awal perjalan cinta seorang gadis blasteran lokal maksudnya antara sunda dan sumatera yg berlabuh di pulau jawa yaitu tangerang banten ,kisah cinta seorang gadis bernama denia dan seorang pria bernama endra,sungguh ironis dengan cerita perjalanan cinta antara kedua insan yg berakhir dengan kebahagiaan yaitu bersatu dalam sebuah pernikahan yang sakral dan ini memang ada dalam kehidupan yg nyata.
Oleh: Jonah Fernanda
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jonah Fernanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rebutan Si Kembar
"sayang?!,terimakasih ya, kamu benar benar sudah berjuang untuk anak kita si kembar sayang ,..lucu lucu dan abang saja gemas ingin menimangnya"ucap endra dengan bahagia.
"Masa bang?!,aku juga ingin bang menggendongnya,aku mau lihat bang?",pinta denia sambil merajuk,
"iya sebentar sayang nanti dibawakan sama suster",
"ibu ..dan bapaknya ini kalau mau menggendong kedua anaknya selamat ya ibu denia dan bapak endra",ucap dokter itu mengucapkan selamat pada endra dan denia .
"Iya dok terimakasih banyak juga atas bantuannya sehingga lancar persalinan isteri saya dengan normal ",ucap endra
"ah!, itu sudah tugas dan kewajiban kami bapak endra",
"oh ya,kalau begitu kami tinggal dulu ibu bapak, sekali lagi selamat ",,ucap dokter itu lagi .
Dan dokterpun beserta suster,berlalu dari hadapan denia dan endra serta umi
"oh iya umi apa abi sudah dikasih tahu soal kelahiran cucunya ?" Tanya endra pada uminya
"sudah nak sebentar lagi juga sampai,sekarang mereka sedang dijalan menuju kesini .
Di hari yang cerah dua keluarga yang tengah diliputi penuh haru biru ,di Rumah sakit tempat denia bersalin
dan telah lahir ke dunia sepasang buah hati dari endra dan denia yang telah diberi nama dava deilendra dan sava nailendra gabungan dari denia dan sailendra cantik dan tampan,endra junior dan denia junior .
"Anak bunda yang tampan ,anak cyapa nih ya?'Ucap denia yang sedang menyusui bayinya yang laki laki,
sedangkan yang satu sedang ditimang oleh endra "anak ayah yang cantik anak cyapa nih ya?"sahut endra nggak mau kalah.
"Ichhh!...ayah, ikuut ikutan aja ",sahut denia lagi ,
"ya iyalah bunda aku kan juga haus pengin nenen juga gantian dong kak dava macya dari tadi kakak teyus ,aku kapan dong?" He...he..he ..sahut endra lagi sambil ber ha-ha,he-he sendiri .
denia pun jadi ikut tertawa .bahagia sekali ya dua insan ini
"Assalamualaikum?!" ....terdengar suara dari luar pintu
"Wa"alaikum salam" ucap denia dan endra.
"Bang, siapa?",tapi seperti suara ibuku bang?"..tanya denia,
Kurang tahu ya,coba abang lihat dulu keluar ya",ucap endra sambil menuturkan dulu bayinya dalam boxbayi tempat semula.
" Wa'alaikumsalam..."jawab endra dan, wah...ibu,bapak,dante ,sama denok ayo masuk,gimana kabarnya bu,pak maaf ya ngasih kabarnya telat " ,
"nggak apa apa nak,ibu sama bapak maklum kok,mendengar sudah lahiran dengan selamat saja kita sudah bersyukur",ucap ibunya denia.
lalu merekapun menghampiri denia yang sedang menyusui dava .
""Ibu ,bapak, kalian datang?"denia mencium tangan keduanya,
"dante ,denok gimana sekolahnya,bagus bagus enggak nilainya ?
"bagus dong teh" siapa dulu dong tetehnya ",sahut denok "he ..he...he teh denia gitu lho" ucap dante menghibur denia
"ehmm" ...kamu berdua bisa saja,
Teteh kangen deh sana kamu berdua ",sahut denia lalu dipeluknya kedua adiknya itu.
."kita juga teh,"sahut mereka berdua dan membalas pelukan tetehnya.
Maaf ya nak,ibu sama bapak juga baru datang dan kita kesini juga nggak bawa apa apa",ucap ibunya sambil membelai rambut anaknya.
"Nggak apa apa bu, melihat ibu sama bapak datang juga aku sudah senang kok", yang penting ibu sama bapak semuanya sehat",sahut denia,
Lalu dipeluknya ibu nya serta bapaknya .
"Nak endra memangnya kapan denia boleh pulang ?",tanya ibunya.
"Kata dokternya sih hari ini bu sudah boleh pulang ini kita sedang menunggu abi dan umi juga sedang perjalanan kesini ",ucap endra.
