan saling menyayangin satu sama lainnya.

Sekarang istri mas ini jangan menangis lagi ya.

Gibran pun mengangkat dagu Insyira.

Menhapus air mata istri tercintanya,mencium kening Insyira.

Insyira pun memejamkan matanya menikmati kecupan lembut suaminya.

Ternyata kecupan itu,tidak hanya berhenti disitu.

Ciuman Gibran turun dari kening,turun ke dua kelopak mata Indah Insyira,lalu hidung bangirnya,terakhir ke bibir Insyira yang merekah.

Insyira terdiam dan gugup,karena ini adalah pengalaman pertamanya.

Gibran mencium lembut bibir Insyira dengan lembut,Gibran menggigit bibir Insyira pelan,Insyira terkejut dan perlahan bibir itu terbuka lidah Gibran pun masuk kedalam membelit setiap bibir Insyira.

Lama mereka berciuman,hingga akhirnya merekapun berhenti karena kehabisan nafas.

Insyira merasa malu,lalu membenamkan kepalanya didada bidang Gibran.

Gibran yang merasakan hasrarnya mulai naik membisikan sesuatu pada Insyira.

Bolehkah mas meminta sesuatu padamu Insyira tanya Gibran.

"Apa itu mas,kata Insyira berdebar."

Bisa kita melakukannya malam ini tanya Gibran hati - hati pada Insyira.

Aku bersedia mas,apa pun yang ada pada tubuhku adalah hak mu,dan malam ini aku sudah berjanji padamu akan berbakti pada mu mas.

Dan mas pun berjanji mulai malam ini akan selalu setia,menjaga cinta kita dan akan menjagamu serta bertanggung jawab atas dirimu.

" Makasih mas kata Insyira."

Gibran pun mengangkat tubuh,Insyira ketempat tidur dan melepas piyama Insyira.

Gibran pun tersenyum setelah membuka piyam Insyira,ternyata memakai lingeria yang menggoda.

Kalau pakai ini dikamar,kenapa pakai piyama lagi goda Insyira pada istrinya.

Aku malu mas,ini ulah Nadhira yang memaksa ku memakai ini,ini hadiah darinya.

Kelihatan nya aku harus berterima kasih pada adik iparku itu kata Gibran.

Gibran pun mulai menuntas kan hasratnya menciumin kembali Insyira,dan menghisap leher jenjang istrinya meninggal kan stempel tanda cinta disana.

Insyira yang menerima serangan tersebut bingung,karena ini pengalaman pertama nya.

Rillek sayang bisik Gibran ditelinga Insyira,Gibran pun menciumin dan menghisap daun telinga istrinya,seketika tubuh Insyira seperti ada aliran listrik yang menyengat tanpa sadar Insyira pun mengeluarkan suara khas orang yang bercumbu.

Pelan - pelan Gibran pun turun ke leher jenjang istrinya sambil membuka lingeria Insyira.kini Insyira tanpa busana apa pun.

Dia merasa malu,dan Gibran tahu itu.

Jangan malu sysy sayang,hanya kita berdua di kamar ini kata Gibran sambil menghisap bukit kembar Insyira,setelah puas di bukit kembar Insyira,Gibran pun turun perlahan ke perutnya dan terus ke bukit kecil yang ditumbuhin rumput yang indah.

Gibran pun menciumin bukit itu,dan membuka paha Insyira memasukkan lidahnya ke goa itu.

Insyira seperti cacing kepanasan merasakan kenikmatan yang diberi Gibran,hingga tanpa terasa dia mengatakan mas,aku mau pipis katanya.

Keluarkan saja,aku akan menghisapnya jawab Gibran dengan suara berat yang memendam gejolak yang gak bisa di katakan.

Setelah Gibran berkata itu,pelepasan pertama Insyira pun terjadi.Gibran menjilatinnya penuh nafsu.

Insyira pun merasa plong merasakannya,maaf mas aku pipis di wajahmu.Gibran pun tersenyum dia sungguh beruntung karena kepolisan istrinya.

Gak apa,sekarang kamu siapkan mas memasukkinya.

"Mas,,,"

Kenapa Insyira,kata orang pertama sakit.

Mas akan pelan - pelan ini pun pengalaman pertama mas.

Tapi tadi ku lihat,kata Insyira.

Mas melihatnya dari film bokap.

" Masss,kata Insyira."

Gibran pun mencium bibir istrinya agar diam,sambil dia memasukkan pusakanya ke goa surgawi Insyira.

