NovelToon NovelToon
Anak Rahasia Sang Ceo

Anak Rahasia Sang Ceo

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Lari Saat Hamil
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Fafacho

Follow IG=> Fafacho88


Gibran Montana Sinaga harus mengalami penyesalan yang teramat sangat menyiksa dirinya. Penyesalan yang membuat hidupnya tak berarti lagi setelah kepergian perempuan yang telah ia jadikan budak dalam hidupnya, perempuan itu pergi membawa anaknya membuat dirinya cukup menderita..

Lima tahun kemudian ia melihat seorang perempuan yang begitu mirip dengan istrinya membuatnya begitu penasaran apakah itu istrinya atau bukan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fafacho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 24

“Michel nekat ke Indonesia dan papa diam saja” protes Mark yang menemui sang papa di kamar mamanya.

“Memang kenapa dia kau larang kesana, dia saja ingin bertemu Selena. Seharusnya yang kesana membujuk Selena agar tidak marah padamu itu kamu sendiri bukan Michel” Mahendra yang tadi sibuk membaca buku langsung mendongak melihat putranya.

“Aku butuh waktu pa, dan Selena terlalu ikut campur dengan ku dan Michel” elak Mark.

“Selena ikut campur apa, dia perasaan selalu diam. Tapi kau saja yang terlalu berlebihan soal Michel, atau kau menaruh rasa pada adikmu sendiri. kau lupa dengan janjimu pada papa”

“Papa apaan sih, siapa juga yang suka dengan Michel. Aku hanya protektif saja padanya apa aku salah sebagai seorang kakak yang bersikap begitu” Mark terlihat glagapan dan berusaha mengelak bahkan sedikit memalingkan pandangannya dari sang papa.

“Kalau kau memang tidak ada rasa dengan Michel maka cepat lamar Selena, kurang apa perempuan itu. dia cantik baik, pintar.”

“Oke, aku bakal lamar Selena kalau itu yang papa mau” putus Mark.

“Hari ini aku bakal ke Amerika dulu baru aku ke Indonesia untuk melamarnya dan sekaligus membawa Michel pulang kesini” lanjut Mark.

“Untuk apa membawa Michel kesini, papa dan mama memutuskan untuk Ke Indonesia juga.sudah setahun Papa tidak melihat rumah sakit papa, papa sama mama akan tinggal disana” pungkas Mahendra.

“Apa? kalau papa sama mama kesana lalu Aiden dan Aira bagaimana?” kaget Mark saat mendengar keputusan kedua orang taunya.

“Ya tentu mereka ikut papa sama mama ke Indonesia lah tidak mungkin mereka kita tinggal disini mama mereka saja ada di sana”

“Kenapa kalian mengambil keputusan tidak pernah membicarakannya denganku, bagaimana kalau Aiden dan Aira diambi...”

“Papa Mark” seru suara dua bocah yang berbeda. Dua bocah yang seumuran berbeda jenis kelamin berlari masuk kedalam kamar itu menghampiri kakek dan juga Om mereka yang dipanggil papa oleh keduanya.

“Kalian..” ucap Mark tertahan dan dia langsung berjongkok memposisikan diri agar sama dengan kedua bocah itu yang berlari akan memeluknya.

“Opa juga mau dong ciuman dari cucu-cucu Opa” ucap Mahendra saat melihat kedua bocah itu mencium kedua pipi Mark.

“Opa uga mau..ayo Iden” ucap Aira mengajak kembarannya untuk mencium sang Opa. Keduanya langsung naik keatas kasur dan mencium kedua pipi Opanya secara bersamaan.

“Gitu dong” pungkas Mahendra puas.

“Oma kalian dimana?” tanya Mahendra pada kedua bocah itu.

“Oma tepon mama” jawab bocah laki-laki yang bernama Aiden itu.

“Papa Mak, beneran kita mau ke Indon” tanya Aiden.

Kedua orang dewasa itu mengernyit tak mengerti,

“Ukan Indon Iden, Tapi Indo...Indo apa ya aku lupa” ucap bocah perempuan itu tampak menggemaskan saat berusaha mengingat apa yang akan diucapkan.

