NovelToon NovelToon
Dia Yang Kau Rebut

Dia Yang Kau Rebut

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Balas Dendam
Popularitas:586.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Muliana95

"Jika kamu masih mengaggap Paman, seperti keluargamu. Maka jangan mau menerima lamaran dari Alvin. Karena dia bukan lelaki yang baik untukmu." ungkap Danu paman dari Fira.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliana95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sudah Menikah

"Menikah?" tanya Asma terkejut gak percaya.

"Iya Bu, kami mohon maaf karena tidak meminta persetujuan dari Ibu sebelumnya." pinta Farhan bangkit dari duduknya.

Dia langsung memegangi lutut Asma, sebagai permintaan maaf darinya.

"Tapi bagaimana bisa? Kalian tidak melakukan apapun." isak Asma.

"Memang mereka tidak melakukan apapun Bu, tapi siapa yang percaya, melihat Fira hanya memakai baju kaos milik Farhan. Sedangkan Farhan sendiri hanya menggunakan celana. Tanpa baju, karena telah meminjamkannya pada Fira." jelas Santi.

"Ya Allah, nak! Kenapa bisa begini. Dan kenapa Paman mu." isak Asma tidak melanjutkan ucapannya.

"Kalau begitu, baiknya kalian urus surat-surat, agar bisa segera untuk menikah secara resmi. Bukan apa, nikah siri biasanya memberatkan pihak perempuan." ucap suami Santi.

"Baiklah, kami pulang dulu. Dan Farhan, baiknya juga ikut pulang. Karena bagaimanapun, para warga sini belum tahu jika kalian sudah menikah. Kembali lah, saat kalian sudah nikah secara agama dan negara." ucap Santi dan mohon pamit.

Setelah kepergian semua orang, Asma kembali memeluk Fira dengan erat. Dia bisa merasakan sakit yang dirasakan oleh anaknya. Bahkan dia juga ikut merasakan bagaimana ketakutan Fira, kala di lecehkan. Walaupun, baru sebatas dibukakan bajunya.

"Maaf Bu, maaf ..." Fira berulangkali memohon maaf pada Ibunya.

"Kamu gak salah nak, kamu gak salah. Besok akan Ibu tanyakan pada Pamanmu, ya?" ujar Asma, dan Fira mengangguk pasti.

Besoknya, dengan ditemani Fira, Asma mengunjungi Danu. Dan kebetulan nya lagi, hanya ada Danu seorang di rumah. Tidak terlihat, Raya juga Marni.

"Apa maksudmu Danu, kenapa kamu tega melakukan ini pada Fira." tanya Asma dengan lembut.

"Apa aku salah? Aku hanya menyelamatkan Fira. Coba kamu pikirkan Asma, lelaki mana yang mau sama Fira, jika tahu kejadian ini? Ini telah mencoreng nama baik keluarga kita. Terutama keluargaku." sentak Danu emosi.

"Tapi, kamu tidak berhak, memutuskan semuanya Danu."

"Jadi, siapa yang lebih berhak? Kamu? Kamu bahkan tidak bisa menghidupinya seorang diri Asma, jika tanpa ikut campur tangan ku ini." cibir Danu.

"Aku Ibunya Danu, aku lebih berhak pada Fira."

"Aku walinya, dan aku sudah tuntaskan semua kewajibanku padanya. Sekarang kalian pulang lah, karena tanggung jawabku pada Fira telah usai. Dia sudah ditanggung oleh suaminya." usir Danu.

"Tapi Paman ,,, bagaimana dengan menantu mu yang hampir menodai ku?" tanya Fira.

"Dan kamu pikir aku percaya? Alvin lagi di luar kota sama Ayahnya. Dan aku sudah membuktikan sejak semalam."

"Itu bohong, pasti Paman bohong. Yang membawaku kesana, adalah menantu mu, dia masih tergila-gila padaku Paman. Bahkan dia berniat menceraikan Raya, jika berhasil menodai ku." ungkap Fira.

"Pulang ,,, aku gak mau mendengar cerita karanganmu Fira. Pulang lah!" usir Danu.

Asma dan Fira pun pulang dengan tangan kosong, mereka tidak juga mendapatkan jawaban yang memuaskan dari Danu.

Sementara Danu hanya bisa menghembus napas lega.

"Maafkan Paman Fira, Paman harus menyelamatkan rumah tangga dan cintanya, Raya." gumam Danu, menatap kepergian Asma dan Fira.

Pada saat malam pertama yang seharusnya panas untuk pengantin baru itu gagal. Raya, sengaja menelpon Ayahnya untuk mengadu segalanya pada Danu. Raya bahkan tidak segan mengetuk Fira, karena telah berani datang ke acara resepsinya.

Bahkan Raya tidak segan menceritakan, dimana malam pertamanya gagal, karena Alvin yang terus saja memikirkan Fira.

Mendengar itu, Danu hanya bisa menjanjikan pada Raya, dia akan membuat Alvin agar segera melupakan Fira. Dan untungnya lagi, Fira lagi mendapatkan masalah, yang bisa dimanfaatkan olehnya. Bahkan Danu tahu, jika Fira tidak berbohong, tentang dimana Alvin yang membawanya kesana. Karena sebelumnya pun, Fira tidak pernah dekat dengan lelaki manapun, cuma Alvin. Ya, Alvin adalah cinta pertama Fira.

Danu tahu, jika Fira jujur. Karena selama ini Fira tidak pernah berbohong padanya sekalipun. Berbeda dengan Raya, yang sering mengkambing hitamkan Fira, jika dia ketahuan, lagi jalan sama pacarnya. Bahkan kerap kali, Raya mengatas namakan Fira, agar dia bisa keluar dari rumah saat malam tiba.

