NovelToon NovelToon
A Doctor'S Touch

A Doctor'S Touch

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: asrwi

Mendapat kan hati dokter dingin dan tampan bukan hal yang mudah bagi Asya si cewek cantik dan centil. Willie Ghifari adalah salah satu dokter spesialis bedah yang sangat banyak di kagumi oleh para wanita. Sentuhan lembut dokter tampan ini berhasil membuat si cegil Asya tertarik dan jatuh cinta dalam pandangan pertama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dina dan Ayu

"Gueee balik kerja lagi yaaa" Willie berpamitan kembali ke rumah sakit, karena dia sudah mengetahui keadaan Asya

"Hemmm, hati-hati" ucap asya sambil melambaikan tangannya

"Ohhh iya nanti malam gue jemput ya, kita makan di luar" Willie berteriak dari arah parkiran

"Okeeeee gue tunggu" jawab asya yang juga berteriak

"Setidaknya gue diajak ketemu terus hihihi" Asya tampak senang karena walaupun mereka tak punya status yang jelas tapi Willie terus ingin menemui nya

Asya pun kembali masuk ke dalam rumah nya.

Baru saja dia rebahan di atas kasur nya dan membayangkan manis nya Willie saat makan dengannya tadi, tiba-tiba handphone nya berbunyi.

"ihhhhh apaan sihh ganggu banget tau" kesal nya sambil meraih handphone yang ada di dimeja samping tempat tidur nya itu

"Ohhh mama" Katanya setelah melihat layar kaca handphone itu

"Halo Mama....." Sapa asya dengan penuh bahagia

"Halooo sayang, gimana kabar kamu?" tanya mama nya

"Baik-baik aja kok ma, Asya udah bisa kerja kayak biasa nya dan mulai Senin asya udah ngantor lagi" kata nya menjelaskan

"Bagus lah kalau begitu nak, mama senang mendengar nya"

"Ma, Papa dimana?" tanya asya yang menyadari papa nya gak muncul di permukaan kamera dari tadi, biasanya papa nya pasti langsung menyapa nya seperti anak kecil yang baru merantau

"Papa kamu sudah ke kantor sayang, sejak pagi tadi ada masalah yang belum beres" Kata mama nya

"Emang masalah apa sih ma? Siapa tau perusahaan asya yang tak seberapa ini bisa membantu" Ucap asya

"Hahahhah bukan masalah kebangkrutan sayang tenang saja, ini hanya masalah pribadi papa dan rekannya dulu yang malah dibawa ke ajang perebutan saham" ucap mama nya menjelaskan

"Ouhhhh, yaudah dehhh ma, semoga cepat kelar ya ma, biar mama dan papa bisa balek ke sini lagi, asya bosan tau di tinggal Mulu" Asya mengeluh, karena kenyataannya memang seperti itu, asya sangat jarang di asuh langsung oleh mama dan papa nya.

"Maafin mama dan papa ya sayang, karena pekerjaan kita gak bisa dekat-dekat sama kamu" Kata mamanya dengan wajah bersalah

"Ehhhh GPP kali ma, jangan murung dong, asya hanya becanda kok, lagiankan asya udah biasa mandiri" Ucap nya mencoba mengembalikan senyum mama nya itu.

"Terimakasih ya sayang kamu benar-benar anak yang mau mengerti sama keadaan orang tua kamu, mama bangga banget punya anak kayak kamu" Puji mama nya

"Iya dong ma, Asya kan wanita mandiri sekaligus wanita karir hahahha'' ucap asya

"Iyaaa tapi jangan kelamaan single nak, kamu cantik lohhh, kamu udah bisa mulai lirik-lirik, mulai pacaran" Ucap mamanya

"Tenang saja ma, asya udah dekat sama seseorang" Katanya dengan nada centil

"Hahha??? Kamu serius sayang? siapa masa kamu gak cerita sih ke mama"

"Adadehhhh, mama kepo banget dahhh, nanti ya ma kalau asya udah jadian langsung dehh asya kenalin ke papa dan mama" Ucap asya dengan bangga

"Yaudah kalau gitu tugas kami selanjutnya jaga diri, jangan gampang tergoda, karena jaman sekarang ini banyak cowok yang cuma mau mahkota nya cewek doang habis manis sepah dibuang" Mama nya menasehati nya

"Iyaaa mama, tenang aja asya bakal jaga diri kok, lagian mama tau kan asya juga gak gampang tertarik sama cowok"

"Bagus lah kalau begitu mama suka kalau kamu penurut, semoga berhasil ya sampai jodoh"

"Amin mama, mudah mudahan jodoh" katanya berharap.

Setelah percakapan panjang itu panggilan telepon tersebut sudah mati. Dan tak disadari Asya malah berkunjung ke dunia mimpi yang indah.

