NovelToon NovelToon
Gairah Panas Laki Laki Dingin

Gairah Panas Laki Laki Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / CEO / Kehidupan di Kantor / Office Romance
Popularitas:314.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: @Caramel_Machiato

Amelia seorang gadis cantik yang bekerja sebagai sekretaris, disampingbitu Amelia juga masih merupakan mahasiswi yang sedang menyelesaikan S2 nya.

Hari itu Amelia harus pulang sedikit malam karena adanya perubahan jadwal perkuliahan, dan malam itu Amelia harus sendiri menunggu kendaraan umum sendiri.

Amelia berdiri di halte seorang diri, dengan kemeja dan rok spannya ada dua sosok laki laki yang terus menatapnya.

" Cantik sendirian aja " ucap salah satu laki laki itu

Amelia tak menghiraukannya, ia hanya menatap lurus menunggu angkutan umum.

" Sombong banget sih, mending sini sama Abang" ucap teman laki laki tersebut

Amelia yang mulai gelisah, sedikit berpindah dari tempat sebelumnya namun sayangnya usahanya gagal kedua laki laki itu terus mendekat kearahnya.

" Neng, berapa semalaman yuk kita seneng seneng " kedua laki laki itu mendekati Amelia

Belum sempat Amelia menjawab, ada sebuah mobil berhenti tepat di halte.

" Masuk " ucap orang yang ada di mobil

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Caramel_Machiato, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 12

Sudah dua jam Amel berada di ruangan Dion, dan sudah dua jam juga Amel belum juga bisa kembali keruangannya.

Sedangkan Dion, ia tengah fokus menatap layar laptopnya. Berkali kali Amel meminta izin kembali, berkali kali pula Dion menolaknya.

" Pak " panggil Amel

" Hmm " ucap Dion

" Saya banyak kerjaan pak, lagian saya bosen disini ga ngapa-ngapain. Udah ya saya kembali keruangan saya " kata Amel kembali membujuk

Dion mengalihkan pandangannya, kini ia menatap Amel yang tepat di sebrangnya.

" saya suruh kamu santai, tapi kenapa kamu malah jenuh " kata Dion

" Ya jenuh lah pak, saya ga ngapa ngapain. Bapa fokus sama kerjaan, ya mending saya balik ke ruangan saya bapa juga fokus sama kerjaan bapa " jelas Amel

" Yasudah sana " ucap Dion dengan wajahnya yang datar

Amel tersenyum senang, setelah mendapatkan izin ia pun langsung keluar dari ruangan Dion.

Amel pun langsung duduk kembali di kursi kerja miliknya, namun baru saja Amel hendak mengerjakan pekerjaannya ia mendengar suara ketukan pintu ruangannya.

" Ya masuk " kata Amel

Tak lama pintu terbuka, dan saat itu Dela masuk dengan seorang laki laki.

" Amel ? " ucap laki laki itu yang mengenali Amel

" Ka Dika ? " saut Amel

" Kalian saling kenal ? " tanya Dela bingung

" Kenal, kita dulu sempat dekat. Ga nyangka kita bisa ketemu lagi sekarang yah " ucap Dika dengan raut wajah bahagia

" Iyah Kak " jawab Amel yang ikut bahagia

" Oo yaudah kalau kalian saling kenal bagus dong, ini Mel anak baru yang gue ceritain. Yasudah kalau kalian mau ngobrol silahkan, nanti kalau udah balik ke tempat lo ya Dik " ucap Dela yang kemudian pergi meninggalkan keduanya.

Dika duduk di kursi sana, Amel tampak senang bisa kembali melihat Dika.

Dika adalah cinta pertama Amel saat SMA dulu, keduanya sempat dekat namun setelah Dika lulus hubungan keduanya renggang.

