Daffa Arsenio

Mata cantik itu mendelik tak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini .

Daffa pemuda itu membawa Hana ke sebuah rumah khusus anak jalanan dan juga terlantar , Daffa juga yang membiayai hidup mereka agar tinggal di rumah singgah yang Daffa bangun dengan anggota gengnya .

Anggota geng Daffa menatap tak percaya ke arahnya saat ini , Daffa Badboy bengis itu membawa seorang gadis manis dengan tatapan lembutnya .

Mereka tidak menyangka jika tipe Daffa adalah gadis yang lembut , selama ini mereka mengira jika Daffa menyukai gadis yang mempunyai sifat bar-bar.

" kenapa kaget ya ? " tanya Daffa sambil menatap Hana yang tampak mematung itu .

" ini _____

" rumah singgah , gue sengaja buat ini biar mereka punya tempat tinggal " .

Hana menatap kagum Daffa , dia tidak menyangka di balik sifat bengisnya itu Daffa sosok yang penyayang ke sesama .

" hebat ya kamu " puji Hana .

Degh

Jantung Daffa berdegub kencang , hanya karna mendengar Hana yang memujinya .

Daffa berusaha menyembunyikan rona merah yang tercetak jelas di wajah putihnya itu .

" ckk... Liat tu temen Lo ! " ucap Reza berbisik ke Ares .

" temen Lo juga tuh ! " .

" iya sih , gue heran ternyata dia bucin gitu ke Hana , padahal jadian aja belum , sampai dia ngajak Hana kesini " .

" iya , Hana emang cantik anaknya , dia juga ramah " .

" Lo gila ? " .

" enggak ! " .

Reza memukul keningnya sendiri , kemudian dia memeriksa kening Ares untuk memastikan .

" gak panas ! " .

" apa sih anjir ! " .

" Lo jangan Sampek suka sama Hana res , bisa mati Lo di tangan Daffa " .

" yey , siapa juga yang suka Hana , gue cuma kagum " .

" berawal dari kagum res dan tumbuh benih-benih cinta " .

" itu mah elo kali ! " .

Keduanya pun terlibat perseteruan ringan , hingga membuat Hana kaget dengan tingkah keduanya yang justru tampak seperti anak kecil .

Hana terkejut ternyata Reza itu suka bercanda begitu pula Ares .

Seulas senyum tipis itu , menghiasi wajah cantik Hana , hingga membuat seorang Daffa cemburu di buatnya .

" Lo suka Reza ? " tanya Daffa tiba-tiba.

" hah ? Reza ? " .

Daffa mengangguk .

" astaga ! Ya enggak lah , dia buka tipeku " sahut Hana sembari terkekeh pelan .

" terus tipe Lo kayak gimana ? " tanya Daffa penasaran .

" tipeku kamu Daffa Arsenio " batin Hana berkata .

Melihat Hana yang hanya terdiam , membuat Daffa semakin yakin jika Hana menyukai Reza .

" han ! " .

" ehh aku gak punya tipe kok " sahutnya malu-malu.

" ah masa ? " .

Hana mengangguk , buru-buru dia mengalihkan pandangannya , dia takut jika Daffa akan tahu jika yang selama ini Hana sukai itu Daffa .

Hana satu-satunya gadis yang berada di situ di antara geng motor Daffa , Hana berulang kali terlihat tersenyum melihat anak jalanan yang sedang bercanda tawa itu .

Hana merasa bersyukur setidaknya dia masih mempunyai orang tua yang menyayanginya meskipun hidup serba kekurangan.

Daffa melihat jam di ponsel nya , dan mengajak Hana untuk segera pulang .

Motor hitam itu membelah keramaian kota jakarta , Hana merasa semakin kagum dengan sosok Daffa saat ini .

" loh kok berhenti ? " tanya Hana ketika sadar jika Daffa mengehentikan motornya di sebuah taman kota .

" ikut gue dulu ! " sahut Daffa dan langsung menarik tangan Hana .

Hana terkejut tangannya di gandeng , dia tersenyum malu-malu menatap tautan tangan keduanya .

Daffa berhenti di sebuah pedagang kaki lima penjual Arum manis .

" wah makasih ya " ucap Hana riang ketika menerima Arum manis itu .