Insyira merasa kan sakit yang amat sangat,dan Gibran tidak sampai hati melihatnya.

Bagaimana kita hentikan,apa besok aja kita lanjutkan kata Gibran.

Lakukanlah mas,aku ikhlas kata Insyira.

Ikhlas apa kepingin goda Gibran.

"Keduanya,jawab Insyira."

Istriku mulai genit kata Gibran,tapi jangan denga yang lain ya kata Gibran.

Insyira pun hanya tersenyum,karna menahan kan sakit oleh pusaka Gibran.

Akhirnya Gibran pun berhasil membobol gawang Insyira,Insyirapun menjerit karena menahan kan sakit.

" Maaf sayang kata Gibran."

Insyira tersenyum dengan keikhlasan,dan itu membuat Gibran semakin mencintai istrinya.

Gibran pun mencium bibir Insyira agar istrinya rileks sesaat,setelah Insyira tenang Gibran pun mencoba menggoyang kan pinggulnya.

Insyira mulai merasakan kenikmatan yang diberi Gibran,rasa sakit yang dia rasakan tadi mulai berganti dengan nikmat.

Tanpa sadar Insyira mengeluarkan suara - suara seksinya yang membuat Gibran semakin semangat.

Keringat pun membasahi kedua insan yang saling mencintai ini,mas aku mau pipis lagi kata Insyira,tunggu sebentar sayang mas pun mau pipis juga,kita keluarkan sama - sama ya kata Gibran.Akhirnya Gibran pun sampai kepuncaknya mengeluarkan semua lahar panasnya kedalam rahim Insyira,Insha Allah akan membuah kan hasil batin Gibran.

Gibran pun terkulai lemas diatas tubuh Insyira.

"Mas,,,kata Insyira."

"Hmm,jawab Gibran."

Berat,kata Insyira.

Gibran pun tertawa,lalu dia turun dari tubuh Insyira.

Dia memeluk menyelimutin tubuh Insyira dan mengecup kening istrinya.

Terima kasih,kamu telah menjaga paling berharga dalam hidupmu untuk mas.

Hari pertama kali penyatuan kita,hari ini kita berdua saling janji untuk berbagi bersama,suka duka kita hadapin bersama.

Tidak ada rahasia diantara kita,kamu mau janji kan sama mas.

Iya mas aku janji,gak akan ada rahasia antara kita dan akan mendampingin mu baik dalam suka duka.

Terima kasih sysy,maaf ya kalau merasa sakit,karena ini pengalaman pertama mas.

Aku pun minta maaf ya mas,kalau pelayanan ku kurang sempurna.

Gak apa - apa,kita sama - sama menutupin kekurangan kita.

Sekarang kita tidur ya,sudah malam,Gibran pun mencium kening Insyira dan mengecup bibir mu gilnya.

Malam istriku,selamat tidur dan mimpi yang indah kata Gibran sambil membawa Insyira kedalam pelukannya.

Sama - sama mas jawab Insyira sambil merasakan kedamaian dalam pelukan Gibran suaminya.

1
Mikey
ditunggu kelanjutannya kaka/Rose//Rose//Rose/
Amelia
aku lanjut nanti yah Mba.... semangat 👍👍👍
sean hayati: ok mbak amel
total 1 replies
Amelia
wow Jack pot....
Amelia
duh deg deg ser...
Amelia
🤭🤭🤭🤭
Amelia
semangat mba nanti aku lanjut baca yah...👍👍👍❤️❤️
Amelia: sama " mba.... semangat terus mba 👍👍👍❤️❤️❤️
sean hayati: dan sekali lagi makasi atas dukungannya
total 3 replies
Choi Jaeyi
semangat thor, udah mampir nih
sean hayati: Makasi ya,sudah sudi mampir
sean hayati: Makasi,sudah sudi mampir
total 2 replies
Amelia
ayo semangat Naufal...
go go
Sri Sunarti
semangat..semangat.💪💪💪💪
sean hayati: makasi atas likenya mbak Sri Sunarti.
sean hayati: Terima kasih mbak,mohon dukungannya
total 2 replies
Amelia
lumayan gratis...😅😅😅
Amelia
bagus mbak....👍👍👍❤️❤️
Amelia: semangat terus 👍👍👍👍❤️❤️
Amelia: sama" tinggal cari dukungan sesama author... baca karya nya dan minta dukungan nya biar bisa dapat bab terbaik biar dapat cuan ..
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!