NovelToon NovelToon
Jodoh Tuan Muda Kidal

Jodoh Tuan Muda Kidal

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:586.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: mardalena

Niatnya hanya ingin membantu menyelamatkan nyawa orang dari mautnya.tampa dia sadar apa yang di lakukannya,mempertemukan Devita permatasari,Dokter muda itu dengan Tuan muda dari keluarga ternama di kotanya itu yang trauma dengan sebuah hubungan dan menganggap wanita musuhnya,namun melihat Dokter Devita,hatinya dan pikirannya tidak bisa dia alihkan dari Devita.

Mampukah Tuan muda keluarga willen itu menaklukan Hati Devita yang sudah beku karena trauma dengan kisah hidup ibunya di hianati ayahnya dan kemudian dia melihat perselingkuhan kekasihnya.

yuk intif kisahnya,yang pastinya menarik ya..~~~~~~>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mardalena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12

"Son..kamu baru pulang?" Ucap Mommy Sofia baru saja keluar dari kamarnya melihat kedatangan putranya.

"Ia Mom..,Aku kekamar dulu Mom.." Ucap Dafa ingin berlalu menuju kamarnya.

"Baiklah..Jangan lupa turun makan malam son.." Ucap Mommy Sofia mengingatkan putranya untuk makan malam.

"Aku sudah makan Mom.." Jawabnya membuat Mommy Sofia mengernyitkan keningnya.

"Sudah makan..!Makan dimana?" triak Mommy Sofia.

"Dirumah wanita itu..!" Jawabnya lalu lanjut menaiki anak tangga lantai 2 menuju kearah kamarnya.Mommy sofia menganga mendengar jawaban putranya mengatakan dirinya sudah makan bahkan makan di rumah Devita.

"Apa aku nggak salah dengar? Dafa mau makan di tempat orang bahkan dia baru saja mengenal Dokter Devita.., ini benar-benar sangat Aneh..?" Guman Mommy Sofia kemudian lansung tersenyum dan mengerti.

"Aaa.. ini kabar yang sangat baik sekali.." Ucap Mommy sofia kesenangan lalu berjalan cepat menuju kamar mamy Rosita.

"Mamy..Mamy...mamy harus tau apa yang akan aku katakan.."Ucap Mommy Sofia mengejutkan Oma Rosita dan Hendra.

"Apa sih Sofi..?" Ucap Oma Rosita ingin tau.

"Mamy,Dafa mamy...mamy tau,Dafa baru saja pulang dari rumah Dokter Devita,mamy tau dia bilang apa sama aku,dia bilang,dia sudah makan di rumah Dokter Devita Mamy.." pekik Mommy sofia bahagia.Oma Rosita dan Hendra lansung menganga mendengar apa yang barusan Mommy sofia katakan.

"Ya..yang benar kamu Sofia...?" Tanya Oma Rosita belum percaya.

"Benaran mamy..Dafa mengatakan begitu padaku tadi mamy..,aku yakin aku tidak salah dengar mamy.." Ucap Mommy Sofia lagi.Oma lansung tersenyum senang mendengar kabar itu,begitu juga Hendra ikut bahagia mendengarnya.

"Ada peningkatan ini Sofi...baguslah.. Semoga saja kedepan lebih maju lagi.. mamy tidak sabar Dafa sama Devita bersama.." Ucap bahagia Oma Rosita kesenangan.

"Sama Mam..aku juga nggak sabar Mam,semoga saja seperti yang kita harapkan.." Ucap Mommy.

"Amin.." Ucap mereka bersamaan.

Di kamar,Dafa baru selesai membersihkan tubuhnya.masih mengunakan handuk terbalut di pinggangnya,Dafa mengambil ponselnya lalu menghubungi asisstennya.

"Kau sudah membereskan semuanya?" Tanyanya.

"Sudah Tuan muda..,Tuan kenapa anda melakukan ini,Tuan muda tidak__"

"Tenang saja,aku tau apa yang aku lakukan.." Ucapnya memotong pembicaraan Raka.

"Tapi anda akan membahayakan keselamatan Nona dan Adiknya..!" Ucao Raka mengingatkan atasannya itu.

