Disarankan untuk membaca novel sebelumnya yang berjudul Menikahi jd yg ke dua, agar memahami isi cerita.
Luna yang sedang bersembunyi di sebuah mobil mahal Lamborghini Gallardo, menjadi awal pertemuan dirinya dengan seorang pria yang bernama Dafa junior Arbeto
Dafa Junior Arbeto seorang pengusaha muda yang sangat tampan dan gagah mempunyai seorang kekasih artis cantik terkenal yang bernama Bella. Karena satu kejadian membuat Dafa menikahi Luna gadis yang jarak usianya 10 tahun dari nya.
Bagaimana Kehidupan Luna Dafa dan juga Bella yuk intip Novel mommy yang merupakan kelanjutan dari Novel menikahi jd yg ke 2.
Ig : mom_tree_17
Tik Tok: Mommytree17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 23
" Turunlah...!" perintah Dafa.
" Kok turun, ini kan belum sampai ke apartemen tuan...?" jawab Luna yang melihat ke arah jalan.
" Kau pikir aku ini supir mu" seru Dafa dengan suara berat nya. " cepat turun...! kau naik angkutan umum saja" Dafa lalu mengeluarkan dompet nya dan memberi uang pada Luna.
" Baiklah "
Luna pun menerima uang pemberian dari Dafa dan turun dari mobil nya. Luna melihat ke arah mobil Dafa yang sudah semakin menjauh dengan menghela nafasnya.
" Masa iya aku harus jadi pembantu seumur hidup demi melunasi utang ku" gumam Luna sambil menyebrang jalan, tanpa melihat ada mobil yang melintas ke arah diri nya. saat Luna baru menyadari nya, jarak mobil tersebut dengan dirinya sudah lah sangat dekat.
Luna yang sudah sangat pasrah hanya bisa memejam kan matanya sambil berjongkok dan menutup telingan nya.
" Nona Anda baik baik saja?" tanya suara seorang pria sambil mengguncang pundak Luna.
Perlahan Luna membuka mata nya dan menatap pria yang di depan nya dengan wajah terkejut " kau.." ujar Luna masih dengan mulut yang terbuka.
"Bukan kah kau gadis yang waktu itu...?" tanya pria tersebut. " Lun---" David mencoba mengingat sebuah nama.
" Luna" ujar Luna dengan tersenyum menatap wajah tampan yang ada di hadapan nya itu.
" Lebih baik kita kepinggir " ujar david yang melihat mereka kini ada di tengah jalan yang banyak di lihat orang dan banyak kendaraan di belakang mobil David yang menyalakan klakson nya. Luna pun berjalan ke pinggir sementara David memarkirkan mobil nya di pinggir jalan.
" Apakah ada yang terluka..?" tanya David menatap Luna dari atas sampai bawah.
" Tidak ada " jawab Luna masih dengan senyum nya. entah mengapa setiap melihat wajah David jantung Luna selalu berdetak dengan kencang, membuat dirinya lemas jika terus terusan menatap wajah David.
" Kau mau kemana..? biar aku antar" ujar David yang masih merasa tidak enak karena hampir menabrak Luna.
" Tidak usah, aku bisa naik angkutan umum" jawab Luna.
" Ayolah aku antar, sebagai permintaan maaf ku" ujar David yang sudah membuka pintu mobil nya untuk Luna.
" Baiklah" Luna pun masuk ke dalam mobil David. " hitung hitung ngehemat uang ongkos" gumam Luna dalam hati.
" Kau mau diantar ke mana..?" tanya David.
" Apartemen Langham Residence " ujar Luna.
" Itu apartemen yang kemarin kita bertemu, apa kau tinggal di sana?" tanya David yang menatap sekilas pada Luna.
" Aku bekerja di sana sebagai asisten rumah tangga alias pembantu" ucap Luna dengan suara biasa saja tidak ada rasa malu sama sekali saat Luna mengucapkan nya. membuat David kembali menatap Luna.
" Kau tahu, aku baru pertama kali bertemu dengan gadis yang sangat jujur dan tidak malu dengan pekerjaan nya" ujar David dengan tersenyum.
" Untuk apa aku malu...? apa pun pekerjaan nya asalkan halal maka aku akan mengerjakan nya" Luna menatap pada interior mobil david yang sama sama mewah seperti mobil tuan Dafa.
" Kalau aku lihat wajah mu, kau masih muda. apa kau tidak sekolah?" tanya David.
" Aku masih sekolah dan dua bulan lagi aku akan lulus" ujar Luna masih sibuk dengan melihat layar di mobil yang ada di hadapan nya.
" Pak eh tuan, aku harus memanggil mu apa?" tanya Luna.
" Panggil aku David saja"
" Aku panggil kak David saja ya, kau kan lebih tua dari ku"
" Apa aku setua itu...?" tanya David dengan wajah yang cemberut membuat Luna tertawa.
"Sedang cemberut saja, wajah kak David masih sangat tampan" ujar Luna keceplosan.
" Benarkah...?" tanya David mengedipkan mata nya menggoda Luna. membuat jantung Luna kembali berdetak dengan sangat cepat.
" Kak David kau jangan begitu, aku takut hati ku akan keluar dari tubuh ku karena terus berdetak dengan sangat cepat" ucap Luna dengan wajah polos nya. membuat David tertawa keras.
" Baru kali ini aku bertemu dengan gadis sejujur dan sepolos diri mu, kau mengingatkan ku pada mom ku" gumam David dalam hati dengan senyum penuh arti di wajah nya menatap pada Luna.