Gadis Malang Milik Tuan Kejam
Pagi hari..
Lisa yang masih tertidur nyenyak,tiba tiba saja sebuah guyuran air yang cukup keras membasahi tubuhnya.Sontak membuat Lisa langsung terbangun dan terkejut dengan yang terjadi pada dirinya
"Bagus ya..Jam segini kah masih enak enakan tidur..Kau pikir kau tuan putri dirumah ini??Hah???Ayo ..Cepat bangun anak sialan..!!!!"Teriak seorang wanita tua bernama Vina.Yang tak lain adalah ibu kandungnya sendiri,yang baru saja menyiram air dalam ember kearah tubuh Lisa yang masih tidur
"Maaf bu..Aku tidak bermaksud bangun siang,tapi kondisi ku hari ini sedang tidak enak badan bu.."Jawab Lisa dengan nada pelan
"Kau pikir aku akan peduli??Kenapa tidak sekalian saja kau mati??Kau anak yang sama sekali tidak berguna..Anak bawa sial dan cuma aib untuk ku..Tahu...!!!!"Teriak ibunya meluapkan emosinya
Sementara Lisa hanya bisa diam menundukkan kepalanya.Karna ia sudah terbiasa menerima setiap marah dan caci maki ibunya.Dan tak bisa berbuat apa apa,karna bagaimana pun ia adalah ibu kandungnya sendiri.Bahkan ia tidak pernah tahu apa alasan sang ibunya begitu membenci dirinya.Yang sejak kecil hingga usianya 18tahun,ia tak pernah mendapatkan kasih sayang dan perlakuan baik dari ibunya.Yang seharusnya seorang ibu memberikan cinta dan kasih sayangnya untuk anak kandungnya sendiri
"Ayo cepat bangun..!!!Kenapa kau diam saja??Apa kau ingin aku menghukummu??"Bentak ibunya lagi sambil menarik paksa rambut Lisa
"I..iya bu..Aku bangun.."Jawab Lisa langsung bangun dan mencoba melepaskan cengkraman tangan dari sang ibu
"Cepat cari uang yang banyak sana..Jangan coba pulang kalau kau tidak bisa bawa uang yang banyak..Paham..!!!"Ucap ibunya memberi perintah pada Lisa untuk mencari uang
Setiap harinya,Lisa harus berjualan dipasar tradisional yang letaknya tak jauh dari rumahnya.Dengan kehidupan yang miskin dan himpitan ekonomi,membuat Lisa dipaksa harus berjualan kue basah yang ia buat sendiri.Karna secara kebetulan Lisa memiliki keahlian dalam membuat kue.Sementara sang ibu hanya menghabiskan waktunya untuk bermalas-malasan,dan berjudi dengan teman temannya.
Sejak usia Lisa 7tahun,Lisa sudah harus merasakan pahitnya kehidupan diluar sana.Dia dipaksa ibunya harus mencari uang sendiri,tidak peduli dengan cara apa Lisa bisa mendapatkan uang.Bagi ibunya,jika Lisa ingin tetap bisa tinggal di rumah nya,Lisa harus mencari uang sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Lisa juga tak pernah merasakan bagaimana rasanya mengenyam bangku sekolah.Ia tak pernah disekolahkan oleh ibunya,karna hanya akan membuang-buang uang.Dan membuat Lisa juga tidak bisa mencari uang untuknya.Bahkan waktu untuk bermain layaknya anak kecil seusianya dulu,Lisa juga tidak pernah merasakannya.Kehidupan Lisa begitu suram dan menyedihkan.Bertahun tahun ia melewati pahitnya kehidupan yang tak pernah membuatnya bahagia,bahkan untuk tersenyum pun sulit baginya
Lisa juga tak pernah terbesit dalam pikirannya untuk pergi dari rumahnya ,walau sebenarnya dirinya bisa saja untuk melarikan diri.Namun kasih sayangnya yang begitu besar pada ibunya,membuatnya untuk tetap bertahan,walau harus menahan rasa sakit di fisik dan batinnya.Lisa tetap menyayangi ibunya yang sudah membesarkan dirinya.Tak peduli sebesar apa pun sang ibu yang sangat membenci dirinya
Lisa yang kondisinya saat ini sedang tidak enak badan,mengharuskan dirinya untuk tetap berjualan.Dengan sedikit lemah,Lisa berjalan perlahan menuju pasar sambil membawakan dagangannya.
Ditengah jalan ia pun bertemu dengan Icah,yang tak lain adalah teman dan tetangganya sendiri.
