Gadis Malang Milik Tuan Kejam

Vina dengan cepat mengejar Lisa yang sudah berlari menjauh darinya.Tapi Vina tak pantang menyerah,dia justru semakin mempercepat langkahnya berlari agar dapat menangkap Lisa.

"Lisa...!!!!Berhenti kau gadis sialan..!!Kau pikir kau bisa kabur dariku..Setelah apa yang sudah kau lakukan padaku..!!!Berhenti kau Lisa..!!!!"teriak Vina yang hampir seperti orang gila.

Tidak peduli dengan situasi yang sudah malam dan sepi,ia terus mengejar Lisa hingga berhasil menangkapnya.

Lisa yang semakin ketakutan,terus berlari menjauh dari Vina yang sudah terlihat hampir mendekat.

Lisa yang masih berlari dengan air mata yang mengalir,menangis karna ketakutan.

"Tolong bu..Jangan kejar aku..Hiks.." isak Lisa yang menangis sambil berlari.

Namun,pelarian Lisa ternyata tak bisa membuatnya lolos dari cengkraman Vina.

Vina dengan cepat menarik rambut Lisa dari belakang.Hingga membuat Lisa hampir terjungkal kebelakang.

"Akh..." lirih Lisa terkejut saat Vina berhasil menangkap dirinya.

"Sudah cukup kau melarikan diri dari ku anak sialan..Gadis bodoh..!!!!Kau kira kau bisa lolos dari ku..Kau tidak akan bisa kabur dari ku..Kau harus membayar atas apa yang sudah kau lakukan padaku..Anak tidak berguna..!!!" umpat Vina dengan nada tinggi,sambil meluapkan seluruh kemarahannya pada Lisa.Dan Vina tetap menarik rambut Lisa tanpa sedikit pun melepaskannya.

"Sakit bu..Tolong lepaskan aku..Biarkan aku pergi..Hiks.." rintih Lisa sambil memohon

"Melepaskan mu??Setelah kau membuat masalah untukku,kau ingin pergi begitu saja??Anak tidak tahu diri..Seharusnya kau sudah ku bunuh saja sejak dulu..!!!"sentak Vina semakin emosi dan kini mulai memukuli Lisa dengan brutal dipinggir jalan.

Suasana malam dan situasi yang memang sepi,membuat Vina membabi buta memukuli Lisa tanpa ampun.Ia juga tidak peduli dengan rintihan Lisa yang kesakitan akibat kebrutalan Vina.Bahkan Vina juga mencakar seluruh wajah Lisa dengan kuku-kukunya yang panjang.Bak seperti orang yang kesetanan,Vina semakin terus tanpa henti memukuli Lisa yang mulai tak berdaya.

"Ku mohon..Lepaskan aku bu..Hiks...Sakit bu.." isak Lisa yang terus memohon.

"Mati saja kau anak sialan..!!Tidak ada untungnya aku membesarkan mu..Kau hanya anak pembawa sial..Seorang anak dari ayah mu yang bajingan ..Paham..!!!!" teriak Vina dengan nafasnya yang tak beraturan.

Sean yang masih berada dalam perjalanan,tanpa sengaja melihat pergelutan antara wanita.Dan hanya seorang wanita yang terlihat terus menghajar lawannya .Yang berusaha melindungi dirinya dengan tangannya.

"Hentikan mobilnya.." sahut Sean menyuruh Juan untuk menghentikan mobilnya.

Seketika Juan pun langsung menghentikan laju mobilnya.

"Ada apa tuan??" tanya Juan ingin tahu.

Tanpa menjawab,Sean langsung menuruni mobil dan menghampiri dua wanita yang tadi ia lihat.

Sementara Juan hanya menatap bingung.

'Kenapa dengan tuan?'Tanya Juan bingung dalam hati.

Juan pun menyusul Sean dari belakang.

Vina yang hatinya sudah dirasuki oleh amarah yang tak terkendali,ia pun lalu memukul wajah Lisa dengan tangan kosongnya.

Namun,sebelum Vina akan memukul wajah Lisa.Tiba tiba saja seseorang menahan tangannya.

Sontak membuat Vina langsung menoleh kearah seseorang yang menahan tangannya.

Seseorang tersebut tak lain adalah Sean sendiri.Ia sengaja turun dari mobilnya,karna melihat pergelutan yang ia lihat adalah antara Vina dan Lisa yang dipukuli.

Vina langsung melihat tajam kearah Sean yang tidak ia kenal.

