Melihat pengkhianatan sang kekasih bersama dengan adiknya sendiri, membuat Sienna begitu terpukul. SIenna dikhianati oleh dua orang sekaligus, dan karena merasa begitu patah hati, Sienna memutuskan untuk pergi ke bar, bermaksud untuk melupakan rasa sakitnya. Tapi siapa sangka, datang ke club itu, justru mempertemukan Sienna dengan penguasa bisnis, Devano ALexanders, lelaki yang dingin dan misterius. Pertemuan itu membawa Sienna dan Devan pada malam panjang yang tidak pernah dilupakan oleh keduanya.
Pertemuan antara Sienna dan Devan, yang sama-sama memiliki sisi rapuh antara keduanya, membuat cerita ini menjadi penuh dramatis dan romantis. Pada akhirnya, pengkhianatan yang Sienna alami, mengantarkan Sienna menemukan cinta sejatinya, meskipun tidak mudah namun perjalanan cintanya wajib dibaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.prast, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak sengaja bertemu
"Wow, putri Papa memang sangat hebat, bahkan Papa dengar, ini adalah penawaran dari perusahaan Xanders. Kalau boleh tahu, siapa yang datang menemui kamu, Sienna?" tanya Tama.
"Devano." gumam Sienna, "Tapi, tidak mungkin aku mengatakan yang sejujurnya, maafkan Sienna Pah, kali ini Sienna harus bohong."
"Sienna dapat email Pah dari perusahaan, tanpa pikir panjang Sienna langsung datang ke perusahaan besoknya," jawab Sienna.
"Kamu memang pantas Sie, bergabung di perusahaan besar itu, ini adalah suatu kesempatan yang sangat jarang," ucap Tama memuji.
"Tapi, Papah pesan kepada kamu, supaya tetap menjaga kesehatan, dan jangan pernah sungkan untuk meminta bantan kepada Papah, kapan pun dan apapun itu," Sienna selalu terharu, karena Tama selalu memberikan ketenangan kepada Sienna dan rasa aman, berbeda dengan sikap orang tuanya.
"Iya Pah, Sienna akan selalu ingat dengan pesan Papah," jawab Sienna. Mereka berdua pun kembali menyantap makanan mereka kembali sambil sesekali mengobrol tentang rencana pernikahan Sienna dan ALvin.
Tanpa diduga, ternyata di dalam restaurant itu, juga ada Alvin dengan seorang wanita, yaitu Felly. Bedanya, Alvin memilih ruang VIP supaya obrolannya dengan Felly bisa lebih privasi.
"Apa langkah kamu kedepannya untuk bisa membatalkan rencana pernikahan kamu dan Sienna?" Fely masih terus mendesak ALvin untuk membatalkan pernikahannya dengan Sienna.
"Sayang, kamu kan sudah tahu jawabannya, aku harus mencari waktu yang tepat, sampai Sienna memiliki celah melakukan kesalahan, kamu tenang saja," ujar Alvin sungguh-sungguh.
Felly menghela napas lelah. "Sampai kapan aku harus sabar, aku sudah terlalu sabar saat melihat kamu dan Sienna bermesraan di depan mata ku sendiri, bahkan kamu juga sangat memperhatikan Sienna," cecar Felly.
Alvin menangkup wajah Felly supaya menghadap ke arahnya. "Sayang dengar, apa yang aku lakukan semata-mata karena perintah papah. Kamu masih ingat kan dengan apa yang aku katakan soal papah?"
Felly menganggukkan kepalanya. "Tentu aku ingat, maka dari itu aku juga ingin membahas soal permintaan kamu, supaya aku menanyakan tentang kedekatan papa ku dan papa kamu."
"Apakah, kamu sudah mendapatkan informasinya sayang?" tanya Alvin penasaran.
"Aku sudah sempat menanyakan kepada papa, soal hubungan papa dan om Pratama, dan juga soal om Tama yang jelas lebih sayang ke Sienna dari pada aku."
"Papa bilang, hubungan mereka ya sebagai sahabat, papa dan om Tama pernah punya janji untuk menjodohkan anak-anaknya, dan kebetulan Sienna adalah anak pertama, yang pada saat itu sangat dinantikan kelahirannya oleh om Tama dan tante Anita," jelas Felly.
"Bahkan, papa bilang, dulu orang tua kamu sangat perhatian kepada Sienna, melebihi perhatian papa dan mama ku, kasih sayang mereka begitu tercurahkan kepada Sienna, karena papa dan mama kamu sangat ingin anak perempuan, sayangnya setelah melahirkan kamu rahim mama kamu rusak, Vin," Felly menjelaskan semua yang dirinya ketahui lewat Jasson tanpa terlewat.
"Soal rahim mama, memang aku sudah tahu, dan soal Sienna, aku baru tahu sekarang, ternyata itu alasan dibalik mama dan papa ku sangat menyayangi Sienna," Alvin menjadi paham dengan perasaan kedua orang tuanya.
"Mungkin, kalau aku lebih dulu lahir dari pada Sienna, aku yang akan disayang oleh orang tua kamu Vin, dan aku yang akan dijadikan menantu oleh keluarga Abraham, bukannya Sienna," Felly terlihat kesal, karena bagi Felly keberuntungan seolah mengelilingi Sienna.