“Indonesia sayang” timpal Mark.

“Nah iya itu” ucap Aira.

“kalian benar-benar bikin papa gemas..” Mark langsung menunduk dan mencubit gemas pipi kedua anak itu.

“Sakit Pa..” rintih keduanya.

“Opa, Papa nakal” adu Aiden dan juga Aira pada Mahendra.

“Papa Mark Nakal ya, Opa kasih pelajaran dulu ya” Mahendra langsung berdiri dan menjewer pelan telinga sang putra.

“Augh sakit pa” rintih Mark kesakitan.

“Salah sendiri, nyubit kedua cucu papa” pungkas Mahendra.

“hahahha, racain papa sih nakal” tawa bocah itu membahana saat melihat Mark kesakitan.

Mark hanya bisa tersenyum saja, begitu juga dengan Mahendra. Dia sudah menganggap kedua bocah itu bak cucu kandungnya sendiri, dua bocah itu membuat suasana rumahnya begitu berwarna.

.......................................

Michel melangkah membuka kulkas yang ada dirumah Selena, dia mengambil minuman kaleng dari dalam kulkas itu.

“Isi kulkasmu lengkap juga ternyata” ucap Michel setelah mengambil minuman kaleng itu. dia kini berjalan mendekat kearah Selena yang sibuk didepan komputer. Perempuan itu sedang mendesain sebuah rumah karena Selena memang lulusan arsitek.

“Ya dong, kan mau ada tamu terhormat ini. jadi kulkas aku penuhin makanan” jawab Selena melihat sekilas kearah Michel.

“Wow, menghargai tamu sekali kakak iparku ini” ucap Michel sambil memeluk manja Selena.

“iih, aku risih kamu peluk terus” Selena menunjukkan rasa geli saat dipeluk Michel.

“Aku meluk karena mau sesuatu dari kamu..”

“Hemm, kamu pasti begitu..ada maunya. Mau apa?”

“Aku nanti boleh pinjam mobil?” tanya Michel pada Selena.

“Untuk apa, memang kamu punya sim disini.”

“SIM Internasional aku punya, aku mau pergi kesuatu tempat. Boleh ya aku pinjam mobil kak Selena, boleh ya” rengek Michel.

“Ya, tapi hati-hati. Nanti kakakmu yang overprotektif itu menyalahkan aku kalau kau kenapa-kenapa”

“Oke siap,” Michel tampak senang karena boleh meminjam mobil Selena. Dia akan pergi ke suatu tempat untuk menemui orang-orang yang dia rindukan.

“Kalau begitu, aku ke kamar dulu ya. Bye” pamit Michel kemudian.

Tak butuh waktu lama untuknya sampai di kamar, karena kamar tamu yang ia tempati ada di lantai bawah dekat Selena mengerjakan pekerjaannya tadi.

Michel mengambil hoodie dan langsung memakainya di depan cermin, ia melihat dirinya sendiri.

“Kau hebat Naina, kau berhasil menjadi dirimu yang baru. Dan sekarang kau bukan Naina lagi tetapi Michel Putri Hendrajit” tegas Naina sambil merapikan hoodie nya sebelum dia berjalan keluar kamar.

Hari ini dia akan menemui kedua orang tuanya yang sudah setahun tak ia lihat, ya orang tua kandung Naina. Mereka sudah mengetahui semuanya karena Mahendra yang menceritakan semua itu. dan kedua orang tua Naina juga sepakat kalau akan menjaga rahasia ini dari semua.

Naina sendiri terakhir kali bertemu kedua orang tuanya saat mereka pergi ke Jerman untuk menemui dirinya. Itupun hanya sebentar karena mereka harus segera pulang karena Nanda adiknya dirumah sendiri.

Nanda adiknya yang dulu masih kelas 1 SMP kini berubah menjadi pemuda tampan dan hari ini adiknya itu lulus SMA. Jadi dia ingin datang kerumahnya untuk memberikan selamat dan menanyai sang adik ingin melanjutkan ke mana.

