Amira elsafha adalah mahasiswi sekaligus karyawan di sebuah perusahaan swasta di ibukota, memiliki teman yang bernama Sasa si pecinta garis keras Timnas sepakbola bola Indonesia.Amira dibuat geleng kepala akibat ulah sahabatnya itu, karena menggilai semua pemain Timnas yang memiliki paras tampan rupawan.Berbeda dengan dirinya,ia sama sekali tidak tertarik dengan dunia temannya,entah mengapa karena ia memiliki alasan tersendiri.Suatu ketika saat Sasa mengajak Amira untuk menyaksikan pertandingan Timnas sepakbola Indonesia di stadion terbesar di negeri ini,saat ketika salah satu pemain Timnas memberikan notice kepada Amira dan temannya, yang disambut Sasa begitu bahagia.
Diego Vincent Hilgers pemain sepakbola berdarah Indonesia Belanda yang memiliki banyak prestasi di bidang olahraga sejuta fans yaitu sepak bola.Menjadi pemain profesional di sebuah club Eredivisie ,dan juga pemilik akun Instagram yang memiliki jutaan pengikut,namanya kian melambung setelah bergabung di Timnas Indonesia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eunhyeayu90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 24
Setelah dirawat beberapa hari di rumah sakit,Amira akhirnya sudah diperbolehkan pulang karena keadaannya semakin membaik.Meski keadaan psikologis nya belum pulih pasca keguguran kandungan juga KDRT yang dialaminya.
Kedua orang tuanya yakni bu Heni dan Pak Amar akan terus memantau kasus pembatalan pernikahan juga kasus KDRT yang menimpa anaknya.Andra sebagai kakak juga demikian, mereka tetap memperjuangkan keadilan bagi anaknya meski dari pihak Pengacara Reza dan keluarganya mengajukan perdamaian.
"bagaimana keadaan Amira?" tanya Pa Amar
"masih terpuruk dan banyak diam..mama gak tega pa kalau Amira seperti ini terus..." kata bu Heni dengan air matanya yang sudah membasahi pipi
"kita sebagai orang tuanya harus tetap menguatkan anak kita.. kalau kita ikut terhanyut terus siapa yang memberi support Amira.." balas pak Amar
"mama tadi mencoba mencari tahu tentang hubungannya dengan pesepakbola itu,papa tau apa yang dikatakan Amira?"
"apa ma?" tanya pak Amar dengan rasa penasaran
"Amira bilang semua yang terjadi bukan salah pesepakbola itu,dan berharap kita tidak menggangu atau mengusik tentang pesepakbola itu lagi..entah apa yang sebenarnya terjadi diantara mereka,mama rasa Amira melindungi Dia dari kita" imbuh Bu Heni
Pak Amar menghela nafasnya berat, "kita skip dulu masalah itu ma, kita fokuskan untuk kesembuhan mental Amira.mungkin Amira banyak memiliki pertimbangan untuk tidak menceritakan yang sebenarnya, karena Diego adalah seorang pemain Timnas dan juga pemain club premier league di Eropa..anak kita tidak mau ambil pusing dan resiko jika mengungkapkan kebenarannya.."
Bu Heni mengangguk setuju, "mama harap Amira segera pulih dan kembali menjadi putri kita seperti dulu, ceria dan terbuka dengan pemikirannya...mama nggak perduli cemoohan dari beberapa orang tentang gagalnya pernikahan anak kita, mama hanya ingin amira cepat sembuh.." isak tangis Bu Heni pecah kembali
Pak Amar merangkul istrinya, untuk memberikan ketenangan.Sebagai seorang ayah dan juga suami beliau tahu betul kekurangan untuk menjaga keluarganya.Pak Amar merasa keberuntungan terlalu banyak di pihaknya hingga ketika masalah datang bagaikan bom waktu yang meledak-ledak.
Di kamar
Amira terbangun pada dini hari tepat pukul 2 dini hari,ia kemudian duduk.ia menelisik tangannya yang masih ada bekas lebam biru,ia kemudian meraba perutnya yang sudah kembali datar.Amira kemudian meneteskan air matanya,ia akui jika ia belum lah ikhlas kehilangan janinnya.
"maafkan aku... maaf kan aku nak...mama tidak bisa menjaga mu dengan baik..kau marah dan memilih untuk tidak bertahan dengan ku..."ucap Amira isak di sela-sela isakan tangisannya
Amira mencari ponselnya, membuka semua laci di lemari kabinet, mencari di kasur dan Amira tidak menemukannya.Amira kemudian mengusap wajahnya dengan kasar,jika selama menikah dan sampai hari ini sudah hampir 2 Minggu ia tidak memegang ponselnya karena ponsel itu di tangan Reza .Entah sekarang dimana keberadaan ponselnya saat ini,entah sudah dikembalikan atau belum.
Amira berjalan menuju keluar kamar,ia turun dari tangga kamarnya dan menuju dapur.Ia mengambil segelas air minum dan meminumnya.
Andra tiba-tiba menghampiri adiknya dengan wajahnya yang terlihat masih kantuk
"kamu terbangun dek?" tanya Andra
"aku haus bang" jawab Amira
Andra melihat adiknya yang begitu kurus, tubuhnya masih terlihat lemah, sudut bibirnya masih lebam.keningnya masih tertempel plester.Sungguh miris melihat adiknya yang cantik ceria dan penuh prestasi kini terlihat menyedihkan.
