Sebuah kisah di dunia Gaia. Seseorang yang memiliki kekuatan dewa pada Era Unity Of Kindom 760 tahun yang lalu, kembali di era modern.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adam Erlangga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27. Taruhan
Beberapa bulan pun berlalu. Hari dimana festival Unity akhirnya di mulai. Di tempat salah satu Colloseum Tempur milik Militer Kerajaan Neverland, semua peserta bertarung disana untuk menjadi sang juara.
Ada sekitar 15 Colloseum yang di gunakan di seluruh kerajaan. Dan 15 tempat itu, hanya untuk menjaring peserta yang akan di pertemukan dengan peserta kerajaan lain.
"Disini sangat ramai sekali Kak. Ini pertama kalinya aku melihat pertandingan di dalam Colloseum." kata Lina yang sedang duduk di bangku penonton bersama Rudy.
"Ah, aku juga tidak menyangka, Colloseum ini akan penuh dengan ratusan ribu orang." sahut Rudy.
"Tentu saja, ini adalah momen yang sangat bergengsi di seluruh dunia. Semua orang sangat menantikan sang juara di tahun ini." kata David yang juga berada disana bersama Kenbo.
"Lalu, kapan jadwal pertandingan kalian.?" tanya Rudy
"Masih Minggu depan. Hari ini adalah pembukaan festival dan beberapa pertandingan pembuka." jawab David
[Hadirin sekalian, sekarang adalah saatnya kita mencari sang juara baru. Di tempat ini, pertandingan akan dilaksanakan sampai seleksi selanjutnya. Ada 1.780 orang dari 395.493 orang dari kerajaan Neverland yang berhasil lolos dari tahap tes tulis dan kebugaran, akan bertarung untuk menunjukkan kekuatan mereka di sini]
"HOOOOOAAA" Teriakan penonton yang bersorak
[Pertandingan akan berjalan sesuai dengan jadwal yang sudah di tetapkan. Kalian bisa melihat seleksi Festival Unity dari ponsel kalian atau dari media di televisi. Jadi jangan sampai terlewatkan untuk mendukung peserta menjadi sang juara]
"Apa Anggota Royal Unity akan ikut berpartisipasi dalam festival ini.?" tanya Rudy.
"Hm, kenapa mereka harus ikut Rudy.? Justru mereka menjadi panitia untuk festival ini. Untuk apa capek-capek ikut berpartisipasi dalam festival, jika hadiahnya untuk di rekomendasikan menjadi anggota Royal Unity. Sedangkan mereka sudah termasuk anggota." jawab David
"Mungkin mereka akan mengincar hadiah utama. Bukankah mereka akan langsung di promosikan sebagai Ketua Regu pasukan Hunter.?" tanya Rudy
"Mereka punya sistem sendiri Rudy, jangankan Ketua Regu Hunter, jika kau sebagai anggota Royal Unity, kau bisa menduduki jabatan lebih tinggi dari itu. Jadi akan sia-sia." jawab David
"Memang dari dulu, festival ini di adakan untuk mencari anggota baru. Tentu saja semua pesertanya bukan dari Royal Unity." kata Kenbo.
"Apa mereka tidak membuka perekrutan terbuka.? Aku rasa mereka juga butuh regenerasi kedepannya. Kenapa harus repot-repot mengadakan festival.?" sahut Rudy
"Hm, tidak semudah itu untuk masuk ke dalam bagian Royal Unity. Mereka tidak pernah membuka perekrutan terbuka untuk semua orang. Dan jika itu terjadi, istana Royal Unity akan di penuhi oleh jutaan orang yang akan mengantri disana." jawab Kenbo.
"Kau benar juga." sahut Rudy
"Jalan satu-satunya untuk menjadi anggota Royal Unity adalah mengikuti festival ini. Meskipun mereka hanya mengambil 16 orang setiap 5 tahun dari 3 benua, tapi peminatnya sangat banyak." kata Kenbo.
"Tentu saja ini adalah kesempatan yang selalu di nantikan oleh semua orang. Menjadi anggota Royal Unity adalah sebuah impian yang sangat diidamkan, hidup sejahtera dan makmur. Punya kuasa tinggi di semua kerajaan dan republik. Siapa yang tidak mau hidup seperti itu." kata David
"Ho, jadi seperti itu ya." sahut Rudy
"Untung saja aku dan Kenbo lolos dalam dua seleksi sebelumnya. ternyata ada sekitar 400rb orang dari kerajaan ini yang mendaftar." kata David
"Aku juga sempat tidak percaya, ternyata aku lolos dua tahap itu, benar-benar sangat mengharukan." kata Kenbo.
