NovelToon NovelToon
ANTAGONIST

ANTAGONIST

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Balas Dendam / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga / Cinta Murni / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: PUTRY NABIELA

"Antagonis? yap aku suka jika orang memanggilku dengan sebutan itu"
"Tapi.... apa setiap antagonis itu jahat? aku rasa tidak! mereka tidak jahat! hanya saja mereka ingin melindungi diri mereka sendiri dengan cara berpura pura jahat" ~Alice Deonandra Syaputri~
___________________________________

Alice Deonandra Syaputri Agraham. Putri dari keluarga Agraham, sang Bad Girl yang di pandang sebagai gadis yang jahat oleh orang-orang, bahkan dia di juluki sebagai Queen Bullying oleh seantero sekolah.
Dia di beri panggilan seperti itu bukan tanpa alasan yang pasti, Mereka punya alasan, alasan nya karna dia sering membully salah satu murid pintar kesayangan para guru, dan jangan lupakan dia juga kesanyangan seorang Arvin Arkasa.
Arvin Arkasa. Sang Bad Boy yang mempunyai sejuta pesona untuk memikat para wanita, tapi sayang dia merupakan orang yang dingin dan kejam terhadap orang lain tapi dia akan menjadi pribadi yang hangat kepada orang yang dia sayang seperti hal nya kepada Rhena.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PUTRY NABIELA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Permulaan

WARNING!!⚠️

Banyak kata-kata kasar Dan mengandung ke-kerasan! di harap bijak untuk membaca!

STOP UNTUK JADI PEMBACA BAYANGAN, TOLONG HARGAI PARA PENULIS DENGAN LIKE, RATE, DAN KOMEN NYA

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Happy Reading Guyss ❤️

...----------------...

..."Kau yang memulai nya dan kau juga yang akan meng akhiri nya"~~...

...🍁🍁🍁...

hari hari telah berlalu, dan Reno pun telah datang dari bepergian nya beberapa hari yang lalu. Dan hari ini, entah apa yang terjadi, membuat Alice kebingungan menatap Mansion nya sendiri

"Ada apa ini? kenapa rumah di dekor?" tanya Alice pada diri nya sendiri saat melihat rumah nya di dekor tanpa ada pemberitahuan apapun kepada nya

"Eh non Alice, baru pulang non?" sapa Bi inah dengan senyum hangat nya

"Aa bibi, iya Alice baru pulang" jawab Alice sembari menghampiri Bi inah

"Kaget ya non? heheh maap, non mau makan? biar bibi siapin" ucap Bi inah yang mendapat gelengan kepala dari Alice

"Eh bi, ini ada apa? kenapa rumah kok di dekor? ada acara apa emang nya hari ini?" tanya Alice yang masih merasa bingung

"Ini nak, Ayah harus ngejalanin silaturahmi antara rekan, jadi ini hanya pesta pertemuan para rekan kantor dan sekalian gitu silaturahmi" bukan, bukan bi inah yang menjawab nya, melainkan Reno yang menjawab pertanyaan Alice

Entah kapan datang nya pria yang merupakan Ayahnya itu, Alice pun tidak tahu.

"Kenapa harus di sini?" tanya Alice datar, yah Alice sangat tidak suka dengan keramaian yang berlebihan apalagi pesta yang menurut nya sangatlah tidak 'penting

"Terus di mana lagi princess?" tanya Reno dengan lembut sembari mengusap kepala Alice yang langsung di tepis oleh sang empunya

"Kenapa gak di mansion anda saja?, oh atau anda takut aib anda terbuka ya" tanya Alice sembari bersedekap dada di tambah senyum simrik nya

"Sudah, mending kamu masuk istirahat saja, nanti jam tijuy malam kamu harus udah siap dengan Drses yang ayyah siapin!" tegas Reno lalu pergi masuk meninggalkan Alice yang mendengus sebal

*****

setelah beberapa jam berlalu, akhirnya waktu yang di nantikan pun tiba. tepat di jam Tujuh Malam, di

Kediaman Agraham - tepat nya Mansion Alice, kini sudah ramai para tamu yang berdatangan

"Wahh siapa itu cantik sekali" ucap salah satu rekan bisnis Reno sambil menunjuk ke arah Alice yang baru turun dari tangga dengan anggun nya

"Itu bukan nya anak satu-satu nya dari tuan Reno ya?" ucap yang lain yang ikut merasa kagum

"Hai tante, Hai Om, kenalin nama saya Alice" sapa Alice pada rekan bisnis Reno sambil tersenyum simpul- tapi lebih ke senyum terpaksa

"Kamu cantik banget nak dengan dres ini, terus kamu gak sombong lagi, biasanya tuh kebanyakan orang kalo di puji malah sombong dan gak mau nyapa kita tapi kalo kamu beda" ucap wanita itu dengan Berbinar

'Penjilat itulah yang ada di benak Alice. karena kentara sekali dari lagak Wanita di depannya ini yang sembari mencuri curi perhatian kepada sang Ayah

