Halo selamat datang di novel ku. Novel ini mengandung bahasa Jawa ya gais semoga kalian menyukainya. Mari saling mendukung, jangan lupa mampir dan like, komen, subscribe ya😊thank you......
Seorang anak remaja bernama Kayshilla biasa dipanggil shilla. Mengagumi seorang lelaki sebaya nya namun harus berpisah karena ia pindah ke luar kota. Dan lelaki tersebut masuk ke pesantren, Shilla bertekad ingin melupakan sosok laki-laki itu sampai ketika ia dipertemukan dengan pria baru lulusan pondok pesantren. Awalnya ia kagum namun rasa kagum itu hilang karena satu sifat nya . Ditengah kekecewaan ia bertemu dengan laki-laki pertama yang ia kagumi, tak henti disitu Shilla dijodohkan oleh orang tua nya.
Akan kah Shilla menerima perjodohan tersebut atau ia akan memilih tetap sendiri sembari mengagumi seseorang atau ia menerima perjodohan dan mampu kah suaminya membuat dia bahagia yuk simak kelanjutan cerita Shilla di sini 😊.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tini Timmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 09 RASA APA INI
Keesokan hari nya Shilla berangkat lebih awal dan Utary juga sudah menyiapkan bekal untuk anak nya. Sedikit berlari Shilla menuruni tangga padahal dalam keadaan mengenakan gamis panjang. Mengeluarkan motor dari garasi dan tepat ia membuka pagar sudah melihat ada Faren didepan rumah, dengan sedikit heran lalu ia menghampiri nya.
“Assalamu'alaikum selamat pagi, ini aku mau antar bahan pesanan Bu Utary katanya disuruh kirim ke rumah” Mengulurkan paper bag berwarna cokelat.
Shilla menerima paper bag tersebut dan sedikit mengintip memang isinya kain bahan. “Walaikumsalam oh ya makasih ya, apa mau masuk dulu Ibu aku dirumah kok soalnya aku buru-buru”Kembali menitipkan paper bag tersebut.
“Oh ya sudah nanti aku pencet bel aja kamu berangkat sana jangan lupa sarapan”.
“ Asiapp mas ku yang ganteng”Shilla pergi meninggalkan Faren. Sejak lama memang Shilla hanya mengangap Faren seperti kakak kandung nya sendiri tanpa ada rasa lain.
Walaupun ada rasa sedikit kagum karena Faren juga lulusan dari pondok pesantren dan selama ini sopan terhadap nya serta terhadap orang tua nya juga sopan. Namun ia masih enggan terjun ke jurang kagum lagi karena hatinya belum sepenuh nya melupakan Gege. Seperti itu lah lamunan nya disepanjang jalan. Sampai tak sengaja ia hampir menabrak kucing, hatinya sudah sangat berdebar takut nya kucing itu terkena ban nya masih untung ia mengerem mendadak sehingga kucing itu langsung pergi karena takut ada motor.
“Assalamu'alaikum ya uhti ada apa gerangan kenapa wajah mu terlihat pucat begitu? ”Tanya Eni kala mendapati Shilla sudah tiba diparkiran butik.
“Aku hampir menabrak kucing ya robb untung kucing nya gak papa tapi aku panik”Jawab nya dengan suara sedikit bergetar. Eni mengusap bahunya pelan lalu menggandeng nya ke pintu butik membantu nya membuka kunci pintu.
“Duduk dulu gih, takutnya kamu pingsan tubuh mu ini bergetar hebat ya, lagi pula ini butik masih bersih kan kemarin sebelum pulang kita udah bersih-bersih. Duduk sini dulu ya aku ambilkan minum, kamu sudah sarapan belum?”.
Menggeleng kan kepala “Belum tadi ibu kasih aku bekal aja” Jawab nya sambil mengatur nafas.
“Ya udah kamu makan dulu aja Shill lagi pula masih ada waktu setengah jam butik buka. Pokoknya sekarang kamu makan dan minum vitamin ini kebetulan aku bawa terus hehe”menyerah kan botol vitamin pada Shilla.
“Makasih banyak En”.
Sehabis sarapan ia bekerja seperti biasanya dan ia sangat bersyukur karena hanya diajari satu kali ia dapat mengingat semua yang dikatakan Eni. Eni sangat berjasa karena membantunya dengan cepat memahami trik serta tata cara buruk melayani pembeli.
Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 20:00 malam keduanya keluar dari toko sambil bersenda gurau. Eni pamit terlebih dahulu karena ada urusan, dengan santai Shilla menaiki motornya dan tempat yang ia tuju adalah kota tua ia sudah lama tak kesana ada rasa rindu dan juga ia ingin memotret beberapa momen disana.
