NovelToon NovelToon
5 Tahun Menikah Tanpa Cinta

5 Tahun Menikah Tanpa Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Kak Farida

Bilah seorang anak orang kaya, dia jatuh cinta kepada laki-laki bernama Ranu yang bekerja di perusahaan ayahnya. 5 tahun menikah mereka belum dikaruniai momongan.
Bilah sangat mencintai Ranu, akan tetapi suaminya malah bermain dibelakangnya, berselingkuh dengan model. Hati Bilah terasa hancur menghadapi kenyataan, ketika Ranu ketahuan selingkuh, dia berkata kepada Bilah bahwa dia tidak pernah mencintainya, ia mengakui bahwa dirinya menikahi Bilah karena suatu alasan yaitu dendam.

Bilah sangat bucin kepada Ranu. Dengan kenyataan itu, apakah ia akan bercerai atau malah mempertahankan pernikahannya?

Baca yuk kisah lengkapnya, hanya di noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak Farida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mantan Tunangan Dokter Dina

Kemarin Dina dan Bilah menggunakan mobil Billi, sehingga sebelum pulang ke apartement, Dina dan Bilah order taksi online di aplikasi. Pas sekali ketika mereka keluar dari rumah sakit, taksi online tiba. Dan mereka masuk ke dalam taksi.

"Dina, laki-laki tadi dia itu..." belum Bilah meneruskan ucapannya, Dina langsung menjawab, "Mantan tunangan gue Bil, gue sekarang jadi takut Bil."

"Kenapa loe harus takut, dia hanya mantan tunangan loe."

"Loe dengar apa katanya tadi? dia mau balikkan lagi sama gue dan sekarang dia tahu gue kerja di rumah sakit ini. Ya Allah, dia orangnya lebih nekat daripada Ranu."

"Separah itukah mantan tunangan loe?"

"Dia akan melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang dia mau."

"Loe tenang dulu, kita cari jalan keluar bersama-sama. Kita berdua terus berdoa agar Allah tetap menjaga kita dari para mantan," Bilah menyentuh tangan Dina.

"Ya Allah, tangan loe dingin. Segitu takutnya loe Din, sama mantan loe."

"Loe gak tahu, betapa susahnya gue dulu lepas dari dia. Apa yang gue bisa lakukan agar dia tidak deketin gue lagi, pacar aja gak punya buat jagain gue."

"Loe minta jagain sama pacar, astagfirullah...minta penjagaan tuh sama Allah."

"Subhanallah sahabat gue ngomongnya udah kaya ustazah, gue doain loe dapat jodoh ustadz."

"Dih ngadi-ngadi loe kalau ngomong, jodoh gue ustadz, gak mungkin antara langit sama bumi."

Bilah mengambil benda pipih di tasnya.

Bilah \= ["Assalamu'alaikum."]

Billi \= ["Wa'alaikumsalam, kenapa you Bil? diganggu lagi sama lekong you?"

Bilah \= ["Bukan gue, tapi cewe loe."]

Billi \= ["Sahabat i cantik-cantik, ngomongnya ngejablak. Mana ada i punya cewe, jangan ngadi loe."]

Bilah \= ["Emang cewe loe siapa? kalau gak gue, yah Dina. orang loe punya sahabat gue sama Dina doang."]

Billi \= ["Tumben dia punya masalah, ada apa?"]

"Bil, loe lagi telepon Billi yah? jangan kasih tahu Bil, jangan libatkan dia."

"Kenapa sih, Billi sahabat kita. Sahabat tuh saling bantu."

Billi \= [" Hallo...Bilah, you masih di situ?"]

Bilah \= ["Iya, gue masih di sini. Loe libur kan karena hari minggu. Datang sekarang ke apartement Dina yah. Mau bahas masalah cewe loe. Assalamu'alaikum."]

Bilah memutuskan sambungan telepon secara sepihak.

"Loe ngomong apa sama Billi, nih mulut loe...gak di jaga."

"Au... bibir gue masih sakit, loe nyiksa pasien loe sendiri nih," Bilah meringis kesakitan karena bibirnya ditarik Dina.

