Alana Safira Mahendra, ialah gadis biasa yang sering di panggil lana. ia berusia 16 tahun tapi dia sangat di benci oleh keluarganya, karna hasutan dari anak angkat yang di temukan oleh orang tuanya.
Awalny keluarga mereka harmonis tapi setelah kedatangan anak yang di temukan oleh orang tuanya semua berubah, ia menghasut dan mefitnah Lana kepada keuarganya mengakibatkan keluarganya membeci Lana.
Karna telah lelah mengemis kasih sayang dan perhatian dri keluarganya Lana pun meyerah, ia akan menunjukan sifat asli yang selalu ia tutupi dari keluarganya.
'Semuanya berubah, akan aku tunjukan siapa Alana safira yang sebenarnya dasar keluarga bangs*t' Ucap Alana Safira.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laras noviyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch 6
**
Perkelahian raymond dan lana berlangsung cukup lama hingga akhirnya perkelahian itu fi menangkan oleh lana, lana membuat wajah raymond babak belum dan tangan kirinya patah.
Para murid yang melihat itu merasa ngeri terhadap lana karna lana yang sekarang sangat berbeda, apalagi saat mereka mendengar suara tulang patah membuat mereka ngilu dan lemas.
"Sekali lagi loe ganggu gue abis lo di tangan gue" ucap lana penuh penekanan.
Lana pun bergegas meninggalkan kantin untuk menuju ruang kelasnya.
Raymond yang sudah tergeletak di atas lantai tak berdaya karna tenaga dan rasa sakit akibat tulang tangannya patah membuat ia malu pasalnya iya kalah dari seorang wanita bahkan membuatnya tak berdaya.
Teman teman raymond membantu raymond mereka akan mengantar ke rumah sakit.
" Gila gue gak nyangka si lana bisa ngalahin loe ray" ucap shandi.
"Kira gue bakalan dia yang KO ternya loe bos" ucap riki.
Raymond yang mendengan ucapan 2 temannya merasa marah bisa bisanya mereka bicara seperti itu di saat dirinya tak berdaya untuk melakukan apapun.
"Udh lebih baik lo bantuin gue cepetan sakit semua anj*ng" ucap raymond marah tapi ia tak dapat bicara terlalu keras karna sangat menyakitkan.
Mereka pun mengangkat raymond dan segera membawanya ke rumah sakit.
TENGGGG
Semua yang berada di kanton segera berhamburan menuju kelas masing masing. Begitu juga anggota black lion. Dion masih diam dengan pikiran pikirannya sampai ia mengabaikan panggilan kekasihnya. Sampai panggilan ke 3 ia baru menyadari.
"Sayang"
"Sayang"
"Ikh Dion" teriak hana karna panggilannya di abaikan.
Dion pun terkejut pasalnya ia masih memikirkan kejadian di kantin tadi.
"I-ya sayang ada apa" ucap dion gugup.
"Kamu kenapa si aku panggil berapa kali gak nyaut nyaut lagi mikirin apaan si" tanya hana curiga.
"Aku gak mikirin apa apa sayang, udh yu aku anterin kamu ke kelas" ucap dion sambil menarik tangan hana.
***
Di kelas lana.
Guru mulai memasuki kelas mulai mengabsen dan mengajar para murid serius memperhatikan hanya lana saja yang cuek. Ia hanya memainkan pensilnya hingga sang guru menangkap apa yang di lakukan lana.
"Alana apa yang sedang kamu lakukan, kamu tak memperhatikan saya menerangkan?" Ucap guru perempuan
Guru tersebut tampak kesal dan marah tetapi ia mencoba menahan emosinya.
"Sekarang kmu kerjakan soal di depan jika kmu gagal kamu harus berdiri di depan kelas" ucap bu rini ya guru perempuan tersebut bernama rini.
"Dan jika kamu bisa mengerjakannya.kamu dapat keluar untuk tidak mengikuti pelajaran saya" tambah bu rini.
Lana yang mendengar ucapan bu tini tersenyum smirk pasalnya pelajaran yang bu rini terangkan sangat bosan kan baginya dan ia sudah hafal semuanya di luar otaknya. Lana pun berdiri dan berjalan ke depan papan tulis mengambil spidol yang tergeletak di atas meja guru dan langsung menuliskan jawabannya.
Tak butuh waktu lama pana pun menyelesaikannya.
"Cek bu bener apa nggk jangan lama pegel nunggunya" ucap lana santai.
