NovelToon NovelToon
Air Mata Istri

Air Mata Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Percintaan Konglomerat / Suami amnesia / suami ideal / istri ideal / bapak rumah tangga
Popularitas:13.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mawar Hitam Berduri

Fatimah gadis yatim piatu, dia dinikahi oleh Yusuf pengusaha muda dan tampan. Namun dia mengalami banyak sekali konflik rumah tangga mulai dari ibu mertuanya yang tidak menyukai dia. Dia juga divonis sulit hamil karena dia menderita PCOS. Hingga datanglah Gea teman masa kecil Yusuf yang merupakan calon menantu idaman ibu mertuanya. Bagaimana nasib pernikahan Fatimah? Mungkinkah Yusuf tergoda dengan Gea perempuan di masa lalunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mawar Hitam Berduri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 - Siapa Ayahku, Om?

Di Jalan Kertanegara, terjadi sebuah kecelakaan sebuah mobil sedan berwarna hitam dengan truk pengangkut sampah. Mobil sedan hitam dalam kondisi penyok dan mengeluarkan asap. Beberapa warga sekitar pun langsung mengeluarkan korban dari mobil sedan berwarna hitam.

Kejadian itu terjadi pukul 04.00 sore. Korban mengalami luka ringan. Sebuah mobil ambulans pun datang langsung membawa korban ke rumah sakit terdekat.

Korban dalam kondisi pingsan. Mobil segera diangkut oleh mobil derek. Sementara polisi pun menyelidiki tempat kejadian perkara peristiwa tabrakan tersebut. Beberapa saksi dimintai sebuah keterangan mengenai kecelakaan yang terjadi di jalan Kertanegara.

Telepon pun langsung berdering. Panggilan masuk dari nomor asing.

[ Halo!]

Desi pun langsung mengangkat panggilan telepon dari nomor asing. Bibirnya pun terasa begitu sangat kaku. Kedua kakinya terasa begitu sangat lemas.

[Saya menemukan saudari Gea dalam kondisi pingsan di lokasi kecelakaan Jalan Kertanegara. Mobil rusak parah. Kami juga sudah membawa saudari Gea ke rumah sakit umum.]

[Apa?]

Desi sangat syok sekali. Padahal dua minggu lagi adalah acara pernikahan antara Gea dengan putranya.

[Saya akan segera ke rumah sakit. Ini dalam perjalanan menuju ke sana.] Lanjut Desi. Lalu sambungan telepon pun terputus.

*

Di kamarnya Alicia sedang bermain game online. Dia tampak begitu sangat serius sekali bermain game online. Dia bahkan tidak mendengarkan suara ketukan pintu dari luar kamarnya.

“AL...ALICIA!”

Suara panggilan dari Desi berulang kali. Namun tidak ada respon sama sekali dari Alicia yang menggunakan earphone. Dia sangat sibuk sekali dengan game online-nya.

“Duh, ini anak pasti sibuk main game melulu! Haduh, nggak tahu apa kalau calon kakak iparnya sedang kecelakaan,” gumam Desi.

Desi pun langsung masuk ke kamar Alicia yang tidak dikunci. Dia melihat Alicia yang sibuk menatap PC gamenya.

Desi menghampiri Alicia. Dia langsung mencabut earphone-nya yang terpasang di kedua telinganya.

“Ada apa sih, Tan?”

“Al, Gea mengalami kecelakaan parah. Ayo kita harus segera ke rumah sakit untuk melihat kondisinya. Apalagi orang tuanya kan sekarang sedang ada di luar kota.”

“Aduh, Tan. Alicia mager banget buat keluar ke mana-mana. Sebaiknya tante ajak aja Mas Zakaria. Aku benar-benar males banget tante buat keluar-keluar rumah.”

“Alicia! Kamu itu jangan begitu sama Gea. Dia adalah bagian dari keluarga kita. Ayo buruan kamu ganti pakaian dan bersiap-siap ke rumah sakit. Tante tunggu kamu Dalam waktu 5 menit.”