"Billi akan datang ke apartement loe, dandan yang cantik biar Billi terpukau lihat loe."

"Ya Allah, Bil loe salah makan kali yah, kenapa loe mojokin gue terus sama Billi," Bilah hanya tersenyum melihat Dina kesal.

Taksi online Dina dan Bilah sampai di apartement, bertepatan dengan mobil Billi yang juga baru sampai. Mereka berpapasan.

"Billi..." Bilah melambaikan tangannya ke arah Billi. Billi hanya tersenyum melihat kedua sahabatnya itu.

Mereka masuk ke apartement Dina bersama-sama.

"Billi loe bisa tunggu kita berdua? kita mau mandi dulu. Nanti gue masakin menu yang cepat buat sarapan kita," ucap Bilah.

"Jangan bilang mie instan Bil," ucap Dina.

"Haha...tahu aja loe, yang paling cepat kan masak mie instan. Dah mandi dulu yuk, badan gue udah lengket," ajak Bilah.

"Tunggu sebentar yah Billi," ucap Dina.

Billi hanya menganggukan kepalanya. Dasar para perempuan, katanya sebentar tapi ternyata 1 jam baru selesai. Bilah berjalan dengan membawa 3 mangkok mie instan. Mereka duduk di meja makan.

"I jadi inget waktu kita sekolah dulu," ucap Billi.

"Hehe kita dulu kehabisan uang, beli mie instan 2 di bagi 3."

"Iya jadi kangen masa-masa itu, karena saat kita sekolah gak ada masalah berat yang kita hadapin."

"Dih i gak punya masalah, you berdua para pere yang punya masalah, terutama Bilah ratunya masalah," Bilah batuk mendengar ucapan Billi.

"Gue bukan punya masalah tapi musibah, oh iya Billi, tadi pagi Dina ketemu mantan tunangannya dan ngajak balikkan Dina," Billi tersedak mie ketika mendengar tentang mantan Dina.

Dina memberikan minum untuk Billi.

"Hati-hati Billi kalau makan," Dina mentepuk-tepuk pundak Billi, wajah Billi memerah.

"Ehem..." Bilah berdehem.

"Billi loe bisa tolongin Dina kan, pura-pura jadi pacar dia agar mantan tunangannya gak ganggu lagi. Dina ketakutan soalnya, gue gak mau Dina ngerasain ketakutan seperti semalam yang gue rasain."

"You ketemu sama mantan you lagi Din?"

"Memang loe tahu mantan gue? gue cerita tentang mantan gue hanya sama Bilah doang."

"Ma...maksud i...'kan Bilah barusan yang cerita."

"Bil, gak mungkin Billi yang pura-pura jadi pacar gue. Mantan gue gak akan percaya kalau gaya Billi..." kalimat Dina langsung di potong.

"I gak pantes kan karena gaya i benci?"

"Duh, Billi loe jangan marah. Karena mantan gue itu bisa tahu kalau loe pacar bohongan gue."

"Billi, tolong bantu Dina. Sikap loe waktu loe mukulin Ranu kemarin maco, bisakan Billi please," Bilah memohon kepada Billi.

"You yakin i bisa, kalau tiba-tiba gaya i bencis gimana?"

"Demi Dina, Billi loe mau Dina dicelakain sama mantannya? Gak rela kan loe? Loe coba biasain ngomong. Ganti kata-kata you menjadi kamu, i menjadi aku. Tangan jangan melambai. Dada tegap Billi agar terlihat maco." Bilah mengambil mangkok mie yang sudah selesai mereka santap lalu meletakkannya di westafel.

"Din, Billi, coba loe latihan jalan. Gandeng tangan Dina mulai dari pintu sampai ke dapur, ingat Billi dada harus tegap."

"Harus pegangan tangan?" tanya Dina.

"Yah iyalah biar meyakinkan mantan loe."

Ting nong

Suara bel berbunyi

"Siapa yang bertamu pagi-pagi," Bilah berjalan menuju pintu sebelum membuka dia melihat layar CCTV, "Din, mantan loe."

