Gadis muda, bernama[resa anggraini], yang haus kasih sayang dan perhatian,pertemuan dia dengan seseorang yang bernama [hari ramadhan],berusia 35 tahun mempersatukan dua insan itu dalam sebuah ikatan di usianya yang masih 18 tahun.Konflik muncul ketika [resa] berusaha menemukan kebahagiaan dan kasih sayang dalam pernikahan tersebut,berawal dari perkataan prontal gadis itu membawanya pada takdir yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosi Yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Babb 3
Saat siang hari,irma yang sedang berada d sawah hanya menekuk wajahnya cemberut karena paksakan mertuanya yang harus ikut serta membantu panen padi
"Nasib nasib.. aku kira,setelah menikah,kehidupan ku akan lebih baik.Nyatanya,malah tambah susah,kalau saja tahu akan seperti ini.mendingan tetap kerja aja.sudah pasti cape juga di gajih,keputusan ku untuk merantau lagi memang gak salah, lebih cepat lebih baik.dari pada lama lama disini banyak makan hati, belum lagi ucapan paman yang selalu bilang, kalau aku cuman numpang hidup.Menyusahkan nenek saja" Monolog rima
****
Ke esok harinya tina sedang berkeliling menjual jajanan yang ia ambil dari tetangga sebelah,berbeda dengan irma yang sedang memikirkan keputusan nya untuk merantau lagi, juga resa yang sedang meratapi nasibnya.
Akan kah mereka menemukan kebahagiaan yang selama ini dinantikan nya
"Cimol cimol..... Cimol panas" Teriak tina sambil berjalan mengitari perkampungan mencari Perkumpulan anak anak biasa bermain
"Huuh... Tina menghembuskan nafasnya karena merasa lelah
" Semangat tin jangan mengeluh biar cepat habis jualan nya,gumamnya menyemangati dirinya sendiri
Setelah 2 jam berlalu akhirnya dagangan yg ia jinjing habis terjual sambil bersenandung ria ia berjalan melompat kecil
"Akhirnya habis juga,bisa dapat uang jajan lebih ini, lumayanlah,daripada cuman nunggu uang jajan yang mamah kasih,mana kenyang aku kalau cuman jajan sekali aja"
Saat sore tiba ia bergegas mandi menyambar handuk yang tergantung diluar
Setelah beres mandi ia mengenakan pakaian dan mengenakan kerudungnya
"Bisa bisa telat ngaji ini,mana udah jam 4 lagi.si dian juga,bukan nungguin kakaknya,malah ninggalin.mana teh resa belum pulang juga,gak ada yang ngasih tau kalau ada sesi tanya Jawa sama ustadzah" Ucap tina
Saat tiba di madrasah tina dikagetkan dengan tepukan dari wati dan wanti mereka adalah adik kakak.anak yang ibu tirinya bawa dari pernikahan sebelum nya.
"Heh...tina,kebiasaan ya kamu.jam segini baru datang,ini kan jadwal piket kamu! seharusnya datang lebih awal dong.kita ini yang ngerjain semuanya,minggu depan,kamu sendiri yang piket"ujar wati sambil melenggang masuk ke dalam madrasah
" Huh.. dasar nyebelin"jawab tina sambil menyusul masuk ke dalam
Setelah pengajian usai tina dan dian di cegat oleh wati
"heh...kakakmu itu,tak tahu diri banget.so soan liburan,yang lain juga enggak.liat aja,pas dia pulang.pasti dia kaget,karena 2 hari lagi.ada pengajian gabungan di pesantren al-kamal.hanya dia sendiri yg belum belajar murottal.kasian deh" Ejek wati sambil berlalu pergi
"Apaan sih,nyolot aja jadi orang,iri yah?gak bisa liburan" Ledek tina pada kakak tiri nya
***
Di kediaman nenek rukayah.rima dan resa sedang mendiskusikan kepergiannya esok pagi,rima sudah bertekad untuk bekerja lagi
"Res besok kakak antar kamu pulang ke rumah bapak.setelahnya,baru kakak berangkat ke bandung,kamu baik baik ya di sana.jaga adik adik kita" Kata rima sambil mengelus pundak redi yg sedang monoton di samping nya
"Iya teh,insya allah" Jawab resa
Saat pagi tiba pukul 07.00 wib di kampung banjar wangi resa, rima dan artha berpamitan pada kakek toha, nenek rukayah, wa ijah,opik, jack juga mang asep
"Kamu yakin mau kerja lagi rim? " Tanya nek rukayah
"Iya nek,biar cepat punya rumah sendiri" Jawab rima sambil melirik asep yang sempat menyinggung nya
Ya udah kita berangkat nek,Assalamu'alaikum.... Ucapnya mereka serempak
"Iya nak wa'alaikumsalam... Hati hati di jalan.semoga selamat sampai tujuan"ujarnya
Pukul 11.00 mereka pun tiba di kota intan hinga esok paginya,rima dan artha berpamitan pada bapak nya untuk berangkat lagi ke kota bandung
Setelah menjelang sore hari.resa tina dian wati juga wanti berangkat ke MDT bersama
"Teh sekarang jadwal pengajian gabungan,di pesantren al-kamal.udah siap belum? " Tanya tina
"Iya.semalam teteh d kasih tahu.udah belajar juga.sama bu susi " Jawab resa pada adiknya
"Iya Syukur deh kalau gitu" Ucap tina
Assalamualaikum... Ucap umi farida di sela perbincangan mereka.