Entah sejak kapan asya sudah tertidur lelap di atas kasur nya dan dia sangat-sangat pulas.

...----------------...

Sementara di rumah sakit Willie sangat sibuk dengan urusan pekerjaan nya yang semakin banyak pasien.

"Seperti nya ini akan memakan waktu yang lama, bagaimana kalau gue gak bisa makan malam nanti, pasti asya marah" Katanya berbicara didalam hatinya

"Dokter...... dokter......" Panggil seorang perawat yang sejak tadi memperhatikan Willie sedang tidak fokus

"Dokterrrrrr....." panggilnya sekali lagi namun sama saja tak di ubris oleh Willie

Dina yang melihat itu pun kesal, dia langsung memukul tangan Willie dengan gerakan cepat sehingga menciptakan bunyi yang kuat.

"Tappp....."

"Hehhh...." Willie terkejut

"Dokter kenapa sihh dari tadi di panggilin bukannya nyahut, itu makanan buat di makan dok, bukan diaduk aduk" kesal Dina

"Ohhh kalian manggil saya?" tanya Willie dengan santai

"Saya mau ngasih tau dok, siap makan siang kita harus ke pasien no 22 katanya butuh penanganan lagi" Ucap perawat bernama ayu atau rekan setim Dina di rumah sakit

"Baik lah, kita selesaikan dulu makan siang nya" perintah nya

"Kita sih dari tadi makan siang dok, tapi dokter nohh yang malah melamun gak jelas, hati-hati loh dok nanti pas lagi nyuntik pasien malah bengong tiba-tiba" Dina mengomeli dokter didepannya itu

"Iya iya Dina, lagian saya kekgini karena teman kamu" Ucap nya memberitahu

"Teman saya??" bingung Dina

"Iya teman kamu" katanya mengulangi ucapannya sekali lagi

"Ouhhhhh, emang kalian berantem dok?"

Willie hanya menggelengkan kepalanya.

"Widihhh gini nihh, kalau udah jadi cowok kaku dari dulu pasti bawaannya kekgini, makanya dok dibiasakan deketin cewek biar gak kaku kaku banget" Ejek Dina

"Stttttttttttttt" Kata ayu yang merasa Dina berlebihan, sebenarnya ayu juga dekat dengan Willie sebagai rekan kerja namun dia tak seberani Dina merosting Willie di depannya langsung.

"Udah kali yuu, kan emang bener dia kekgitu" Katanya lagi menambah kan

"Yasudah lahh saya akan fokus, habiskan saja makanan kalian saya sudah selesai, nanti kalau udah selesai panggil saya ke ruangan" Perintah Willie lalu meninggal kedua perawat itu di sana

"Ya elahhhh itu aja ngambekk" Kata Dina

"Lo kenapa sihh ngomong kekgitu, kan gak baik tau, gimana kalau dokter Willie tersinggung" Kata ayu

"Dia gak bakal tersinggung karena kan emang benar dia kekgitu" Sambung Dina

Willie mengambil handphone nya lalu mencari nomor asya, dia ingin mengabari asya kalau pasiennya sangat banyak hari ini jadi makan malam nya mungkin akan di undur besok.

Namun berkali-kali Willie menelepon dia tak kunjung mendapatkan jawaban.

"Kenapa gak diangkat ya?"

"Hufttttt mungkin dia tidur" Katanya menebak

Setelah itu karena si dua perawat sudah memanggil nya dia pun kembali menyimpan handphone nya di laci ruangannya. Lalu pergi menuju kamar pasien yang butuh penanganan nya.

Tapi Willie tak berpikiran sama sekali untuk mengirimkan pesan pada asya.

Haduhhh seperti nya akan ada masalah baru, karena si dokter ini sangat sibuk dan si nona asya sedang bergelut di dunia mimpi.

1
Tini Timmy
duhh rumit"/Scowl/
Akumanusiabaikhati
Semangat terusss akuuu/Drool/
Akumanusiabaikhati
Sangat Baik
Akumanusiabaikhati
Hemmmm/Sleep/
Tini Timmy
dia emosi nya gk bisa kontrol/Frown/
Tini Timmy
semangat nulisnya kakak😁
Tini Timmy
yah kecewa lagi 🥲
Tini Timmy
izin koreksi ....saya atau sayang?
Tini Timmy
semangat nulis kk☺
ada iklan untuk mu/Smile/
piyo lika pelicia
semangat mampir juga ya
piyo lika pelicia
hhh gak di perduliin sama dokter tampan
piyo lika pelicia
hhhh sabar Wil 😂
piyo lika pelicia
Asya
Tini Timmy
semangat nulisnya kk....

lah dalam hati berbunga pasti si asya/Chuckle/
Tini Timmy
tuh kn aslinya itu peduli/Chuckle/
Tini Timmy
gemesin nih dokter sma asya /Chuckle/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!