perkenalkan namaku Amalia Ayunda Damanik biasa di panggil Ayunda aku mengalami kecelakaan yng sangat hebat hingga menyebabkan ke butaaan dia saat keadaan ku sedang tidak baik baik saja ternyata aku orang orang terdekat ku berusaha menyingkirkan aku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arieella Siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
amarah Alvian
Setelah membayangkan masa lalu nya luis pun bergegas masuk kedalam ruang kerjanya sesampainya di dalam ruang kerja luis pun segera menghubungi adek iparnya adek dari yasmin mama dari ayunda
“hallo surya”
“hallo luis tumben kamu menghubungi aku apalagi malam malam “
“aku butuh bantuan mu surya”
“ha apa aku tidak salah dengar “
“tidak aku serius “
“katakan ada apa “
“putri ku”
“putri yang mana dulu ini”
“ayunda”
“ada apa dengan keponakan ku “
Di situ luis menceritakan semuanya kepda surya yang merupakan sorang psikologi yang cukup ternama di indo setelah menceritakan semuanya kepada luis luis pun meminta pendapat kepada surya
“jadi bagaimana sur”
“kamu tenang saja kau akan membantu mu apalgi ini bersangkutan dengan keponakan ku”
“terima kasih sur”
“sama sama ohya lalu mana anak tiri kesayangan mu itu”
Disitu luis hanya menghela nafas panjang
“ada apa”
“dia menusuk Ayunda dari belakang”
“maksudnya bagiamana”
Di situ luis pun menceritakan semuanya kepada Surya cukup lama menceritakan kehidupan ayunda surya yang merupakan adek dari mama kandung ayunda pun terlihat sangat emosi
“sialan kamu ini semua gara gara ulahmu luis damanik lihatlah keponakan ku yang menjadi korban “
“ya surya aku tahu maafkan aku “
“dari dulu maaf maaf aja kamu itu terlalu di buta kan oleh meta wanita jalang yang telah mempengaruhi mu hingga kamu bodoh udah tahu mamanya ular pasti anaknya juga ular kamu pikir luis “
“aku hanya kasihan dengan dia surya dia tidak memliki siap siapa lagi “
“memang kamu bodoh udahlah suruh Ayunda menghubungi aku begitu sampai di indo”
“iya kamu tenang saja”
hingga akhirnya panggilan pun berakhir dan kini luis memutuskan untuk ber istirahat
Keesokan paginya kini mereka semua pun sarapan bersama semua orang sudah terlihat rapi
“ayunda kalau kamu sudah sampai indo kamu hubungin om surya ya dia merindukan mu”
“iya pa”
“dua hari lagi papa akan menyusul mu untuk kembali ke indo”
“memangnya pekerjaan papa yang di sini sudah selesai”
“kan ada asisten papa yang bisa mengurusnya nak”
“oh yaudah “
‘”setelah ini kalian semua akan di antar oleh supir ke bandara jet kita sudah juga sudah stand bay”
“ok pa”
Setelah selesai sarapan sesuai rencana awal semua rombongan pun berangkat menuju ke bandara perjalanan yang cukup jauh hingga akhirnya mereka semua masuk kedalam jet milik ayunda
“selamat datang nona ayunda” sapa pilot yang akan mengantarkan mereka semua menuju ke indo
Di situ Ayunda hanya tersenyum kemudian mereka semua pun masuk kedalam jet pribadi milk keluarga damanik
“wah ini sangat bagus mami”ucap putri dari magdalena
Di situ magdalena mengelus kepala sang putri
“kamu benar cicil ini sangat bagus ya “ ucap putri excel
Setelah semuanya siap jet yang di tumpangi oleh mereka semua pun lepas landas di sana mereka semua pun mengobrol stelah cukup lama salah satu dari pramugari meng hampiri mereka semua
“permisi apa ada yan bisa saya bantu”
“tidak ada silakan pergi” ucap alvian
Alvian dan yang lainnya pun melanjutkan obrolan mereka semuanya sedangkan pramugari yang tadi pun menghampiri crew yang lainnya
“apa mereka butuh sesuatu”
“tidak “
“oh yasudah “
“tunggu biar aku aja yang menghampiri mereka nanti “ucap salah satu pramugari yang terlihat menonjol di antara yang lain
Dua jam berlalu kini pramugari yang terlihat sangat genit pun menghampiri mereka semua dengan membawakan minuman