"Apa? dari mana dia tahu alamat gue? masa rumah sakit kasih tahu sih?" gumam Dina.

"Billi loe yang buka pintunya ingat harus gagah, Dina, yuk ke kamar," Bilah menarik tangan Dina.

"Tapi Bil, i..." Bilah memotong ucap Billi.

"Bukan i tapi aku."

Bilah dan Dina ke kamar, sedangkan Billi berjalan menuju pintu lalu menarik ke bawah handle pintu dan membuka pintu.

"Cari siapa yah Mas?" tanya Billi.

"Ini benar rumah dokter Dina?" tanya Lukas mantan tunangan Dina.

"Iya benar, Mas teman calon istri saya?"

"Hah, kamu calon suami Dina? ah gak mungkin, Dina masih single," Lukas melihat penampilan Billi dari bawah ke atas. Wajah tampan, tinggi, badan kekar berotot.

"Memang masih single sekarang, tapi sebentar lagi akan nikah dengan saya. Kenapa Mas, ada masalah? sepertinya gak percaya Dina sudah punya tunangan. Saya tunangannya, sebentar saya panggilkan tunangan saya. Honey...honey... Dina."

"Duh, kenapa Billi panggil gue dengan sebutan honey," gerutu Dina dibalik pintu kamar.

"Itu artinya Billi bagus aktingnya, sana keluar jangan gugup. Tarik nafas Din, keluarkan pelan loe pasti bisa," Bilah mendukung sahabatnya. Dina akhirnya keluar dengan jantung berdebar kencang karena takut ketahuan bahwa ini ada sebuah sandiwara. Ia berjalan menuju pintu dan tersenyum kepada Billi.

"Honey, ada yang cari kamu nih." Billi berjalan menuju Dina dan langsung menggandeng tangan Dina. Dina kaget ketika tangannya bersentuhan dengan tangan Billi. Mereka berdua berjalan menuju pintu.

"Kamu kenal dia Hon?" tanya Billi.

"Iya aku kenal, dia mantan tunangan aku," ucap Dina.

"Apa?" Billi pura-pura terkejut dan dia langsung merangkul pundak Dina.

"Kamu gak cemburukan?" tanya Dina agar aktingnya terlihat natural.

"Gak lah, aku percaya dengan tunanganku bahwa kamu tidak akan pernah menghianati cinta kita." Billi tiba-tiba mengecup kepala Dina, membuat jantung Dina berdetak tidak normal.

"Mas jangan gangguin tunangan saya lagi, kalian sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi," Billi memeluk pinggang Dina yang ramping. Perasaan Dina saat itu sangat melting dengan akting dari Billi.

"Saya tidak percaya kalau kalian sudah bertunangan, kalaupun Anda benar tunangan Dina, saya akan merebut Dina dari Anda karena sebelum menikah Dina masih single."

"Anda jangan macam-macam yah dengan tunangan saya," Billi menarik kerah baju Lukas dan tangan kanannya siap untuk memukul.

"Sayang jangan mengotori tangan kamu," Dina mengelus dada Billi yang sangat atletis, membuat sang empunya menatap mata Dina.

Billi melepaskan lengan baju Lukas dan ia langsung memeluk Dina dengan erat. Dina sangat terkejut dengan tindakan Billi tersebut, untuk meyakinkan akting yang mereka perankan, Dina membalas pelukan Billi.

"Maaf honey, aku emosi karena dia berkata seperti itu," ucap Billi, Dina melepaskan pelukan Billi.

"Maaf, kita sudah tidak ada hubungan lagi. Aku tidak mau tunanganku akan salah paham, sepertinya sudah tidak ada lagi yang kita harus bicarakan. Silahkan tinggalkan apartementku ini, aku tidak mau melihat wajah kamu lagi." Dina langsung menutup pintu dan menguncinya.

Dina langsung menjauhkan tubuhnya dari Billi, kali ini jantung Dina berdebar dengan kencang, ada rasa aneh yang datang kepada dirinya.