" Apa kabar Mel ? Hebat ya sekarang, udah bisa jadi sekretaris" puji Dika

" Baik kak Dika, ka Dika sendiri apa kabar ? Udah lama banget yah kita ga ketemu " ucap Amel

" Baik Mel, Iyah udah lama banget yah. Ga nyangka bisa ketemu lagi sekarang, kamu sudah menikah Mel ? " tanya Dika kembali

" Belum kak, Ka Dika sendiri sudah menikah ? " Amel berbalik bertanya

" Belum, Oiya boleh minta kontak hp kamu Mel ? " ucap Dika sembari memberikan ponselnya

" Boleh kak " Amel memasukan nomor nya kedalam ponsel Dika, setelah selesai Amel mengembalikan ponsel tersebut kepada Dika

" Yaudah mel, nanti kita lanjut lagi ya istirahat. Selamat bekerja" ucap Dika

" Iyah kak, selamat bekerja juga " balas Amel

Amel terus tersenyum saat ia tau kembali bertemu dengan Dika, walaupun sudah lama tapi entah kenapa Amel masih merasa bahagia bertemu dengan Dika.

***

Saat jam makan siang Amel, Dika, Dela dan Yudi makan siang bersama di kantin. Dika yang memang baru, mencoba untuk berbaur dengan yang lainnya.

" Gimana sih Mel rasanya jadi sekretaris seorang direktur? " tanya Dika

" Ya biasa aja sih Ka, cuma ya gitu harus pulang malam kalau nemenin si bos, terus nih kadang libur aja masih harus kerja " jawab Amel sambil mengeluh

" Bos kita ini tuh super dingin Dik, bahkan ga pernah tuh denger gosip kalau dia deket sama perempuan. Yaa mungkin gue rasa juga, Pak Dion tuh kaku deh masalah perempuan " ucap Dela

" Uhuk " Amel terbatuk mendengar ucapan Dela

" Pelan-pelan Mel, ini minum dulu " kata Dika yang memberikan air kepada Amel

" Makasih Kak " Amel dengan cepat meneguk airnya

" Berarti si Bos juga sampai sekarang ga punya pacar gitu? Fokus kerja aja ? " tanya Dika kembali

" Ya begitulah, pokonya super dingin deh " timpal Yudi

Amel hanya diam tak ikut membicarakan, sebab yang ia tau sekarang Dion itu bukan sepolos yang mereka pikir.

Selesai makan siang Amel langsung kembali ke ruang kerjanya, ia melihat ada beberapa dokumen yang harus Dion tandatangani

" Duh harus banget gue ketemu sama nih orang " ucapnya dengan kesal

Amel langsung menyusun berkas tersebut, dan dengan rasa malas ia pun langsung menuju ruangan Dion

Tok.. Tok.. Tok..

Amel mengetuk pintu ruangan Dion, namun tak ada jawaban dari dalam

" Apa pak Dion pergi yah " ucapnya sendiri

Amel kembali mengetuk pintu, namun belum juga mendapatkan jawaban dari Dion.

" Udah deh gue buka aja, gue taro di atas meja dia " ucapnya sambil mendorong pintu

Saat Amel masuk kedalam ruangan, ia melihat Dion yang tengah berbaring diatas sofa dengan mata terpejam.

" Pak Dion tidur ? " ucapnya pelan

Amel mendekati kearah sofa, saat ia hendak memegang kening Dion tangan Dion lebih dulu menarik Amel hingga terjatuh diatas tubuhnya.

" Pak Dion, bapa ngapain " tanya Amel dengan gugup, namun Dion tak menjawab apapun ia hanya mempererat pelukannya kepada Amel

Amel merasa tubuh Dion sedikit panas, untuk memastikan iapun memegang kening Dion.

" Pak, bapa sakit ? Badan panas " kata Amel sambil memegang kening Dion

" Engga " jawab Dion sambil memejamkan matanya.

