KETIKA ISTRI KU STADIUM AKHIR
Kamar yang terasa dingin karena pagi yang terasa mencekam sepasang pasutri masih terlelap setelah kegiatan panas mereka di malam hari, Eve memeluk suaminya dengan lemah setelah kehilangan banyak tenaganya semalaman
Tapi dia harus tetap bangun dan memasak untuk suaminya, di sisi lain dia juga harus bekerja untuk beberapa orang di luaran sana
Bekerja sebagai pengacara bagi orang tidak mampu adalah hal yang membosankan dan tidak menyenangkan tapi dia harus melakukan itu
Kematian kedua orang tuanya yang tragis membuat dia tumbuh penuh dengan semangat yang membara untuk mengenang kedua orang tuanya
“Sayang aku akan memasak, lepaskan aku…”. Ujar Even dengan mata terpejam, Wanita itu berusaha untuk bangun
“Kau masih lemah tidurlah”
“Aku harus memasak untuk mu”.
Maitias terbangun dari tidurnya dia menatap pada Istrinya yang masih terpejam dan tidak berhenti bergumam dia tertawa kecil karena wanita itu begitu imut
“Apa kau lelah, maaf… aku sangat kesal karena kau pulang telat di tambah dengan pria itu, seharusnya kau menelfon ku untuk menjemput mu!”
“Maafkan aku juga, aku tidak akan mengulanginya”.
“Ya Tentu, aku tidak apa jika kau mengulanginya karena aku tidak akan keberatan jika harus bercinta semalaman”
Bulu kuduk wanita itu merinding dia benar-benar akan di hajar habis-habisan oleh suaminya yang tukang cemburu itu . Aku tidak ingin mengulanginya lagi, Romeo ah aku harus mengatakan ini pada dia
“Sayang aku harus bekerja, bukankah kau juga harus bekerja”.
“Kau benar, tapi kau masih lelah aku akan membangunkan mu tiga pulu menit lagi setelah makanan kita sampai tidak perlu memasak aku sudah memesan nya”
“Terimakasih sayang, kau yang terbaik”. Ucap Eve dengan mata kembali terpejam, sementara Maitias, pria itu mengecup kening istrinya lalu beralih ke bathroom membersihkan tubuhnya yang penuh pelu
Eve terbangun setelah tiga puluh menit saat Suaminya menyentuh keningnya, sarapan sudah tersedia dengan rapi di sana begitu menggugah seleranya setelah kelaparan semalaman karena ulah Maitias
Dia terbangun dari posisinya bersiap untuk mandi sebelum makan tapi Maitias menarik tangannya untuk kembali duduk “Makanlah dahulu, setelah itu bersiap aku akan mengantar mu ke pengadilan”
Cup!
“Apa ini sogokan”.Tanya Maitias karena wanitanya mencium dirinya tanpa di minta”
“Tidak, hanya saja aku sangat Mencintai mu Tuan Regard kau sangat tampa hari ini”
“Yeah kau juga tampak sangat seksi Nyonya Regard”. Maitias mengerlikan matanya menatap tubuh telanjang Eve yang penuh dengan kecupan nya
Saat itulah Eve menyadari penampilannya, dia menutup kembali tubuhnya dengan wajah merona bukan karena malu telanjang di depan suaminya tapi tatapan pria itu membuatnya sedikit kesal
“Maitias!”
“Hahaha! Cepat mandi sebelum aku menghabisi mu lagi!”
******
Eve menggenggam tangan suaminya selama perjalan dia tidak berhenti mencuri pandang pada pria yang telah menikahinya selama setahun itu, walau mereka belum mendapat restu pria itu tetap bertekad untuk menikahi dirinya
Dia sempat menolak pria itu bukan tanpa alasan tapi Maitias adalah seorang konglomerat bukan hanya itu, Maitias memiliki tubuh sempurna dan wajah yang sangat rupawan
Berbeda dengan dirinya, tinggi tubuhnya bahkan di bawah rata-rata dia juga hanya bekerja di firma terkenal bahkan menghabiskan waktunya untuk membela kalangan bawah
Wajah Imut dan kebaikan hati wanita itu adalah alasan Maitias menikahinya, untuk pertama kali saat mereka bertemu Maitias jatuh cinta kepadanya
Mereka selalu bertahan dalam pernikahan mereka yang tidak di inginkan oleh siapapun sambil menunggu seorang bayi mungil yang akan menambah kelengkapan keluarga mereka
Perempuan bertubuh mungil itu berkelahi dengan para penjaga bertubuh besar,tubuhnya mungkin kecil tapi tidak dengan keberaniannya Dia Jatuh Cinta!
Cup!
