NovelToon NovelToon
Perjanjian Dengan Iblis

Perjanjian Dengan Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Reinkarnasi / Sistem / Mengubah Takdir / Epik Petualangan / Dunia Lain
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Shina Yuzuki

Apa arti hidup bagi Ashkar...

Sepanjang perjalanan di kehidupan ini, tidak ada hal baik terjadi...

Seakan dunia tidak pernah menerima dirinya...

Keadilan tidak pernah datang untuk menyelamatkan...

Dan orang-orang hanya menganggap bahwa hidupnya adalah kesalahan...

Memang apa yang salah dengan hidup sebagai seorang pengangguran...

Hingga kematian datang dan iblis memberi penawaran...

"Bantu kami mengalahkan para pahlawan...."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shina Yuzuki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

saudara kandung

Siang hari, Reu telah selesai dengan rutinitas latihan pagi, kini menyempatkan diri untuk datang ke pondok asrama, tempat saudaranya yaitu Ron sedang beristirahat karena sakit, dan dia pun tahu kondisi Ron sedang tidak baik-baik saja.

Mengingat kejadian di Sore itu, ketika melihat Ron berlari masuk ke dalam desa dengan wajah pucat dan punggung penuh luka yang basah oleh darah.

Reu segera memberi pertolongan pertama untuk menghentikan pendarahan menggunakan sihir penyembuhan. Dia khawatir tentang keselamatan Ron. Meski seburuk apa pun perilakunya, Reu akan tetap bertindak sebagaimana mestinya menjadi saudara kandung.

Dia memberi kabar buruk tentang penyerangan binatang buas An jing hutan di tempat penebangan pohon besi.

Kejadian ini memang sudah sering terjadi dan mandor Sao pun selalu memberi peringatan akan bahaya hutan di luar desa Ers han yang mungkin kedatangan sekelompok binatang buas ketika malam datang.

Tapi ucapan Ron selanjutnya membuat Reu sadar bahwa ada iblis lain terjebak dalam serangan An jing hutan.

"Ash, dia membiarkan aku pergi terlebih dahulu untuk meminta bantuan."

"Kalau begitu, aku akan segera kesana."

Di saat itu juga Reu dan beberapa iblis pemburu lain segera pergi menuju lokasi tempat Ashkar berada. Kemungkinan terburuk saat kedatangan mereka terlambat adalah Ashkar tewas menjadi makanan an jing hutan dan sedikit hal baik, kalau An jing hutan tidak menyukai daging Ashkar dan meninggalkan mayatnya secara utuh.

"Semoga saja masih ada waktu..." Pikir Reu.

Kejadian tidak terduga, bahkan Reu sendiri menolak percaya, bahwa Ashkar berhasil bertahan hidup dan duduk santai di samping tumpukan mayat An jing hutan.

Kembali ke saat dimana Reu akan memasuki asrama tempat Ron tinggal.

Beberapa iblis yang sedang bersantai di dalam Asrama, tampak terkejut atas kehadiran Reu secara tiba-tiba. Mereka tahu tentang hubungan mereka berdua, sehingga bukan hal aneh kalau Reu datang menjenguk Ron.

Tapi tetap saja, Reu cukup terkenal dikalangan para pejantan memberi kekaguman sebagai salah satu jenius di generasi muda. Begitu pun dengan rasa iri ketika sadar bahwa Ron selaku saudara kandung mendapat perlakuan khusus dari iblis secantik Reu.

Ron melihat Reu yang kini berdiri di sampingnya..."Apa dunia ini akan kiamat ?."

"Seaneh itukah jika aku datang ke tempat ini ?." Ucap Reu kesal.

"Kau tahu, untuk pertama kalinya aku merasa senang saat kau terlihat khawatir."

Ucapan Ron tidak membuat Reu senang...."Baiklah, aku akan pergi."

"Maaf, aku bercanda."

Reu kembali duduk, dan menatap Ron dengan ekspresi datar, mengeluarkan beberapa makanan yang sengaja disiapkan, karena bagaimana pun juga, tidak akan ada iblis lain cukup peduli untuk merepotkan diri merawat Ron.

"Apa sudah lebih baik ?." Tanya Reu.

"Meski belum sembuh, tapi ini baik-baik saja." Tertawa Ron menahan sakit.

