NovelToon NovelToon
Perenggut Malam Pertamaku

Perenggut Malam Pertamaku

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / One Night Stand / Cinta Terlarang / Menikah Karena Anak
Popularitas:581k
Nilai: 5
Nama Author: Nana 17 Oktober

"Brengseek! Apa yang kau lakukan pada istriku?"

"I...itu suara Bastian. Lalu.. lalu siapa yang sedang berada di atas tubuhku?" batin Ingrid yang tiba-tiba wajahnya menjadi pias.

"Aku hanya ingin mencicipi barang baru milik kakak. Ternyata sangat nikmat," ucap Marcell dengan senyuman mengejek nampak tersungging di bibirnya menatap ke arah Bastian. Seolah puas melihat api kemarahan di mata Bastian yang datang bersama seorang pria itu.

Malam pengantin yang seharusnya menjadi malam sakral bersejarah dan paling membahagiakan bagi seorang pengantin menjadi malam tragis awal mula kehancuran Ingrid setelah mengetahui bahwa yang mengambil kesuciannya bukanlah suaminya, melainkan adik iparnya yang bernama Marcell. Pria yang terkenal playboy dan tidak berguna.

Bagaimana nasib pernikahan Ingrid setelah malam itu? Apakah Bastian akan berlapang dada menerima Ingrid ataukah menceraikan Ingrid yang telah ternoda di malam pertama pernikahan mereka itu?

Yuk, ikuti ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Tanpa Filter

Ema menghampiri Bastian yang baru saja pulang dengan wajah yang terlihat kusut.

"Bas, dari mana saja kamu? Dan kemana perempuan itu? Kenapa tidak ada di rumah sejak kalian pergi waktu itu?" tanya Ema yang belum bertemu Bastian semenjak Bastian pergi bersama Ingrid malam itu.

"Maksudnya mama, Ingrid?"

"Ya, siapa lagi?" sahut Ema terlihat malas.

"Dia pulang ke rumah orang tuanya dan ayahnya meminta aku menceraikan dia," sahut Bastian dengan wajah kesal, kemudian menghempaskan tubuhnya di sofa.

"Hah? Kok, bisa?" tanya Ema kaget.

"Akhirnya kamu pulang juga? Dimana tangung jawab kamu sebagai CEO? Tidak masuk kantor tanpa pemberitahuan. Padahal kamu tahu ada meeting penting di kantor," ucap Hugo yang tiba-tiba muncul terlihat kesal.

Bastian terkejut mendengar suara papanya itu. Sudah bisa dipastikan kalau papanya pasti akan memarahi dirinya.

"Aku sedang ada urusan pribadi yang mendadak, pa," sahut Bastian menghela napas kasar.

Hugo hendak bicara, namun diurungkannya saat mendengar suara nada panggilan masuk di handphonenya. Sedangkan Ema yang sempat terkejut itu melirik putranya, lalu menatap Hugo.

"Halo!" sapa Hugo pada penelpon.

Bastian yang malas mendengar ocehan papanya pun tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Pria itu mengendap-endap berusaha untuk kabur.

"Diam di tempat kamu! Papa belum selesai bicara!" ucap Hugo dengan suara rendah, namun penuh penekanan membuat Bastian terpaksa kembali duduk di sofa.

Hugo nampak mengepalkan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya memegang erat handphone yang masih menempel di telinganya. Pria paruh baya itu menatap Bastian dengan tatapan tajam dan penuh amarah.

"Melihat ekspresi wajah papa, aku merasakan firasat buruk. Siapa yang sedang menelepon papa, hingga papa terlihat sangat marah seperti itu? Apa mungkin ayah Ingrid?" batin Bastian yang kesulitan menelan salivanya sendiri saat melihat tatapan Hugo pada dirinya.

Ema sendiri juga merasa ketakutan saat melihat aura suram penuh kemarahan yang terpancar di wajah suaminya itu.

"Kesalahan apa yang sudah dilakukan Bastian, hingga papa terlihat sangat marah?" batin Ema yang merasa takut sekaligus penasaran.

Hugo mengakhiri panggilan telepon dan langsung mengantongi handphonenya. Dengan langkah cepat dan penuh emosi pria paruh baya itu menghampiri Bastian.

"Dasar anak brengseek! Untuk apa kamu berhutang sampai lima puluh miliar? Untuk apa?" tanya Hugo dengan nada tinggi penuh amarah seraya memegang kerah kemeja Bastian yang duduk di sofa.

"A..apa maksud papa?" tanya Bastian yang malah pura-pura tidak tahu.

"Jangan berlagak pilon! Kamu tahu apa yang papa maksud. Katakan pada papa, untuk apa uang sebanyak itu! Katakan!" bentak Hugo terlihat sangat emosi.