“Aku akan menjemput mu nanti sore”. Maitias menghentikan mobilnya tepat didepan Pengadilan negara dia mengecup wanita itu dengan bangga “Lakukan yang terbaik sayang, bebaskan mereka dengan kemampuan mu!
”Yeah!!”. Teriak Eve dengan semangat “Aku akan membantu mereka mendapatkan keadilan, keluarga yang malang itu akan mendapatkan keadilan!”
“Sayang ku hmm kau milikku!”
“Aku Milik Mu!’.
Maitias menatap wanita nya berjalan masuk kedalam gedung, hingga seorang pria datang menghampirinya wajahnya yang tadi tersenyum kini pudar begitu saja keberadaan pria itu sejak lama membuatnya sangat risih
“Romeo! Awas saja jika kau berani menyentuh milik ku!”. Gumam Maitias dia sengaja tidak pergi dari sana dan menatap mereka dengan tajam, senyumnya kembali saat Eve lagi-lagi menjaga jarak dengan Romeo . Lihat itu Wanita ku!
Mereka tampak mengobrolkan sesuatu, itu adalah sebuah pekerjaan walau begitu Maitias masih tidak suka jika mereka adalah partner dia adalah pria yang peka
Sejak dia menikah dengan Eve pria itu tahu jika Romeo memiliki perasaan pada Istri mungilnya, Eve adalah miliknya.
Maitias menepuk tangannya dengan keras dia tersenyum lebar saat Eve benar-benar menjauhi Romeo dan membuat wajah pria itu berubah masam . Yeah lihat pecundang akulah pemenangnya, malaikat kecil itu adalah milik ku!
Pria itu kemudian memutar kemudi setelah melihat wajah kecewa itu, walau bukan yang pertama kali tapi itu selalu berhasil membuatnya bahagia tidak ada tara
Eve dan Jerome berdiri bersisihan hari itu mereka akan menjadi saksi dan juga pengacara langsung pada sebuah keluarga yang menjadi kambing hitam atas hilangnya barang berharga milik seorang pria yang menjadi tuan mereka
Eve tersenyum menatap penuntut itu dia tahu apa taktik mereka karena itu bukan yang pertama kali, barang yang hilang itu bukanlah milik mereka
“keberatan yang mulia, jika benar barang itu adalah barang berharga mereka tidak akan menyimpannya di tempat terbuka seperti itu!”. Ucap Eve saat mereka mulai memprovokasi Hakim “Jika benar itu barang berharga tidak ada orang yang akan tahu keberadaanya dan lagi kau tidak punya surat kepemilikan untuk Batu Zambrut itu bukan’
“Ah itu! Kami sudah sangat Mempercayai mereka!”
“tapi menyimpan barang berharga di laci biasa adalah hal yang gila Tuan Skot!”
‘Ya mungkin saja dia memang gila”. Tambah Romeo kesal dia sedikit mengantuk menghadapi orang bodoh itu “cepat selesaikan Eve aku mengantuk!”. Romeo memberikan beberapa kertas pada wanita di sampingnya
“Ini adalah bukti penipuan mu Tuan Skot saya harap anda tidak melarikan diri lagi!”
Para penuntut itu terdiam sambil menggeram kesal mereka tidak akan menyangka jika yang menjadi lawan mereka adalah Eve, wanita yang terkenal dengan kekejamannya sebagai pengacara
Lawan manapun tidak akan di beri ampun jika dia tidak memberikan keadilan kepada korban
Hakim yang tadinya tidak memihak pada mereka kini berbanding terbalik, dia melihat Eve dengan segala logika yang masuk akal dan juga bukti-bukti itu dia masih mencintai pekerjaannya
Menentang Eve hanya akan membuatnya dalam kehancuran siapa yang tidak kenal wanita sederhana itu, wanita yang tidak akan memberikan ampun pada orang yang menghalangi jalannya
“Tuan Skot semua bukti sudah jelas, Maafkan aku tapi kau harus menerima hukuman mu sesuai undang-undang yang tertulis”. Hakim itu mengetuk palu memberikan hukuman pada pria jahat itu “Batu itu akan di periksa sekali lagi ku harap kau dapat berpikir bijak”
“Kau hanya mendegar kan orang bodoh itu!”
“Ya mereka memegang keadilan puji Hakim itu”.Jakim menatap kasihan pada Skot yang di seret keluar dari ruangan dia kembali pada Eve dan Romeo “Saya tahu siapa kalian, dan kalian tenang saja pemeriksaan Skot akan di lakukan lebih lanjut dan untuk kalian….”
“Maafkan aku untuk kesalahan ini”. Ucap pria itu “dan jangan lupa berterimakasih pada mereka berdua”.
Romeo dan Eve tersenyum mereka berdua tidak akan pernah gagal dengan pekerjaan mereka, karena itu adalah tugas yang mulia
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Soraya
mampir thor
2024-05-31
1