Kalian bisa bayangkan bagaimana anehnya gadis cupu berubah jadi gadis tomboy?
Ikuti aja ceritanya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Vuspita sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alasan dibalik kebencian
Keyla menatap arlojinya datar saat para anggota yang baru sampai. Ia mengalihkan pandangannya pada anggota yang jumlahnya 5orang itu lekat. Mereka bahkan sampai dengan nafas yang terenggah-enggah. Salah satu dari mereka menempuh tangannya dilutut kaki. “So... hos hos.. Sory. Kita baru liat grub.” Ucap salah satu sebari mengambil nafas rakus menampakkan bahwa ia sudah berlari sangat jauh dari parkiran sampai masuk ke mension ini.
Mension ini sangat besar. Dibangun oleh kumpulan dari uang anak-anak Galaksi, terlebih dari mereka itu memiliki kekayaan yang besar. Bahkan dari mereka banyak gabung menjadi mafia. Ada juga yang menjabat sebagai ketua mafia. Karena itu geng ini memiliki senjata tajam dan juga senjata api. Senjata ini diambil secara ilegal tentunya. Bisa dikatakan jika geng ini bisa menghasilkan uang sendiri dengan balapan, menjadi mafia sekaligus saling membantu satu sama lain dalam dunia gelap. Karena itu setiap orang yang mau masuk harus melalui tes.
“4detik masih tersisa...” Key mengetuk-ngetuk ujung sepatunya kelantai. Ia menatap mata Mike dan yang lainnya menatap dirinya meminta penjelasan.
“Oke langsung aja... Malam ini gue minta tolong sama kalian. kakak gue diculik dan harus dicari sesegera mungkin. “ Ucapnya tegas. Ia menatap seluruh anggota yang menatapnya ambigu. “Gue Keyna seperti yang dijelasin Mike sama kalian. gue yakin kalo Mike uda jelasin sama kalian. dan sekarang gue butuh kerjasama kalian. bagi para anggota persiapkan diri kalian. malam ini kita bakal nyerang markas penculiknya. “ Jelasnya lagi.
“Lo tau tempatnya Key?” Beo Andes heran.
Key menggeleng. “Kita lacak. Gue punya nomor Hpnya, Alex bisa bobol hpnya seperti biasakan?” Tanyanya dingin.
“Kita coba aja dulu...” Balas Alex tenang.
“Tapi lo kenapa berantakan kayak gini? Lebih baik kita obatin luka lo dulu.” Sahut Mike sembari menatap Key peduli.
Key menatap Mike datar. “ Gue baik-baik aja. Laksanain sesuai tugas kalian. kalian boleh bubar. Lakuin sesuai prosedur sebeum kita berperang..”
“Sip...” Jawab anak yang lain. Mereka cukup paham jika Key saat ini tak bisa diajak bercanda. mereka tau bagaimana gilanya jika Key sudah turun tangan.
“Ayok Lex..” Ucap Key.
Ia mengabaikan banyak tanda tanya dibenak teman-temannya. Ia melangkah maju tempat penyimpanan alat-alat pelacak yang memang sudah dibuat secara khusus oleh mereka. Banyak komputer yang sudah diobrak-abrik dan diotak-atik diruangan itu.ruangan yang bisa menyusup masuk dalam suatu privasi orang lain.
Sesuai yang Key perintah. Alex duduk didepan monitor komputer secara serius. “Mana nomornya?” Tanyanya.
Tanpa banyak bicara Key mengeluarkan handphonenya. Ia mulai melihat Alex meretas dan melacak Handpone milik Dara..
Ting...
Ting..m
Beberapa kali bunyi notofikasi itu muncul dilayar monitor menyatakan bahwa berhasil. Alex itu adalah anak TIK, semester 7 jadi karena itu ia snagat mengetahui masalah-masalah semacam ini.
“Siapa yang mukul lo?” Tanya Mike. Sedari tadi ia tahan untuk tidak bertanya saat melihat wjah kusut Key yang menyatakan ia sedang ‘tidak baik-baik saja’ tapi ia sudah tak tahan. Tak bisanya Key menatap dengan tatapan kosong.
Key masih dengan diamnya. Berdecip sebentar. “Nggak ada apa-apa. Cepat kita nggak punya wkatu banyak.”
“Siapa sii kakak lo? Setau gue lo udah ngak tinggal sama bokap lo. Kakak yang lo tempatin saat ini? terus kenapa muka lo biru gitu? Siapa yang berani mukul lo? Biar kita habisin malam ini juga.” Balas Alex.
Key mengacak rambutnya frustasi. Sungguh hidupnya sama sekali tak beruntung, baik ditubuh sebelumnya maupun sekarang. “Gue nggak apa-apa. Gue Cuma mau liat gimana tampang bejadnya bokap gue. “ Jawabnya datar.
Ia tau jika ia bukan anak kandung Handi. Mamanya Dita itu berselingku katanya. Tapi Dita sama sekali tak mengakuhinya.
Flashback...