"mau ngobrol sebentar sama abang?" tawar Andra
"Abang tidak tidur?" tanya Amira
"mana bisa Abang tidur lagi.. melihat adik abang terbangun rasanya ingin sekali mengobrol..kita sudah lama tidak mengobrol kan.."
Amira tersenyum dan mengangguk, "baiklah.."
Andra tersenyum melihat adiknya yang tersenyum,meski terlihat sangat memaksakan tapi dia yakin adiknya akan terbuka dengannya.
Di balkon
kakak adik itu sedang duduk menghadap langit yang masih terlihat gelap,hawa dingin jelas terasa di kulit mereka.mereka belum sama sekali membuka cerita, hanya sibuk dengan pemikiran masing-masing.hingga ketika Amira mulai membuka obrolan.
"bang..."
"apa"? Tanya Andra
"katanya Abang mau mengajak ku mengobrol, sepertinya kita sudah 30 menit berada di sini" kata Amira dengan pandangannya masih ke langit
"apa perasaan mu sekarang?kamu bahagia telah lepas dari bajing*n itu?" tanya Andra
"bajing*n yang mana?apa Abang sedang meledekku?" tanya Amira
Andra tersenyum,"menurut mu bajing*n yang mana lagi? Ouh iya..aku sampai lupa iya..iya.. maksud mu Diego dan Reza.."
Amira tersenyum miris,ia kemudian menunduk "entah mengapa,aku rasa kesalahan itu ada pada diriku yang terlalu naif.."
"berhenti menyalahkan dirimu sendiri, sekarang kita bahas tentang Diego ya..aku kira Diego baik dan gentleman tapi ternyata dia pengecut.Sedangkan Reza, tindakannya itu kriminal dia bisa saja menghilangkan nyawamu..kau hanya tampak tidak beruntung memilih pasangan kali ini" ujar Andra
Amira melihat kearah kakaknya,ia kemudian tersenyum. "Abang benar,aku tidak beruntung untuk itu..lalu apa yang harus aku lakukan kedepannya.mama papa pasti sangat kecewa dengan ku.. usia pernikahanku hanya 4 hari..pasti orang-orang akan banyak menggunjing "
"bangkit lah dan lupakan masa lalumu...mama papa tidak perduli kata orang-orang, mereka berharap kamu cepat pulih dari traumamu dan kembali menjadi anak mereka yang cantik ceria dan berprestasi "ujar Andra
"apa aku bisa bang...hiks..hiks..hiks..Aku sudah hancur,aku tidak memiliki masa depan " ucap Amira dengan isakan tangisnya
"Amira..buang semua pikiran negatif itu, kembali bangkit dan raihlah mimpimu.buktikan kepada mereka bahwa kamu bisa kembali menjadi Amira yang mereka kenal,adik Abang ini hebat dan kuat.Kamu sudah melewati masa-masa sulitmu sekarang waktunya kamu memperoleh kebahagiaan mu ...dunia ini masih luas Amira, Kamu tidak boleh berpikiran sempit.abang akan selalu ada buat kamu, mendukung mu,berada di garda terdepan.Siapapun yang menyakiti hati adik Abang,maka akan berurusan dengan Abang.. sekarang bangkit lah.kembalilah menjadi lebih baik " ucap Andra
Amir menangis tersedu-sedu,ia kemudian menganggukkan kepalanya.menandakan ia akan berusaha bangkit.Seharusnya ia bangga karena keluarganya tetap berada di sampingnya setelah ia mengecewakan mereka.Amira berjanji akan segera bangkit dan kembali seperti sediakala menjadi putri kebanggaan keluarga.
Jakarta
Nando menjemput kekasihnya Sasa di kantor, Sasa tampak bingung dengan ekspresi Nando yang begitu aneh .
"yank.. ada apa denganmu?" tanya Sasa
"naiklah ke mobil .. kita bicarakan di dalam" titah Nando
Sasa mengangguk dan kemudian masuk kedalam mobil Nando.Mobil oun melaju meninggalkan area perusahaan.
Di dalam perjalanan,Nando menceritakan kasus yang dialami Reza dan juga Amira.sontak Sasa begitu shock dan kaget . Ia tidak menyangka jika Reza melakukan hal mengerikan itu.
"ya ampun yank,aku jadi ingin ketemu sama Amira dia pasti sangat trauma" ucap Sasa
"sepertinya keluarganya masih menutup diri dari kunjungan beberapa orang untuk fokus pemulihan psikologis Amira, paman ku bilang Amira belum memberikan keterangan kepada kepolisian.Amira masih dalam perlindungan LPSK.."
"aku jadi merasa bersalah dalam hal ini, karena mendukung hubungan amira dan Reza,Amira pasti kecewa padaku " imbuh Sasa dengan perasaan gelisah
"yang.. sudah lah.. jangan menyalahkan dirimu,kita juga tidak tahu kalau kejadiannya bakal seperti ini, sekarang kita tunggu saja kasusnya sampai dimana,nanti setelah selesai kita besuk Amira." ujar Nando
Sasa menggangguk setuju, "iya.."
.
.
Apa kabar gengs.. masih pengen lanjut atau skip🙃habis ini bangkit yuk,mau nonton FIFA world cup Indonesia yang untuk pertama kalinya masuk piala dunia 🤭(amin)
Instagram eunhyeayu90