NovelToon NovelToon
Marry me, Brother

Marry me, Brother

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintamanis / Balas Dendam / Cinta setelah menikah / Konflik Rumah Tangga-Pembalasan dendam / Pengantin Pengganti / Dokter Genius / Beda Usia / Romansa
Popularitas:428.2k
Nilai: 5
Nama Author: Astuty Nuraeni

Berawal dari niat balas dendam kepada mantan tunangannya, membuat Indhi terjebak dalam pernikahan tanpa cinta dengan kakak angkatnya.

Tanpa di sangka, pernikahan tersebut justru memberinya kehidupan baru yang di penuhi oleh kasih. Ketulusan cinta dari sang kakak akhirnya membawa Indhi melabuhkan hatinya kepada pria yang 26 tahun terakhir telah menjadi kakaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astuty Nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pembatalan Adopsi

Kesakitan juga tengah di rasa oleh bu Tika, pagi sekali ia bersama Ega sudah berada di Pengadilan Negeri guna membatalkan adopsi atas Ega. Selagi menunggu antrean pendaftaran keduanya terlihat bersedih. Bagaimana tidak? Puluhan tahun lamanya hubungan mereka terjalin, di mulai saat Ega berusia 8 tahun, saat ia di telantarkan oleh kedua orangtuanya dan saat itu juga takdir mempertemukannya dengan sepasang suami istri yang tengah mendamba seorang anak. Garis takdir terus bersambung, Ega resmi menjadi anak angkat bu Tika dan suaminya setelah melewati proses yang panjang, dan tepat saat Ega berusia 14 tahun hadirlah gadis kecil di tengah kebahagiaan mereka.

Meski akhirnya memiliki anak, nyatanya kedua pasangan suami istri itu tak pernah mengurangi sedikitpun rasa sayang mereka terhadap Ega, mereka menjalani kehidupan yang bahagia, berada di tengah keluarga yang nampak begitu harmonis membuat Ega kecil begitu bahagia, ia juga sangat menyayangi adik kecilnya.

Hingga suatu waktu, ingatan Ega yang sempat hilang mulai kembali, serpihan lara di masa lalunya mulai membentuk sebuah memori yang seharusnya tak perlu ia ingat. Kesedihan menyelimuti manakala ia sadar jika ia bukanlah anak kandung dari kedua orang tuanya, ia menyimpan hal tersebut sendirian, ia enggan menceritakan kepada ibunya jika ingatannya  telah kembali.

Namun siapa sangka jika kembalinya memori itu justru membuat Ega memandang adiknya dengan cara yang berbeda, rasa sayangnya terhadap sang adik perlahan tumbuh menjadi benih-benih cinta yang tak seharusnya tumbuh di hatinya. Waktu terus berlalu, namun perasaannya kepada sang adik semakin bermekaran, ia tak bisa memupuskan perasaannya, bak bunga abadi, rasa cintanya bertahan hingga detik ini, perasaan sayangnya tak layu meski termakan waktu.

Suara resepsionis mengakhiri lamunan panjang Ega, keduanya lalu masuk ke dalam salah satu ruangan untuk menyerahkan berkas-berkas yang di gunakan dalam proses pembatalan adopsi. Bukan hal mudah nyatanya, setelah mediasi hampir 4 jam lamanya akhirnya bu Tika bisa mengajukan gugatan atas pembatalan adopsi, esoknya mereka bersiap untuk sidang guna pembatalan adopsi secara resmi.

Sepulang dari Pengadilan, Ega dan bu Tika tidak langsung kembali ke rumah, mereka memutuskan untuk makan siang yang sebenarnya sudah terlewat jauh, keduanya mampir ke sebuah restoran milik keluarga mendiang Zean, cinta pertama Indhi.

"Ibu baik-baik saja? Wajah ibu pucat sekali?" Tanya Ega ketika melihat ibunya nampak kurang sehat.

"Entahlah nak, ibu merasa lapar namun ibu juga merasa sangat lemas dan seperti tidak memiliki tenaga," jawab bu Tika, ia lantas meletakkan telapak tangannya di dada. "Jantung ibu juga berdebar-debar," lanjutnya lagi.

Ega segera menghampiri sang ibu dan duduk di sebelahnya, di raihnya pergelangan tangan bu Tika guna memeriksa denyut nadi.

