NovelToon NovelToon
RUNGKAD

RUNGKAD

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Suami Tak Berguna / Penyesalan Suami
Popularitas:28.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dfe

Kecewa. Satu kata itulah yang mengubah Rukayah menjadi sosok berbeda. Hidup bersama lelaki yang berstatus suami tapi diperlakukan layaknya keset membuat Rukayah jengah dengan kehidupan rumah tangganya.

Bersabar bukan lagi jalan keluar. Dia tidak bisa terus bersama orang yang tidak menghargai dirinya.

Keputusan untuk berpisah sudah bulat meski suaminya, si Raden Manukan itu nantinya akan mengemis meminta untuk terus bersama.. I'm sorry mas, aku wes kadung rungkad!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dfe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rungkad 9

Boleh atau tidak boleh, mendapat izin atau tidak, Ru tetap akan pergi bekerja hari ini. Dianggap sebagai istri pembangkang? Alah.. Nyatanya dari keringat siapa Raden masih bisa menyantap nasi sayur lodeh dengan lauk tempe goreng yang ada di meja itu kalo bukan dari istri pembangkangnya itu?

"Ru.."

Raden tak mendapati istrinya ada di samping ranjang saat dia baru bangun tidur. Gempuran rasa nikmat yang dia ciptakan saat menggagahi istrinya semalaman membuat dirinya bangun waktu matahari sudah setinggi pucuk kepalanya.

"Sialan, pergi kemana lagi dia?"

Dengan menggunakan sarung yang dibelitkan pada pinggang, Raden bergerak keluar kamar.Tidak ada siapapun. Dengan cepat Raden masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Masih ingat bebersih juga dia!

Muka sih oke, tidak bisa dipungkiri seorang Raden memang termasuk ke dalam kalangan pria dengan wajah tampan rupawan! Tapi sayang, hanya tampan saja yang menjadi satu-satunya kelebihan yang Tuhan titipkan padanya.

Tidak pintar, cenderung emosional, egois, pemalas, juga seorang yang manipulatif menjadi serangkaian sifat jelek yang Raden borong sendiri.

"Lho Den, masih di rumah? Kirain ikut kerja bareng bini mu." Andre, tetangga Raden lagi menikmati kepulan rokok yang batangnya baru dia sesap.

"Dia kerja? Kerja apa emangnya?" Raden berjalan menghampiri tetangganya yang sepertinya tahu banyak tentang istrinya. Suami macam apa Raden ini yang tutup mata padahal dia tahu jika istrinya bekerja banting tulang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari di dalam biduk rumah tangga mereka.

"Lah gimana sih, kamu laki nya kok malah nggak tau bini mu kerja di mana. Agak laen ya kamu. Tuh si Ru kerja di tempat juragan Maulana. Oang paling kaya di kota sebelah. Masa kamu nggak tau? Yang semalem nganterin bini mu pulang. Aku kaget kok orang kaya macam juragan Maulana mau-mauan nganterin bini mu pulang sampai rumah. Hati-hati Den, posisi nggak aman sekarang! Hahaha." Suara tawa tetangga Raden ini membakar api cemburu di dalam diri lelaki itu.

"Asu lah! Jadi beneran orang yang semalem nganterin Ru itu adalah bos besar?" Tanya Raden plonga-plongo. Hidupnya hanya sebatas nongkrong aseloley di warung remang-remang milik Lasmi. Jadi segala informasi kecil seperti ini saja dia tidak mengetahui. Benar kata Ru, otaknya tersumbat kutangnya Lasmi, si janda yang nggak cakep-cakep amat tapi punya body seperti drum Spanyol! Drum bukan gitar? Iya drum!

"Kamu tuh yang asu. Bini kerja pontang-panting kamu nya cuma nguap-nguap aja kayak kuda nil kurang air. Jadi orang mbok ya berguna dikit gitu lho Den! Malu sama burung mu itu lho! Laki kok nggak guna, nggak mau gerak buat ngasilin duit. Maunya gerak buat bikin anak doang. Itu juga nggak jadi-jadi hahaha."