Berlagak pilon : pura-pura tidak tahu, pura-pura bodoh.

"Aku..aku tertipu investasi," sahut Bastian pada akhirnya jujur, karena berbohong pun percuma. Hugo sudah mengetahui segalanya.

"Dasar bodoh! Percuma kau lulus kuliah dengan IPK bagus, kalau masih tertipu dengan investasi bodong. Jangan-jangan kamu lulus kuliah dengan cara menggunakan joki tugas. Sekarang, mau kamu bayar pakai apa hutang kamu yang terus berbunga itu, hah?" bentak Hugo semakin emosi seraya mencengkram kerah kemeja Bastian semakin kuat.

Hugo menghentikan aksinya saat handphonenya kembali berdering. Dengan kasar Hugo melepaskan kerah kemeja Bastian, lalu mengatur napasnya untuk menenangkan diri sebelum menerima panggilan masuk itu.

Namun wajah Hugo semakin menggelap saat menerima panggilan masuk itu. Pria paruh baya itu mengakhiri panggilan dan...

"Bugh"

"Bugh"

"Bugh"

"Dasar brengseek! Otak udang! Bajiingan! Berani-beraninya kamu menjual Ingrid untuk membayar hutang-hutangmu! Suami durhaka!" Hugo terus mengumpat Bastian seraya menghajar Bastian penuh emosi.

Hugo meninju dan menendang Bastian tanpa ampun. Wajah Bastian yang babak belur karena di hajar anak buah Alex waktu itu saja belum sembuh, dan sekarang malah kembali di hajar Hugo yang emosinya nampak meledak-ledak.

"Sudah, pa! Hentikan, pa! Apa papa ingin membunuh Bastian?" teriak Ema berusaha memegang Hugo yang terus memukul Bastian.

"Jika membunuh tidak berdosa, maka aku pasti sudah membunuh orang bejatt seperti kamu. Bagaimana bisa kamu menjual istrimu sendiri, hah? Di mana harga dirimu sebagai laki-laki? Dasar tidak berguna! Mulai besok jangan masuk kantor lagi! Kamu aku pecat!" ucap Hugo berhenti memukul Bastian yang sudah babak belur dan terkapar di lantai.

"Papa memecat Bastian?" tanya Ema tidak percaya.

"Untuk apa aku memperkerjakan orang seperti dia? Istri sendiri saja di jual, bisa saja nanti dia akan menjual perusahaan ku. Dan ini semua adalah didikan darimu. Kamu terlalu memanjakan anak ini. Lihat bagaimana hasilnya! Sudah menjadi CEO juga tidak punya apa-apa, malah berhutang begitu banyak. Selama perusahaan di pimpin dia, tidak ada kemajuan yang signifikan dalam perusahaan. Apa yang bisa aku banggakan dari anakmu ini?" ucap Hugo penuh emosi.

"Memangnya anak papa yang berandalan itu bisa di banggakan?" sinis Ema yang tidak terima anaknya di umpat, di hajar dan di pecat oleh suaminya sendiri.

"Meski Marcell tidak bisa dibanggakan, tapi setidaknya dia tidak pernah menyusahkan aku. Dia juga tidak banyak mau seperti anakmu itu. Marcell menerima apapun yang aku berikan dan tidak pernah meminta apapun dariku," ucap Hugo membuat Ema yang mendengarnya tidak suka, tapi juga tidak bisa menyangkal, karena yang dikatakan Hugo memang benar adanya.

Hugo meninggalkan ruangan itu penuh rasa kesal dan kecewa pada Bastian. Sedangkan Ema langsung membantu putranya berdiri.

*

Waktu terus berputar dan hari pun terus berganti. Sesuai janjinya pada Budi, Marcell pun merubah penampilannya. Pemuda itu tidak lagi memakai ripped jeans, head band dan anting di sebelah telinganya. Sekarang dalam kesehariannya Marcell lebih sering memakai kemeja atau kaus yang ada kerahnya.

Penampilan Marcell itu tentu saja malah membuat semakin banyak gadis yang menyukainya. Semua itu karena wajah Marcell yang tampan dan memiliki postur tubuh yang proporsional.

Hari itu pun akhirnya tiba. Hari dimana Ingrid dan Bastian resmi bercerai, sekaligus hari pernikahan Marcell dan Ingrid.

Di sinilah Ingrid dan Marcell mengikat janji suci pernikahan, di rumah Pak Budi yang sederhana di saksikan beberapa orang penting di desa Pak Budi. Sedangkan dari pihak Marcell ada Hugo dan teman-teman Marcell.