Tak lama kemudian, Raya dan Marni pulang. Mereka sengaja di suruh oleh Danu untuk pergi ke pasar. Awalnya Raya menolak, namun Danu berdalih sakit pinggang, dan tidak sanggup untuk mengantar istrinya. Terpaksa lah, Raya yang mengantar Ibunya.

"Suamimu masih di luar kota?" tanya Danu, karena Marni sudah masuk ke dalam, sedangkan Raya memilih untuk istirahat di samping Ayahnya.

"Masih Yah, dan mungkin besoknya baru pulang!" sahut Raya. "Tadi malam, kami sudah vidio call." lanjut Raya.

"Bagus lah, bagaimana dengan hubungan kalian?"

"Dia terlihat lebih baik, saat menghubungiku semalam Yah, dan dia mengucapkan rindu." kekeh Raya tersipu. "Semoga, dia bisa lebih cepat melupakan mantannya itu." ujar Raya, enggan menyebutkan nama Fira.

"Iya, dan Ayah akan memastikannya. Ayah akan melindungi rumah tanggamu nak, Ayah akan melakukan segalanya." ujar Danu menatap jauh ke depan.

"Terimakasih Ayah, semoga Ayah bisa membuktikannya. Karena kalau tidak, aku ragu siapa sebenarnya anak kandung Ayah." cibir Raya, memanyunkan bibirnya. Dan Danu hanya tertawa.

"Tentu kamu, dan hanya kamu. Ayah hanya melakukan kewajiban Ayah, sebagai wali darinya. Tidak lebih dari itu." ungkap Danu.

Di tempat lain, Farhan pulang ke rumah orang tuanya. Dia ingin mengabarkan berita bahagia pada keluarganya, padahal duka yang di rasakannya.

Impian Farhan adalah, menikah jika ada perempuan yang berhasil membuat hati dan jantungnya berdetak lebih cepat. Namun , sekarang dia menikah dengan gadis tukang marah, yang bisa dikatakan membawa nasib sial terhadapnya. Karena baru ketemu saja, sudah mendapatkan musibah, dengan cara menikah.

"Kak ,,, Mama, Papa kemana?" tanya Farhan pada Kakaknya yang ke tiga. Kebetulan dia memang sering ke rumah orang tuanya. Karena suaminya yang sering pergi keluar kota untuk bekerja.

"Honeymoon ,,," cetusnya asal.

"Jangan asal Kak, aku ke kamar mereka dulu." ucap Farhan meninggalkan Kakaknya yang tiduran di sofa ruang tamu.

Memang benar, orang tua mereka sering menghabiskan waktu di kamar. Apalagi, jika Papa berada di rumah. Entah apa yang mereka lakukan. Padahal umur Ayahnya saja sudah enam puluhan lebih. Dan Farhan yakin, Papanya tidak sekuat itu.

Farhan menggedor pintu kamar dengan keras. Orang tua mereka yang sedang menghabiskan waktu bersama pun. Di buat risih, dan tentu saja senyum di bibir Mamanya terlukis indah, karena tahu siapa yang melakukan hal tersebut. Apalagi, mereka melihat kedatangan Farhan, dari jendela kamar.

"Jangan keluar dulu Ma, tetap lah disini." ucap Papa Farhan bernama Alan.

Miranti yang masih berada di pelukan suaminya hanya terkekeh pelan. Tidak menghiraukan larangan dari suaminya, dia tetap bangkit untuk menemui anak yang dirindukannya itu.

"Masih siang loh, Ma. Jangan berikan aku adik lagi." cetus Farhan dengan muka masam.

Miranti spontan memukul lengan anaknya itu. Kemudian membawa Farhan ke pelukannya. Sedangkan Alan hanya bisa memutarkan mata malas. Dia enggan sekali menatap pemandangan di depannya. Karena keberadaan Farhan, bisa mengalihkan dunia istrinya itu.

"Jangan lama-lama kamu peluk istri ku." larang Alan masih berada di dekat jendela.

"Tapi dia Mama ku." ledek Farhan menjulurkan lidahnya.

"Makanya nikah, biar ada yang kamu peluk, kapan saja." cetus Miranti.

"Sudah." jawab Farhan singkat.

Alan dan Miranti langsung terdiam dan saling pandang.

1
Nia Nara
Ahhhh ratihhhh pretttt
Nia Nara
Alvin asuuu
Nia Nara
Ini si alvin laki apa banci sih ? Caranya gak ada jantan2nya
Emai
JD awal toxic istri ya. istri BS JD pemecut semangat tumbuh dan jaya suami tp bs jg JD awal racun penggerogot awal kehancuran
Santi Rizal
itu bukan cinta Wulan tapi obsesi
Santi Rizal
si Fira mulai lebay deh
Santi Rizal
rasakan tuh Marni
Santi Rizal
si Marni SM Sumini ga tau malu banget
Santi Rizal
si Raya ga tau malu banget
Santi Rizal
nah loh..
puas kamu Raya?
Santi Rizal
si Marni ortu gila
Santi Rizal
pasangan gendeng
Santi Rizal
rasakan tuh Hendra
Santi Rizal
bikin gedek aja si Raya
Santi Rizal
nah loh
Nor Mala
Luar biasa
kurni Kalima
biasa aja kali responnya..Fira goblok
Lismawati Salam
Luar biasa
Jetty Eva
bukan pilihanmu tp hasil curianmu...hasil fitnahan kamu dan ortumu...nikmati saza..bukankah sesuatu yg gratis/discount itu enak..??
Jetty Eva
bodoh...apa buta si Fira ini...kan jelas" si Farhan dorong tuh cwq gila...malah pergi..ya cwqx ketawain km lah Firaaa..krn km o'on bin kepala batu..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!