"Apa tadi pagi ibu tidak sarapan?" Tanya Ega seraya menatap wajah ibunya, dan pertanyaannya hanya di jawab anggukan oleh bu Tika.

Ega lalu beranjak dari duduknya, setelah beberapa menit ia kembali membawa segelas susu rendah lemak dan roti gandung dengan selai kacang, ia segera memberikan makanan yang di bawanya kepada sang ibu.

"Gula darah ibu rendah, ibu harus mengkonsumsi karbohidrat supaya kadar gula ibu kembali stabil, " jelas Ega menjawab pertanyaan ibunya yang tak terucap. Sebenarnya masih banyak makanan yang dapat menaikkan kadar gula darah seperti sepotong buah pisang, apel, dan jeruk, 15 butir buah anggur, setengah cangkir soda serta sesendok madu, namun karena bu Tika belum sarapan jadi Ega memilih roti gandum dengan selai kacang untuk mengisi tenaga ibunya.

Bu Tika hanya mengangguk, ia lalu meraih roti gandum tersebut dan memakannya hingga habis tak tersisa, begitupu dengan segelas susu rendah lemak yang di pesankan oleh Ega.

"Kenapa ibu sering sekali melewatkan sarapan sih? Ibu tau kan kalau melewatkan sarapan dapat menyebabkan peningkatan asam lambung? Tubuh di mekanisasi guna melepaskan asam di perut untuk pencernaan saat tubuh merasa lapar dan membutuhkan bahan bakar. Jika asam ini tidak memproses makanan, asam ini akan naik ke perut, saluran makanan, dan jantung," Ucap Ega panjang lebar.

"Belum lagi ibu juga telat makan siang, sudah dapat di pastikan gula darah ibu pasti turun."

Bu Tika mengulas senyum seraya memperhatikan putranya yang sedang menceramahinya. "Senang sekali memiliki putra seorang dokter," ujar bu Tika.

Ega tersenyum mendengar ucapan ibunya, karena ia pun sungguh bersyukur bisa menjadi seorang dokter, dan semua itu tak lepas dari dukungan sang ibu dan adiknya sehingga ia bisa menjadi dokter seperti saat ini.

Setelah makan, mereka memutuskan untuk pulang karena hari sudah hampir gelap. Sesampainya di depan rumah, mereka di suguhkan dengan pemandangan yang kurang mengenakkan, lagi-lagi Dokter Ilham datang ke rumah mereka untuk menemui Indhi.

Ega segera turun dari mobil dan menghampiri Dokter Ilham, ia menatap tak suka pada dokter berusia 33 tahun itu.

"Apa yang anda lakukan disini?" Tanya Ega dengan wajah datar.

"Saya ingin bertemu Indhi," jawabnya terus terang.

"Bukankah sudah saya sampaikan sebelumnya untuk tidak menemui calon istri saya lagi!" Seru Ega penuh penekanan disetiap kata-kata yang terucap dari bibirnya.

Mendengar kata calon istri keluar dari mulut Ega membuat ekspresi wajah Dokter Ilham berubah, rahangnya nampak mengeras dan urat-urat lehernya menonjol ke permukaan kulit menandakan pria itu mulai terbawa emosi.

"Calon istri? Cih, sebelumnya Indhi adalah calon istri saya sebelum anda merebutnya!"Tukas Dokter Ilham, suaranya meninggi dan tatapannya begitu tajam.

Ega terkekeh menanggapi ucapan Dokter Ilham, namum detik selanjutnya ia membalas tatapan tajam rekan sejawatnya itu. "Dengarkan baik-baik Dokter Ilham, saya tidak pernah merebut Indhi dari siapapun. Harusnya anda instropeksi diri, kenapa Indhi sampai meninggalkan anda dan memilih menikah dengan saya?" Ega menjeda kalimatnya, ia melangkah lebih dekat dengan Dokter Ilham, di tepuknya pundak pria tersebut lalu Ega membisikkan sesuatu di telinga Dokter Ilham. "Pernikahan adalah suatu hal yang suci, tidak baik jika kita memulainya dengan dusta!"

Setelah mengucapkan kalimat itu Ega segera membawa ibunya masuk ke dalam rumah, sejak tadi bu Tika hanya menyaksikan kedua pria yang saling bersitegang tersebut. Namun, belum sempat mereka masuk ke dalam rumah, Dokter Ilham menarik tangan Ega dengan kasar membuat Ega sedikit limbung, untung saja keseimbangannya bagus sehingga pria itu tak terjelembab ke tanah.

