"OM... KAMU MENGATAI SAYA OM? ah sudahlah, saya tanya kenapa kamu memeluk saya tiba tiba, padahal saya tidak kenal dengan mu"ujar Angkasa dengan tidak suka.
"Saya berpikir tadi om itu kekasih saya, jadi saya peluk aja om nya tapi btw om tampan banget.." ucap Bella yang tidak lepas untuk menatap wajah Angkasa yang mulai terlihat sangat marah.
Arrabella yang salah peluk orang jadi simbol pertengkaran dengan seorang pria yang bernama Angkasa elbar dharma.
Seorang anak pengusaha terkenal, bukan itu saja dikenal dengan ketampanan nya. Memiliki seorang kekasih idol penyanyi bernama Keyla Salsabila. Karena sebuah kejadian mengharuskan nya menikahi seorang Arrabella Shafira.
Bagaimana lika liku kisah percintaan diantara ketiga nya, yuk simak cerita ku 🥀
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon utayi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19
"TUHAN, JIKA HIDUPKU SEPERTI INI LEBIH BAIK MATI SAJA, BIAR AKU BISA KETEMU AYAH, IBU... TAPI ARA TAKUT JATUH.." Teriak wanita itu berdiri di atas jembatan pembatas antara jurang yang terlihat sangat curam.
Ia begitu sangat nekat, dengan berurai air mata wanita itu berusaha untuk loncat. Ia memejamkan matanya, lalu meloncat tetapi sayangnya kenapa ia tidak merasakan apa-apa.. sakit pada tubuhnya pun tidak ada.
Apakah dirinya sudah tidak bernyawa lagi.. atau dirinya sudah di tempat para pencabut nyawa ?
"Arrabella kamu sudah gila melakukan hal senekat itu?!" suara bariton terdengar, membuat Arrabella membuka kedua matanya.
Ia sangat terkejut, ia menatap sekelilingnya. Ia pikir dirinya sudah mati, tetapi Angga ada dihadapannya sekarang memeluk tubuhnya itu dengan tatapan begitu panik.
"Angga." lirih Arrabella.
"Jangan seperti itu lagi, aku tidak mau kehilangan mu aku mencintaimu Arrabella.."
"Jika kamu lelah, cari aku jangan berusaha untuk membunuh diri.." ujar Angga.
Pria itu, menangkup pipi Arrabella yang penuh air mata. Terlihat begitu jelas raut ketakutannya jika ia kehilangan Arrabella. Wanita di hadapan nya ini jiwa dan raganya. Wanita yang bisa menyembuhkannya.
"Maafkan aku.. maaf.. aku tidak ada pilihan lain.. aku pikir tidak ada satupun yang peduli padaku lagi" ujar Arrabella dengan sesegukan.
"Siapa bilang? Aku itu lebih peduli padamu.. sekarang ikut aku pulang ya.. ibuku menyetujui untuk membiarkan mu tinggal di rumahku.." ujar Angga, ia menghapus buliran air mata sang kekasih .
Arrabella hanya menganggukkan kepalanya tanpa berbicara apapun.
Angga pun menautkan jemari nya pada jemari Arrabella. Mereka berjalan bagaikan sepasang kekasih yang saling mencintai.
Ahh.. tapi memang mereka itu sepasang kekasih yang saling mencintai. Bahkan cinta mereka semakin kuat, meski beberapa tahun tidak bertemu walaupun bertukar telepon.
Sesampainya mereka didepan rumah. Angga secepat itu membuat Arrabella bisa tertawa. Terlihat begitu jelas dari raut wajah polos Arrabella, tersenyum sangat cerah.
Tetapi kebahagiaannya takkan berlangsung lama, tubuhnya seketika menegang keras bagaikan kayu. Siapa orang yang baru saja keluar dari rumah Angga bersama Lisa.
"Nah akhirnya ketemu juga anak tak tahu diri!"Bibi Anis menarik lengan keponakannya itu menyeretnya keluar dari pekarangan rumah Angga.
"Bibi jangan bi!" ujar Angga, menarik lengan Arrabella.
Bibi Anis yang keras kepala, egois tetap saja menarik lengan arrabella .
"Sayang bantu aku" ujar bibi Anis pada suaminya paman Arga.
"Angga tolong aku!" teriak Arrabella disaat tangan pria itu terlepas.
Angga yang akan menggejar nya tapi malah dicegah Lisa. Wanita itu menggelengkan kepalanya, memberikan isyarat agar putranya tidak mengejar nya.
"Tapi ma, Bella akan dinikahkan dengan om -om, apa mama akan tetap membiarkan itu terjadi sementara Bella tidak mau di nikahkan!" Angga melepaskan tangan lisa dan berinisiatif menggejar Arrabella yang sudah dibawa pergi bibi Anis dan paman Arga.
"Angga tolong aku!! aku tidak mau menikah!! Angga !!" teriak Arrabella dari dalam mobil, wajah nya menampak dari dalam mobil mengetuk kaca mobil berkali-kali.
"Paman Arga, jangan bawa Bella pergi! paman!! aku cinta sama Arrabella! paman!!" teriak Angga mengejar mobil yang melaju sangat kencang membawa Arrabella pergi menjauh dari pandangan Angga.
"ARRABELLA!!!" Teriak Angga, ia menjatuhkan tubuhnya dengan buliran air mata.
Lisa yang melihat itu, menyunggingkan senyuman penuh kebahagiaan. Akhirnya hari ditunggu - tunggunya, Arrabella dan Angga terpisahkan.
Mengapa ia tidak memikirkan melakukan cara seperti ini dari dulu?? Padahal dirinyalah yang merencanakan untuk menguliahkan Angga di luar negeri dan tinggal bersama suaminya . Tetapi Angga tetap saja kembali pada Arrabella, dan sekarang dengan kedatangan om Bahrul dialah yang telah melakukan rencana itu dan pada akhirnya berhasil.
"Angga sudahlah nak.. lupakanlah Arrabella masih banyak wanita lebih baik dan cantik ketimbang Arrabella."
Angga menatap wajah Lisa begitu tajam, matanya yang memerah penuh air mata.
"Mama setega itu mengatakan aku menyuruhku untuk melupakan Arrabella?!".
"Bella itu obat bagiku, mama tidak tahu apa yang ku rasakan! mama menambah rasa sakit pada tubuhku! mama, Bella itu yang membuatku bisa sembuh.. asal mama tahu tanpa Bella, Angga tidak bisa di dunia ini lagi." Angga pun memilih masuk dengan hati begitu rapuh.
Bersambung
JANGAN LUPA VOTE
LIKE
Comentttttt
GIft
permintaan update 🌷