masih melajang di umur 26 tahun membuat Frans menjalani rutinitas dengan hambar bahkan tanpa sebuah senyuman .....
belum lagi sifat dingin dan tegas nya semakin membuat wanita takut dekat dengan nya ,,,,tapi tidak dengan si gadis kecil....
" Daddy " ucap gadis kecil itu menahan tawa
" sejak kapan aku menjadi Daddy mu ?" ucap nya dengan dingin merasa kesal mendengar panggilan gadis kecil yang baru saja di temui nya itu
" Daddy"
" berhenti memanggilku Daddy " kata Frans menatap gadis kecil itu tajam di tengah keramaian Mall
yuk baca 🥰🙏
S2: Bocil Nakal Istri Mafia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 15 ayah seorang Mafia
" ini itu Daddy galak yang Ara katain mirip Daddy mom" kekeh Ara ...
" berani kau menyamakan Daddy dengan dia ?" kata Daddy Ara memangku tangannya
" kan emang sama ,,, sama sama galak hahaha 🤣" tawa Ara hilang sudah kantuk nya
" beda dong Ra ,,,,, kan Frans lebih ganteng dari Daddy kamu " ucap Mommy menatap Daddy dan Frans bergantian ....
Daddy Ara berdiri untuk menghukum anak dan ibu yang nakal itu ...
" lari Ra ,,,," lalu mereka berdua lari menaiki tangga sampai di pertengahan tangga baru mereka berhenti ...
Frans tersenyum lebar ...
" apa Om selalu di bully oleh mereka ?" tanya Frans geleng kepala ....
" ya ,,, hanya mereka berdua saja lah yang sanggup membully ku " kekeh Daddy Ara ...
" kalau orang lain mana sanggup membully seorang king mafia " ucap Frans ..
" kau tau soal itu ?" tanya Daddy Ara menatap Frans serius bagaimana bisa Frans tau tentang identitas rahasia Daddy Ara
" apa sih yang tidak ku tau Om ,,, makanya aku sedikit ngeri bertamu ke rumah mu 🤣 Tapi rupanya kau orangnya tidak seperti yang aku bayang kan " kekeh Frans lalu lanjut mengobrol hangat dengan Daddy Ara
" sejak kapan kenal Ara ,,, kenapa bisa akrab dengan gadis nakal itu ?" tanya Daddy Ara yang merasa heran tak banyak orang yang mampu akrab dengan anak nakal nya ...
" semenjak di jahili Om,,,,,,,"
...............
" ayo Daddy " kata Ara saat sampai di dekat Frans dan Papa nya ...
" cantik kan ,,,,, .Mommy yang dandani" ucap Mommy Ara merapikan jepitan rambut Ara ..
" tumben mau dandanin " ledek Daddy Ara
" yaa dari pada lama Dad kasihan Frans yang nungguin " ucap Mommy Ara ...
Frans menatap gadis nakalnya yang terlihat sangat cantik dengan gaun pesta selutut bertali spaghetti bewarna hitam itu apalagi rambut Sepinggang nya dibiarkan terurai ......
" Frans boleh kan Om bawa Ara ,, tante " tanya Frans lagi ...
" boleh ,,,, tapi ingat jagain Ara Ya " jawab Mommy Ara yang di angguki Daddy Ara ...
" siap " jawab Frans ....
di mobil Frans memakaikan sabuk pengaman untuk Ara
" jangan sampai lupa " ucap Frans ...
" pestanya dimana Daddy ?" tanya Ara
" di hotel X " ucap Frans menyebutkan sambil menatap jam tangan nya
" jam berapa sekarang ? "
" hampir jam 8 " jawab Frans
" maafin Ara ya Daddy ,,, Ara beneran lupa " ucap Ara yang di angguki Frans
" Daddy nggak marah ?" tanya Ara lagi mencondongkan kepalanya menatap Frans
" mana bisa aku memarahi wanita cantik yang sangat manis seperti mu " batin Frans ...
" Daddy ,,,, "ucap Ara dengan nada sedikit keras ....
" astaga kau tidak bisa bicara pelan " tanya Frans fokus menyetir ..
" gimana mau pelan ,,,, bicaranya sama orang tuli " jawab Ara menatap Frans kesal ...
" apa ,,, kau bilang apa " tanya Frans memperlambat laju mobilnya lalu menatap Ara
" tuh kan tuli ,,,,,, " kata Ara memangku tangannya
" astaga ,,, sabar Frans " ucap Frans mengelus Dada nya ...
" weeekkkk 😝" cibir Ara saat Frans sesekali menatapnya ...
" Daddy potong nanti lidah kamu " ucap Frans tersenyum ..
saat Frans memberhentikan mobil nya Ara menatap bangunan megah bertingkat itu ...
" pestanya di lantai berapa Daddy " tanya Ara berubah biasa ..
" lantai empat "
lalu Frans turun dari mobil dan membukakan pintu untuk Ara ....