"Lisa..Kamu mau ke pasar ya??"Tanya Icah sembari menyapanya.
Lisa pun hanya tersenyum tipis
"Iya Cah."Jawab Lisa dengan nada lemas
"Wajahmu kenapa??Kamu terlihat pucat..Apa kamu baik baik saja?"Tanya Icah langsung cemas.
"Ah..Tidak,aku cuma sedikit kurang enak badan..Mungkin cuma masuk angin."Jawab Lisa sambil menggelengkan kepalanya
"Tapi kenapa kamu tidak istirahat saja..Kenapa masih memaksakan diri untuk berjualan??"Tanya lagi Icah semakin mencemaskan Lisa
"Aku baik baik saja Cah..Nanti juga sembuh sendiri.."
"Tapi seharusnya kamu istirahat Lis..Jangan memaksakan diri untuk bekerja..Tubuh juga perlu istirahat ..Kalau kamu terlalu memaksakan diri,tubuhmu tidak akan sanggup bertahan..Kamu ini manusia bukan robot Lis."Ujar Icah menasehati Lisa
"Seandainya aku bisa melakukannya Cah,tapi kamu tahu sendiri kan bagaimana ibuku..Dia pasti akan marah besar jika aku berada dirumah dan tidak mencari uang untuknya..Dia tidak akan mengerti dengan kondisi ku.."Jawab Lisa langsung menunduk dengan ekspresi sedih
Icah pun hanya bisa menghela nafas panjang nya,melihat kehidupan Lisa yang memang sangat menyedihkan.
"Aku masih tidak habis pikir dengan pemikiran ibumu..Kamu ini anak kandungnya,tapi kenapa dia memperlakukan mu seperti anak tiri..Dan bahkan bersikap kejam padamu..Aku benar benar tidak tahan melihat sikap ibumu Lis."Protes Icah menyinggung ibu Lisa
"Tidak apa apa Cah..Biar bagaimana pun dia tetap ibuku..Kita sebagai anak tidak boleh durhaka pada ibu kandung kita."
"Ya tapi ibumu lain..Tak mencerminkan seperti seorang ibu kandung..Justru seperti ibu tiri..Hewan saja masih punya perasaan pada anaknya.."Ujar Icah kembali menyinggung ibu Lisa
Lisa hanya terdiam menunduk
"Memang kehidupan orang tidak bisa di sama kan..Kamu beruntung memiliki orang tua yang sangat menyayangimu..Tapi tidak denganku..Dan aku tetap bersyukur,setidaknya dia masih mau membesarkan dan merawatku."Jawab Lisa membela ibunya
"Ya..Kamu memang terlalu baik..Semoga saja suatu hari nanti kehidupan mu berubah menjadi lebih baik..Dan aku berharap Tuhan bisa mendengar semua doamu..Bersemangat lah Lis."Ucap Icah memberi semangat pada Lisa
"Terima kasih Cah..Kalau gitu aku jalan dulu."Jawab Lisa tersenyum sembari berpamitan pergi
"Tunggu Lis."Panggil Icah lagi
Lisa pun langsung menghentikan langkah kakinya dan menoleh kearah Icah
"Aku mau beli setengah dari semua kue mu."Ujar Icah sembari mengeluarkan uang dari dompetnya dan memberikannya pada Lisa
"Kamu serius Cah?"Tanya Lisa memastikan
"Iya..Biar kamu bisa cepat pulang dan beristirahat..Dan jangan lupa kamu minum obat."Jawab Icah
"Terima kasih Cah..Aku bersyukur sekali memiliki teman sebaik kamu."Puji Lisa sembari bersyukur
"Jangan berlebihan..Aku tidak sebaik itu..Aku cuma tidak tega melihat mu seperti ini..Ya sudah,aku kuliah dulu..Kamu hati hati ya..Semangat.."Ucap Icah langsung pergi setelah membeli setengah dari dagangannya Lisa
"hati hati Cah.."Jawab Lisa langsung tersenyum
"Syukurlah..Dagangan ku laku setengahnya..Mudah mudahan setengahnya lagi hari ini habis terjual..Semangat.."Ucap Lisa seketika langsung bersemangat dan berjalan menuju pasar
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Pelangi Senja
mampir juga ya di ceritaku yang berjudul BENCI JADI CINTA
terimakasih.
2024-10-04
0
Anonymous
keren
2024-07-25
1
Siti Nurbaya
kasihan menjalani hidup
2024-07-13
0