Revina di jebak oleh kakaknya sehingga ia harus menikah dengan seorang pria yang tidak dia kenal.
Felix yang baru saja keluar dari penjara hari itu tiba-tiba dipaksa menikah dengan seorang wanita.
Jasee merasa hidupnya akan sangat bahagia jika ia menikah dengan seorang laki-laki tampan dan kaya.
Sean menikah dengan siapapun itu tidak penting lagi untuk dirinya. Ia mengganggap wanita itu semua sama saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nyonya Merry
Seorang wanita yang sudah berumur lima puluhan tahun berjalan dengan anggun masuk ke Pure Paradise Hotel.
"Hai, mom." Sonia menyambut kedatangan wanita itu di lobi hotel.
Wanita yang di panggil Mom oleh Sonia itu adalah Nyonya Maxim, Merry Cullen. Adik dari ayah Sonia yaitu Heru Cullen.
"Di mana anak berandalan itu, Sonia ?" tanya Merry setelah melepaskan pelukannya.
"Ada di ruangan ku, mom." Sonia mengandeng tangan Merry, berjalan menuju ruangan manager Hotel Pure Paradise.
"Mommy." Felix langsung berdiri melihat ibunya datang bersama Sonia.
"Sedang apa mommy di sini ?" tanya Felix sambil memeluk ibu yang telah melahirkannya.
"Tentu saja mommy datang untuk menemui mu." jawab Merry.
"Mengapa keluar dari penjara tidak langsung menghubungi mommy ? Apa kau sudah tidak menganggap mommy lagi ?" cerca Merry.
"Bukan begitu, mom. Aku rasa mommy sudah mengetahui semuanya." ujar Felix yang tau betul bagaimana ibunya selama ini selalu memata-matai dirinya. Tidak ada sesuatu apapun yang bisa Felix sembunyikan dari ibunya.
"Iya. Tapi mommy ingin mendengar langsung dari mulut mu."
Felix membawa ibunya makan siang di restoran yang terletak di depan Hotel Pure Paradise. Dan Felix menceritakan apa yang terjadi selama satu bulan ini.
"Lihat, mom. Selama satu bulan ini aku tidak menggunakan sepeserpun uang dari keluarga Maxim." Felix membanggakan dirinya yang bisa bertahan hidup tanpa harta dari keluarganya.
Tidak seperti yang selalu di ucapkan oleh ayahnya, Eric Maxim. Dady nya itu mengatakan bahwa Felix tidak akan bisa hidup jika keluar dari keluarga Maxim. Eric jugalah yang telah menjebloskan Felix ke penjara hanya karena Felix berkelahi di bar saat mabuk.
"Kau memperdayai gadis itu. Oh, gadis cantik yang malang." kata Merry memikirkan Revina.
"Tidak juga, mom. Aku hanya meminjam saja. Nanti jika aku sudah punya uang, aku akan membayarnya kembali." balas Felix.
"Felix, dady berbuat begitu agar kau bisa belajar mandiri. Tidak hanya hidup dengan mengandalkan harta keluarga. Kau harus bekerja keras jika ingin sukses." ucap Merry menasehati putranya.
"Mom, sepanjang hidup ku sudah belajar. Bahkan sampai ke luar negeri..."
"No, Felix. Belajar itu untuk pendidikan formal. Tapi ini tentang pelajaran hidup. Kau tidak akan mendapatkannya di sekolah mana pun." ucap Merry memotong kalimat putranya yang selalu saja berkilah.
Felix menghembuskan napas perlahan mendengar perkataan ibunya.
"Ini ambilah." Merry meletakkan sebuah amplop di tangan Felix.
"Hanya ini yang bisa mommy berikan." Merry memberikan uang cash kepada Felix. Jika menggunakan kartu Eric pasti akan mengetahuinya.
"Tidak perlu mom. Aku akan buktikan pada dady jika aku bisa hidup tanpa nama dan harta keluarga Maxim." Felix menyerahkan kembali uang kepada Merry. Ia bertekad untuk hidup mandiri.
"Baguslah jika kau mau berusaha. Semoga berhasil." Merry menadahkan tangan di depan wajah Felix. Meminta kepada putranya.
Felix menghela napasnya sambil memberikan kartu Rama yang di pinjamannya kemarin kepada Merry.
Setelah selesai makan siang Felix mengantarkan ibunya ke mobil yang terparkir di depan hotel. Merry memeluk dan mencium pipi putranya. Kemudian Felix mencium tangan wanita yang telah melahirkan dan membesarkannya.
Interaksi antara Felix dan ibunya tidak lepas dari pandangan seorang perempuan yang berada di dalam sebuah mobil.
Ketukan dari jendela mobil di sebelahnya, mengalihkan pandangan Jasse. Wanita itu segera keluar melihat Sean yang sudah berdiri di samping pintu mobilnya.
Sebelum masuk ke dalam restoran Jasse sempat menoleh ke arah Felix. Tapi sayangnya pria itu sudah tidak lagi berada di sana.