Dewa Gila Han Ma

"silahkan masuk" kata penjaga gerbang,

Setelah itu Han ma masuk ke kota, di atas pintu masuk ada tulisan kota pelangi,

Kemudian Han ma masuk, setelah masuk Han ma melihat manusia yang berlalu lalang, rumah berjejer, bahkan ada gedung-gedung, melihat itu Han ma takjub akan keindahan kota, dan ini pertama kali nya Han ma melihat kota, selama 17 tahun Han ma hanya melihat hutan belantara, dan sekarang Han ma bisa melihat keindahan kota,

Setelah itu Han ma melangkah dan menyusuri kota, menikmati keindahan kota tersebut,

Saat Han ma sedang berjalan-jalan dengan takjub, tanpa sengaja Han ma menabrak seseorang,

"aduh" mendengar suara tersebut Han ma tahu kalu itu adalah wanita, di mana wanita itu menggunakan penutup kepala nya, wanita itu terjatuh dan penutup kepala nya terbuka, melihat itu Han ma berkata,

"maaf nyonya" kata Han ma dan berniat membantu wanita tersebut, akan tetapi tangan Han ma langsung di tepis oleh wanita itu, dengan berdiri wanita tersebut langsung berkata dengan marah,

"apa kamu tidak mempunyai mata ha" kata wanita tersebut, setelah melihat wajah wanita tersebut sangat indah bahkan bisa meruntuhkan kota dengan kecantikan nya, membuat Han ma bengong, dan terpesona akan kecantikan wanita di depan nya,

mata yang bersih, rambut yang panjang, wajah yang halus bagaikan sutra, putih bagaikan susu, dan lesung pipinya menambah keindahan tersebut,

Sebelum nya Han ma tidak memperhatikan wajah dari wanita itu, karena pada saat wanita itu jatuh, wajah nya di hadapkan ke bawah,

"dan juga aku bukan nyonya-nyonya," kata wanita tersebut dengan marah,

"sungguh keindahan yang tiada duanya" guman Han ma kecil, tanpa ia sadari,

Melihat tidak ada jawaban dari pemuda di depan nya membuat wanita tersebut menjadi geram,

"hey,,,, apa kamu tuli" kata wanita tersebut dengan intonasi agak tinggi, seketika Han ma sadar dari lamunannya,

"maaf nona saya tidak sengaja" kata Han ma,

"kamu ya, Kalu jalan itu mengunakan mata jangan dengkul" kata wanita tersebut dengan marah

"maaff nona, saya berjalan mengunakan kaki nona," kata Han ma

"kamu......?" kata wanita tersebut dengan marah tapi ia berhenti berbicara setelah melihat prajurit,

"itu dia nona muda hua," kata prajurit tersebut dan berlari mengejar wanita di depan Han ma, melihat ada yang mengetahui diri nya membuat wanita itu kesal,

"ah sial, semua ini gara-gara kamu," kata wanita tersebut, dan berlalu pergi dari hadapan Han ma,

"nona muda hua jangan kabur" kata prajurit tersebut, dan berlari mengejar wanita di hadapan Han ma sebelum nya,

wanita itu bernama Hua Qia, anak dari Patrick klan Hua, yang sedang kabur dari rumah nya,

Di sekeliling Hua Qia sekarang sudah berbaris prajurit klan Hua,

"ayo kita kembali nona muda, sekarang nona tidak bisa kemana-mana," kata salah seorang prajurit dalam barisan dan ia adalah komandan dari pasukan tersebut,

"komandan jun, aku tidak mau pulang ke rumah, dan aku tak Sudi di jodohkan hanya untuk urusan politik, " kata Hua Qia, dan komandan itu bernama jun,

"maaf nona aku terpaksa harus membawa nona kembali dengan kasar," kata komandan jun, setalah itu komandan jun memerintahkan anak buah nya,

"Bawak nona muda Hua," kata komandan jun,

"baik komandan" kata prajurit, kemudian prajurit itu maju dan menangkap nona Hua,