“Hah?”

“Iya Iya Tante. Alicia bakalan siap-siap ganti baju berangkat ke rumah sakit. Jangan 5 menit dong Tante, 15 menit,” tawar Alicia.

“Hmmm...” Desi tampak sangat gelisah sekali. Dia mencoba untuk menghubungi Yusuf. Namun panggilannya berulang kali ditolak oleh Yusuf.

*

Di rumah mode cahaya, Fatimah begitu sangat sibuk sekali merancang beberapa baju untuk koleksi baru. Dia juga mencoba untuk mencari beberapa inspirasi di media sosial.

“Kayaknya ini cocok banget buat launching produk baru di butik ini. Tapi aku penasaran sekali dengan seseorang yang membeli gaun rancanganku kemarin,” gumamnya.

Fatimah sibuk membuat sketsa rancangan gaunnya. Mendadak bayangan Yusuf muncul di buku sketsanya.

“Maafkan aku Mas Yusuf. Tapi belum saatnya kamu mengetahui semua tentang Adam. Aku nggak mau sama sekali terjadinya banyak drama antara hubungan kita.”

Fatimah kembali fokus membuat 10 rancangan gaun untuk acara fashion mode 2024.

“Fat, Kamu dipanggil sama bu Aisyah. Katanya ada yang ingin beliau sampaikan sama kamu mengenai acara fashion weekend 2024. Katanya sih temanya Summer Brezee.”

“Oke, Aluna. Aku akan ke ruangannya Bu Aisyah. Oh ya besok aku mau izin nggak masuk kerja. Soalnya aku mau daftarin anakku untuk sekolah di playgroup.”

“Ya nggak papa sih. Lagian beberapa hari ini butik juga nggak seberapa ramai sih. Yang penting kamu masih bisa dihubungin, ketika ada klien yang tanya-tanya soal desain gaun.”

“Siip, aku ke ruangannya Bu Aisyah dulu ya.”

“Ok, Fat.”

*

"Lega, akhirnya aku bisa pup juga. Udah hampir 3 hari nggak bisa pup juga,” Zakaria mengelus-ngelus perutnya. Dia habis keluar dari kamar mandi selama sejam.

Zakaria langsung mengambil ponselnya yang ada di meja kerjanya. Dia mengecek ponselnya. Dia melihat ada 20 panggilan dari ibunya.

“Tumben mama nelpon aku sampai 20 kali. Apa ada yang penting ya?” Pikirnya.

Zakaria menelpon balik ibunya. Namun ponsel ibunya sedang berada di luar service area.

“ Ya udah deh. Nanti aja aku telepon Mama lagi.”

Zakaria pun segera untuk mengemasi beberapa barang-barangnya yang ada di meja. Dia melihat Jam sudah menunjukkan pukul 06.00 sore. Dia langsung mematikan laptopnya.

*

Di kedai kopi Arum Manis. Yusuf sedang menikmati secangkir kopi susunya. Dia juga memesan roti bakar coklat keju favoritnya. Dia duduk di meja nomor 10. Dia juga sambil menikmati acara live musik di kedai kopi tersebut.

Ketika Yusuf mendengarkan lagu best part. Dia mengingat sosok Fatimah dalam kehidupannya. Kenangan itu pun mulai berenang-renang di atas kepalanya. Bahkan senyuman manis dari Fatimah pun terlintas di pikirannya.

“Kenapa kamu meninggalkan aku 5 tahun yang lalu Fatimah? Apakah kamu sudah tidak mencintaiku?”

Yusuf langsung mengambil secangkir kopi yang tersedia di atas meja. Dia langsung saja untuk menyeruput habis.

"Aku nggak percaya sama sekali kalau kamu tidak memiliki alasan yang kuat untuk meninggalkanku. Karena aku tidak akan pernah menyerah untuk mencari tahu tentang 5 tahun yang lalu,” gumamnya.

