NovelToon NovelToon
Bahagia Di Ujung Senja

Bahagia Di Ujung Senja

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / Nikah Kontrak / Beda Usia
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Deodoran

Senja Anindita gadis cantik yang baru saja lulus SMA diharuskan menikah dengan Abyansyah sang kakak tiri yang merupakan seorang Dokter ahli Bedah berusia 33 tahun, bukan perbedaan usia dan status duda anak 1 yang membuat Senja ragu menjalani pernikahan ini, namun rasa benci Abyansyah yang selalu menganggapnya sebagai anak dari perusak rumah tangga kedua orang tuanya.

Bagaimana Aby dan Senja menjalani kehidupan pernikahan ini??

C
e
k
i
d
o
t

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deodoran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Hari minggu pagi pagi sekali Aby sudah keluar dari Apartemen, Ia langsung tancap gas begitu menerima pesan dari Laras yang mengajaknya lari pagi bersama.

Aby tak menyia-nyiakan kesempatan emas seperti ini, Dirumah sakit jangankan untuk kencan hanya sekedar makan siang bersama saja ia harus pandai mencuri waktu.

"Sayang....." Laras menautkan genggamannya pada jemari Aby seraya menyusuri salah satu taman joging paling ramai di bilangan jakarta Pusat, tempat ini tidak terlalu jauh dari Apartemennya.

Aby nampak memakai Hodiie dan celana pendek. serta tak lupa menyematkan topi hitam dan sebuah masker yang menutup wajahnya. Sementara Laras tampil modis dengan leging ketat dan baju yang tak kalah ketatnya, mereka tidak berlari hanya sekedar berjalan sambil bermesraan dengan tidak tahu malunya.

Saat matahari sudah cukup tinggi Laras mengajak Aby kesalah satu kedai untuk sarapan, mereka memesan Roti bakar dan secangkir coffe, menikmati makanan sambil sesekali bernostalgia masa masa mereka pacaran dulu.

"Mas kok kamu gak makan roti sama minum kopinya sih?" Protes Laras melihat aby hanya menyeruput sedikip kopi dan menggigit ritinya dengan satu kali gigitan.

"Rasanya kurang pas dilidahku ras," Elak Aby padahal ia ingin pulang dan menikmati secangkir kopi yang biasa dibuatkan Senja, Entah belajar dari mana tapi Aby sangat menyukai kopi racikan senja yang diberi sedikit gula Aren, serta diseduh dengan Air yang mendidih bukan dari dispenser.

"Masa sih mas? Enak koq!" Laras berujar sambil meminum kopinya, dan memang benar sangat enak, "Oh iya mas kapan aku bisa ketemu Kaila?"

"Dua tahun lagi ya, Kaila agak susah dengan orang Asing, aku gak mau buat dia bingung, sekarang ada Maminya masa Mamanya juga harus muncul"

"Mas para Baby sitter juga orang asing" Protes laras.

"Mereka beda"

"Istri barumu juga orang Asing"

"Beda Ras, Senja sudah dekat dengan Kaila sejak kecil, meski mereka jarang bertemu tapi Senja selalu membuat Kaila Nyaman"

"Ohhh....." Laras kembali menyeruput kopinya, sebenarnya ia juga malas bertemu Kaila, bukan karena tidak menyayangi putrinya namun ia sudah terlanjur percaya pada Aby jika putrinya baik baik saja dibawah pengasuhan sang papa. Lagi pula akan lebih bagus jika semua urusan pendidikannya usai baru benar benar menjadi ibu yang baik bagi Kaila dan menerima kekurangannya.

.

.

.

Sementara di Apartemen Senja sibuk menyuapi Kaila, gadis kecil itu menghabiskan sarapannya bahkan tanpa ada drama nangis sedikitpun.

"Bangga aku Non lihat Kaila akhirnya udah bisa merasakan kasih sayang seorang ibu" ujar Bi Asih yang sibuk mencuci piring.

Karena Bi Asih menyinggung soal Ibu rasa penasaran Senja tiba tiba saja muncul dengan sosok larasati ibu kandung Kaila yang sama sekali belum pernah ia temui.

"Bi mbak Larasati memang gak pernah kesini ya jenguk Kaila?"

Bi Asih yang baru saja menyelesaikan kerjaannya ikut duduk disalah satu kursi meja makan tepat disamping Senja yang kini tengah memangku Kaila yang terlihat tenang karena sudah kenyang.

"Gak pernah Non, bibi juga heran kenapa ada ibu kandung sekejam itu, saat hamil mereka selalu bertengkar karena menurut Nyonya Laras Anak didalam kandunganya menghalangi cita cita nya untuk kuliah lagi, pas Non Kaila lahir dengan kondisi tidak normal beuhhhh pecah genderang perang, Nyonya Laras Pergi, katanya sih keluar negeri untuk menenagkan diri tapi ternyata......." Bi Asih membisikkan sesuatu di telinga Senja.