“Sayang...” Handi memasuki kamarnya dengan wajah penuh dengan senyuman, tapi senyum itu berubah menjadi suatu kemurkahan saat melihat Dita-istrinya berada dibawah pria lain yang tak lain adalah adiknya sendiri. Dan adiknya itu tak.menggunakan sehelai benangpun menutupi tubuhnya, begitupun istrinya.
“Apa-apa’an ini...” Ucapnya kencang. Suara itu menggema diseluruh penjuru kamar. Membuat dua penggulat itu menatap kearah Handi dengan keterkejutannya. Hanya saja Sang adiki Handi menyeringai puas.
Dita gelagapan. Ia kembali mengerang panas. Seluruh tubuhnya dibakar gairah yang memuncak. “Ahh.. mas... Mas aku bisa jelasin..” Ditenga mengucapkan hal itu ia masih mengerang dan mendesah seakan otaknya ditutupi oleh nafsu semata.
Wajah Handi menggelap. Ia berjalan cepat menuju adik dan istrinya.
Bugh..
Ia memukul keras wajh adiknya membuat sang empu terkapar dilantai. Tak ada seringaian marah, yang ada malahan seringaian licik. Ia menyeka darah dibibirnya. “Lo kalah dari guekan?” Tanyanya ambigu.
Wajah Handi kembali menggelap. Ia meninju Handi berkali-kali. sesekali sang adik melawan tapi ia ia tak mampu melawan. Handi sudah dibakar cemburu oleh Adiknya. Siapa yang tak marah saat baru pulang melihat pemandangan seprti ini. rasanya seluruh darahnya pindah keubun-ubun.
Sang istri hanya menggulung tubuhnya dengan selimut dan berteriak histeris. Sesekali ia mengerang panas. Seluruh tubuhnya dibakar gairah. “ Mas cukup mas. Ahh..” Ucapnya lemah.
Saat merasakan pukulan itu cukup untuk sanga adik. Handi mmenatap istrinya murka...
Plak..
Dengan langkah lebar ia menatap istrinya dan menamparnya keras.
Plak..
Sekali lagi ia menampar sang istri membuat Dita mengerang kesakitan. Wajahnya panas beserta perih. Sudut bibirnya berdarah.
Plak..
Plak..
Tak cukup disitu saja Handi menamparnya. Ia juga menjambak istrinya keras. Matanya dikabutkan dengan emosi yang memuncak. Sangat-sangat marah.
Sang istri hanya menahan tangan Handi.” Mas. Ini salah paham, aku dijebak mas,, hiks hiks..” Ia menangis sesegukan. Tak peduli jika wajahnya sakit. Ia tak mau suaminya slah paham. Sebenarnya baru kali ini Handi menampar istrinya, bahkan sampai 4kali.
Handi sosok yang penyayang dan sangat mencintai istrinya-Dita. Tapi malam ini Dita merasakan betapa sakitnya tamparan dari orang yang berstatus-suaminya. Yang selalu memanjakan dan mencintainya.
“Apa semua yang aku lakukan kepada kamu selama ini tidak cukup Ha? Selama ini aku udah kasih kamu semuanya. Cinta, harta, kasih sayang. Bahkan kita sudah memiliki 4anak Dita.. “ Bentaknya kecewa.
“Hiks.. hiks.. mas, aku nggak tau kenapa kayak gini. Aku bener-bener dijebak mas. Jangan tingalin aku. “ Ucap Dita meringis sembari menangis.
Handi menghempas rambut Dita kasar membuat sang empu menarik nafas nadam. Rasanya ia ingin membunuh dua orang ini. “Aku kalah.” Ucapnya sembari pergi. Sebelum pergi ia berhenti didepan pintu. “Aku akan mengurusi surat cerai. Akan aku kirim besok pagi.” Ia pergi meninggalkan Dita yang meraung.
Adik Handi menyeringai sembari memegang pipinya. Rasanya tak sia-sia ia membuat tragedi seperti ini. ia menatap Dita lalu pergi memakai celananya. “ Terimakasih sayang...”
“Ajing... keluar kau Andi...! mengapa kamu buat aku seperti ni.. aku tau, kamu menjebakku kan?” Teriak Diita.
Pria yang bernama Andi itu terkekeh.” Tentu. Aku tetap akan menjadi penghancur keluarga kalian. ingat... Sampai aku mati, aku akan tetap menjadi penghancur. “ Handi menatap tajam Diita sebentar. “Karena Handi sudah merebut apapun yang aku miliki. Semua kebahagiaanku. Jadi jangan berharap kalian bisa bahagia dan aku hanya menjadi seorang penonton... Kamu itu sampah.” Lanjutnya sembari pergi mmeningalkan Dita yang meraung sembari berteriak..
“Dasar baiadab kau Andi... mati kau... Akan aku buat kau menderita suatu saat nanti.” Dita menendang gulung beserta bantal yang ada. Ia mengacak rambut Frustasi sembari menangis penyesalan...
.
.
.
...
**Gua kasih satu alasan kenapa Key dimusuhi oleh keluarga nya ya... Baru satu ingat wkwk.
.
.
.Ndw makasih buat yang always comen. like and Vote for Me.
Author Masih nunggu komentar..like dan juga vote kalian**...
semangat untuk karya-karya authorr selanjutnya💪