"Apa maksud anda Dokter Ilham?" Tanya Ega dengan suara berat karena menahan emosinya.

"Seharusnya saya yang bertanya, apa maksud perkataan anda Dokter Kevin?" 

Ega tersenyum hambar, ia menelisik Dokter Ilham dari ujung kaki hingga ujung kepalanya membuat Dokter Ilham merasa kebingungan. "Saya rasa anda bukan orang bodoh yang tidak paham dengan maksud perkataan saya!" Cibir Ega masih dengan senyum palsu di wajah tampannya.

"Pembohong seperti anda tidak layak mendapatkan cinta dari Indhi ataupun wanita lainnya!" Imbuh Ega.

"Pembohong? Apa hak anda mengatai saya seorang pembohong? Dengar baik-baik Dokter Kevin, sedikitpun saya tidak pernah berbohong kepada siapapun!" Tegas Dokter Ilham tak terima dengan tudingan Ega.

"Tidak pernah berbohong katamu?" Ega tersulut emosi, mengingat bagaimana niat awal Dokter Ilham mendekati adik yang kini menjadi calon istrinya.

Bugg...

Sebuah pukulan mendarat di wajah Dokter Ilham membuat pria itu limbuh dan terjatuh ke tanah. Ega segera menghampiri Dokter Ilham dan menarik kerah bajunya sehingga tubuh pria itu kembali berdiri. 

"Sebuah pukulan mungkin akan mengingatkan anda tentang betapa busuknya hati anda, tentang bagaimana jahatnya anda yang sengaja men..."

"Cukup kak, hentikan...

BERSAMBUNG..

Untuk proses pembatalan anak sendiri sebenarnya memakan waktu yang cukup lama ya gays, dan prosesnya sangat rumit dan panjang..proses tersebut melalui tahapan dari pemanggilan para pihak, penawaran mediasi, kemudian berlanjut ke pemeriksaan dan pembuktian hingga dijatuhkannya putusan.

Dan juga pengaturan pembatalan pengangkatan anak masih belum diatur secara konkrit di dalam Undang-undang sehingga masih diselesaikan dengan acara persidangan biasa.

1
SLina
jd kalau ada y tergeletak di jln dibiarin begitu saja dok?
tdk dibawa kerumah skt?
Indah Rianti
Luar biasa
Ira
m
Yulia Lilis
kasian Ega
Kusii Yaati
untung nggak salah lubang ya ga soalnya sambil merem mainnya😜😂
Kusii Yaati
aq tdk tahu di sini siapa yg hrs di salahkan indhi atau Ilham...dan kenapa hrs Ega yg jadi korbanya!!!😞
Astuty Nuraeni: asal jangan nyalahin aku ya kak😀😀😀😀😀
total 1 replies
Alline Tanjung
luar biasa
ayu nuraini maulina
biasa nya cwo yg sering nyosor ini cwe yg nyosor duluan🤭🤭
ayu nuraini maulina
semangat mas bro
ayu nuraini maulina
bukan jdhnya
Nur Haya
aq salut Ama author selain bikin cerita yg menarik ada pengalaman jg d dapat 👍 untuk kita para pembaca
Astuty Nuraeni: makasih supportnya kak♥️
total 1 replies
desita
👍
Yusi Lestari
tak terasa sudah tamat cerita.lanjut cerita selanjutnya thoorrr
Yusi Lestari
sungguh besar perjuangan seorang ibu yg rela merasakan sakit demi bisa melahirkan putra putri mereka
Yusi Lestari
bagus Indhi memang seorang dokter tidak boleh egois mementingkan diri sendiri
Yusi Lestari
jadi kangen sama almarhum Zean😭
Astuty Nuraeni: iya kak Aamiin
Yusi Lestari: iya Nuri semoga Zean bahagia disana😊
total 3 replies
Yusi Lestari
pasti itu Samuel adiknya Zean
Yusi Lestari
innalillahi wainna ilaihi rojiun selamat jalan tuan hendrawan keinginanmu untuk mendapatkan maaf dari Ega sudah terkabul😭
Yusi Lestari
setelah cerita Ega dan Indhi selesai langsung meluncur ke novel ini thoorr
Yusi Lestari
semoga dg kejadian ini Ega bisa memaafkan pak hendrawan dan hubungan mereka kembali membaik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!