"Billi, sorry gue tadi pegang dada loe." Billi hanya menatap tingkah Dina dengan wajah yang terlihat memerah karena malu juga dengan akting mereka.

"Iya, gak apa-apa." Setelah kepergian Lukas mereka masih berdiri saling bertatapan, Bilah keluar dari balik pintu dan berdehem.

"Ehem, masih berdiri dan saling tatap aja nih. Ada yang lagi falling in love beneran nih kayanya."

Dina langsung duduk di sofa untuk menetralkan detak jantungnya. Walaupun Dina orangnya ceplas-ceplos, dia bukan gadis yang sembarangan disentuh oleh lawan jenis. Dia dengan keterpaksaan bersandiwara dengan Billi agar Lukas tak mengganggunya lagi.

"Din, aku balik pulang dulu yah," Billi menatap Dina.

"Terima kasih yah Billi, sudah membantu aku," ucap Dina.

Bilah yang melihat kedua sahabatnya salah tingkah dan bahasanya sudah aku dan kamu membuat Bilah tersenyum geli.

"Assalamu'alaikum," Billi ucapkan salam.

"Wa'alaikumsalam," Bilah dan Dina membalas salam Billi.

"Din..." Bilah memanggil Dina, "kenapa loe nangis? ada apa?" Bilah menghampiri Dina.

"Bilang ke gue, kenapa loe nangis Din?"

"Bilah, sebenarnya gue gak pernah menyentuh kulit lawan jenis. Walaupun gue dokter, gue selalu pakai sarung tangan dan waktu dengan mantan tunangan gue. Gue gak pernah pegangan tangan. Tapi tadi gue sentuh tangan, dada Billi bahkan Billi meluk dan cium kepala gue."

Bilah langsung memeluk sahabatnya itu, "Jujur sama gue, loe suka 'kan sama Billi? kalau loe suka, bilang ke Billi ajak nikah dia."

"Loe ngomong seenaknya aja Bil, memang nikah itu urusan mudah?"

"Dibuat mudah Din, untuk menuju halal, kalau dibuat haram terus malah nanti akan sulit untuk melepas perbuatan dosa. Jawab pertanyaan gue, loe suka sama Billi?"

Dina memeluk Bilah dan menangis, "Ditanya kok malah nangis," ucap Bilah.

"Gue gak tahu Bil, tapi ketika gue dekat sama Billi jantung gue berdenyut cepat, badan dingin seperti lemas."

"Itu loe jatuh cinta Din namanya, gue bantu bilang ke Billi yah."

"Ah jangan, kalau dia gak ngerasain apa yang gue rasa bagaimana? gue takut malah dia menjauh dari gue dan persahabatan kita akan hancur."

Bersambung

1
Surati
bagus
Lian
lhoo... aku baca² kok gak dapat masa² Billa hamil. Mala tiba² udah keguguran
Liiesa Sariie
syuukkaaaaaaaa sama cerita nya
Liiesa Sariie
ihh gemes..
Liiesa Sariie
cantik ka rajutan nya,,semangat ka author
Hayati Ismail
Luar biasa
Hayati Ismail
Lumayan
Junnaidah Basiran
🫰🏻
Liiesa Sariie
seperti nya ada ditutup sama bili tentang jati diri nya
Liiesa Sariie
knpa gk di ikuti sih,,kan nanggung uda sampe hotel juga
Yati Syahira
aduuh drama lgi jln untuk cerai dan khianati laki,bilah kapan bahagianya
Yati Syahira
harus kuat bil swlidiki uanh perusahaan ranu licik ,buang sampah
Yati Syahira
cinta jgn bucin ambil langkah perusahaan aset amaon ranu licik ,bila harus verdik
Bundana Nizamshena
Ade kecilnya tegang Gus bagas
Bundana Nizamshena
hajar tuh si ranu
Tono Arit
cinta sih cinta, klo harus makan hati, ogah aku. by dewidama. nama akunku di sini menyeramkan ya🤭
Tono Arit
kek nya, bener selingkuh deh🤔
🪴Thalia💚
Baru baca...
Renita 85
bagas kebanyakan minta maaf lebay
Gina Safitri
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!