Hot Summer Boyz yang diperankan oleh anggota group THE BOYZ : Hyunjae, Juyeon, Younghoon, Sangyeon, Sunwoo, Eric, Juhaknyeon, Jacob, Kevin, Changmin (Q), Chanhee (New) tentang sebelas cowok tampan yang sedang berlibur ke sebuah pulau tropis dan bertemu dengan gadis bernama Nikita serta dua sahabatnya, Echa dan Yesha.
Kehadiran para gadis ini yang nantinya bakal memicu cinta segitiga, momen manis, dan dinamika yang tak terduga.
⚠️Ini pengalaman musim panas yang tidak bisa kamu abaikan. HOT SUMMER BOYZ menunggu DEOBI! Let’s dive in!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sara Budi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 5 Dalam Diam Juhaknyeon Ada Masalah Besar
Malam itu, suasana di luar villa terasa hening. Langit gelap dihiasi bintang-bintang yang bersinar redup, sementara angin laut berhembus lembut. Sebagian besar dari mereka sudah berkumpul di teras depan, menikmati malam dengan aktivitas masing-masing. Lampu-lampu kecil di teras memberikan pencahayaan hangat yang membuat suasana semakin santai.
Hyunjae duduk di tangga kayu dengan hoodie hitam menutupi sebagian wajahnya. Mata tajamnya menatap ke arah gelap hutan kecil di depan villa, tapi pikirannya jelas nggak ada di sana. Bayangan Juyeon dan Nikita yang tertawa bersama terus menghantui kepalanya.
“Bro” suara Sunwoo memecah keheningan. Dia melangkah mendekat sambil membawa dua kaleng soda. “Lo kenapa dari tadi kayak patung? Biasanya lo nggak betah diem"
Hyunjae nggak menoleh, cuma menerima soda yang disodorkan Sunwoo tanpa banyak bicara. “Gue nggak kenapa-kenapa”
“Bohong" timpal Sunwoo sambil duduk di sampingnya. “Lo nggak suka liat Juyeon sama Nikita, kan?”
Hyunjae mendengus, tapi dia tetap nggak menatap Sunwoo. “Gue nggak peduli mereka mau ngapain”
“Tapi muka lo bilang lain, Bro” Sunwoo menepuk bahu Hyunjae pelan. “Kalau lo cemburu, kenapa nggak ngomong aja ke Nikita?”
Hyunjae akhirnya menoleh, menatap Sunwoo dengan tajam. “Gue bilang gue nggak peduli.”
Sunwoo mengangkat tangan seolah menyerah. “Oke, oke. Gue nggak ngomong apa-apa lagi. Tapi serius, kalau lo terus kayak gini, orang bakal gampang nebak isi hati lo”
Hyunjae nggak menjawab, tapi wajahnya semakin tegang. Dia tahu Sunwoo ada benarnya, tapi rasa gengsinya terlalu besar untuk mengakui perasaannya bahkan ke dirinya sendiri.
Di sudut lain teras, Juhaknyeon duduk menyendiri di dekat pagar kayu sambil memandangi layar ponselnya. Telepon dari adiknya tadi sore masih terus terngiang di kepalanya. Dia mencoba fokus ke suara ombak yang samar-samar terdengar, tapi pikirannya nggak bisa tenang.
Ponselnya kembali bergetar, dan nama adiknya, Hansol, muncul di layar. Dengan sedikit ragu, dia mengangkat panggilan itu.
“Hyung…” suara Hansol terdengar gemetar, seperti habis menangis lagi.
“Hansol, lo masih nangis?” tanya Juhaknyeon dengan nada khawatir.
“Aku nggak bisa berhenti mikirin tadi, Hyung. Aku liat Ibu lagi gandengan sama laki-laki itu di depan restoran. Aku…” Hansol terisak, membuat Juhaknyeon mengepalkan tangan.
“Dengerin gue!!!” potong Juhaknyeon dengan suara tegas tapi pelan. “Lo tenang dulu!! Jangan ambil kesimpulan apa-apa sekarang. Mungkin ada alasan kenapa Ibu kayak gitu!'
“Tapi, Hyung…”
“Gue tau ini berat, tapi kita nggak bisa buru-buru ambil tindakan. Gue bakal cari cara buat ngobrol sama Ibu, tapi sekarang gue butuh lo kuat. Bisa nggak?!!”
Hansol terdiam sebentar sebelum akhirnya menjawab dengan suara lirih. “Oke, Hyung”
Telepon itu berakhir, tapi beban di dada Juhaknyeon nggak hilang. Dia menghela napas panjang, mencoba menenangkan diri. Tapi emosi yang dia tahan sejak sore tadi mulai merayap naik.
Di tengah teras, suasana masih cukup ramai. Kevin dan Jacob sedang membahas lagu baru yang mau mereka mainkan besok pagi, sementara Eric dan Changmin sibuk selfie dengan kamera Changmin. Tawa mereka sesekali menggema, memecah kesunyian malam.
Namun, Hyunjae tetap nggak terpengaruh oleh keramaian itu. Dia masih duduk di tangga dengan pandangan kosong, sampai suara langkah dari dalam villa menarik perhatiannya. Pintu depan terbuka, dan Yesha serta Echa muncul dengan wajah khawatir.
“Nikita gimana?” tanya Yesha langsung begitu melihat Hyunjae.
Hyunjae melirik mereka sekilas sebelum menjawab dingin, “Kalian berdua kemana aja si dari tadi?"