"Hah.....Dia menikah Lagi?" Heran Senja, ia tidak tahan untuk tidak mengerjapkan matanya berkali kali.

Mantan Istri seorang Abyansyah sudah menikah lagi dan bercerai lantas mantan suami pertamanya masih kekeuh untuk kembali? Pikir Senja ia bisa melihat bagaimana Aby saat membujuk sang Ayah diruang kerjanya tapi sayang ia harus berakhir menjadi suami sang adik tiri.

"Apa cinta memang sebodoh itu?" gumam Senja yang masih bisa didengar Bi Asih.

"Kenapa non? Apa non Senja berfikir Tuan Aby itu bodoh karena masih mau kembali pada Nyonya Laras" Yah Bi Asih sudah tahu kepulang Aby tempo hari untuk membujuk Baruna merestui pernikahannya lagi.

Senja mengangguk lalu dengan cepat menggeleng lagi "Tidak bi maksudku bukan Bodoh...Mas aby tidak bodoh" Elak Senja, ia merasa berdosa mengatai kakak tiri sekaligus suaminya itu dengan sebutan yang tidak pantas.

"Tapi Tuan Aby gak jadi bodohnya non, justru pintar karena memilih menikah sama Non Senja yang masih muda dan Cantik paripurna" puji Bi Asih, namun Senja hanya bisa tersenyum getir.

Aby yang mendengar semua pembicaraan istri dan Asisten setianya itu dari balik partisi hanya bisa menghela nafas, ada amarah yang ia rasakan namun tak mungkin ditunjukkannya.

Bodoh? Cinta? Ternyata semua orang berfikran sama dengan Risya.

Biar saja orang berfikir seperti itu Aby tak peduli, baginya Laras tetaplah sang cinta pertama.

Aby yang tak ingin kedatangannya diketahui langsung menuju kedalam kamar guna membersihkan tubuhnya, namun setelah selesai dengan ritual mandinya Aby malah tertidur dan melewatkan sarapannya.

"Mas....Kapan Pulangnya?" Senja yang sibuk didapur menyiapkan makan Siang nampak melepas Apronnya begitu melihat Aby dengan wajah suntuknya langsung mengambil minum di kulkas.

Aby tak menggubris Pertanyaan Senja ia sibuk menghabiskan segelas air putih dingin yang baru saja ia tuang kedalam sebuah gelas.

"Mas Sarapan diluar ya??" Tebak Senja.

"Kaila mana?" Lagi lagi Aby tak menjawab pertanyaan Senja.

"Kaila baru saja tidur mas, ia tidur dikamarnya sedangkan Bi Asih udah aku suru Pulang Mas, kasihan cucunya lagi sakit "jawab Senja.

"Oh" Sahut Aby Acuh, ia lalu berjalan kedepan kompor Listrik tanpa aba aba langsung membuka penutup panci mencari sesuatu yang sejak tadi mengusik indra penciumannya akibat Sarapan yang terlewat rasanya ada gejolak unik didalam perutnya.

Aby yang tidak sadar penutup panci itu terbuat dari stainless merasa kepanasan saat kulit jarinya langsung bersentuhan tanpa pengalas.

"Aduh Panas"...Aby meringis.

"Mas!!" Senja yang panik langsung memegang pergelangan tangan suaminya dan membawanya dibawah air yang mengalir.

"Mas Hati hati Ada banyak nyawa yang bergantung dari tangan ini "ucap Senja khawatir, sementara Aby hanya bisa menatap lekat wajah cantik istrinya dari samping, ia terkadang heran mengapa Senja bisa terlihat begitu dewasa diusianya yang belum genap 20 tahun, gadis itu piawai mengurus rumah tangga, anak dan juga suami, ia pun tak pernah lalai dalam tugas tugas kuliahnya.

"Kenapa harus bergantung dengan tanganku?" tanya Aby yang belum mengalihkan pandangannya dari Senja yang tengah berjalan kesebuah lemari p3k yang menempel didinding dapur.

"Yah Kan Mas Dokter Ahli Bedah, Dan Mas menggunakan tangan ini untuk menyelamatkan nyawa manusia" Jawab Senja seraya tersenyum hagat, ia sudah selesai mengoles salep pada luka bakar Aby yang tidak seberapa parah itu.

sepersekian Detik Aby menatap wajah Cantik Senja hingga kecanggungan melanda Keduanya.

"Aku udah mau makan, sekalian buatkan kopi" Aby mengalihkan tatapannya.

"A...Ba-baik mas" Jawab Senja Gugup.

makan ketika lagi lapar memang terasa begitu nikmat, seperti yang tengah dirasakan Aby saat ini, ditambah lagi rasa yang ditawarkan Senja tak pernah tertolak dilidahnya, ia bahkan mulai berfikir Agar Istrinya itu juga menyiapkan bekal makan siang untuk ia bawa kerumah sakit.