"Tidak perlu kau khuatirkan itu,tidak akan ada yang berani menyentuh mereka.Aku sudah melihat laporan yang kau kirim,besok pagi kita harus berangkat kesana,aku mau semuanya selesai besok..!" Ucapnya Dafa memberitahu asisstennya mengenai pekerjaan mereka besok.

"Baik Tuan,semuanya sudah saya siapkan.Mengenai Undangannya Tuan bagaimana?"Ucap Raka lalu menyinggung mengenai Undangan pernikahan Rekan Bisnis Dafa.

"Kita akan menghadirinya.." Sahut Dafa.

"Baik Tuan.."Jawab Raka patuh.

"Buat peraturan baru untuk kantor pusat dan cabang,kedepan tidak ada yang boleh bekerja di hari minggu dan hari jumat.apa pun alasannya mereka harus ibadah,jika tidak gaji mereka akan di potong!" perintah Dafa.

Raka melototkan matanya mendengar apa yang barusan atasannya itu katakan padanya.

"Tuan muda lagi nggak kesurupan kan?"

"Kesurupan kepalamu..!!" Serkahnya kemudian lansung mematikan telepon dengan Raka.

"Tuan muda benar-benar sangat aneh.., tapi baguslah..kasian kan mereka yang ingin ibadah jadi ngak bisa karena suruh kerja,dan sekarang mereka bisa menghirup udara segar.." Guman Raka tersenyum.

Dafa masih memegang ponselnya dengan memutar-mutarnya seperti kipas.

Pikirannya saat itu kembali teringat dengan wajah cantik Devita yang masih tergian-ngiang di dalam ingatannya.

"Dia bahkan berani bicara seperti itu denganku..berani sekali dia..!" Guman Dafa kemudian bangun lalu berjalan menuju ruang ganti pakaiannya.Dafa segera memakaikan pakaiannya lalu segera turun menuju kamar Omanya.

"Oma.." Panggilnya lalu mendekat kearah Omanya dan duduk di samping Oma yang sudah berbaring saat itu namun belum tidur.

"Oma kenapa belum tidur..?"Ucap Dafa sembari membubuhkan kecupan lembut di tangan Omanya.

"Oma masih nungguin cucu Oma ini kemari..darimana saja kamu baru menemui Oma..?" Ucap Oma Rosita berpura-pura kesal dan tidak mengetahui kepergian cucunya.

"Tadi Aku masih mengurus pekerjaanku Oma,makanya aku tidak bisa menemui Oma dulu.., Oma sudah meminum obat Oma..?" Ucap Dafa.

"Baiklah,Oma sudah minum obat, barusan Hendra membantu Oma meminumnya." Ucap Oma memberitahu Dafa.

"Ia Oma..,kalau begitu Oma Istirahat ya.. Dafa masih ada kerjaan.." Dafa kembali mengecup lembut tangan dan kening Omanya,setelah itu Dafa lansung keluar dari kamar Omanya,sedangkan Oma tersenyum melihat kepergian cucunya itu.

"Kamu mau kemana Son..?" Dafa lansung menghentikan langkahnya lalu menoleh lalu berjalan mendekat kearah Mommy Sofia.

"Aku keluar bentar Mom, tapi nanti kalau Aku tidak pulang kemari,aku akan tidur di Apartemenku Mom..,aku pergi dulu.." Ucapnya sembari memberikan kecupan lembut di pipi Mommy Sofia kemudian Dafa melanjutkan lagi langkahnya keluar dari rumah itu mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang.

Dafa sampai di tempat tujuannya namun Dafa menghentikan laju kendaraanya dengan keningnya mengernyit dan matanya menatap tajam kearah depannya.ternyata Dafa saat ini tengah berada tidak jauh dari rumah Devita, namun saat ini dia melihat Devita tengah bicara dengan seorang pria yang tidak lain adalah mantan kekasihnya.

"Devi...aku mohon dengar penjelasanku..!"Ucap Tino berulang kali.

"Pergilah dari sini,atau aku panggil satpam mengusir kau dari sini!" Devita tidak mau lagi mendengar penjelasan apapun dari Tino saat itu.

"Devi,aku mohon kamu dengar dulu penjelasanku Devi..aku tidak benar ingin bersama dia..!"

Plak..! Satu tamparan berhasil Devita berikan di pipi Tino saat itu,dia sudah tidak tahan lagi mendengar ucapan kebohongan dari Tino.