"Oh abi sama umi kamu sedang dalam perjalanan kesini?",tanya ibu denia .
"iya bu sebentar lagi " ucap endra .
"Mana cucu ibu nih, coba ibu mau gendong sebentar" sahut ibu denia .
"Ibu mau gendong yang mana,?
"ada dua lho ",sahut denia
"maksud kamu apa nak ,kamu lahir anak kembar?",tanya ibu denia takjub.
"Iya bu ,ini cucu ibu ada dava dan sava",jelas denia ."
"Ya allah alhamdulillah,masyaallah",sahut ibu denia dengan penuh rasa syukur.
"Pak?!cucu kita kembar pak",ucap ibunya pada suaminya.
."masyaAllah ya bu,ini suatu anugrah karena anak kita langsung diberi kepercayaan oleh Allah sekaligus dikasihnya dua alhamdulillah ucap bapaknya denia bahagia.
"Kalau begitu bapak gendong dava,dan ibu gendong sava gimana bu?",ucap bapak ya denia
"iya pak boleh yang mana saja semuanya juga sama cucu ibu "sahut ibu denia tersenyum dan mengambil bayi sava dari box,
Sedangkan bapak denia mengambil bayi sava dari gendongannya denia .
"Cayang...sava"....cucu nenek, kamu cantik sekali nanti kalau sudah besar harus seperti bundamu ya pintar dan sayang sama orangtua ya, deuh"...sayang" celoteh ibu denia sambil menimang nimang bayinya denia
Dan kebahagiaan juga terlihat dari bapaknya denia "nang ..ning...nang...kleung"...cucu kakek,nanti kalau sudah besar kamu harus bisa membuat orangtua kamu bangga ya,
" kalau sudah besar kamu mau jadi apa?pilot,atau polisi atau dokter ,atau jadi orang kantoran seperti ayah kamu ya, nang"...ning"...nang"...ning"...kleung"celoteh bapaknya denia bahagia.
Dan endra serta denia melihat kakek neneknya bahagia juga ikut bahagia dan mereka hanya bisa tersenyum dengan kebahagiaan orangtua mereka.
"Assallamualaikum"....terdengar suara salam dan wa 'allaikumsallam" semua yang ada didalam menjawab sama umi dan abinya endra.
"Oh ada ibu dan bapaknya denia sudah lama pak bu?" Sapa umi ramah ,
"lumayan sih bu",jawab ibunya denia "gimana kabarnya sehat"tanya umi
"alhamdulillah sehat,keluarga disini juga sehat bu?",tanya ibu denia lagi.
"alhamdulilah sehat "
"lalu merekapun berpelukan satu sama lain begitu juga abinya endra dan bapaknya denia saling berjabat tangan.
Terlihat keakraban dari orangtua denia dan orangtua endra .
"Selamat sore pak,bu?",maaf ya pak bu permisi mau saya periksa dulu ibu denianya,ucap seorang dokter yang telah menangani persalinan denia
Bagaimana ibu muda sudah sehat,sudah kuat untuk pulang ?" Tanya dokter yang memeriksa .
"Alhamdulillah dok,sudah sehat saya sudah kuat pengin pulang nih ",ucap denia tersenyum.
Dokter yang memeriksa pun tersenyum, "ya hari ini ibu denia sudah diperbolehkan pulang ya"ucap dokter itu
tapi 1 minggu setelah dari sini ibu harus kembali control untuk ibu dan bayinya
Berhubung ibu dapat 9 jahitan nanti saat control kita akan tahu luka jahitan ibu apa sudah kering atau belum ya bu,bisa diantar sama suaminya ",ucap dokter
"iya dokter terimaksih"sahut endra .
"Oh iya kepada keluarga ibu denia sekarang sudah boleh pulang apa bapak sudah mengurus administrasinya pak,bu?"Tanya suster .
"oh sudah sus,barusan saya sudah selesaikan"ucap abinya endra "oh sudah ,
kalau begitu silahkan ditunggu sebentar lagi petugas kami akan mengantar ibu denianya menggunakan kursi roda",
"Karena tugas kami sudah selesai,kami permisi keluar dulu ",ucap dokter dan disusul oleh susternya.
Tidak lama petugas yang membawa kursi rodapun datang "mari ..ibu denia silahkan duduk,", sahut suster itu.
"Eh sus?!, biar saya saja yang membawa isteri saya di kursi roda, saya aja yang bawa sus",ucap endra sambil memegang kursi rodanya dan mendudukkan isterinya di kursi roda,
"ya silahkan pak"ucap suster itu
Lalu endra mendorong kursi roda yang diduduki isterinya disertai seluruh keluarga besarnya ikut pulang bersama sambil membawa bayi kembarnya denia.