Pernikahan sederhana ini memang sesuai keinginan Ingrid. Karena Ingrid merasa malu, belum genap satu bulan menikah dengan Bastian, tapi sudah bercerai, lalu malah menikah lagi dengan Marcell. Dalam keadaan mengandung pula. Untung saja kandungan Ingrid yang baru menginjak tiga bulan itu belum terlihat.

Di sela-sela menjamu tamu yang datang, Marcell mencuri pandang pada Ingrid yang selalu terlihat cantik di mata Marcell. Sedangkan Ingrid sendiri sama sekali tidak menatap Marcell.

"Walaupun dengan jalan yang salah, akhirnya elu kawin juga sama cewek yang elu taksir sejak lama, bro. Eh, nikah, ding, kawinnya, 'kan, udah duluan. Malah udah ada kecebong yang tumbuh dan berkembang," celetuk Dandy tanpa dosa, dengan suara pelan.

"Mantap juga elu, Cell, sekali coblos langsung tokcer," sahut Boby yang mengurus bengkel Marcell.

"Mulut elu berdua kalau ngomong di jaga. Elu berdua mau gua pecat!" ancam Marcell dengan suara pelan penuh penekanan.

"Yee, ilee.. pengantin baru jangan emosian!" celetuk Boby.

"Kira-kira entar malam elu dapat jatah kagak, Cell? Apa perlu gua belikan obat penambah stamina?" tanya Dandy tanpa filter.

"Kayaknya elu beneran udah bosan jadi manager kafe, ya?" ucap Marcell yang merasa kesal dengan Dandy yang terus bicara tanpa filter itu.

"Enggak, sih. Apalagi kalau gajinya di naikin lagi," sahut Dandy tersenyum tengil seraya menarik turunkan kedua alisnya.

"Gua juga mau dong, kalau naik gaji," sahut Boby.

"Jangan ngelunjak, ya! Kemarin sudah gua naikkan, sekarang masih minta di naikin lagi," sahut Marcell kesal.

"Ya..siapa tahu sebagai hadiah pernikahan elu," sahut Dandy seraya mengambil buah jeruk.

"Betul, tuh," timpal Boby.

"Nggak kebalik apa? Yang nikah gua, seharusnya yang dapat hadiah itu gua. Kenapa jadi elu berdua yang minta hadiah?" tanya Marcell seraya melirik Ingrid.

"Yaa..siapa tahu karena elu sangat bahagia, jadi elu bagi-bagi hadiah sama kita-kita," sahut Boby enteng.

"Eh, itu Nindy ke sini," bisik Dandy saat melihat gadis yang menaruh hati pada Marcell itu menghampiri mereka.

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

1
Tika Rostika
betul tuh up lagi thor ,,seru
Mamath Ziad Malik
yaiyalah susan kalau suami ingrid itu pemegang saham terbesar
Zea Rahmat
duhhhha makin berani aja deh si chika deketin marsellk
Yuliarti
Marcell oh Marcell..... Doble up donk... alamat ga bisa tidur.... kepikiran Marcell
Erna
ampun bang jago,,jngan di gantung jd pinisirin,,,suka sekali othor gantung dah kyk jemuran lom kering..🙉🙉🙉
Rahma aliief
ni....mulai dech bikin penasaran....😢
Hany
wah bakal akan banyak tawaran buat marchel untuk menjadikan dia menantu dari para pemegang saham untuk Putri Putri mereka,duh grid makin banyak para calon pelakor yg akan mengganggu rumah tangga mu dan marchel
Ddek Aish
marcell jadi incaran putri para pemegang saham
Sukma Indrya Hulubei
Ya ampun thor gemes kalo ceritanya gantung....gak sabar nunggu besok.
Apalagi ada ulat bulu yg akan ketemu Marcell...aah seru nich...
Jadi semua tau kalo Inggrid istri pemegang saham terbesar
Kholis Majid
skalian perkenalkan igrid sbgai istrinya marcell biar para kaum hawa tau dan si calon plakor cika tuh biar tak ngejar² terus
Hany
ayo ngrid,buat marchel candu padamu,jangan kasih longgar buat pelakor masuk
KOHAPU
lanjut...
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
menyala marcel kuu.... 😁😁😁😁
Alisasya Lisa
lanjut penasarann😁
KOHAPU
ekhem ... ekhem...aku batuk
KOHAPU
ada cerita yang mirip saat aku SMU, dua pria yang tabrakan, lalu pelukan 😅
eenok
bner susan eadah kacau parah2 ada chika juga smg aja marcel gandneg istriny
KOHAPU
semangat udh mulai luluh /CoolGuy/
KOHAPU
semangat udh mulai luluh /CoolGuy/
far@way💜💕🌱🏠🇵🇸🤲☝️
argh 😫😫.. penasaran...lagi sedang deg deg dag dig dug... kak Nana...to be continued... 🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!