"aaakhhhhhh"teriakan arlita menggema diseluruh penjuru kamar
mata arlita melotot tak percaya mendapati seseorang tidur disebelahnya dengan santainya melingkarkan tangannya keperut arlita.
Bryan masih mengumpulkan kesadarannya
iya..dia adalah Bryan yang tak lain bos arlita dimana arlita bekerja.
"dek,ini masih pagi lho,kenapa teriak-teriak?"protes Bryan dengan entengnya.
"mas bee???"arlita bak tersambar petir dipagi hari mendengar suara yang sangat dikenalinya itu.
bagaimana bisa bosnya yang dia tahu sedang pergi ke china untuk melanjutkan studi S2 nya,tiba-tiba muncul dikamarnya.
dunia arlita seperti bak dongeng yang berubah 180°dalam semalam.arlita yang belum bisa membuka hatinya untuk seseorang lagi karena terlalu trauma dengan cinta pertamanya.tiba-tiba menyadang status istri dari Bryan arseno yang tak lain bosnya sendiri.
lhooooo kok bisa??
bagaimana kelanjutan kisah mereka??
ayoo gaes..baca novel pertama ku
tolong sampaikan kritik sarann
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon s_m, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 12
"akhhhhhhh."teriakan arlita menggema diseluruh penjuru kamar.
Matanya melotot sempurna tak kala dia bangun sudah ada sepasang tangan melingkar diperutnya.dia tidak hanya kaget tapi bingung tangan siapa ini?siapa yang berani dengan lancangnya tidur di tempat tidurnya.kalau sang Abang gak mungkin dia tidur disini karena rumahnya ini punya 4 kamar dan kamar abangnya masih sama dengan kamarnya waktu sebelum menikah.lalu tangan siapa ini?ini tangan yang bisa dipastikan cowok.karena tidur arlita membelakangi si cowok jadi dia tidak mengetahui siapa pemilik sepasang tangan.
perlahan ada pergerakan dari sang cowok seperti dia baru bangun.
"ini masih pagi lho dek.kenapa teriak-teriak?."ucap sak cowok itu sambil mengucek matanya dan sesekali masih menguap tanda dia masih sangat mengantuk.
Deg .. seketika arlita menoleh kearah sang cowok.didapati ada seorang cowok yang sedang mengumpulkan kesadarannya dan mengucek matanya sesekali menguap dengan santainya,dari wajahnya memang terlihat si cowok masih kelihatan ngantuk banget.
"mas bee?."kata arlita spontan menyebut satu nama.
Iya...benar...cowok itu adalah Bryan arseno.yang tak lain adalah bos arlita dikantor.lho kok bisa???
"kamu udah agak enakan badannya?."tanya Bryan masih dengan terkesan tidak terjadi apa-apa.
Mata arlita semakin melotot tak percaya.bagaimana bisa bosnya yang dia ketahui sedang melanjutkan studi S2 dichina tiba-tiba ada dikamar nya dan bosnya itu seakan-akan tidak kaget dan terkesan biasa aja.begitu banyak pertanyaan didalam benaknya.seketika dia memeriksa pakaiannya..
Hemmmmmm... Alhamdulillah .ucap arlita lega.
"ditanya kok malah liatin baju sih dek."ujar Bryan membuyarkan lamunan arlita.
"aku yang harusnya tanya sama kamu.kenapa kita bisa tidur bareng kayak gini?."kata arlita menatap Bryan jengkel.
"lumrah lah suami istri tidur bareng."jawab Bryan sambil merebahkan tubuhnya lagi.
"apaaaaaa?."kata arlita sambil matanya melotot kaget mendengar jawaban Bryan
gue gak salah dengerkan?tadi mas bee bilang suami istri?gumam arlita tak percaya.
"aku baru aja kehilangan bapak aku.jadi tolong jangan memperkeruh keadaan.aku sedang tidak ada tenaga ngeladenin kamu."lanjut arlita kesel
"dek.dengerin aku baik-baik,kamu arlita nur Arsya adalah istri dari Bryan arseno.kita sudah menikah secara sah dua tahun yang lalu."kata Bryan dengan lantang.