Guru pun melihat semua jawab yang telah lana isi dan hasilnya benar semua. Ia pun harus menerima jika murid yang membuat nya marah kesal ini pintar.
"Ya jawabannya benar kamu boleh keluar untuk tidak mengikuti pelajaran saya" ucap rini.
"Oke" singkat lana
Lana pun langsung meninggalkan kelasnya ia akan ke taman belakang sekolah. Ia duduk di sebuah kursi yang berada di taman belakang sekolah di bawah besar yang rindang.
Lalu lana pun mengambil handphonenya lalu menekan 1 nomor.yang tertera di layar.
Terdengar bunyi yang menandakan sambungan terlpon tersambung
Tuttt
Tuttt
Akhirnya telpon lana di angkat oleh orang di sebrang sana.
"Saya akan ke perusahaan jangan kabarkan kedatanganku, aku ingin tau siapa orang yang pantas untuk di hargai "
"Baik nona" jawab zahira ratnawati.
Zahira ratnawati seorang gadis yang menjadi asisten pribadi lana, zahira mengurus semua urusan perusahaan milik lana. Ia gadis yang berutang budi pada lana karna saat ia luntang lantung di jalan karna di usir oleh paman dan bibinya lana mengulurkan tangan untuk membantunya dan memberinya tempat berteduh.
Dari situ zahira bertekad akan membantu dan mengabdi pada lana apapun keadaannya, karna ia sangat berterima kasih pada lana telah hadir di hidupnya dan merubahnya hingga saat ini.
Lana langsung mematikan telponnya menyimpan kembali handphone ke dalam sakunya, ia menghirup udara sambil memandang langit sembari menikmati angin sepoi sepoi yang membuat rambut panjangnya bertiup.
Ia menikmati keheningan yang sedang ia rasakan saat ini ia berdiam diri di taman belakang sekolah sampai bel pulang sekolah berbunyi.
TENGGG ...
Lana yang mendengar bel telah berbunyi ia bangkit dari duduknya dan menuju kelasnya untuk mengambil ranselnya. Dari sekolah ia akan menuju ke perusahaan LS corp perusahaan yang lana dirikan sendiri dari nol.
Setelah mengambil ranselnya ia bergegas menuju parkiran sambil memutar mutar kunci motornya siswa yang melihat lana merasa terpana akan kecantikannya dan kepercayaan diri lana.
"Tuh orang orang ngapain si liatin gue bikin risi aja" batin lana.
Setelah sampai di parkiran ia langsung menuju motor sportnya dan langsung menaikinya, ia mengunci rambutnya mengambil helm dan memakainya hal itu tidak lepas dari perhatian murid laki laki begitu pun anggota black lion yang sudah berada di area parkir.
"Anjir lana seksi banget pas tadi lagi ngiket rambut"
"Cantiknya nambah cuy"
Masih banyak lagi krasak krusuk para murid pria. Anggota black lion hanya dapat menelan ludah karna yang di katakan oleh murid lain memang benar adanya.
Lana pun langsung menyalakan motornya dan segera melajukan motornya meninggalkan area parkir ia tak ingin berlama lama di tempat yang sama dengan anggota black lion dan si jalang hana.
Ia pun merasa kasian pada haris yang pasti sudah menunggunya dari tadi. Lana memelankan laju motornya saat mendekati pos penjaga sekolah karna lana menyuruh haris untuk menunggunya di sana.
"Pak ada haris" tanya lana.
Sebelum penjaga sekolah menyelesaikan ucapannya haris telah lebih dulu keluar dari pos.
"Ada non - tuh dah keluar aja anaknya non" ucap pak samsul.
"Haris di sini kak" ucap haris.
"Ya Udah sekarang cepetan naik ikut kaka dulu nanti baru kaka antar pulang" ucap lana pada hari.
"Baik kak " jawab haris sambil mendekati lana dan menaiki motor yang di kendarai lana.
Setelah haris naik motornya lana pun berpamitan pada pak samsul
"Ya Udah pak lana pamit ya" ucap lana.
"Iya non hati hati " jawab pak samsul ramah.
Lana mulai menyalakan dan melajukan motornya menuju perusahaan LS corp. Setelah menempuh waktu cukup lama akhirnya ia sampai area parkir perusahaannya.
"Kamu ikut kakak dulu ya ris, kakak ada urusan di sini sebentar" ucap lana.
"Iya kak" jawab haris.
***
soalnya kn sikit2 asikk belain si anak pungut. kata nya pengusaha. seharusnya bisa mikir donkk. mana yg salah. mana yg benerrr....
king mafia juga