"Baguslah." Jawab Reu tampak biasa.

Mengingat keadaan Ron di saat itu, Reu tidak mengira, meski dalam kondisi terluka parah dia tetap berpikir untuk meminta bantuan demi keselamatan Ashkar.

"Kau bisa memikirkan keselamatan iblis lain meski pun kau sedang terluka." Ucap Reu.

"Tentang Ash ?."

"Memang siapa lagi."

Ron sedikit tersenyum... "Jika bukan karena dia, aku tidak akan hidup sampai sekarang. Ash menahan binatang buas itu agar aku pergi sendirian."

"Aku pun terkejut, dia bisa mengalahkan enam an jing hutan." Balas Reu.

Ron sedikit bingung..."Aku tidak mendengar ceritanya."

Dia pikir Ashkar bisa selamat karena Reu datang tepat waktu sebelum menjadi mangsa para an jing hutan saat itu

Tapi Ron kembali tersenyum dan diam sejenak.... "Mungkin dia sengaja menyembunyikan kekuatannya."

"Aku tidak yakin soal itu, tapi sepertinya kau tidak terkejut ?." Tanya Reu.

"Aku hanya berpikir, jika Ash memang memiliki potensi dengan bakat tersembunyi."

Setelah satu hari memperhatikan Ashkar bekerja menebang pohon besi, Ron secara sadar mengetahui tentang kekuatan Ashkar yang luar biasa.

Para iblis pemburu dengan status kekuatan dibawah tingkat kesatria iblis dan semua latihan fisik serta ketrampilan beladiri, belumlah tidak cukup kuat untuk mengoyak kulit luar pohon besi bermodalkan tekad mengayunkan kapak.

Kekuatan Ashkar sudah membuktikan bahwa dia bukan iblis liar biasa.

Tiap Ashkar mengayunkan kapak, pohon besi bergetar, suara benturan dua benda keras itu pun memekakkan telinga.

Melampaui ekspetasi Ron, Ashkar mampu mengulangi ayunan kapak begitu kuat berulang kali, dari pagi hingga siang, tanpa menunjukkan tanda-tanda kelelahan.

"Aku bingung jika dia memiliki kekuatan sebesar itu. bagaimana mungkin dia berakhir menjadi iblis pekerja untuk menebang pohon." Tanya Reu.

"Kau tentu tahu, Reu. Pada dasarnya, penilaian bakat hanya terdiri atas dua syarat, ilmu sihir ditentukan oleh kapasitas energi dan keahlian beladiri ditentukan oleh potensi mereka mengendalikan Combat Aura." Perjelas Ron.

Reu bingung..."Aku masih tidak percaya kau memikirkan semua itu."

"Meskipun aku tidak berbakat dalam perkelahian, tapi aku masih memiliki otak." Sedikit Ron membanggakan diri.

"Ya, ya, ya, harusnya kau menggunakan otakmu itu ketika bertengkar dengan kakak Rug." Ucap Reu kesal.

"Maaf..." Murung wajah Ron untuk sekedar mengingat tentang dirinya dan saudara tertua.

Kembali dalam pembahasan utama antara mereka berdua, Reu memikirkan penjelasan Ron mengenai penilaian bakat dari Ashkar.

"Jadi kau mau bilang, Ash tidak memenuhi dua syarat itu."

"Bukan tidak memenuhi, tapi belum... aku merasa, jika dia tidak tahu apa pun soal ilmu sihir dan Combat aura, sehingga artefak tidak bisa mengukur secara pasti perihal kemampuan Ashkar." Ron memberikan spekulasi terhadap masalah Ashkar.

Reu semakin memikirkan jawaban Ron, meski saudaranya tampak seperti iblis bodoh dan pemalas, tapi dia termasuk cerdas dalam mengolah informasi, mengendalikan situasi dan kondisi.

"Jadi, apa mungkin nilai bakat Ash akan berubah jika dia berlatih." Kembali Reu bertanya.

Ron melihat Reu dengan ekspresi rumit, sedikit menghela nafas dan terhembus malas untuk menjelaskan lebih lanjut kepada adiknya... "Hmmmm."

"Kenapa kau melihatku seperti itu, apa kau sedang merendahkan ku ?." Reu tersinggung melihat ekpresi wajah Ron.

"Tidak, tidak mungkin aku melakukanya." Ron pun tahu dia harus menjaga sikap.