Tak lupa juga ia mengabari Ibu nya lalu perlahan ia membelah jalanan kota yang ramai akan lalu lalang motor, mobil, truk barang. Memarkirkan motor lalu mengambil kamera kesayangan nya di jok motor sembari berjalan ia memotret beberapa orang. Ada yang tertangkap kamera sedang tersenyum, tertawa bahkan ada yang sedang bergandengan tangan mungkin sedang kencan pikir nya.
Ini lah yang Shilla mau kemana-mana bisa sendiri dan dapat menikmati momen sendiri tanpa ada teman mau pun pacar. Ia juga sambil mendengarkan lagu kpop yang berjudul life goes on by BTS. Rasanya begitu nyaman dan ia kembali berjalan setelah memasang earphone ke telinga nya.
“Permisi assalamu'alaikum mbak saya boleh minta tolong?”.
Shilla masih menundukkan kepala nya karena sedang memfoto dari arah bawah sedang kan seseorang itu seperti tepat berduri di belakang nya. Namun ia merasa suara itu tak asing bagi nya seperti familiar, perlahan is berdiri lalu membalik badan dan tepat manik mata mereka bertemu.
Pandangan nya saling mengunci seperti waktu berhenti sejenak.
“Ya Allah sempurna sekali ciptaan mu, sholeh juga”Batin Shilla.
“Mata nya indah, alis nya pas, bulu mata lentik, bibir mungil, hidung mancung , wajah berbentuk V sempurna ditambah berhijab dan sholehah”Batin Faren sampai akhirnya Shilla memutus pandangan tersebut. Namun ia sesekali memandang Shilla.
Rasa canggung mendera setelah keduanya tersadar dan hanya diam yang tersisa.
“Em Walaikum salam mas mau minta tolong apa?”.
“Oh itu temen aku kesini lagi itu mereka, minta foto gitu katanya buat kenang-kenangan. Kamu keberatan gak kalau fotoin kita lagi kali ini nanti aku traktir kamu makan bakso langganan aku deh hehe”.
“Oh gak usah juga gak papa, oke aku fotoin ya”Lalu ikut dengan Daren ke segerombolan cowo yang datang dari berbagai daerah namun satu pesantren dengan Faren.
“Ini udah ada yang foto, kalian bersiap lah” Pinta Faren.
“Eh eh mbak lagi jodoh kita mbak ketemu disini mulu ini untuk kedua kali nya bisa kali mbak jodoh dengan saya” Ujar salah satu nya.
Shilla tersenyum menanggapi pernyataan teman Faren. “Jodoh, maut, rejeki itu hanya Allah yang tau, saya tidak tau jodoh saya siapa namun saya minta mas jangan terlalu mengagumi saya karena saya hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan”Dengan nada rendah.
“Cocok ini buat istri gue, buat gue aja ya bro Lu cari cewe lain aja oke”.
Shilla sedikit bingung kenapa teman Faren mengatakan hal itu.
“Dia gue anggap adek gue sendiri ya kali gue ihklasin dia buat Lu yang ada dia makan hati terus ngehadapi sikap Lu ini kaya buaya darat kata Ummi Gue mah” Timpal Faren yang berhasil membuat Shilla tersadar.
Kata adik kandung itu sudah membuat nya jelas jangan menjadikan dia obat untuk rasa sakit karena berusaha melupakan orang lain. Jangan membuat luka lagi karena orang yang dikagumi nya juga mematahkan hati lagi .
Selang beberapa waktu mereka fokus dengan gaya foto-foto, terlihat jelas raut bahagia. Namun entah mengapa ia masih merasa nyaman di dekat Faren walaupun ia sudah mengatakan tak ada rasa.
”Ya allah tolong hapus rasa nyaman ini, baru 2 kali bertemu dia secara berturut-turut mengapa engkau meletakkan rasa nyaman dihati hamba mu ini”Batinnya.Tanpa sadar ia melamun sambil memilih foto untuk dicetak.
“Lohh Shill kok ngelamun kenapa?”Sambil mengibaskan tangan di hadapan Shilla.
“Eh astagfirullah, gak papa kok hehe ini foto nya udah jadi semua kurang apa gak nanti bisa foto di tempat yang beda supaya banyak foto nya”.
“Udah cukup aja kasian nanti kamu cape meladeni teman saya santri bar-bar ini”Jawab Faren.
“Heh Lu ya ngomong dijaga coba, gini-gini Gue idaman para wanita diluaran sana pada antri”.
“Heleh sombong amat Lu buaya”Timpal yang lain.
2 bunga untuk mu
2 iklan untukmu ka
1 iklan + 1 bunga