“permisi tuan nyonya apa ada yang mau minum”
“aku mau air mineral saja ya “ ucap ayunda
“baik”
Pramugari tersebut pun memberikan minum kepada ayunda kemudian yang lain pun ikut memesan sedangkan alvian hanya diam saja dia tidak merespon apa pun
“apa tuan tidak mau minum”
“tidak menyingkir lah dari hadapan ku”
Tanpa banyak bicara pramugari tersebut pun segera pergi meninggalkan mereka semuanya
“alvian jangan seperti itu dengan perempuan “ ucap ayunda
“maaf aku tidak suka orang menghalangi mata ku melihatmu ayunda”
“astaga gombalan macam apa ini”
“hahhaha”
Tengah malam para wanita istirahat di dalam kamar yang ada di dalam jet sedangkan alvian menghampiri para pramugari yang berusaha mendekati dirinya
“hai jalang “ ucap alvian begitu masuk kedalam tempat crew
Semua crew yang ada di situ pun melihat kearah alvian dan kepala pramugari yang bertanggung jawab atas penerbangan kali ini menghampiri alvian
“maaf tuan apa ada yang saya bantu”
“aku tidak ada urusannya sama kamu tapi aku ada urusan sama pelacur murahan ini”tunjuk Alvian ke wanita bernama laudya di situ laudya hanya menundukkan kepala dia tidak berani sama sekali mengangkat kepala
“kenapa diam saja bukan kah kamu dari tadi ingin aku samperin ha”
Laudya semakin ketakut dan semua orang yang ada di situ juga takut terhadap alvian
“maaf kan crew kami tuan”
“diam kamu”jawab alvian
Sambil melihat kearah laudy yang ketakutan melihat alvian
“”hai jalang aku peringatkan kamu ya jangan sesekali kamu mengganggu aku lagi dan jangan berharap lebih kamu tahu kan aku memakai jasa mu tidak gratis dan aku juga sudah membayar mu paham” ucap alvian
setelah mengatakan hal itu pilot pun keluar dari ruangannya dan menghampiri alvian
“selamat malam tuan alvian saya mohon maaf atas ketidak nyamanan yang telah di perbuat oleh crew kami”
“hem” jawab alvian dengan singkat
saat akan keluar ruangan semua orang pun kaget melihat ayunda sedang berdiri di ujung pintu
“ayunda”
“ya “
“apa yang kamu lakuakn”
“tidak aku hanya ingin minum tetapi melihat keributan jadi aku tahan”
“oh “
“apa urusan mu dengan selimut hidup mu itu sudah selesai”tanya Ayunda dengan santai dan tersenyum
Berbeda dengan alvian dia merasa salah tingkah melihat hal itu kepala pramugari pun mendekat ke arah ayunda
“nona mau minum apa”
“bikinkan aku coklat hangat ya”
“ya nona “
“terimaksih”
Alvian dan Ayunda pun meninggalkan ruangan tersebut sedangkan perempuan yang bernama laudya pun salah tingkah karen dia yakin karirnya di dunia penerbangan pasti akan berakhir kini alvian dan ayunda duduk bersama
“selimut hidupmu sangat banyak ya alvian”
“hahhaa”
Hanya sebuah tawaan yang menjadi jawaban dari alvian mereka berdua pun mengobrol
keesokan paginya mereka pun mendarat di bandara dan di sana sudah terdapat supir Ayunda dan juga supir alvian
“kalian berdua ikut dengan Jack ya aku harus memastikan jika Ayunda baik baik saja “
“iya kami paham”
“nanti malam kita makan malam bersama ya aku akan mengunjungi kalian”ucap Ayunda kepada Magdalena dan juga excel
Kini merek semua pun akhirnya berpisah setalah perjalan yang cukup lama akhirnya alvian dan ayunda sampai juga di rumah ayunda
“aku balik dulu ya”
“apa kamu tidak istirahat disini saja agar nanti malam kita bisa pergi bareng bereng ke tempat mu”
“apa tidak maslaah”
“tentu saja tidak masalah “
“baiklah “
Akhirnya Alvian pun memutuskan untuk beristirahat di rumah ayunda dia menginap di lantai bawah
sedangkan Ayunda langsung naik ke lantai atas
"bik "
"iya non"
"bibik Sibuk gak"
"gak non mau saya pijit"
"apa bisa bi"
"tentu saja bisa non"
"iya Bi saya tunggu di kamar ya"
"iya non "
kini bibik menyiapkan barang yang akan di gunakan untuk pijit sedangkan Ayunda masuk kedalamnya kamar nya