"Mas...." Panggil Senja Lembut, saat ia melihat Abi baru saja membersihkan mulutnya dengan tisu.

"Heemmm"

"Mas apa setelah dua tahun dan kita berpisah Mas akan menikahi mbak laras?"

Hening....

Aby menatap Senja dengan sorot mata begitu tajam hingga membuat gadis 18 tahun itu menundukkam wajahnya.

"Bukan urusanmu!!" Tukas Aby, seraya membuang Tissu bekas pakainya diatas meja makan dengan kasar. Ia berfikir akhir akhir ini karena tak pernah menunjukkan kebenciannya kepada Senja gadis itu jadi seenaknya bertanya mengenai privasinya.

Entahlah hampir sebulan tinggal Serumah, Aby merasa lupa siapa Senja sebenarnya.

"Mas....." Senja mengekori Aby yang hendak masuk kedalam perpustakaan pribadinya.

" Mas, aku tahu dimana posisiku hanya bertanya dan ingin......"

"ingin Apa?" Ketus Aby, ia urung menggerakkan handle pintu .

Lagi lagi Senja menunduk " Mas jika pernikahan ini menjadi penghalang untuk mas maka aku siap Mundur"

"Senja kau fikir semua semudah itu? Kau ingin mundur dan membuat semuanya sulit bagi Ayah dan Bunda?"

"Mas...."

Brak.....pintu ditutup dengan kasar tepat dihadapan Senja yang masih mematung dengan tubuh bergetar, ia sepertinya sudah terlalu jauh mencampuri urusan Aby.

Apa katanya? Mundur? Aby menatap pintu yang barusan ia banting, dimana Ia yakin masih Ada Senja dibaliknya.

Mundur? Aby mengepalkan tangannya, harusnya ia senang dengan keputusan Senja, bukankah itu termasuk Syarat yang diajukan Baruna? Jika Senja ingin mengakhiri pernikahan ini sendiri tanpa Aby menyakitinya maka Barùna akan menerimanya. Tapi mengapa Aby malah marah dan tidak terima?

Aby masih berusaha mengatur gejolak emosinya.

Mungkin ia tak ingin Kaila kehilangan sosok mami yang bisa mengerti Putrinya.

1
Diah Hastuti
Kecewa
Diah Hastuti
Buruk
Yuyun Kurniasih
lanjutt thoorr seruuu 👍👍👍
RahaYulia
seolah si laras orang asing bagi anaknya padahal emak kandungnya, rasanya trlalu lebay tanggung jawab c aby ma laras
bromocorah92
perempuan munafik, padahal dia suka
istiqomatul fauziah
sedih bangets sih
RahaYulia
mungkin dr sini akn datang motivasi mu utk bertahan hidup sedikit lb lama walau mungkin akhirnya sia2😁 krn kalian tdk ditakdirkan brsama
RahaYulia
anak punk itu ya
RahaYulia
nah kannn, mungkin ada kaitannya sama kematian bpknya senja, mungkin jg rini yg nyuruh baruna nikahin emaknya senja sbg rasa tanggung jawab nya
RahaYulia
dinginnya itu mungkin lb ke merasa bersalah, bukan benci ya
Darmawati
keren thor
Darmawati
kumenangis
Darmawati
seru banget,, keren thor
Mrs Ketawang
Terimakasih thoor tlah mmbuat karya yg brhasil mmporakporandakan hatiku😭😭
Mskipun happy ending tp nyatanya q ttp mnangiiisss...
karya yg bagus dari author yg hebat
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Deodoran: terima kasih kembali k🥰
total 1 replies
Mrs Ketawang
Q menangiiiissss😭😭😭
ya Allah masih adakah di dunia nyata sosok lelaki yg mencintai sbgitu besar & tulus ikhlas sprti Nata,mski cintanya tak trbalas skalipun...
Darmawati
cerita nya bagus banget
Irawati Soetojo
Baruna lucu.... meledek istrinya yg sebenarnya sayang ke Senja
ngatun Lestari
karya yang luar biasa... membuat aku melayang seperti ikut serta dalam perannya...
ngatun Lestari
terimakasih atas karya yg luar biasa ini,,, membuat hatiku rasanya seperti ditarik menjadi para pemerannya... ah... sedih banget.. aku padamu pokoknya Thor..
aku baca karyamu marathon sehari selamalam tanpa menjeda dengan membaca novel lainnya karena penasaran endingnya.. ah .. luar biasa.. terus berkarya aku menanti karya yang lainnya
Deodoran: makasih udh mampir🥰
total 1 replies
ngatun Lestari
nata..cintamu begitu mulia.... nangis Bombay aku....dadaku rasanya sesak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!