Waalaikumsalam...
jawab para santri santriawati serempak
"Bu susi sudah menunggu di depan.Sesuai yang umi arahkan semalam.kalian akan di dampingi ibu susi ke pesantren al-kamal.Umi sedang ada halangan,jadi tidak dapat mendampingi kalian,baik baik ya.jaga sikap disana.tolong saling jaga.apalagi saat menyebrang jalan hati hati" Nasehat umi farida sebelum
mereka berangkat ke pesantren
"Iya umi siap"jawab para santri serempak.
Sesampainya di pesantren al-kamal.mereka masuk masjid.sesuai arahan pendamping mereka,setelah pengajian usai,para santri dan santriawati berpamitan untuk pulang.kebetulan pesantren tak begitu jauh dari kediaman para santri tersebut.jadi mereka berpisah,pulang masing-masing
Saat menuju gerbang keluar.resa dan tina celingukan,mencari teman temannya yang lain, tetapi mereka sudah tidak ada.hanya ada beberapa santri yang sedang berbincang,tak jauh dari tempat resa dan tina berdiri
"Ayo tin cepat! kita sudah tertinggal yang lain "kata resa sambil menyeret tina pelan
Sepasang mata memperhatikan kepergian resa dan tina barusan.entah siapa gerangan,resa hanya mempercepat jalannya,ia tak perduli dengan tatapan salah satu santri tersebut
Pada siang hari.di sela kegiatan rutinnya.resa menganyam bulu mata palsu,HP nya berdering tanda pesan masuk
(Assalamualaikum...ini sama Resa yah)
(Waalaikumsalam.. Siapa yah?)
(Saya afif.teman nya Jack)
(Oh.. Ko bisa tahu nomor hp saya? )
(Emmm...ini dikasih sama Jack, maaf karena sudah lancang meminta nomor HP kamu tanpa bertanya dahulu)
(Oh... Iya a afif gak apa apa)
(Bagaimana kabarnya?
Kata Jack kamu sudah pulang ke kota yah )
(Alhamdulillah kabar baik.iya a afif,resa udah pulang) Balasnya lagi
( sovi titip salam sama kamu.kamu masih ingat sama teman masa kecil mu kan?)
(waalaikumsalam... Iya a,saya ingat) balas resa sambil bertanya tanya,ngapain ni orang.tiba-tiba menghubunginya,kenal dekat juga nggak pikirnya
Setelah menunggu beberapa saat pesan itu tak ada lagi balasan
Resa menyimpan HP nya, dan melanjutkan kegiatannya.sebentar lagi waktu ashar tiba,pekerjaan nya harus segera diselesaikan
Tepat pukul 05.00 resa tina wati dian juga wanti,sedang berkumpul di halaman rumahnya.mereka sedang membantu neneknya nur.memasukan jagung hasil panennya dari kebun.tiba tiba,ada seorang pemuda yang datang.menghampiri dan mengucapkan salam.
Assalamualaikum.. Ucapnya
Waalaikumsalam salam jawab tina dengan mata ber binar.Sedangkan resa,hanya acuh tak menanggapi kedatangan pria tersebut
"Ehemmm..." Pria itu berdehem sambil melirik pada resa
"Nama kamu siapa ? " Tanya nya namun yang ditanya masih diam membisu.
"Dia? " Tunjuk wati pada resa,lalu memberi tahu "namanya resa"
Pria itu pun hanya mengaguk.pandangannya tak terlepas dari resa
"Neng.kalo di tanya itu di jawab loh" Ucapnya,kemudian,dia memperkenalkan dirinya tanpa di minta
"Kenalin.nama saya hasan,saya santri dari ponpes al-kamal.kebetulan,saya teman dekatnya aceng.adiknya nya umi farida " Ucap hasan
Resa hanya mendelik,tak menghiraukan ucapan pria yang berdiri tak jauh dari tempat duduknya.
Sedangkan tina,terlihat menundukkan wajahnya.padahal biasanya.dia yang selalu rame,kalau udah ketemu hasan dan yang lainnya hanya mesem mesem mendengarkan ucapan pria tersebut
"Aduh ceng. Jutek ternyata" Tanya hasan sambil tertawa kecil pada aceng yang entah dari kapan temannya itu sudah berdiri di belakang hasan
" Neng cantik juga sholehah.calon makmumnya akang,boleh minta nomor HPnya? "tanya hasan sambil mengeluarkan hp dalam sakunya
Deg...
Tina mendongak menatap pada pria di depannya,hatinya bagai di tusuk duri. saat orang yang di kaguminya,malah menyukai kakaknya sendiri.
Namun alih alih memberikan nomor HP,resa malah lari kocar-kacir kedalam rumah.dia merasa risih dengan sikap pria yang dengan berani mendatangi dirinya langsung.kerumah nya pula,ya meskipun hanya di halaman saja
Sedangkan diluar.yang semangat menyambut kedatangan nya itu,justru malah wati.adik nya memberikan nomor dia.sedangkan tina,hanya mengangguk dan tersenyum pada hasan
"Ini nomor nya kang" Kata wati sambil menyebutkan nomor hp milik nya
"Ya udah. gak papa,nanti.kalu udah di izinin.tolong kirim nomor hp kakaknya yah"Ucap hasan
Sambil memasukan ponselnya ke dalam saku,kemudian berpamitan.