NovelToon NovelToon
Imperfect Marriage

Imperfect Marriage

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:16.7k
Nilai: 5
Nama Author: Olive Oil

Aku tidak pernah menginginkan semua musibah ini terjadi. Bagi ku semuanya terasa salah, pernikahan ini, hubungan kami, semuanya. Aku menikah dengan David karena berlandaskan perjodohan semata. Namun aku tahu kakak ku dan David memiliki hubungan khusus. Bagaimana bisa aku menjalani pernikahan ini setelah menikung cinta kakak ku sendiri?

Aku tidak bisa. Aku harap semua ini berakhir. Tapi aku tidak berharap kecelakaan ini terjadi. Semuanya menjadi serba salah sekarang... aku harap aku bisa mengubah dan menyusun ulang segalanya sekarang. Aku harap, aku sangat berharap... semuanya bisa terulang kembali...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Olive Oil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Alhasil malam itu aku pergi bersama David dengan menggunakan mobilnya. Angin dingin selepas hujan tidak mengusikku, namun keberadaan David sedikit banyak membuatku tidak tenang. Aku masih belum terbiasa dengan kehadirannya. Ya sudahlah, toh aku hanya ingin berbelanja, biarkan saja dia mengekoriku dari belakang. “kenapa kita ke mall David? Ke supermarket aja,”

“Putar balik nih?”

“Ah, nggak perlu, nggak perlu, di sini aja,”

“Kalau di supermarket itu barangnya sedikit, mending disini aja,” emang aku mau belanja sebanyak apa coba? Mana pakaianku gembel gini lagi. Jalan bareng David rasanya jatuh banget penampilanku dengannya, lebih baik aku agak menjauh aja darinya.

Tidak kusangka malam tuh pengunjung mall nya lumayan ramai, jadi sedikit berdesak-desakan dengan orang banyak. Ketika kami sudah sampai di dalam, David dengan inisiatifnya mengambil troli untuk barang belanjaan kami. Kami mulai berbelanja tentunya di bagian jajanan. Wajah David yang datar membuatnya seakan tidak tertarik pada semua barang di mall ini, yah, untuk orang seperti dia yang bisa menghasilkan uang dalam jumlah gede, melihat barang yang harganya tidak seberapa ini tentu dianggapnya biasa. Kalau aku mah, kalau yang menurutku enak aja aku masukkan ke troli. Toh, bahan makanan sepenuhnya di pegang oleh Bibi, aku hanya menambah-nambah sedikit. Tapi memang harus lihat harganya juga sih, kalau emang harganya enggak ngotak, ya aku skip. Aku juga harus ingat, aku kan juga lagi diet, hehe… jadi tidak boleh banyak-banyak. Bacot ah!

“David, kamu mau beli yang mana?”

“Samain aja kayak Tara,”

Hah? Emang dia suka sama seleraku yang suka pedas dan manis? Terserah deh. Toh, kalau beli double gini, ntar kalau punyaku sudah habis, aku bisa minta punya David, hahaha!!

“Kenapa Tar? Nggak suka?” tanya David ketika aku mengembalikan bungkusan wafer di raknya.

Aku mengerjap. “bukan nggak suka, Cuma lihat harganya, mahal cui… seingatku tahun lalu nggak segini deh harganya.” Astaga, jiwa kereku kembali bersuara. Tuk. Aku mengerjap kembali, berseru, “hei, kenapa dimasukkan ke troli?”

“Kalau suka ya beli aja, kenapa pusing mikir harga. Kan ada aku.” Aku tercegang, tapi David lanjut mendorong trolinya sambil sesekali memasukkan snack berukuran besar ke dalam troli tanpa lebih dulu melihat harganya, astaga!! Real ini mah, aku shock banget.

Aku memang pecinta jajanan, tapi kalau David semakin dibiarkan bisa-bisa di borongnya pula satu mall ini!! “Udah David… udah cukup. Ayo kita pulang,”

“Nyakin? Kan masih satu troli,”

David! Apa cowok ini kesal ya karena aku menyinggung soal harga di depannya?! “Kita Cuma berdua di rumah David… ntar kalau kebanyakan jatuhnya mubazir… nggak baik,”

“Kan ada Bibi. Kasih aja ke dia.”

“David!” aku menggerutu. Tapi David malah membalasnya dengan tertawa pelan. Rasanya lucu melihatku yang kesal karena meladeni tingkahnya. Saat sedang membayar di kasir, kubiarkan David berdiri mematung di belakangku. Tak jauh dari kami terdengar suara cewek-cewek yang tengah membicarakan David. David memang lumayan sih, jadi nggak heran kalau banyak yang naksir.

Sudahlah, biarin aja dia di sana cosplay jadi manekin. Haish, ini apaan lagi? Kenapa ada permen untuk orang tua di taruh di troli ini? Pasti ulah David ini! Mana banyak lagi di taruhnya! Dah lah, ntar ku bagiin aja ke teman sekantorku yang sudah berumur, huh… David tuh,

“Ini,”

Apa?”

“Bayar gih,” jawab David seraya menyodorkan kartu kreditnya, aku tersenyum miring.

“Udah di bayar kok,”

“Hem? Kok nggak bilang?”

“Ini, pegang dulu,” selaku sambil memberikan sekantung penuh barang belanjaan ke David sedangkan kantung yang lebih kecil aku yang pegang. “ayo, di luar aja ngomongnya, banyak yang ngantri di belakang.” Tambahku lagi. David menurut, kami berdua berjalan keluar dari mall.

“Siapa yang bayar tadi?”

1
Shanti Siti Nurhayati Nurhayati
kan kembali sebelum kejadian bercerai dan kecelakaan
Shanti Siti Nurhayati Nurhayati
masih nyimak
Shanti Siti Nurhayati Nurhayati
nyimak
Me Ta
masih mantau
Me Ta
ngga paham ni cerita ngajak cerai tapi nunggu setahun lagi🤦🤦🤦
Ida Nur Haryono
semoga tara d david menjadi saling pengertian d cinta seterusnya happy ending
Ida Nur Haryono
lanjut ya kyknya makin seruh nich bs happy ber2 d tdk jadi cerai he..he...
Ida Nur Haryono
ceritanya bagus walaupun agk ber liku2 ya d bnyk flashback....btw okey bangetlah....
Istiana Bela
ini novel sebenernya bagusss loo kok gak ada yg komen atau dikit bgt yg baca sihh... ayo di ramaikan ini novel bagus bgt...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!