"Hehe gak kok tan, Alice gak seperti yang tante ucapin, itu semua berlebihan" ucap Alice sekenanya

"Yaudah tan, Alice ke Ayah dulu ya" pamit Alice yang di angguki oleh para rekan bisnis Reno itu

"Alice kamu udah turun?" sapa Reno dengan senyum hangat nya

"Iya yah"jawab Alice dengan senyum terpaksa

"Eumm maaf pak Reno, mereka berdua yang sedari tadi ada di samping bapak siapa ya?" tanya salah satu Rekan bisnis Reno yang menunjuk ke arah Retta dan Rhena yang masih setia berdiri di samping kanan dan kiri Reno - sudah terlihat seperti mempunyai dua istri saja←_←

"Hai om kenalin nama saya Rhena, saya anak ke dua dari papa Reno" ucap Rena memperkenalkan diri nya yang membuat para rekan kerja Reno kebingungan

"Maaf bukan nya istri anda sudah lama meninggal ya pak?" tanya salah satunya mewakilkan perasaan yang lain

"Oh iya saya istri yang~" belum sempat Retta menyaksikan ucapan nya Reno telah me motong nya terlebih dahulu

"Iya dia ini istri dari teman jauh saya pak- maksud nya anak kedua saya itu anak 'Angkat" ralat Reno dengan Gugup yang membuat hati Retta maupun Rhena mencelos

"Emm maaf kami permisi dulu" sela Retta lalu terburu buru menarik lembut tangan Rhena untuk pergi menjauh dari sana

"Ayah, Alice nyari angin dulu ya yah" izin Alice yang di angguki oleh Reno lalu dia pergi menjauh dari tempat itu

Sejujurnya Reno sedikit terharu akan situasi saat ini, Krena setelah sekian lama. Akhirnya putri nya itu bisa memanggil nya dengan panggilan Ayah lagi, walaupun dari raut wajahnya terlihat sangat lah terpaksa

******

Sementara itu, kini di tempat Retta dan Rhena

"Hiks, mah kenapa papa gak akuin kita hiks hiks" tangis Rhena yang pecah dalam pelukan Retta

"Sabar nak, mungkin papa masih belum siap" ucap Retta yang mencoba me nenang kan anak nya

"Tapi sampai kapan mah? hiks hiks aku gak di akuin sementara Alice di akuin, aku ini kan juga anak nya mah hiks hiks" ucap Rhena dengan Tangisan yang semakin pecah

"Jelas lah gue di akuin, secara kan gue anak nya yang secara Sah! gak kayak lo!" kecam Alice yang baru datang dengan wajah Sinis nya

Plak

Sebuah tamparan itu berhasil mendarat dengan sempurna di pipi Alice hingga meninggalkan cap merah di sana - entah Refleks atau sengaja

"Apa maksut kamu menekan kata sah? apa kamu ingin mengatakan bahwa anak saya ini anak tidak sah?" ucap Retta setelah menampar pipi mulus Alice

"Berani nya anda menampar pipi saya!" tekan Alice yang membuat Retta sedikit terkejut dan menegang melihat tatapan dari orang-orang yang cukup jauh dari mereka

"Saya tidak mengatakan anak anda anak tidak Sah, tapi anda sendiri yang mengatankan nya nyonya, dan______akan saya buat anda menyesal karna sudah berani menyentuh saya" bisik Alice setelah berusaha menekan emosinya yang membuat Retta diam membeku

"Ayah!! hiks hiks Ayah!!! Ayah!!" panggil Alice yang tiba-tiba sudah menangis dan membuatnya kembali menjadi pusat perhatian

"Ada apa Princes? kenapa kamu menangis" tanya Reno setengah berlari ke arah Alice dengan wajah panik nya

"Ayah liat dia! dia nampar pipi Alice! huu huu huu s-sakit ayah" adu Alice dan me-meluk Reno sambil me nunjuk ke arah Retta yang gelagapan sendiri di buatnya

"P-papa, g-gak gitu kok pa, k-kak alice bohong" bela Rhena yang takut mama nya terkena masalah

"Ayah, liat lah anak dan ibu ini, mereka sekongkol ingin jahatin Alice. huu huu huu" tangis Alice yang makin pecah hingga menimbulkan banyak bisikan

"Apa yang dia lakukan? berani nya dia menampar Alice putri dari keluarga Agraham dan sekaligus cucu ke sayangan dari keluarga Prasetya" bisik-bisik para tamu yang sudah mulai menatap remeh Rhena dan ibunya

"Iya cari mati dia, jika sampai nyonya atau tuan besar prasetya tau bisa habis mereka" Sahut yang lain nya

"Biarin! biar tau rasa mereka" sinis mereka semua

"Bener kan keluarga prasetya lebih kejam dari pada mafia dan lebih berkuasa" ucap salah satu tamu yang berhasil membuat tubuh Retta semakin menegang

Bisikan bisikan itu bagaikan jarum yang menusuk ulu hati Retta yang membuat dia ke takutan setengah mati