Yesha menjawab "Kita berdua cari pertolongan medis lah! Masa cari angin!! Sebentar lagi ambulance datang, Nikita harus dibawa ke rumah sakit"
Hyunjae senyum menyeringai sambil berkata "Lebay banget si kalian. Orang kena bola aja harus dibawa ke rumah sakit. Udah batalin aja! Dia udah sadar dari tadi. Juyeon lagi sama dia di dalam”
Mata Yesha berbinar. “Serius??!! Bagus deh. Gue mau cek dia"
Tapi sebelum Yesha sempat melangkah, Hyunjae berdiri menghadang. “Jangan. Mereka lagi ngobrol. Nggak usah ganggu"
Echa mengerutkan alisnya. “Ganggu apaan? Kita cuma mau liat Nikita, bukan nimbrung obrolan mereka"
“Gue bilang jangan!!” ucap Hyunjae tegas.
Yesha menatap Hyunjae tajam. “Kenapa sih lo kayak bodyguard mereka? Kita kan sahabat Nikita. Kita cuma mau pasti in dia baik-baik aja!!”
Hyunjae terdiam sejenak, tapi dia nggak bergerak dari tempatnya. “Dia butuh istirahat. Gue nggak mau ada keributan”
Yesha mendengus kecil, lalu melewati Hyunjae dengan santai. “Kalau lo nggak mau, itu urusan lo. Kita tetep masuk”
Hyunjae hanya bisa menatap Yesha dan Echa yang masuk ke dalam villa, sementara rasa kesal dan cemburunya semakin membara. Dia kembali duduk di tangga, mengusap wajahnya dengan kedua tangan.
“Lo nggak apa-apa?” tanya Sunwoo dari belakangnya.
Hyunjae menggeleng pelan. “Arghh!! Gue benci banget situasi kayak gini"
Di sisi lain, Juhaknyeon akhirnya berdiri dari tempatnya. Dia menyimpan ponselnya ke saku celana, lalu berjalan perlahan mendekati kerumunan. Wajahnya yang biasanya ceria kini terlihat lebih serius.
“Lo kenapa, Hak?” tanya Jacob yang menyadari perubahan sikapnya.
“Nggak apa-apa,” jawab Juhaknyeon singkat sambil duduk di kursi kosong.
Jacob nggak bertanya lebih lanjut, tapi Kevin yang duduk di sebelahnya mengernyit. “Lo kelihatan nggak biasa, Hak. Ada masalah?”
Juhaknyeon tersenyum kecil, meskipun senyum itu jelas-jelas dipaksakan. “Nggak ada yang serius. Gue cuma… kepikiran soal keluarga”
Obrolan itu berakhir di situ, tapi Hyunjae yang mendengar percakapan mereka melirik sekilas ke arah Juhaknyeon. Malam itu, masing-masing dari mereka tenggelam dalam pikiran mereka sendiri, membawa luka dan rasa yang nggak mereka ungkapkan.
Echa dan Yesha melangkah cepat ke dalam kamar tempat Nikita dirawat. Suasana kamar terang, tapi hening. Nikita sedang duduk di tepi tempat tidur, sementara Juyeon berdiri di sebelahnya, seperti biasa dengan ekspresi tenangnya.
“Niki!” Yesha langsung menyerbu dengan suara heboh. “Gimana? Masih sakit nggak? Aduh, lo bikin kita panik banget, tau nggak!”
“Parah, Nik!” timpal Echa sambil langsung duduk di sebelah Nikita. “Lo kena bola aja dramanya kayak drama Korea!”
Nikita tersenyum kecil, berusaha terlihat santai. “Gue nggak apa-apa, kok"
Yesha melirik Juyeon sambil menaikkan alis. “Untung ada Pangeran Juyeon yang setia jagain lo” Dia menutup kalimatnya dengan nada menggoda, membuat Juyeon hanya tersenyum kecil.
“Dia cuma bantu, nggak lebih,” jawab Nikita cepat, tapi rona di pipinya mulai terlihat.
Yesha terkekeh. “Tapi serius, Nik. Tadi gue liat dia sampai ngelindungin lo kayak di drama action. Jadi, kapan nih diumumin?”
“Bener banget!” sahut Echa sambil tertawa kecil. “Fix kalian couple baru, kan?”
Juyeon yang sejak tadi diam akhirnya membuka suara. “Gue keluar dulu, ya. Kalian kayaknya punya banyak yang mau diomongin sama Nikita.” Dengan santai, dia melangkah ke pintu, memberikan senyum singkat sebelum pergi.
Begitu Juyeon keluar, Echa dan Yesha langsung melanjutkan. “Ih, cowok sabar dan perhatian kayak gitu tuh langka, Nik! Lo jangan disia-sia, deh” ujar Yesha sambil menepuk pundak Nikita.
“Serius deh, dia kayaknya tulus banget suka sama lo. Masa lo nggak ada rasa sedikit pun?” tambah Echa, matanya berbinar penuh antusias.
Nikita menghela napas, mencoba menahan kesal. “Kalian ini kenapa sih? Nggak ada apa-apa antara gue sama Juyeon"
“Bohong!” teriak mereka serempak, lalu tertawa.
Namun, ledekan mereka terhenti saat Nikita berdiri dengan ekspresi serius. “Gue bilang nggak ada apa-apa! Gue nggak suka kalian ngeledek gue kayak gitu!!"
Echa dan Yesha saling pandang dengan wajah terkejut. “Santai, Nik. Kita cuma bercanda kok. Nggak usah serius gitu” ucap Echa mencoba menenangkan.
Tapi Nikita nggak merespons, pikirannya sudah terbang ke tempat lain. Dalam benaknya, Niki malah terbayang wajah Hyunjae.
Bersambung
Bagaimana tanggapan kalian?
■BANTU AUTHOR LIKE, FOLLOW, AND KOMENTAR YA🙏
GOMAWO CHINGU💙😉