*

Di ruangan kerja Aisyah. Terlihat Fatimah duduk di hadapan wanita itu. Dia adalah Bos sekaligus pemilik Rumah Mode cahaya.

“Ada apa bu Aisyah memanggilku ke sini? Apa ada sesuatu yang penting atau...”

“Fat, klien minta revisi gaun yang telah dibeli kemarin. Dia minta ada bagian-bagian yang ditambah. Katanya sih minta meeting sama kamu minggu depan. Karena pernikahannya kurang dua minggu lagi.”

"Oke bu Aisyah."

“Oh ya. Bagaimana perkembangan gaun-gaun untuk acara fashion weekend yang akan diadakan di Balai Sarbini bulan depan? Apakah sudah siap desain sketsanya?”

“Semuanya belum finishing sih. Cuman ada tiga desain yang sudah selesai. Nanti aku kirim lewat surel aja.”

“Ok, Kalau begitu kamu sudah bisa kembali bekerja lagi. Oh ya besok saya izin tidak masuk. Kamu bisa handle beberapa pekerjaan yang ada di rumah mode ini. Karena saya ada acara keluarga di luar kota.”

“Ok, Bu.”

"Ya sudah kalau gitu kamu sudah boleh pulang. Bagian ini sudah menunjukkan pukul 07.00 malam. Kasihan anak kamu menunggu di rumah.”

“Iya, Bu. Makasih.”

*

“Om, kenapa Bunda belum juga datang menjemputku?”

"Mungkin aja Bunda kamu sedang lembur kerja.”

"Om, tau nggak di mana Ayah Adam?”

Damar hanya diam saja tidak menjawab sepatah kata pun. Dia masih mengingat kalimat yang terucap dari mulut Fatimah mengenai keberadaan ayah kandung Adam.

“Apapun yang terjadi, jangan pernah kamu kasih tahu siapa ayah kandung Adam sebenarnya. Aku percaya kalau kamu bisa menyimpan rahasia ini,” ucap Fatimah saat itu. Hingga sekarang masih dalam ingatan Damar.

“Bunda kan sudah pernah jelaskan sama Adam, kalau Ayah Adam sedang pergi ke luar negeri. Oh ya Gimana kalau kita sekarang bikinin makanan untuk makan malam Adam, Om dan Bunda.” Damar berusaha mengalihkan pembicaraan.

“Hmm.. oke om.”

Damar segera mengajak Adam ke dapur. Dia akan membuatkan menu makan malam spaghetti carbonara dengan daging asap.

“Aku nggak boleh membocorkan tentang Siapa ayah kandung Adam sebenarnya. Aku nggak mau membuat Fatimah kecewa terhadapku.” Batin Damar.

*

Bersambung...

1
Susi Raghisa
c fatimah mah mani bedegong jeng egois.
Yati Syahira
nenek tua tempramen ntar kena struk baru tahu
Mawar Hitam Berduri: 🤭🤭🤭🤭 begitulah nenek desi
total 1 replies
Yati Syahira
knapa fatima dan adam tdk peegi jauh yg tdk bisa diketemukqn yusuf samq ibunya
Mawar Hitam Berduri: Terima kasih sudah mampir membaca, jawabannya ada di episode selanjutnya. 🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Susi Raghisa
euh pada egois semua..
Susi Raghisa
pasti nanti disuruh cepet nikah sama ulat keket..kayanya aku ga rela deh kalau sampe bener sku mundur deh bacanya..maaf ya kaka bukan ga menghargai karya kaka..karya kaka bagus ko saya suka tp kakau ada poligami maaf.
Mawar Hitam Berduri: Di tunggu saja episode lanjutannya. . .Terima kasih atas jejak komentarnya 🙂☺️
total 1 replies
Muhammad Bagus
kek sinetron ikan terbang

tokoh jahat dibuat lebay jahatnya
tokoh baik dibuat lebay baiknya
Mawar Hitam Berduri: terima kasih atas komentarnya, tapi lebih baik buat baca sampai tamat, karena setiap cerita punya alurnya masing-masing. 🙂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!