..................................

Perjalanan yang cukup jauh bahkan hampir memakan waktu dua puluh empat jam tidak membuat Gibran lelah. Dia saat sudah sampai di hotel langsung menelpon seseorang karena dia kemarin lupa untuk menelpon orang itu dan untuk menanyakan hadiah apa yang diinginkan.

“Halo Nanda..Ini kak Gibran. Kakak ganggu kamu ya? Kamu tidur?” ucap Gibran. Saat ini di Amerika sudah pagi.

“nggak kok kak, aku baru pulang dari ketemu kak Nai..” ucapan Nanda terhenti di seberang sana.

Gibran yang mendengar itu sedikit bingung dia melihat apa koneksi internetnya bermasalah tapi tidak.

“Halo Nanda..kamu dengar kakak kan. kamu habis darimana tadi?” tanya Gibran.

“Itu habis ketemu temen kak. Kak Gibran ada apa nelpon..”

“Oh, kamu jangan sering keluar malem ya. Dirumah aja jaga ibu sama ayah dan jangan aneh-aneh nanti kasihan ayah sama ibu kalau kamu kenapa-kenapa” Gibran tampak tulus menasehati pria itu.

“Iya,”

“Kakak nelpon karena kakak lupa kasih ucapan selamat ke kamu, kamu kemarin kelulusan kan. Selamat ya, semoga apa yang kamu cita-citakan terwujud. Kamu mau hadiah kelulusan apa dari kakak”

“Aku nggak minta hadiah apa-apa kak, aku sudah bersyukur selama ini kak Gibran selalu ada buat ibu sama ayah. Yang selalu jaga kita bertiga”

“Itu sudah jadi kewajiban kakak, kakak kan suami kakak kamu”

“Tapi kan kak Naina sudah nggak ada kak, jadi kita seharusnya bukan siapa-siapa”

“Kalian bukan orang lain, kalian keluargaku juga. sudahlah kenapa jadi bahas itu, kamu mau apa. aku sedang di Amerika ini kamu minta apa nanti kakak belikan. Atau mau kakak belikan Action figure, kamu kan suka avengers”

“Terserah kak Gibran aja, aku ngerasa nggak enak tapi”

“Kenapa harus nggak enak, kakak ini kakak kamu. yaudah nanti kakak belikan itu saja ya,..kalau kamu mau tidur kakak matikan saja panggilannya salam buat ayah sama ibu ya”

“Bentar kak..” ucap Nanda dari seberang sana.

“Iya ada apa?” Gibran yang tadinya akan mematikan sambungan telpon itu langsung mendekatkan lagi ponselnya ketelinga.

“Seandainya kalau kak Naina masih hidup kakak bagaimana?”

“Kalau kakakmu masih hidup, kakak bakal menebus semuanya. Aku bakal memperbaiki kesalahanku pada kakakmu. Tapi sayang itu tidak mungkin, yang bisa ku lakukan sekarang hanya menyesal hingga akhir hidup”

Nanda yang mendengar itu hanya diam saja membuat Gibran bingung.

“Halo Nanda, Nanda kamu dengar kakak kan”

“Iya, yaudah kak. Ini sudah malam aku mau tidur”

“Oh ya sudah, kakak matikan ya” ucap Gibran. Dan panggilannya langsung terputus. Gibran meletakkan ponsel itu ke nakas meja sebelah ranjangnya.

Dia memang dekat dengan keluarga Naina saat ini, semenjak Naina tiada. Dua bulan berselang dia langsung mendatangi rumah orang tua Naina meminta maaf dengan sepenuh hati. Ia bahkan sempat dihajar oleh ayah Naina karena perbuatannya yang buruk tersebut. Berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun lalu dia masih dimaki dan begitu dibenci oleh orang tua Naina. Hal itu tak membuatnya menyerah untuk mendapatkan maaf dari keduanya hingga keduanya luluh dan mau menerima permohonan maafnya. Sejak saat itulah dia selalu ada di setiap hal yang dilakukan keluarga Naina.

