Umurnya baru saja sembilan belas tahun, tinggal satu semester lagi akan lulus dari kuliahnya, Stefanie di seret paksa dari asrama kampusnya.
Karena kakaknya melarikan diri, di hari pernikahannya, Stefanie terpaksa jadi pengantin pengganti, menggantikan kakaknya.
Stefanie mencoba berontak, tidak ingin menggantikan kakaknya, menikah dengan pria calon kakak ipar yang belum ia kenal.
Tapi, karena Ibunya mengatakan, hanya sebagai pengganti sementara saja, sebelum kakaknya kembali, Stefanie terpaksa setuju menikah dengan calon kakak Iparnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 1.
Dengan kasar pria itu melepaskan tangannya, yang memegang tangan Stefanie, dan nyaris membuat Stefanie terhuyung, akibat sentakan tangan pria yang telah berstatus menjadi suami gadis itu.
"Bawa dia pulang, aku masih ada urusan lagi! dan jangan biarkan aku melihatnya saat pulang nanti, taruh dia di kamar belakang!" ujar pria itu dengan nada tidak suka, melirik Stefanie dengan sinis, seperti kuman yang sangat menjijikkan.
"Baik, Tuan!" jawab pria berpakaian formal, bawahan pria yang telah menjadi suami Stefanie tersebut.
"Bagaimana dengan penyelidikanmu, apakah sudah kau temukan yang kucari selama ini?" tanya pria itu, kepada bawahannya yang lain.
"Belum, Tuan!" jawab yang ditanya.
"Cari terus!"
"Baik, Tuan!"
"Aku ingin kau kerahkan lagi yang lainnya, untuk mencari sampai berhasil, sudah cukup lama aku mencarinya, aku tidak ingin berlama-lama lagi dengan situasi ini, kalau sudah ketemu, aku akan segera menceraikan gadis pengganti itu, dan memutuskan hubungan, dengan keluarga gadis itu selamanya!" kata pria itu dingin.
"Baik, Tuan!"
Pria itu, Christopher Howard, seorang Ceo yang mendominasi, sangat kompeten dalam berbisnis, dapat mengalahkan lawan bisnisnya dengan mudah, memiliki aset sampai luar negeri, dengan penghasilan triliunan dalam satu hari, memiliki masa lalu, yang begitu sulit ia lupakan, dan selalu ia simpan dalam hatinya dengan baik.
Bawahan Christopher membuka pintu mobil, begitu pria itu melangkah menghampiri mobil mewahnya tersebut.
Pria itu meninggalkan Stefanie yang masih berdiri, di pelataran hotel tempat resepsi pernikahan mereka.
Mengabaikan Stefanie, tanpa menoleh sedikit pun pada gadis itu.
"Silahkan, Nona!" sahut bawahan Christopher membuka pintu mobil, yang akan membawa Stefanie ke Mansion Christopher.
Stefanie mengangkat gaun pengantinnya, lalu masuk ke dalam mobil dalam diam.
Pernikahan Stefanie berlangsung dengan cepat, tanpa ia sadari telah mengucapkan ikrar janji pernikahan, kepada pria yang seharusnya menjadi kakak iparnya.
Tanpa adanya sikap hangat dari mempelai pria, Stefanie dapat merasakan aura yang begitu dingin, dari pria yang menjadi suaminya itu, saat mereka melangsungkan Pemberkatan pernikahan.
Stefanie duduk termenung, begitu ia duduk di dalam mobil, menatap jemarinya yang telah melingkar cincin pernikahannya.
Ia masih ingat, wajah datar dan tatapan dingin kakak iparnya padanya, Stefanie tahu pria itu tidak menyukai dirinya.
Dan, ia sendiri juga tidak menyukai pernikahan ini, menggantikan kakaknya untuk sementara, seperti apa yang di katakan Ibu tirinya.
Pernikahan yang sudah di atur oleh Ibu Christopher, dengan putri keluarga Chloe, karena suatu hal yang mereka tidak ketahui.
Dan, tidak di beri tahu secara pasti, siapa di antara mereka berdua, yang di maksudkan, menjadi mempelai wanita putra dari keluarga Howard tersebut.
Karena Jennie, kakak tiri Stefanie, yang sudah memasuki usia menikah, jadi perjodohan itu jatuhnya pada Jennie.
Tapi, Jennie menolak pernikahan itu, dengan cara melarikan diri di saat hari H sudah dekat, yang akhirnya Stefanie di jadikan mempelai pengganti untuk Christopher, yang seharusnya menjadi kakak iparnya.
Mobil yang membawa Stefanie, tidak lama kemudian, memasuki pelataran halaman Mansion yang begitu mewah, di perumahan Elite di kota mereka.
Mobil itu terus berjalan, melewati pintu utama, menuju jalan ke area belakang Mansion.
Mobil pun kemudian berhenti di depan sebuah paviliun, yang menurut Stefanie cukup mewah juga.
"Silahkan, Nona!" sahut bawahan kakak iparnya itu, membuka pintu mobil untuk Stefanie.
"Terimakasih!" ucap Stefanie dengan pelan, sembari mencoba tersenyum ramah pada bawahan Christopher tersebut.
Stefanie perlahan turun dari dalam mobil, dan berjalan menuju pintu paviliun, yang di sambut oleh dua Pelayan wanita.
"Selamat datang, Nyonya!" sahut mereka bersamaan, sembari menunjukkan senyum ramah mereka, dengan membungkukkan tubuh mereka sedikit dengan sopan.
Perasaan Stefanie begitu senang, melihat senyuman ke dua Pelayan wanita itu.
Ia tidak menduga, mendapatkan dua orang teman sekaligus, begitu datang ke Mansion pria, yang ia anggap sebagai kakak iparnya itu.
Senyumannya pun merekah menatap ke dua Pelayan tersebut.
Bersambung.....
Haii... para Readers... 🥰
Aku kembali menulis novel baru lagi...
Semoga ceritanya memuaskan para Readers...
Sabar untuk setiap updatenya... 🥰🥰
othor jangan lama lama lah up nya 🤗