adelia kamila wanita berusia 23 tahun yang sudah menyandang status janda karena ditinggal suami yang baru satu jam menikahinya
kisah cintanya yang berakhir tragis saat baru sah menyandang status sebagai istri. dia bertekad untuk tidak lagi mengenal laki-laki lagi dalam hidupnya setelah apa yang menimpa dirinya
namun siapa sangka hujan badai telah berlalu kini munculah pelangi begitupun kisah cinta sejatinya datang
bermula pertemuan tak sengaja dengan niko sanjaya. siapa sangka adelia menemukan kembali rasa yang telah lama tak bertuan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 16
"ma bisa kasih alamat rumah barunya, adel mau ambil barang dikost san adel dulu ma" ucap adel senang
"saya akan antar kamu ambil barang. kalau tidak nanti kamu mencari alasan untuk tak mengikuti suamimu!" sarkas mama rafa
"tapi del!" cegah pak zaki yang enggan merelakan anaknya untuk dibawa dengan cara yang tidak dia inginkan
"sudah yah, adel memang seharusnya ikut dengan suaminya" ucap bu mira
"adel pergi dulu yah, bu" adel menyalami orang tuanya dan mengikuti langkah angkuh mama rafa dengan gayanya yang anggun namun wajahnya datar dan tegas
"pak antarkan kami ke?" mama rafa menoleh kearah adel
"jalan merdeka pak" ucap adel yang mengerti dengan kode mertuanya
dalam hati adel sangat bahagia ia akan kembali bersama dengan suami yang dicarinya selama hampir dua minggu ini.
adel membayangkan bagaimana malam pertamanya nanti satu ranjang dengan rafa. membuat wajahnya memerah dan panas dengan khayalannya
"apa yang kamu pikirkan!" tanya mama rafa
"engga ma, adel ngga apa apa" jawab adel malu ketahuan membayangkan hal yang iya iya
"pak belok kiri lalu kost san sebelah kanan!" adel memberi tahukan arah karena sudah dekat dengan tempatnya tinggal selam ini
"saya tunggu disini, jangan lama lama saya tidak punya banyak waktu" ucap mama rafa lagi lagi membuat adel menghela nafas namun dirinya harus sabar
sepetinya akan ada ibu tiri jilid dua untuk adel.
"iya ma" adel masuk kedalam kosnnya mengemas barang yang tak banyak dan segera berpamitan pada pemilik kostsan itu
adel kembali ke mobil dalam waktu tak lebih dari tiga puluh menit
"kita pulang pak!" perintah mama rafa pada sang supir
setelah adel masuk kedalam mobil
"baik bu!" ucap supir dan melajukan mobilnya menuju kediaman bosnya
*
menempuh perjalanan yang tak jauh hanya membutuhkan waktu dua puluh menit dari tempat tinggal adelia.
keduanya turun diparkiran rumah mama rafa
"kak rafa ada dirumah ma?" adel mengikuti langkah mertuanya tanpa disuruh dan menanyakan suaminya yang tak sabar ingin ia temui
"dia bukan pengangguran!" jawab singkat mama rafa
adelia terdiam mendengarkan ucapa ucapan mama rafa yang membuat hatinya terpelintir
namun sebelumnya adel sudah sering menghadapi ibu tirinya. tak masalaj jika ini harus terjadi lagi asalkan rafa tetap mencintainya dan mendukungnya
"bik minah. antar adelia ke kamar rafa" ucap mama rafa kemudian meninggalkan adelia yang melamun akibat kata kata mertuanya
"tapi nyonya. den rafa...." bik minah tak berani melanjutkan ucapannya
mama rafa berbalik mendengar ucapan pembantunya yang tidak dilanjutkan
dengan cepat mama rafa mendatangi kamar anaknya. membuka pintu kamar yang tidak dikunci
brakkk
suara gebrakan pintu yang dibanting oleh mama rafa. matanya melotot melihat kelakuan anaknya yang tak pantas untuk dilihat
"Rafaaaa!!!!!" teriak mama rafa
bik minah dan adelia menaiki tangga dan ingin melihat apa yang terjadi pada rafa
jegerrrr
bagaikan disambar petir adelia terduduk lemas dilantai melihat dengan mata kepalanya sendiri. suami yang dinantikannya untuk bertemu
tapi pertemuan ini bukanlah yang diinginkan adelia saat ini.
tubuh yang berbalut selimut dua orang diatas tempat tidur. yang pasti siapa pun yang akan melihatnya pasti tidak akan berfikir jernih lagi
melihat menantunya terjatuh mama rafa membantu adelia untuk bangun.
"bik bawa ke kamar sebelah" perintah mama rafa
sementara dirinya masuk kekamar anaknya dan menutup pintu kamar dengan keras
"siapa yang mengizinkanmu melakukan perbuatan terkutuk dirumahku!" teriak mama rafa yang dapat didengar oleh ruangan lain
"ma maafkan rafa. rafa bis jelaskan semua, kenapa ada adel disini juga ma" rafa berlutut dikaki ibunya sedang wanitanya terdiam dibalik ranjang sambil mengenakan kembali pakaiannya yang berserakan
"ma dengarkan dulu!" mama rafa menedang anaknya hingga tersungkur
matanya kini telah melihat masa lalu yang seakan kembali terulang
dimana suaminya kepergok sedang bermersaan dengan asistenya dikantor
"mama yang salah!" mama rafa keluar kamar anaknya dengan menangis
bahkan hingga dewasa rafa tak pernah melihat mamanya yang setegar batu karang itu mengeluarkan air matanya
waktu kecil ikut eyang dr pihak ibu.
eyang bilang coba ikut bpkmu yg ada ibu tirimu.
benar aja mungkin sy sdh besar sdh kuliah jahatnya dia tdk sepwrti sama ansk kecil.
makanan diumpetin, apa2 disimpan buat anak2nya.
awalnya saya nahan diam aja! tp kok si pelakor engga tahu salah.
besok2 pulng kuliah engg ada makanan, sy cari ketemu dibtaruh ditempat beras, ku ambil makan sekenyangnya bawa ke kamar, makanan bpk sendiri dibuat aku jd maling,! sialan memang tuh pelakor.
udh kenyang sisanya tak kasih ludah ku dan air kencingku se tengah cangkir.
tiap hr tak kasih air kencing dan ludahku.
bpk ju tak kasih bubuk kopi biji apel. beli bubuk kopi di jatinegara terus dicampur gilingan biji apel. sebelum bpk ku kena strocck. akibat biji apel. krn biji apel itu mengandung 0.2 mg sianida dr tiap satu buah apel./Smile//Smile//Smile//Smile/
puas babget tuh penghianat kena strocck.
ibuku dicerai ketika saya umur 1,5 thn. ibuku di usir sama pelakor itu.
bpkku msk rumah sakit krn pembuluh dara pecah. 2 bln koma
satu kalipun sy tdk pernah datang.
bpkku pejabat di pemda DKI wilayah.....
saya sdh dpt deposito 100 juta. mobil. rumah di pondok gede atas nama sy semua. baru kubuat bpkku lumpuh, tiada maap buat penghianat.
setelah sadar dr koma selama 2 bln. cuma hidup selama 1 bln.
di kasih kabar bpk mati, ay datang nyelawat. tp tdk pernah ziarah sampai skrg!! meninggal thn 1992.
pasal aku ada emak tiri tapi baik nya luar biasa...beda dg yg ku baca di kebanyakan novline