"Aku tidak mau lagi mendengar apapun dari mulut busuk kamu itu.kamu pikir aku wanita bodoh hah! mau percaya lagi sama kamu,kamu salah besar Tino...." triak Devita.

"Pargi! Aku bilang pergi...,apa kau sudah tuli..!!" pekik Devita.

Tino benar tidak mengindahkan apa yang Devita katakan.

"Devi aku masih mencintai kamu Devi.." Ucap Tino tangannya ingin memegang tangan Devita namun terkejut melihat tangannya di cekal oleh seseorang dari belakangnya.

Tenyata Dafa yang sudah mencekal kuat tangan Tino.

"Apa-apaan ini,siapa kau? Lepaskan aku bangsat.." Dafa semakin kuat mencekal tangan Tino sampai dia memekik kesakitan.

"O..jadi ini pria yang kau pacari itu.."Ck...

Dafa menatap remeh kearah Tino yang terus memekik kesakitan karena kedua tangannya di sikut kuat oleh Dafa.

"Sialan kau,lepaskan aku bangsat.." pekik Tino marah.

"Hubungi satpam sekarang.." Perintah Dafa melihat kearah Devita yang saat itu Devita lansung mengambil ponselnya lalu menghubungi satpam.

"Siapa kau bangsat..lepaskan aku,kau tidak aku siapa aku hah..!" triak Tino Memberontak.

"Kau hanya tikus kecil bagiku..!baru menjadi anak pemilik sorum mobil saja kau sudah mau menyombongkan diri! Aku bahkan bisa membeli sorum milik orangtuamu itu dan seluruh harta kekayaanmu.."

Brugh..Hempas Dafa tubuh Tino tepat kearah satpam yang baru saja sampai disitu.

"Kalian ingat baik-baik wajah pria ini, jangan sampai kalian biarkan dia memasuki komplek ini lagi,jika dia sampai berani datang kemari lagi jebloskan dia kepenjara atas tindakannya itu.!" Perintah Dean yang diangguki Satpan itu.

"Baik Tuan.."jawab petugas itu.

"Sialan kau,aku tidak akan menerima penghinaan ini,tunggu saja! Aku akan membalasmu.." Ancam Tino yang lansung di seret paksa oleh petugas keamanan komplek itu.

Dafa menatap Devita saat itu masih melihat kearah Tino tengah di seret oleh petugas.

"Kau kasihan padanya..?"

"Tidak sama sekali!" ketus Devita ingin masuk kedalam pagar rumahnya namun tangannya lansung di cekal Dafa membuat Devita menoleh kearahnya.

"Lepas..!" Ucap Devita.

"Aku mau bicara!"

Devita menatap tajam kearah Dafa kemudian dengan kasar Devita menghempaskan tangan Dafa.

"Aku masih ada kerjaan!" kilah Devita masuk kedalam yang lansung di ikuti Dafa,bahkan Dafa mendahului Devita masuk kedalam rumahnya.hal itu membuat Devita melototkan matanya.

1
Milo
Luar biasa
Meike Rumagit
ceritanya memuaskan Krn TDK bertele-tele. lebih baik pendek ceritanya tp padat. TRIms Thor. msh suka baca tp SDH tamat, 😀😃😄🤪
Dwi Tari
Lumayan
Dwi Tari
Luar biasa
Ahsin
Devita lebay ditinggalin baru tau rasa
♊Gemini06
Luar biasa
Surya Hermawan
udah ??? gitu tok kok ????/Brokenheart//Brokenheart/
Komang Diani
ceritanya menarik, bagus dan tidak bertele tele
Dessy Christianti
Luar biasa
ayalattea
/Awkward//Puke//Puke/
Fitryms
👍🏻
ayalattea
coba deh baca dulu
Mastura Yusof
Ok lh tu.. Mudah difahami.. Tq
Ismalinda
Luar biasa
Ninik Rochaini
ada ulat bulu
Ati Rohayati
Luar biasa
Ninik Rochaini
Tersepona... /Chuckle//Chuckle/
Zuny Achmad
kak gantung banget sih wkkwkwkkw jian
budak jambi
lenyap kn alika biar tentram hidup devi
As Thyen
Itu namanya kamu cembukur Dafaaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!