"Alvin, memang nya dulu saat kamu dijodohkan dengan SIenna, kamu langsung mau?" tanya Felly penasaran, sebelumnya Felly tidak. pernah membahas soal ini.
"A-apa?" Alvin nampak terbata, saat Alvin ingin menjawab, tiba-tiba saja, ponsel nya berdering.
"Sayang, aku harus terima telepon dulu, ini penting, dari kantor" ucap Alvin.
"Baiklah, aku juga mau ke toilet," Felly pun keluar dari ruang VIP menuju ke toilet, saat dirinya tengah berjalan dan melihat sekeliling, tiba-tiba netranya menangkan sosok seseorang yang sangat dikenalinya.
"Itu kan, Sienna dan om Pratama," gumam Felly, tidak berpikir panjang, Felly langsung kembali ke ruangannya.
"Ada apa?" tanya ALvin yang baru saja selesai menerima telepon.
"Sienna, dan papa kamu ada di sini," ucap Felly dengan raut wajah cemas.
"Kamu yakin? Apa kamu nggak salah lihat?" tanya Alvin.
"Tidak Alvin, jelas-jelas aku melihat Sienna," Felly meyakinkan bahwa yang dilihat Felly benar adanya.
"Lalu, apa Sienna sempat melihat kamu?" tanya Alvin.
"Sepertinya tidak, karena aku langsung masuk lagi," jelas Felly. Mendengar jawab dari Felly, Alvin bernapas lega.
"Baiklah, kamu tunggu di sini, sampai aku mengabari kamu nanti," titah Alvin.
"Kamu mau ke mana?" Felly mencekal lengan Alvin.
"Aku harus keluar, karena aku khawatir papa akan melihat mobil ku di parkiran nanti," ujar Alvin memberikan alasan. Sebelum pergi, Alvin mendaratkan kecupan singkat di bibir Felly.
"Nanti kita pasti akan bertemu lagi, sabarlah," ucap Alvin, dan hanya diangguki dengan lemah oleh Felly. Dengan berat hari, Felly menatap punggung Alvin yang kian menjauh dan keluar dari ruangan VIP.
"Sampai kapan harus disembunyikan seperti ini?" gumam Felly.
-//-
"Papa, Sienna?" Alvin mendekati meja Sienna dan Pratama, seolah tidak menyangka bisa bertemu mereka berdua di restaurant.
"Alvin, kamu di sini?" Tama menatap putranya dan juga sekeliling, memastikan putranya hanya sendirian.
"Iya Pah, aku kan ada meeting dengan client di sini," jawab Alvin.
"Aku tidka bohong kan, sebelum Felly datang memang aku bertemu dengan client lebih dulu," batin Alvin.
"Oh iya, lalu bagaimana, apakah semua berjalan dengan lancar?" Alvin dan Pratama pun sejenak membicarakan soal bisnis, tidak lama kemudian, karena memang sudah cukup lama Sienna dan juga Tama berbicang, mereka memutuskan untuk pulang.
"Alvin, bisa kamu antarkan Sienna?" tanya Tama.
"Tentu Pah," jawab Alvin dengan cepat.
"Papa, tidak perlu, aku kan ada sopir yang menunggu," tolak Sienna halus.
"Maaf Sienna, tapi Papa sudah meminta sopir kamu untuk pulang lebih dulu," jelas Tama. Akhirnya, mau tidak mau Sienna pun pulang dengan diantar oleh Alvin.
"Bagaimana sayang, hari pertama kamu bekerja?" Alvin, masa seperti dulu, memberikan perhatian walau dengan hal-hal kecil, barangkali itu juga yang membuat Sienna menyukai sosok Alvin.
"Andai kamu tidak berkhianat Alvin," batin Sienna.
"Sienna?" Alvin menyadarkan Sienna dari lamunannya.
"Ah iya, hari pertama aku bekerja semua berjalan dengan baik, karena banyak rekan kerjaku juga yang membantu," jawab Sienna.
"Syukurlah, aku senang mendengarnya, setidaknya sekarang kamu memiliki teman," ucap Alvin. Lelaki itu tahu betul, sikap Sienna yang tidak mudah berbaur, bahkan saat di masa sekolah dulu, Sienna tidak banyak memiliki teman. Bukan karena tidak suka dengan Sienna, tapi sifat Sienna yang pendiam dan pemalu, membuat Sienna tidak mudah untuk membaur.
"Alvin, apakah kamu masih sering bertemu dengan Felly?" Alvin terkejut mendapat pertanyaan spontan dari Sienna.
ngehaluin perjalanan kisah cinta bang devan dan sienna yg penuh drama,seru,lucu,konyol,bikin emosi paket komplit intriknya 😘😘😘
cemburunya bang devan bikin gemesh athi thorrr 😅😅😅
gemesh pengen q tenggelamin ke laut thorrr🤪😂😂😂
bang devan masih waras dan gak nyakitin sienna dgn olah raga ranjang 😍😍😍
jangan khawatir ya bang karena sienna jodoh masa depanmu 😘😘😘
bang devan jgn di apa"in ya sienna 😅😅😅
mampir absen donk😉😍
boleh donk ikut ngehaluin kisah cinta sienna 🥰🥰
Devano galau 🤭🤭🤭🤭🤭