Setibanya di depan endra langsung memangku isterinya dibawa ke dalam mobil yang ada sopirnya dan ditemani oleh kedua orangtua denia,
Sedangkan karena ada dua mobil yang fajero dibawa oleh abinya endra
dan ditemani oleh umi jadi masing masing orangtua endra dan orangtua denia membawa cucunya satu satu jadi adil uminya membawa dava sedangkan ibunya denia membawa sava.
Setelah itu melajulah kedua mobil itu menuju ke istana mereka.Alhamdulillah.
Bahagia untuk pasangan muda yang baru memiliki buah hati ini apa lagi dengan adanya si kembar yang plus semakin menambah kebahagiaan antara endra dan denia dan kedua keluarganya.
Flashback, keluarga endra dan denia setelah kepulangan dari rumahsakit sudah tiba di rumah kediaman orangtua endra ,
"ayo sayang kamu sudah kuatkan jalannya,apa abang gendong?" Tanya endra ,
"sudah mas aku nggak apa apa kok bisa jalan sendiri",aku udah kuat bang tapi,papaaaah"...bang ?ucap denia manja sambil mengulurkan sebelah lengannya,
"Bisa dong sayang kenapa nggak ,buat kamu apa sih yang nggak bisa,bunda cantik?",
"ichhh..bang kok malah gombal malu kan,dilihatin sama orangtua kita tuh" ujar denia tersipu sipu sambil menunjuk pakai bibirnya.
"Eiih,...sayang, kenapa harus malu mereka malah senang tuh lihat aku perhatian sama kamu .
"Iya iya suamiku yang ganteng makasih ?",ya udah ayo mas kita masuk kerumah dulu aku juga ingin menyusui sava dulu dari tadi di rumahsakit dia tidur terus belum minum asi bang ",sahut denia
"Iya sudah kalau begitu ,sekarang ayo abang papah sampai kerumah",ucap endra dan saat itu langsung meraih tangan isterinya dan membantunya berjalan.
Ke dua orang tua endra sudah sampai dirumah lebih dulu dan uminya yang membawa sava ,sedangkan dava dibawa oleh ibunya denia yang langsung menusuk masuk ke rumah endra.
"Nang....ning....nang ..ning....keng",,anak cantik ,anak cantik ,,cucu cyapa ini?"
"Anak raja ,anak raja kalau sudah besar mau jadi apa?umi bersenandung dengan bahagianya ,
"umi mana,sbi dong gantian mana cucu abi ?",mana cici opa,mana yang namanya sava,opa mau gendong nih?",cicit abi kelihatan gemas .
Lalu diserahkannya cucunya pada opanya dan dengan bahagianya opa menimang cucunya itu
"dang"...ding"...deung"...deung"..tapi "oaaa"....oaaa"...cucu opa kenapa kok malah nangis?!"kan opa cayang sama kamu,pengin nimang juga seperti oma kamu masa sama opa malah nangis cih?" cup....cup ...cup...sahut opa
"Sini bi,mungkin savanya sudah haus, memang dari tadi sava belum minum asi bi?",ucap denia sambil meraih sava dari pangkuan papanya.
Denia kemudian meraih bayinya yang di berikan oleh abinya lalu deniapun menyusui bayinya dan seketika itu juga bayinya langsung diam dan tertidur lagi.
"Lah, .. abi sih aneh, masa sava dinyanyiin sama abi malah nangis,habisnya suara abi itu fals",ucap endra sambil cekekekkan pada abinya.
"Hush!!,,,,endra,jangan seperti itu sama abi kamu,yaaa..walaupun suaranya fals tapi nggak boleh ngomong kayak gitu sama abi kamu",ucap umi menegur endra
"Biarin aja umi?! ,,,ntar kualat dia huh!"... ,ucap abi menggerutu.
"he..he..he ..maaf abi ,cuma berjanda....",canda endra.
"bercanda ....ralat umi .
"He..he...he. .eh salah, ya maksudnya itu", ucap endra sambil cekekekkan terus.
"Dasar anak zaman now,berjanda aja kerjanya",sahut abi tak kalah dengan anaknya
"bercandaaa....teriak semua keluarga denia dan umi serentak .
"Ha.....ha...ha!"...tawa endra menggelegar, "lucuu...lucu..,sahut endra lagi sambil memegang perutnya geli.
"bang udah icchh!....abang ini berjanda aja " , tambah denia
"kamu juga sayang,samanya ikut ikutan bercanda,
"eumm"...celekittt!..."endra mencubit pipi denia gemas,
Dan "oaaa...oaaa...kedua bayi denia menangis bersamaan. "Tuh kan si kembar keberisikkan bang,...sahut denia.
"Sudah sudah kalau gitu nak, itu dava dan sava kasih Asi dulu barangkali dia masih ngantuk tadi sedang tidur, mungkin dengar suara ribut ribut mereka jadi terbangun", ucap ibunya denia.