"biarin aja, mereka kan di sini cuma numpang kan? Tapi nglunjak, biar habis nanti mereka" lanjut yang lain nya

"Alice di sini dulu ya, Ayah mau bubarin acara ini dulu" ucap Reno lembut lalu meninggalkan Alice

"Kalian tuh gak akan menang dari gue, kita tuh beda. ibaratkan permata dan kerikil saya lah permata itu dan kalian berdua lah kerikil tersebut" bisik Alice yang tersenyum menang, lalu meninggalkan Rhena yang menunduk sedih dan Retta yang mengepalkan tangan kuat

******

"Jadi____kenapa kamu nampar Alice di depan umum Retta!!" tanya Reno tegas karena merasa sedikit malu pada kolega bisnis nya

"Tadi dia ngatain Rhena anak haram mas, jadi aku gak terima" bela Retta yang tak mau terpojok kan

"Hiks hiks huaa... Ayah, bahkan aku gak ngatain Rhena anak haram aku cuma bilang kalo aku itu anak sah ayah udah itu aja hiks... huaa tante fitnah, tante tukang bohong, hikss memang ya semua mama tiri tuh jahat!!" tangis Alice yang kembali pecah dan membuat suasana semakin mencekam

"Cup cup udah Princess, gak semua mama tiri itu jahat kok" ucap Reno yang merasa ikut sedih melihat putri nya yang menangis hingga sesenggukan

"Bukti nya tante Retta jahatin Alice, hiks huaaa bundaaa Alice mau ikut bunda, Ayah gak sayang lagi sama Alice huaaa" rengek Alice yang membuat Reno gelagapan

"Sayang! Princes kamu ini anak ke sayangan Ayah. satu-satu nya anak ayah, jadi Alice jangan ngomong gitu" ucap Reno tanpa menghiraukan sebuah perasaan seorang putri nya yang lain

Deg

"Apa papa gak nganggep aku ada? kenapa ini menyakitkan, sabar Rhena itu hanya ucapan manis papa buat nenangin kak Alice," ucap nya dalam hati

"tapi__apa perasaan ini juga yang kak alice rasakan saat dia selalu di nomor dua kan?,tapi ini sungguh sangat me nyakitkan" batin Rhena yang merasa Sedih

"Terserah, ini pasti cuma bualan manis Ayah doang kan? Alice gak mau tau, Ayah harus hukum mereka berdua! gak mau tau pokok nya titik!" rengek Alice

"Alice, tapi ayah mau hukum mereka gimana? inget Alice mereka berdua juga keluarga kita sekarang!" ucap Reno yang merasa frustasi

"Hikss hiks huaaa, Bundaa! bener kan Ayah udah gak sayang Alice lagi! hikss Bundaa Ayah gak mau turutin permintaan Alice huaaa" tangis Alice yang semakin pecah

"baiklah baiklah! Alice mau apa!" Final Reno

"Ayah! Alice mau uang bulanan mereka di potong 80%" ucap Alice dengan semangat

"Alice itu terlalu banyak!" sanggah Reno

"Hiks, kan huh huh padahal cuma uang bulanan bukan di usir dari rumah kan? kenapa Ayah gak mau nurutin Alice lagi? apa aku bukan anak Ayah lagi?" tanya Alice dengan ekspresi sedih nya

"Oke Alice!!, dan Rhena Retta uang bulanan kalian papa potong 80% anggap saja ini buat nebus ke salahan kalian" final Reno lalu pergi masuk meninggalkan mereka ber tiga. jujur saja, kepala nya sudah terasa sangat pening sekarang

"Alice!! nak, kamu keterlaluan. apa cukup cuma 20%? itu gak akan cukup sama keperluan kita" perotes Retta

"Oh ayolah anda bilang 20% gak cukup? bahkan bukan nya dulu uang harian anda itu gak nyampe 10% dari uang yang sekarang" cemooh Alice yang sudah tidak lagi menangis, bahkan dengan Santai nya gadis itu mengelap air mata palsu nya.

"Kamu!!" sentak Retta tertahan

"Udah mah udah" lerai Rhena yang tak mau suasana semakin memanas

"Ingat nyonya, sebaiknya anda jaga sikap! karna saya bisa melakukan apa saja yang saya mau, ini belum apa-apa, anggap aja ini sebagai permulaan saja" ucap Alice lalu pergi masuk ke dalam kamar nya

"Terlalu banyak gue nangis sampe mata gue bengkak gini" monolog Alice sambil menatap pantulan diri nya yang ada di kaca

"Eumm tadi___ kalo gua gak salah liat, Arvin liat deh pas Retta nampar gue, huhh semoga aja dia gak denger pempicaraa gue, dan Gak sampe terdengar ke telinga Mama papa, bisa makin panjang urusan nya" gumam Alice yang kini merasa was was sendiri

"Tau ah mending tidur" ucap nya lalu merebahkan diri nya hingga ia terlelap dengan sendirinya

1
Yougurt
yukk jangan lupa komen komen Nyaa
Yougurt
Hayo jangan di baca aja, Like, subscribe, and kasi nilai😖❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!