Daffa mengangguk sembari dia mengelus puncak kepala Hana , hingga membuat Hana mengerjap pelan .

Degh

Senyum itu membuat Hana terpikat , senyum manis milik Daffa yang tidak pernah ia tahu .

Daffa menggandeng tangan Hana dan berhenti di sebuah rumput yang cukup luas .

Suasana di tempat itu lumayan sepi , hanya ada segelintir orang yang menikmati indahnya malam .

Daffa menyuruh Hana untuk duduk di dekatnya .

" malam ini indah banget han " ucap Daffa memecah keheningan .

" iya " ucap Hana sambil memandang langit luas yang terbentang .

Daffa melirik Hana , yang terlihat cantik itu .

" han " .

Hana menoleh dan tatapan mereka bertemu , tatapan dalam dengan sorot mata teduh itu membuat jantung Hana berdebar tak karuan .

Daffa menatap Hana dengan tatapan kagumnya , dia ingin mengungkapkan perasaannya saat ini .

Cukup satu tahun dia menjadi seorang pengecut , bersembunyi di balik topengnya .

" gue suka sama Lo " ucap Daffa sambil terus menatap dalam mata Hana .

Hana terpaku menatap Daffa , dia melihat lurus ke netra hitam milik Daffa saat ini , tidak ada kebohongan yang tersirat dari sorot mata itu .

Hana bingung dia harus menjawab apaa , kenapa Daffa menyukai dirinya , dia hanyalah anak orang miskin yang tidak setara dengan Daffa .

Gadis itu juga menyukai Daffa , tapi mengingat status mereka membuat Hana minder , dia takut akan sebuah penolakan lagi .

" Han " ucap Daffa lagi karna melihat Hana yang tampak terkejut itu .

" m-maksudnya ? " .

" gue suka sama Lo Han , udah lama sejak satu tahun yang lalu " ucap Daffa yakin .

" h-hah ? " .

" Lo inget waktu hujan di bulan februari satu tahun yang lalu , ketika Lo neduh di halte , gue gak sengaja lihat Lo dan sejak saat itu gue suka sama Lo " .

" tapi kamu kan punya ____

" Bella ? " .

Hana mengangguk pelan .

" iya gue emang punya Bella , tapi gue gak pernah cinta sama dia , gue cemburu lihat Lo jadian sama Alif waktu itu " .

" jadi____

" gak percaya ? Gue emang bandel han , gue anak geng motor tapi perasaan gue tulus ke Lo " ucap Daffa sambil terus menatap mata Hana .

Hana mengalihkan pandangannya saat ini , dia begitu terkejut atas ucapan Daffa barusan .

Ternyata gosip kemarin itu memang benar , jika Daffa sedang jatuh cinta dan gadis itu adalah dirinya .

Hana tersenyum samar , dia bahagia saat ini , tapi status mereka bukankah berbeda .

" Lo mau gak jadi cewek gue ? " .

Hana terlihat berpikir saat ini .

Hingga akhirnya Hana mengangguk samar , dia menerima Daffa sebagai pacarnya .

" serius ? " tanya Daffa gak percaya .

Hana mengangguk yakin , dia yakin menerima Daffa sebagai kekasihnya , entahlah Hana seolah lupa dengan status mereka .

Daffa yang merasa bahagia itu reflek memeluk Hana erat , dia menangis haru dalam pelukan itu .

Satu tahun ini , akhirnya cintanya terbalas juga .

" makasih Hana , gue janji bakal setia sama Lo , bakal perlakukan Lo sebaik mungkin " ucap Daffa yang terus memeluk Hana erat .

" uhukk uhukkk , Daffa aku gak bisa nafas " ucap Hana .

" astaga maaf , terlalu kencang ya ? " ucap Daffa lembut .

" iya , emm aku mau kita rahasiain hubungan ini " .

" kenapa ? " .

" aku gak enak sama Bella kan kamu baru aja putus " .

" yah , padahal gue mau umumin kalo Farhana milik Daffa " .

" gak mau Daffa " .

" iya Hana , apa sih yang gak buat cewek cantik kaya Lo" .

Kedua anak manusia yang baru saja meresmikan hubungan mereka itu pun menikmati indahnya malam kota jakarta .

Daffa benar-benar membuat Hana merasa di cintai .