Duuuuuuarrrr..... Kata-kata Bryan bak petir dipagi hari.. Apakah dia sekarang lagi mimpi atau ini semua hanya ilusi?bagaimana bisa dengan semalam status nya sudah berubah menjadi seorang istri.menjadi seorang istri saja sudah membuat dia kaget bukan kepalang apalagi menjadi istri seorang Bryan yang tak lain adalah bosnya sendiri.ditambah yang paling mengejutkan lagi mereka sudah menikah selama 2 tahun.siapa yang gak syok dan kaget coba, mengetahui kenyataan yang bahkan dirinya sendiri tak merasa melakukan pernikahan dengan siapa pun.apakah dia mengalami amnesia?apakah kesedihan kehilangan sang bapak membuat arlita gila sekarang?
"dek."panggilan Bryan membuyarkan lamunannya.
arlita menatap cowok yang sudah lama dia kenal ini.dengan wajah rupawanya siapa coba yang tak senang bisa mendapatkan suami kayak dia.tapi bagi arlita ini terlalu mendadak dan walaupun Arlita sudah lama mengenal sang bos tetap saja arlita tak pernah terfikirkan bisa menjadi istri sang bos.
tanpa menjawab panggilan bryan arlita buru-buru berdiri dari tempat tidurnya dan melangkah keluar kamar.bryan yang melihat arlita yang diklaim adalah istrinya keluar kamar langsung ikut berdiri dan berlari mengikuti sang istri.
Arlita seperti orang kebingungan,dia harus bertanya tentang kebenaran ini kepada sang Abang atau keluarga yang bisa diminta menjelaskan tentang ocehan sang bos.dia merasa ini tidak masuk akal.
Diruang tamu,ibu arlita sekarang tampak lebih tegar,ditemani bude arlita dan ada Yuda juga disana menemani sang ibu menjamu para pelayat yang masih berdatangan untuk mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya sang bapak.
Saat Yuda melihat arlita berlari seperti orang kebingungan,dirinya pun melangkah mengikuti sang sepupu takutnya terjadi apa-apa dengan sepupunya itu karena kondisinya sedang tidak kondusif dan terpukul kehilangan sang bapak.
dari jauh Yuda melihat Bryan yang juga bosnya dikantor berlari mengejar arlita.
"dek."panggilan Bryan lagi mendekati sang istri.
Dek?batin Yuda bingung mendengar sang bos memanggil arlita seperti itu
arlita tak menghiraukan panggilan bryan.dia terus melangkah kesana kemari mencari sang Abang.sang Abang pasti tahu yang terjadi,kenapa sang bos mengoceh tidak karuan.
"mas,tolong jelasin sama aku bagaimana mas bee ini ngaku-ngaku jadi suami aku?."todong arlita pada sang Abang setelah menemukan sang Abang didapur ditemani sang istri,Ratih.
Ardan yang ditodong sang adik tampak kaget tak siap dengan pertanyaan sang adik.
"dek.dengerin aku.. kondisi kamu sekarang masih gak baik..nanti aku yang akan jelasin.ayo kamu kembali kekamar.kamu istirahat dulu.kamu juga belum makan dari kemarin."ucap bryan melangkah mendekat dan berusaha menenangkan arlita.
"mas.lihat ini.dari tadi mas bee ngomong gak jelas.tolong bilang sama aku.apa bener omongan mas bee,dia adalah suami aku?jawab mas!."tanya arlita dengan nada tinggi terus menodongkan sang Abang.
"benar."jawab Ardan tak menyangkal
deg.deg.deg... jantung arlita tiba-tiba berdegup kencang.badanya terasa lemas mendengar jawaban sang abang.bukan ini jawaban yang dia inginkan.perlahan tubunya merosot kebawah.
kenyataan apa lagi yang sedang KAU tunjukkan ya ALLOH?
Tugas bapak sudah selesai ya nduk
bapak bahagia menyerahkan kamu pada dia
ucapan sang bapak saat detik-detik nafas terakhirnya seketika berputar-putar begitu saja di dalam ingatanya.
apakah ini yang dimaksud bapak kemarin?
Arlita menatap cincin bertahtakan berlian kecil di tengahnya melingkar dijari manisnya.tiba-tiba saja semua memori-memori kejadian beberapa waktu yang lalu berputar-putar dibenaknya.
Lanjut ke episode selanjutnya ya gaes
di tunggu saran dan kritik nya.