Pilihan Hailey Faye

Pagi ini Arlo sudah bersiap untuk mengantar Hailey ke kantor. Hati Hailey yang melihat hal tersebut sangat senang namun dia menyembunyikan nya.

Hailey menuju mobil nya di ikuti Arlo. Hailey berpura-pura ingin mengendari mobil nya sendiri. Dengan cepat tangan Arlo menutup pintu mobil nya kembali. Mereka saling menatap

"bukan nya kamu keberatan untuk merangkap menjadi supir?" Hailey membuka pintu penumpang dan menyuruh Arlo untuk duduk di belakang. Arlo sangat bingung dengan sikap Hailey yang malah menyuruh nya duduk di kursi penumpang. Arlo menghela nafas keras, dia mengangkat bos nya tersebut dan mendudukan nya di kursi belakang serta memasang seatbelt untuk nya.

Jantung Hailey kembali berdegub kencang, ketika Arlo memasangkan seatbelt untuknya, dia bisa melihat wajah Arlo sangat dekat bahkan hembusan nafas Arlo terasa hangat di wajah Hailey.

Arlo pun merasakan hal serupa, Hati nya sangat berdebar saat wajah mereka sangat dekat. Namun Arlo tidak berani menatap nya karena jika dia menatap Hailey bisa saja hasrat untuk mencium wanita yang dia sukai itu akan terjadi.

Arlo duduk di kursi supir dan mulai mengatur nafasnya yang sempat tidak teratur. Hailey pun memegang dadanya yang sempat sesak. Entah mengapa Hailey tidak mempermasalahkan sikap Arlo tersebut, mungkin jika itu Lucas yang melakukan, dia akan langsung memecatnya.

*kriiing*

"halo"

"morning baby, where are you?"

" on the way to work"

"i miss you"

"hhhmm" entah kenapa Hailey enggan menjawabnya di depan Arlo.

"bisa kah kita bertemu dirumah setelah selesai syuting, hari ini syutingku cepat selesai"

"ok, aku akan kesana setelah pulang kerja"

" aku akan menunggumu baby, i love you"

" i love you too" Hailey menjawab nya dengan berbisik berharap Arlo tidak mendengarnya.

Namun Arlo mendengar ucapan Hailey tersebut, seketika hatinya sakit, wajah nya seperti terbakar. Dia mendengus kasar.

Hailey melihat sikap Arlo, dia kembali memastikan Arlo tidak mendengar apa yang di ucapkan kepada Oliver. Hailey seperti sedang berselingkuh saat ini, seperti orang yang sedang menyembunyikan hubungan nya.

"nanti sore aku akan pulang kerumah, kamu pulang lah sendiri ke apartemen"

Arlo enggan menjawab Hailey. Dia tidak ingin meninggalkan Hailey walau hatinya sangat cemburu.

"kamu tidak mendengarkanku?"

Arlo masih tidak menjawab, dia lebih memilih melajukan mobilnya agar Hailey cepat sampai kantor.

Mereka pun sampai kantor, Arlo masih diam dengan emosi nya. Hailey pun masih diam sampai tiba waktu nya pulang kantor. Arlo menelpon seseorang untuk membawakan mobilnya.

Hailey pulang menuju rumah pinggir kota nya mengendarai mobil, Arlo mengikuti nya dari belakang dengan mengendarai mobil nya sendiri, dia tidak ingin membiarkan Hailey pergi sendiri.

Sampai dirumah Hailey masuk ke dalam rumahnya, dia pun sendiri disana, sedangkan Arlo menunggu nya didepan rumah,

Hailey menunggu Oliver tapi tak kunjung datang

*Kriiing*

"Halo"

"Halo baby, Sorry ternyata aku tidak bisa datang hari ini, ternyata ada adegan yang belum bisa di selesaikan dengan cepat"

"ooh... it's oke" Hailey mendengus kuat, dia kesal karena sudah menunggu lama, Oliver baru mengabari nya jika dia tidak bisa datang.

Sementara Arlo diluar melihat 2 orang yang tidak dikenal menerobos masuk kedalam rumah Hailey.

Arlo langsung menelpon polisi dan bergegas masuk kedalam rumah. Arlo mendengar pecahan kaca dan teriakan Hailey. Sampai didalam Arlo melihat Hailey akan diperkosa oleh 2 orang tersebut. Arlo menendang kedua pelaku dan memukul 2 orang tersebut. Salah satu dari mereka babak belur dipukul oleh Arlo sampai tidak bisa bangun lagi sedangkan yang lain membawa senjata tajam, dia mengangkat Hailey dan meletakan pisau tersebut di leher Hailey, dia mengancam Arlo jika mendekat akan membunuh Hailey.

Tak lama kemudian suara mobil polisi terdengar, penjahat tersebut mencoba kabur namun Arlo mengejarnya sampai akhirnya penjahat itu didapat oleh Arlo, Arlo terus memukuli penjahat tersebut sampai polisi datang merelai.

Hailey menangis kencang, Arlo memeluk nya, dan menutup tubuhnya yang sedikit tebuka dengan jaket miliknya, dia juga menggendong serta membawa nya ke kamar. Dia meletak kan Hailey di tempat tidur. Arlo meninggalkan Hailey sebentar untuk memberi keterangan kepada polisi dan mengambil minum untuk Hailey. Namun tangan Hailey meraih tangan Arlo dan menahan nya untuk tidak meninggalkan dia, Arlo melihat Hailey menangis tertunduk dan menggelengkan kepala nya.

Arlo berlutut dibawah Hailey "aku hanya sebentar menemui polisi dan mengambil kan mu air minum"

Namun tangan Hailey yang masih gemetar itu tetap memegang kuat tangan Arlo. Arlo memeluknya sebentar lalu pergi keluar kamar untuk menemui polisi.

Hailey masih menangis terduduk lemas, mengingat kejadian yang menyeramkan tadi, sungguh menakutkan, "aku tidak akan membiarkan diriku sendiri lagi, aku akan selalu membawa Arlo di sisiku" dia bersumpah di dalam hati nya.