" Ayo turun baby " ucap Frans mengulurkan tangannya .....
" nggak babi kan Daddy " kekeh Ara menyambut uluran tangan Frans ...
" Ara " ucap Frans memohon dalam ucapannya agar Ara tak bercanda karna sekarang mereka akan memasuki suasana formal ...
" heheheeee ,,,," tawa Ara dan spontan saja memeluk lengan Frans manja seperti kebiasaannya jika pergi ke pesta bersama Daddy nya ...
aneh nya Frans malah merasa deg degan saat Ara begitu ....
Frans memasuki ruangan tempat pesta megah super mewah itu bersama Ara yang masih nemplok manja di lengan Frans membuat beberapa pasang mata tak berhenti henti menatap mereka ....
" Daddy " panggil Ara
" ya " jawab Frans menunduk menatap gadis pendek yang memeluk lengan nya itu ...
" kok pestanya banyak *elacur sih" bisik Ara sedikit berjinjit agar dapat berbisik dekat telinga Frans ..
Frans tersenyum lalu mengelus kepala Ara dengan tangan yang satunya lagi .....
" tenanglah ,,, Daddy nggak akan begitu kok " jawab Frans hangat dia mengerti akan yang terpikir oleh Ara. ...
saat Frans menghampiri Ricard dan beberapa orang temannya mereka malah terkejut sekaligus takjub ....
Frans menjabat tangan para sahabatnya tanpa sebuah pelukan karna Ara sama sekali tidak mau melepaskan pelukannya di sebelah tangan Frans.
" hey,,,,, posesif sekali " tawa Ricard saat melihat Ara menatap mereka semua tidak suka ya walaupun tidak bicara tapi Ara benar benar tidak bisa menyembunyikan ekspresi tidak sukanya ..
melihat itu Frans tersenyum dan tersenyum lagi kenapa rasanya bahagia banget gitu ada seseorang yang manja dan posesif terhadapnya bahkan Frans tak pernah bertemu dengan wanita yang sikapnya seperti Ara ....
nakal , jahat dan jahil tapi saat berada di tengah orang banyak dia berubah manja dan posesif terhadap Frans. ....
" hey ,,, baby ... santai kenapa begitu " tanya Marx saat Ara hanya menatap kebawah sambil cemberut tapi tetap saja memeluk lengan Frans ....
" dia itu tidak menyukai " ucap Frans memberikan kode dengan matanya pada wanita wanita yang berdiri di dekat meraka
" ooo ,,,,, baiklah " senyum Ricard lalu menyuruh wanita di dekatnya pergi ......
sedangkan Rey dan dua temannya lagi hanya tersenyum sambil menikmati minuman melihat tingkah Ara ....
" ayo duduk " ucap Ricard dan mereka semua sudah duduk di sofa lingkar yang sama ...
" baby ,,,, mereka sudah pergi " ucap Ricard menatap Ara yang tetap saja memeluk lengan Frans walaupun sudah duduk ..
" maafin Ara " ucap Ara menatap Ricard ....
" kenapa sih ? kok benci banget kayaknya liat mereka ,,,, apa kau takut mereka merebut Frans dari mu 🤣" ucap Marx yang terselip candaan di akhir kalimat nya ...
" nggak ,,,, Ara cuma jijik aja liat mereka gatel " ucap Ara jutek
" hahahaqaa " mereka semua tertawa
" memang pada dasar nya setiap wanita baik baik itu nggak suka liat mereka " jawab Rey ...
" berarti kak jahat emang bukan orang baik " simpulan Ara dengan polos nya
byurr
Niko tertawa keras setelah menyemburkan minuman yang di minumnya ....
" loh kok bilang gitu Ra " tanya Frans
" iya buktinya kak jahat suka sama wanita tadi " jawab Ara dengan polos nya
" ya Aku sukanya buat main doang Ara " jawab Rey meminum minuman nya ...
" sama aja ,,,,, murahan " kata Ara dengan judes nya ...
" pedes banget mulut nih anak ,,,, cocok sama lo " ketus Marx yang merasa tersindir dengan ucapan Ara ......
" can on baby ,,,, lagian disini kan tidak semua wanita begitu banyak kok anak pebisnis lain yang ikut aku undang kau bisa berteman dengan mereka " ucap Ricard ....
" teman Ara itu cuma satu ,,,, Ara nggak butuh teman yang lain Ara mah cukup satu aja " jawab Ara memakan makanan yang baru saja diberikan Frans ....
" siapa ?" tanya mereka ....
" Frans " tanya mereka lagi yang di balas gelengan oleh Ara
" Bimo " ucap Ara dengan antusias ...
" dia itu baik , penyayang , hebat dan yang paling penting nggak suka main wanita ." ucap Ara pamer tapi hasil dari pameran itu hanyalah sebuah kecemburuan yang tak tersampaikan dari wajah seseorang 🤣🤣🤣🤣
hadiah ku mana ???