Seorang pria yang serius dan menghargai serta menghormati kamu sebagai seorang perempuan, jika dia berani datang ke rumahmu untuk mempersuntingmu. Berarti Pria itu serius dan menyayangimu setulus hati.
Tapi, ketika dia mempertanyakan kesetiaan dan kehormatanmu sebagai seorang wanita harga diri akan bertaruh di dalamnya.
Dan paling menyakitkan ketika suami selingkuh dengan teman sendiri. Apakah harus melanjutkan pernikahan itu atau kah harus berakhir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fania Mikaila AzZahrah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 12. Ada Yang Aneh
"Bagaimana kalau kita sarankan kepada mereka untuk berbulan madu saja," kata ibu sulistyowati kepada Pak Handoko.
Beliau menyarankan mereka untuk bulan madu agar Hyuna segera hamil dan mereka mendapatkan seorang cewek cucu.
"Kalau menurut Ayah sih, itu ide yang bagus dan mudah-mudahan sepulangnya mereka dari sana, bisa membawa kabar baik untuk kita," tutur Pak Handoko Ayahnya Bagas.
"Nanti kalau Bagas pulang kerja kita tanya dia saja yah," ibu Sulistyowati menimpali perkataan suaminya.
Setelah melaksanakan shalat ashar Hyuna ke dapur akan membuat kue untuk kedua mertuanya. Setelah kuenya sudah matang Hyuna tak lupa membuatkan minuman dingin untuk kedua mertuanya tersebut.
Hyuna sangat bahagia karena kedua mertuanya sangat menyayanginya seperti anaknya sendiri bahkan, mereka tidak pernah membedakan antara anak kandungnya sendiri dengan anak menantunya.
Ada secercah bahagia yang dirasakan oleh oleh Yoona dari perhatian yang dicurahkan oleh kedua mertuanya kepadanya. Walaupun Bagas sama sekali tidak mencintainya.
Hyuna membawa makanan yang berhasil dibuatnya serta minuman yang telah dibuatnya dengan tangannya sendiri ke hadapan kedua mertuanya. Hyuna menyuguhkan makanan tersebut di atas meja.
" Silahkan di cicipi kuenya Ibu, Ayah," u
Panggil Hyuna sambil ikut duduk di samping Ayah mertuanya Pak Handoko.
"Kue buatanmu ini sungguh lezat dan enak kemampuan dari Mama Kamu mewariskan dengan baik," ucapan Pak Handoko.
"Benar yang Ayah katakan,
buatan Hyuna sangat lezat dan rasa kuenya sangat enak Bu, bahkan mengalahkan buatan ibunya sendiri," puji Ibu mertuanya yang tersenyum sumringah karena memiliki menantu yang pintar masak.
"Makasih banyak ibu, Ayah kalian terlalu memuji Hyuna, padahal menurut Hyuna masakanku itu biasa saja kok, tidak ada istimewa nya cuma kue yang sering dibuat oleh ibu ibu lainnya," ucap Hyuna yang tersenyum malu-malu setelah mendengar pujian dari mertuanya.
Pandangan mata mereka tertuju kepada pintu yang tiba-tiba terbuka lebar, Hyuna tersenyum manis menyambut kedatangan suaminya.
Hyuna pun bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah Bagas, tetapi Bagas sama sekali tidak peduli dengan senyuman manis dan perhatian tulus yang diberikan oleh Hyuna.
Bagas hanya menyodorkan tas kerjanya saja dengan jasnya. Raut wajah Hyuna yang awalnya tersenyum manis langsung berubah drastis setelah melihat dengan jelas sosok perempuan ikut berjalan masuk ke dalam rumahnya.
Hyuna kaget setelah mengetahui siapa perempuan yang mengekor di belakang suaminya.
Hyuna bertanya-tanya kenapa bisa Diandra ikut bersama dengan suaminya tersebut. Hyuna pun melihat sekilas jika Diandra satu mobil dengan Bagas.
"Ya Allah… kenapa mereka bisa satu mobil berdua, entah kenapa ada perasaan aneh dan heran kenapa mereka barengan pulangnya?" Batinnya Hyuna.
Bagas menatap tajam ke arah Hyuna karena tidak menegur sama sekali kepada Diandra. Hyuna hanya berdiri mematung dengan penuh kebingungan seperti orang bodoh saja.
Pak Handoko mengerutkan keningnya melihat kedatangan Diandra bersama Putranya apalagi Dia memakai pakaian yang sangat kekurangan bahan itu.
"Tolong kalau besok datang lagi bertamu ke rumahnya anakku jangan sekali-kali berpakaian seperti itu," cerca Pak Handoko.
Diandra spontan memperhatikan seluruh pakaian yang dipakainya," kenapa dengan pakaianku, cara pakaianku juga bagus dan seksi, dasar bapak-bapak sewot dan ketinggalan jaman," umpatnya Diandra yang jengkel kearah calon mertuanya.
"Kenapa hati ini berkata ada yang aneh dengan sikap putraku Bagas dan kakak sambungnya Hyuna, tapi semoga saja firasat aku ini salah," batinnya Pak Handoko
Hyuna hanya mampu memandangi aktifitas mereka dan mendengar pembicaraan diantaranya.
Tatapan tajam yang dilayangkan oleh Bagas untuknya sehingga Hyuna langsung bergerak cepat dan mempersilahkan Diandra.
"Silahkan masuk Diandra," ucap Hyuna yang tetap tersenyum walaupun di dalam hatinya penuh tanda tanya.
Hyuna pun menoleh dan memperhatikan ke arah luar dan mencoba mencari mobil Diandra yang biasa dia pakai ke mana pun dirinya pergi, tapi Hyuna hanya melihat mobil suaminya saja yang terparkir di garasi.
Hyuna pun berjalan ke arah kamarnya untuk menyimpan tas kerja dan dan jasnya Bagas dengan hati dan perasaan yang tidak bisa tergambarkan.
epasang kekasih membahasakan diri sendiri ke pasangan dengan saya
pria bejat ketemu cewk laknat
y bagss vs diandra
mimpiin blh ngerasaaiin jgn😅