Dia sudah seperti anak bagi kedua orang tua itu, dia yang selalu mengantar ibu Naina untuk berobat bahkan dia juga yang selalu mengajak bermain Nanda.

Meskipun apa yang dilakukan Gibran itu belum bisa menebus semuanya tapi pria itu akan terus berusaha merawat dan menyayangi keluarga dari istrinya walaupun keluarga istrinya saat ini sudah sukses menjadi seorang pengusaha dan pengepul ikan bertarap internasional.

°°°

T.B.C

1
gah ara
bangunin singa tidur anda paaakkkkk
Suriani Lahusi Lajahiti
Luar biasa
Datu Zahra
ini mark dokter macam apa sih..? emosian kalau urusan naina. Udah tau pasien hilang ingatan. Dokter gila
Datu Zahra
Kasihan Alisha, dia dulu juga enggak salah² amat. Tega bener semua jadi pada jahat sama dia dan anaknya
Datu Zahra
Mark dokter macam apa, inget sumpah dokter. Mengabaikan pasien cuma karena urusan pribadi
Datu Zahra
Mantan pacarnya Gibran, Alisya
Datu Zahra
Nangis mulu setiap baca dibeberapa part, kaya ikut ngerasa sakitnya
Datu Zahra
punya pacar nikahin orang lain, maksa tapi diperlakukan enggak manusiawi. Dasar lelaki gila
maria handayani
/Shy/
MaRyachi_97
authornya mabok deh, ibunya erlan udah 3 kali ganti nama
yg pertama gw lupa tpi jelas beda bgt dgn namanya yg kedua
yg kedua ersya
skarang yg ketiga Karin😭
MaRyachi_97
jdi alisha siapa suaminya? kok akrab bnget sama Gibran
MaRyachi_97
thorr marganya kok ubah² sih😭
MaRyachi_97
gw nangis baca eps² awal nih novel karena melihat siksaan Gibran ke Naina yg sangat menyakitkan, sampe gw takut kecewa klo nanti alur ceritanya bakal semudah itu Gibran dapat maaf dari naina.
Tapi melihat keadaan Gibran sekarang, slain puas dengan alur cerita yg author bikin utk membalas sakitnya Naina dulu, trnyata miris juga ngeliat Gibran. Smoga si Gibran dapat kesempatan kedua dri naina
MaRyachi_97
Mark sama saja bukan? tidak mencintai tapi mempertahankan, gada bedanya Lo dengan Gibran dlu, ujung²nya Lo nyakitin Selena broo
MaRyachi_97
Finally.... Finally... Nikmatilah baik² penyesalanmu Gibran, ini saja masih tidak sebanding dgn penderitaan Naina dulu!

gw harap setelah dia masih ngerasain mual² atau sindrom couvadenya, agar dia notice bahwa istrinya masih hidup
MaRyachi_97
ishh gimana yah buat pria sombong, keras kek dia ini sadar, smoga Khalif cepat sadarr untuk ceritain yg dialami naina, supaya si tolol ini sadar kelakuannya Slama ini itu semena mena bangettt, emang Lo siapa maksa² Mulu
MaRyachi_97
baru kali ini gw liat pemeran utama cowonya Sombong Skali, Slama ini novel MC cowonya paling arogan dan dingin.

Gw berharap banget dia kena karma dlu Bru bisa bahagia dgn naina
MaRyachi_97
menjual diri?? heh laki² ajg, Lo yg maksa goblok, Lo yg bayar dia paksa, klo Lo ga maksa dia Nerima bayaran dengan sgala ancaman sampah Lo, ga bakal mau dia jadi istri paksa!!


ini cowonya harus dpat karma sih dan harus menyesal semenyesal mungkin sebelum bisa dpat cinta istrinya suatu saat nnti!!!
MaRyachi_97
ada yah manusia modelan gitu, udah maksa, truss diperlakukan gini org yg dia paksa? sakit jiwa dia?
Queen Za
👍👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!