"Heeh! Nggak usah ngurusin aku ya. Kayak hidupmu udah bener aja, sok-sokan nilai orang ini itu."

Yang awalnya mau ghibah tentang istrinya, dia malah diserang oleh tetangganya dengan perkataan pedas yang langsung membuat hatinya nyeri.

"Hahaha, kamu ngomong asal gambleh Den! Aku kerja. Istriku nggak perlu susah payah meres keringat kayak si Ru, sedangkan kamu nya cuma ongkang-ongkang kaki di warung kopi saben hari. Aku emang nggak baik, tapi aku yakin dari pada kamu, aku lebih bisa diandalkan sama keluarga ku!" Tetangganya itu berkata dengan rasa percaya diri tinggi.

"Alah, baru jadi satpam pabrik aja gaya! Dipecat kelimpungan kamu Cok!"

"Lah mending satpam pabrik, diem di pos juga dibayar! Lha kamu? Ngendon nyampe lumutan di warungnya Lasmi nggak ngasilin apa-apa. Tuh ntar kalo si Lasmi tau-tau bunting, warga sini udah nebak sih siapa yang nanam saham di rahimnya!" Tawanya menggelegar.

Tadinya Raden mau menghampiri Andre tapi dia urungkan karena melihat ibu dan adiknya berkunjung ke rumahnya.

"Heh, urusan kita belum selesai!" Raden menatap tak suka pada Andre, Andre cuek aja sambil menikmati kepulan asap dari batang tembakau yang dia bakar di mulutnya.

"Mana istrimu? Suruh ke rumah ibu, beresin rumah. Dari pada di sini ongkang-ongkang kaki aja." Ini yang ngomong seperti tak sadar dengan apa yang diomongin.

"Ru kerja bu." Ujar Raden singkat.

Adik dan ibu Raden saling pandang. Dari raut wajah mereka terlihat jika tiga kata yang barusan Raden perdengarkan untuk mereka hanyalah bualan semata.

"Kerja apa? Dia cuma lulusan SMA. Di sini yang punya gelar sarjana aja nganggur kok!" Adik ipar Ru ikut berseloroh. Dia sebenarnya cantik tapi sayang, attitude nya nol!

"Nah! Nimas aja belum dapet panggilan kerja meski dia punya title sarjana, cari kerja nggak segampang itu Den! Jangan-jangan si Ru asik main gila sama lelaki lain di luaran sana tapi bilang ke kamu kalo dia lagi kerja! Biar diijinin keluar rumah, biar kamu nggak curiga sama gasrak-gusruknya dia! Kamu kudu keras sama dia Den! Jangan apa-apa kamu diemin, ngelunjak itu istrimu!"

Tolong kasih info kalo ada lomba ghibah, lomba julid, lomba paling rajin ngurusin hidup orang lain! Daftarin aja itu Raden, Nimas sama mamaknya! Mulut mereka butuh siraman aspal panas. Telinga mereka butuh bacaan mengenai jenis siksa kubur dan azab neraka. Sikap mereka terhadap Ru tidak menggambarkan jika mereka adalah keluarga atau orang terdekat Ru. Bisanya hanya mencerca dan menghakimi Ru tanpa melihat fakta yang ada.

Lihat, sebenarnya mereka lihat apapun itu mengenai Ru tapi mereka pura-pura buta aja. Yang namanya orang nggak suka, mau orang itu udah mandi sehari sepuluh kali nyampe ngabisin sabun mandi tetep aja terlihat burik, penuh daki dan kumel.

"Nanti aku tegur dia bu." Raden berkata seperti dia udah yang paling bener aja!

"Kalian ada apa ke sini bu?" Tanya Raden.

"Oiya jadi lupa kan niat ke sini tuh apa. Ini gara-gara si Ru. Ilang semua yang tadi udah ada di pikiran."