"Iya bu ,tolong bang kemarikan anak kita akan aku beri Asi dulu"ucap denia meminta bantuan suaminya .
"Sudah kamu duduk saja biar umi saja yang bawa cucu umi ke denia",ucap umi.
"Enggak enggak bu,biar saya saja yang bawakan cucu saya pada anak saya denia ",sahut ibu denia tak mau kalah.
"Biar saya saja bu?".ucap umi,
"nggak nggak biar saya saja saya kan ibunya denia", ucap ibunya denia juga.
Endra ,abi dan bapaknya denia serta dante dan denok melihat mereka berdua saling nggak mau kalah begitu mereka terheran heran sama kelakuan nenek neneknya itu sambil tersenyum
""AllaahuAkbar!",, ibu,,,umi,,,?", kan cucu kalian ada dua,untuk apa rebutan tinggal umi mau gendong yang mana dan ibu mau gendong yang mana,adil kan ?",
"Nggak harus rebutan gitu juga ya oma omanya kembar?",ucap dava pada kedua ibunya itu tapi tetap dengan suara halus.
"Ah iya nak umi lupa ,ya sudah umi gendong dava saja";sahut umi.
"iya ibu juga lupa maaf ya umi?",kalau gitu berarti ibu gendong sava yang cantik aja ",ucap ibu denia .
Sambil tersenyum umi menghampiri ibunya denia sambil menyerahkan sava pada ibunya denia
"saya juga minta maaf ya barusan ",ucap umi ,
"ya saya juga sama minta maaf"sahut ibunya denia juga sambil mengambil sava dari tangan uminya endra,
Lalu diserahkan pada denia untuk diberi Asi.
Sedangkan umi mengambil dava dari box ,lalu diangkatnya dan ditimang terlebih dahulu sebelum dibawa pada bundanya untuk diAsi kan.
Namun saat ditimang timang dibacakan shalawat oleh umi dava malah tertidur lagi.
"Wah ...anak baik kamu malah bobo lagi,kamu senang ya,sayang dengar umi senandungkan shalawat ya?"
"ya sudah, kamu bobo dulu ya tunggu adik kamu kenyang dulu nanti kalau selesai adik sava nenennya lalu kamu ya gantian "ucap umi pada bayi dava "cup "umi mengecup cucunya itu dengan penuh kasih sayang.
Ya memang kata kebanyakan orang,kalau sudah punya cucu, pasti kasih sayang nenek kakeknya akan lebih sayang ke cucunya daripada ke anaknya tapi memang benar sih ya.
Ketika kedua keluarga itu tengah bercengkrama bik jum datang dan membawakan minuman dan kue kue untuk disuguhkan
"bu besar maaf ini baru saya bawakan minumannya sama kue kuenya untuk keluarganya neng denia",
"lho bik jum?! memang tadi bibi kemana aja,tamunya sudah dari tadi kok baru dibawakan minumannya?",tegur umi
"iya maaf bu besar ",ucap bik jum
"terus kamu sudah persiapkan makanan di meja makan untuk kita nanti makan siang?",tanya umi lagi
"oh! sudah bu besar,kalau itu sudah disiapkan bu sudah beres",ucap bik jum
"ya sudah kalau gitu sekarang kamu juga makan dulu nanti baru nanti bereskan pekerjaan lainnya.",ucap umi .
"Iya baik bu besar ,kalau gitu saya permisi ke belakang lagi bu besar ?".
"Iya bik",ucap umi lagi .
Lalu bik jum pun langsung pergi kebelakang lagi untuk segera menyelesaikan kerjaan dapurnya . "Sekarang semuanya pada makan siang dulu, mari ibu sama bapak dan dante serta denok ya makan dulu ya?",
"Lho bu, nggak usah repot repot " ucap bapaknya denia
"iya bu ,sebentar lagi juga kita pamit pulang",sahut ibunya denia
"ayo silahkan pada makan dulu, jangan ditolak tawaran kami ini pak,bu ucap abinya endra .
"Iya ibu sama bapak ayo pada makan dulu ,dante ,denok kalian lapar kan belum makan?",tanya endra ramah.
Kemudian dante dan denok saling bertatapan,
"pak,,bu aku sudah lapar sih, tapi aku malu",ucap denok lugu.
"Ya sudah, ayo denok dante kita makan dulu yok kita ke dalam ke ruang makan,mari pak,ibu ?",ajak endra dengan sopan.
"Sayang ayo, kamu abang bantu jalannya masih lemas nggak?",tanya endra pada isterinya
"nggak bang aku bisa sendiri kok ,ayo aku mau makan juga soalnya sesudah menyusui kedua anakmu itu aku jadi lemas nih",ucap denia.