"Bukankah rata-rata orang yang lolos dari dua tahap itu adalah pasukan militer kerajaan.?" tanya Rudy
"Benar Rudy, bahkan Jendral Ernes pun ikut serta dalam festival ini. Dan ada juga beberapa Jendral lainnya." jawab Kenbo
"Bukan hanya Jendral, seorang komandan dan kapten pun juga ikut serta. Ini akan menjadi pertempuran yang sangat sengit." kata David
"Ya, kita masih punya peluang untuk masuk ke 32 besar bukan.? Dan setelah itu, kita akan bertarung melawan kerajaan lainnya." kata Kenbo.
"Mungkin sedikit sulit untuk lolos di tahap ketiga ini. Kau tau Kenbo, lawan kita itu adalah Seorang Jendral. Seorang jendral Kenbo." teriak David
"Aku tau itu, tapi nyaliku tidak akan ciut begitu saja. Lebih mengerikan hidup miskin setiap hari dari pada melawan seorang jendral." kata Kenbo.
...
[Baiklah hadirin sekalian. Pertandingan pertama akan segera di mulai. Pertandingan pembuka kali ini adalah, salah satu murid terbaik dari Akademi Rousen akan melawan prajurit Ekspedisi]
"Hm.? Akademi Rousen.?" sahut Rudy
"Ya, itu adalah Akademi terbaik di tiga benua. Lulusannya selalu menjadi yang terbaik di kalangan masyarakat maupun bangsawan. Tapi untuk masuk kesana, butuh seleksi yang sangat ketat, mereka hanya menerima orang berbakat sejak lahir." kata Kenbo
"Hm, Ternyata Akademi itu masih ada sampai sekarang. Yaa meskipun dulu saat aku masuk kesana, umur Adakemi sudah mencapai 1.000 tahun, jadi mungkin sekarang umurnya sudah hampir 2rb tahun ya." kata Rudy dalam hati
[Riota dari Akademi Rousen melawan Terrafugia]
Sebuah layar besar memperlihatkan kedua petarung memasuki arena. Semua penonton disana bersorak dengan penuh semangat.
"Aku tidak boleh kalah begitu saja." kata Riota
"Ini saatnya untuk menunjukkan kekuatan pasukan Ekspedisi" kata Terrafugia
[Aturan pertandingannya adalah, ketika lawan sudah tidak bisa melanjutkan pertarungan, atau mengaku menyerah. Peserta tidak boleh membunuh peserta lainnya saat pertarungan berlangsung]
Mereka berdua pun sedang bersiap-siap disana.
TING. Suara bel berbunyi, menandakan pertandingan di mulai.
"Hoaaaaa." teriak Riota.
KLANG KLANG KLANG. Suara pertarungan
"Lumayan juga kau, sebagai seorang murid, kau masih belum punya pengalaman." kata Terrafugia
SYUUT. Riota pun meloncat sambil menghempaskan pedangnya.
TRANG, TING. SWOOS.
Namun, Terrafugia berhasil menangkis semua serangan itu.
"Terlalu dini untuk melawan pasukan Ekspedisi." kata Terrafugia
"Jangan meremehkan lawanmu begitu saja." sahut Riota.
WOOS, TRANG TRANG KLANG
...
Di tempat Rudy
"Sepertinya dia mempermainkan seorang murid." kata Kenbo.
"Ya, mau bagaimana lagi, mungkin dia juga seorang prajurit kerajaan. Secara pengalaman, anak itu kalah jauh." sahut David.
"Secara teori, anak itu lebih unggul. Tapi prakteknya sangat buruk sekali. Apa dia benar-benar salah satu murid terbaik.?" kata Rudy
"Apa kau mau bertaruh denganku Kenbo ?" tanya David
"Siapa takut. Aku akan memilih Terrafugia." sahut Kenbo.
"Yang benar saja. Aku juga memilihnya." teriak David
"Aku mau ikut." teriak Lina disana.
"Eh.?" sahut mereka bertiga terkejut
"Aku mau ikut taruhan, aku akan memilih Riota." sahut Lina.
"Lina, jangan bercanda dong." kata Rudy.
"Tidak kak, aku serius disini. Aku memilih Riota, Bagaimana.?" kata Lina dengan tersenyum.
"He.? Hahahahaha." Kenbo dan David pun tertawa lepas disana.
....