" Saya panggil dokter pribadi bapa yah, bapa sakit. Bapa udah makan ? Saya belikan makan yah " Amel mencoba untuk bangun, namun Dion tak ingin melepaskan pelukannya

" Saya ga sakit Amel, kamu bisa ga gausah bawel " ketua Dion

" Ga sakit gimana sih Pak, orang badan bapa panas gini. Udah bapa nurut sama saya, saya mau hubungi dokter " kata Amel sambil sedikit marah

Dion pun melepaskan pelukannya, sehingga Amel bisa bangun. Amel langsung menghubungi dokter pribadi Dion, sambil menunggu dokter Amel memberikan air hangat kepada Dion.

" Bapa belum makan yah ? " tanya Amel yang kini sudah duduk di sebelah Dion

" Saya ga nafsu makan " Dion menggeleng

" Tapi kalau bapa ga makan ya kayak gini sakit, bapa ga inget ya kalau ga boleh telat makan. Udah sekarang bapa istirahat dulu, sebentar lagi dokter sampai " ucap Amel

Dion kembali merebahkan tubuhnya di sofa, dan Amel duduk di satu sofa yang kosong.

" Amel " panggil Dion

" Ya pak, kenapa ? " Amel mendekati Dion

Dion menepuk-nepuk keningnya, Amel pun merasa bingung.

" Bapa mau di pijit ? " tanya Amel namun Dion menggeleng

" Terus bapa mau apa ? Ga mungkin kan kalau saya pukul ? Hehe bercanda pak " jawab Amel yang mendapat tatapan dingin

" Cium " ucap Dion singkat dan Amel terkejut

" Ci..cium pak ? " tanya Amel gugup dan Dion mengangguk

" Amel " kata Dion dan Amel pun dengan ragu mendekat

Dengan ragu ragu Amel mendekati kening Dion, dan ia pun akhirnya memberikan kecupan di kening Dion

" U..udah pak " jawab Amel yang langsung menjauh

Dion kemudian menepuk pipinya, lagi lagi Dion memberikan kode kepada Amel

" Pak udah bapa istirahat gausah banyak mau " ucap Amel, namun Dion hanya menatap dingin kearah Amel

" Yaudah Iyah Pak " kata Amel

Saat Amel hendak mencium pipi Dion, Dion dengan cepat menarik Amel hingga Amel mencium bibir Dion.

Tok.. Tok.. Tok..

Suara ketukan pintu mengejutkan keduanya, Amel pun langsung mendorong Dion dan menjauh dari Dion.

1
🍁K3yk3y🍁
amel egois
Alifah Azzahra💙💙
Mampir yah Thor 🥰
Liza
udah berhari hari nungguin kelanjutan😭
aca
amel. kek. murahan tau
aca
kasian jg nathan pdhl dia sayang bgt ma amel ne salah amel ngasih harapan ke cwok pdhl dia lom. move on
Septi Pitriyani
seru terusin lagi crritanya
aca
jd wanita gatel dia skg
Mas Jono
Dion yang payah serta Amel yang nego,,,
Mas Jono
sebenernya aku suka karakter Amel,,,cuma satu yang gak aku suka,,,dia begitu mudah membiarkan orang selain Dion mencium bibir nya
Riri Lala
cewek aneh
Nur Adam
lnjjt
Arumi Kais
aseyeek.... makin seruu dn menarik ceritanya next lanjuuut.... kak, author 💪
Arumi Kais
assalamualaikum, kak author hadir mhn izin mampir numpang baca 🙏
💗AR Althafunisa💗
Luar biasa
Revi Sulistiani
lanjutttt Thor
devi listiyorini
ayo lanjut bikin penasaran nihhh
Liza
lanjut thor
sasip
sepertinya ada yg salah dengan penempatan nama Dion pada bagian ini dan beberapa paragrap berikutnya ya thor? harusnya kan nama nathan yg ditulis, bukan dion..
Hanizar Nana
gilaaa Dion SM Amel urat malu udah putus.seberapa pun emosi jgn tonton kan perbuatan itu didepan orang
Hanizar Nana
emang perempuan gila lu amel.masak didepan org lain km begitu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!