Reu dan Ron adalah dua saudara dengan kepribadian yang saling bertolakbelakang.

Ron menunjukkan diri sebagai sosok pemalas, memikirkan tentang kenyamanan, mencari cara agar hidup santai dan menghindari masalah dalam hal apa pun.

Sedangkan Reu, dia memiliki ambisi, pekerja keras dan mengutamakan tindakan yang terbaik di setiap masalah bahkan dengan cara buruk sekali pun.

Karena kemalasan dan keegoisan demi dirinyalah sendiri itulah, Ron selalu memahami situasi dan kondisi sekitar, dia lebih mudah mendapat informasi yang berguna dan memanfaatkannya.

Tapi bagi Reu, Ron tetaplah pemalas, dikelilingi iblis-iblis kurang kerajaan, senang berpesta, mencari masalah, tanpa sedikit pun peduli soal masa depan.

Berakhirlah dia menjadi penebang kayu, bagaimanapun juga untuk tinggal di desa Ers, dia diwajibkan melakukan pekerjaan sesuai dengan penilaian bakat.

"Reu, kau tidak perlu berpikir hal yang rumit, itu akan membuatmu bingung."

Ucapan Ron membuat Reu kesal..."Cukup, aku akan pulang."

Reu segera berdiri dan berpamitan.

Beranjak keluar dari asrama dan kembali ke tempat kelompok iblis pemburu yang bertugas di wilayah Utara.

"Apa-apaan, dia itu... Aku memang tidak pandai dalam berhitung atau semacamnya, tapi bukan berarti aku tidak belajar." Cemberut Reu karena ucapan Ron jelas membuatnya tersinggung.

*******

Kejadian tidak terduga pun muncul, dimana tiga iblis yang menjadi anggota kelompok Utara dalam kondisi babak belur.

Mereka adalah Fuu, Sen dan Hon, itu cukup mengejutkan, karena hal tersebut, membuat teman-teman dalam kelompok Utara terlihat marah.

"Apa yang terjadi dengan mereka, Rea ?." Tanya Reu kepada salah satu temannya.

Rea menjawab sopan..."Senior Reu, aku tidak tahu, mereka dibawa oleh iblis dari kelompok selatan dalam keadaan tidak sadarkan diri."

"Sepertinya bukan karena serangan binatang buas." Ucap Reu.

"Jika itu terjadi tentu mereka sudah tinggal nama, Senior." Tambah Rea dengan pendapatnya.

Reu melihat bahwa kondisi mereka bertiga cukup serius, tulang hidung yang bengkok, gigi patah, pipi bengkak dan semua kekacauan di wajah hingga tidak bisa dikenali lagi.

"Apa ada pertengkaran dengan kelompok lain ?." Pikir Reu.

"Kalau hanya pertengkaran, harusnya senior Fuu cukup kuat untuk melawan iblis pemburu dari kelompok lain." Jawab Rea.

Reu pun tahu itu, lupakan dua keroco Hon dan Sen, mereka hanya anak baru kemarin yang terpilih sebagai pemburu karena nilai bakat keahlian beladiri di batas angka minimal.

Tapi Fuu sudah menjadi pemburu tiga tahun dan menjabat sebagai wakil ketua di kelompok Utara, sehingga pengalaman bertarung dan keahlian sihir cukup mumpuni.

"Mereka tidak akan bertindak bodoh untuk mencari masalah dengan iblis pemburu lain." Reu memberi pendapat.

"Tapi dari luka yang ada di wajah mereka bertiga itu adalah bekas pukulan benda tumpul hingga babak belur."

"Ya... terlihat mengerikan."

Reu penasaran, sekedar benda tumpul atau pukulan tangan kosong, tidak menjadi masalah bagi Fuu, dia telah mempelajari kemampuan combat aura, sehingga memiliki lapisan pelindung untuk mengurangi efek benturan.

"Tapi, tunggu, aku sepertinya tahu kenapa mereka bertiga sampai seperti ini." Reu seperti mendapat jawabannya.

1
Yurika23
aku mampir ya Thor.
oiya kapan2 mampir di ceritaku ya..."Psikiater,psikopat dan Pengkhianatan" makasih...
Raizelparlindungan
beda tipis namanya sama penjahat kelamin ASKAR🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!