Melihat prajurit mendekat Hua Qia mundur perlahan dan membuat perlawanan, tapi itu semua sia sia, karena semua prajurit maju serentak dan melumpuhkan Hua Qia tanpa melukai nya,

Kemudian Hua Qia di Bawak pulang ke klan Hua, dan lewat di depan Han ma, saat melihat Han ma mata Hua Qia penuh akan kebencian, jika bukan karena nya mungkin Hua Qia sudah pergi jauh dan tanpa ketahuan, terbesit di pikiran nya akan membawa Han ma juga,

melihat Hua Qia di tangkap dan menatapnya seperti makanan membuat Han ma merasa bersalah dan bulu kuduk nya merinding sedikit setelah melihat kilatan mata Hua Qia,

"ini seperti nya ini tidak akan baik" kata Han ma dalam hati, dan saat akan melewati Han ma, tepat di depan nya, dengan tersenyum licik Hua Qia pun berkata,

"Gege, kenapa kamu diam saja di saat aku di tangkap," kata Hua Qia dengan senyum manis nya, mendengar itu Han ma pun menjadi bingung, dan melihat di sekitar nya, mencari orang yang di maksud, saat melihat tidak ada siapa-siapa di sekitar nya, Han pun jadi bingung, para prajurit pun berhenti dan komandan jun melihat ke arah Han ma,

"aa.....aku" kata Han ma bingung,

"iya kamu Gege, jangan katakan jika kamu lupa, bukan nya Gege sendiri yang bilang akan membawa Qia'er pergi dari kota ini," kata Hua Qia dengan membuat wajah lesu,

"aku,,,,,,,,,,,,, kapan,,,,,,,,,,,?" kata Han ma bingung,

"tuh kan Gege pura-pura lupa" kata Hua Qia dengan masih wajah lesu nya,

"jadi kamu yang membuat nona muda Hua pergi" kata komandan jun dengan lantang dan intonasi tinggi, dan Hua Qia terasa dalam hati,

"rasain kamu" kata Hua Qia dalam hati

"prajurit Bawak pemuda tidak tahu diri ini" kata komandan jun memberi perintah,

Seketika prajurit mengepung Han ma, melihat dirinya di gepung Han ma pun mulai heran, dan orang-orang mulai menjauh dan berbisik tentang Han ma yang berani membawa nona muda Hua,

"aku tidak mengenal nona muda kalian, bahkan aku baru pertama kali bertemu dengan nya," kata Han ma membela diri, Han ma tidak takut terhadap prajurit tersebut, mereka semua bukan tandingannya, di mana prajurit itu rata-rata berada di tingkat ahli 🌟 2 akhir, dan hanya komandan jun yang berada di tingkat ahli 🌟 4 awal,

"kamu jangan menipu kami, jelas-jelas nona muda mengenali mu, dan kamu berencana membawa nona muda kami" kata komandan jun,

"baiklah kalu itu mau kalian aku terpaksa harus melumpuhkan kalian" kata Han ma dengan mengerahkan energi nya, melihat itu Hua Qia takut rencana nya gagal dan langsung berkata,

"Gege, aku tidak mau pulang, dan aku mau kamu yang membawak aku pergi," kata Hua Qia melemas, seketika Han ma tidak jadi mengeluarkan energi nya, ia menatap Hua Qia dan menghela nafas, dia merasa karena nya wanita itu di tangkap, dan Han ma mengingat kata-kata kakek nya, "berani berbuat Berani tanggungjawab," karena ia merasa bersalah Han ma pun akan mempertanggung jawabkan nya,

"ingin melumpuhkan kami, apa kamu mimpi," kata prajurit tersebut dan langsung menerjang ke arah Han ma, melihat itu Han ma Hanya pasrah dan Han ma berhasil di tangkap, dan di bawa juga ke klan Hua,

Melihat itu Hua Qia tertawa dalam hatinya, karena rencana nya berhasil, dan ia akan menjadikan Han ma tameng nya, supaya dia tidak di jodohkan dengan pemuda yang tidak ia cintai,

Mereka pun di bawa menuju ke klan Hua, yang berada di tengah-tengah kota,