"Siapa kau??Lepaskan tanganku..!!!"bentak Vina masih emosi.

Sesaat Sean melirik kearah Lisa yang sudah terluka parah akibat ulah Vina.

Kondisinya pun juga yang sudah penuh luka disekujur tubuh dan wajahnya.Membuat Lisa terlihat tak berdaya dan lemah.

Sean pun kini menatap dingin kearah Vina.

"Apa yang kau lakukan padanya??" tanya Sean masih menatap dingin dan nada dingin juga.

"Bukan urusanmu..!!!Pergi sana ..!!!"bentak Vina pada Sean yang tidak tahu siapa Sean.

"Lepaskan dia."ucap Sean menyuruh Vina melepaskan Lisa.

"Siapa kau??Berani ikut campur urusanku..Dia anakku ...!!!Sebaiknya kau pergi dari sini..!!!!"bentak Vina dengan lantangnya.

Sean dan Juan pun langsung menatap aneh pada Vina.Melihat keadaan Lisa yang sudah memprihatinkan,seakan mereka tidak percaya dengan Vina.Karna mengaku Lisa adalah anaknya.

"Anakmu??"tanya Sean terheran.

"Iya..Jadi lebih baik kau tidak usah ikut campur dengan urusan kami..!!!!Pergi kalian dari sini..!!!" usir Vina yang terus meluapkan seluruh emosinya.

"Ayo..Sekarang kau ikut aku anak sialan.." sahut Vina lagi pada Lisa yang sudah tak berdaya dan bahkan membuat Lisa langsung pingsan tak sadarkan diri.

Melihat hal itu,Sean semakin tak percaya dengan ucapan Vina yang mengaku adalah ibunya.

"Berhenti.." sahut Sean dengan nada dinginnya.

Membuat Vina sesaat menoleh sebelum membawa Lisa pergi.

"Serahkan dia padaku..Aku tidak percaya jika dia anakmu." ucap Sean yang tak berpikir sebelumnya.

Juan pun menatap bingung.

"Apa??Menyerahkan dia padamu??Heuh..Kau ini siapa sebenarnya??Apa urusannya mu dengan anak ini??Hah??" tanya Vina dengan nada sinisnya.

"Serahkan saja gadis itu padaku..Sebelum kau menyesal.." jawab Sean yang bersikap tenang.

"Hahahah..Sekarang kau sedang mengancam ku??Dasar orang gila.."sahut Vina yang mengatai Sean orang gila.

Vina pun tak memperdulikan apa yang dikatakan Sean.Ia tetap membawa Lisa pergi.

Namun,baru melangkahkan kakinya.Vina sudah dihadang oleh Juan agar tidak bisa pergi.

Yang semakin membuat Vina menatap heran.

"Maaf nyonya..Sebaiknya serahkan nona itu pada tuan saya..Kalau nyonya tidak mau menyesal..Karna melihat perbuatan nyonya,kami bisa membuatnya nyonya berurusan dengan polisi." sahut Juan memberi peringatan yang juga bersikap tenang,yang membantu Sean.

Vina semakin heran melihat kedua lelaki asing yang tiba tiba datang dan bersikeras menginginkan Lisa.

"Kenapa kalian ingin sekali mencampuri urusanku??Aku sudah bilang,ini bukan urusan kalian..Jangan ikut campur urusan orang..!!!" sentak Vina yang merasa hilang kesabaran dengan sikap Sean dan Juan.

Juan pun hanya tersenyum,sembari mengeluarkan ponselnya.

"Pilihannya hanya dua nyonya..Serahkan atau saya akan langsung menghubungi polisi untuk menangkap nyonya.." jawab Juan mulai menakuti Vina sambil menunjukkan ponselnya untuk menghubungi polisi.

Merasa mendapatkan peringatan ,Vina pun mulai panik dan terpojok.

Dan beberapa saat ia memperhatikan penampilan Sean dan Juan.Yang terlihat penampilan mereka sangat formal dan berwibawa.Terlebih mereka yang baru saja keluar dari sebuah mobil yang mahal.

'Sepertinya mereka bukan orang sembarangan..Apa aku manfaatkan saja gadis sialan ini' batin Vina sesaat berpikir.

"Baik..Kalau kalian sangat menginginkan dia..Tapi ada syaratnya.." ujar Vina yang langsung berubah sikap dan tersenyum sinis.

Sean dan Juan pun saling menatap heran,melihat perubahan sikap Vina.Yang sebelumnya menjadi wanita yang sangat arogan dan menantang.