"Aku mau pinjem sertifikat rumah Ru ini Den, mau tak gadein ke bank buat cari pinjaman. Minjem tetangga sekarang susah. Yang ada malah dighibah. Jadi dari pada surat rumah ini terbengkalai nggak ngasilin apa-apa, mending dipake buat ambil pinjaman di bank!" Ucap ibunya Raden tenang menghanyutkan.

"Iya mas, aku mau buka usaha aja. Nyari kerja susah! Aku mau jualan pakaian yang di kreditin ke orang-orang gitu. Kan udah ada motor, tinggal modalnya aja. Kata ibu sih mbak Ru nggak bakal nolak permintaan kita. Lagian cuma minjem doang masa iya nggak di kasih."

Nimas.. Manis namamu tak semanis ucapan mu. Pantas jika keluarga Raden dijuluki sebagai family julid of the year!

1
尺o𝐙⃝🦜
gak salah sih emaknya lita yang mikir mas maul suka sama Lita secara kan selama ini gak ada cwok yang deket apalagi baek mau ngasih ini itu ke Lita,
ditambah ada unsur ngarep.com juga ya Mak pengen mantu cakep Baek bin kaya😂 tapi ternyata emak salah sasaran karna target mas maul itu ru
尺o𝐙⃝🦜
dasar nimas maling teriak maling, sendirinya yang obral pangkal paha orang lain yang dijelek2in
Moms Raka
perutku bs kram thooorr ketawa trs 😅😅😅👍👍💪💪💪💪
𝐔 𝐏 𝐈 𝐋 𝐈 𝐍🌼
coba kamu critanya samaku, Litt..
pasti ku ketawain juga kok
𝐔 𝐏 𝐈 𝐋 𝐈 𝐍🌼
ya smoga aja di catet malaikat Lit😅
ucapan kan doa
Lyta Thalita
😂😂😂😂 jika pagi harinya Raden sepi damai gk bisa dispeed lah itu main kuda2 an nya
Lyta Thalita
iya bareng bolo kurowo
halu lah kau nimas😏
Me mbaca
makanya Lita...jangan terlalu lemez itu mulut, jadi kena batunya deh .
𝐔 𝐏 𝐈 𝐋 𝐈 𝐍🌼
puter aja puter 😒
yg bilang gitu siapa coba😤
Susanty
kaum Dhuafa yang perlu di santunin, lagian Lita ngambil barang banyak bgt, berasa aji mumpung ada yang bayarin 🤣🤣🤣
𝐔 𝐏 𝐈 𝐋 𝐈 𝐍🌼
makanya jadi org gosah julid bae
𝐔 𝐏 𝐈 𝐋 𝐈 𝐍🌼
aduh aduh, gak kapok nih Nimas
𝐔 𝐏 𝐈 𝐋 𝐈 𝐍🌼
namanya juga bujuk rayu
kamu aja terlalu buduh, percaya modelan cwo mokondo
𝐔 𝐏 𝐈 𝐋 𝐈 𝐍🌼
iya Thor iya 😌
selow aja jgn ngegas gitu
Viranha Kawaii Na Fahla
ngakak parah ihh Lita ya ampun /Facepalm/
ⓉᵃᵗᵅⒽ ᵃˡⒷᶥⓇᵘnʸ 𒈒⃟ʟʙᴄ
nah aku suka caramu ruuu🤭🤭🏃‍♀️🏃‍♀️
Lyta Thalita
hmm dibuang embel2 mbak nya, jangan bilang pingin ganti panggilan adek terus meningkat jadi sayang lanjut ke jenjang istri
eakkkk🥰🤣
Lyta Thalita
pengaman nya bocor kalee
terlalu irit lah kamu mas ciko, seharusnya sekali pake buang.. lah buat nyoblos berkali2 ya jebol😑😑
Susanty
lanjut Thor🤭🤣🤣
Me mbaca
wah Lita aji mumpung nih... mumpung ada gratisan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!