NovelToon NovelToon
Quadrangle Romance

Quadrangle Romance

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Fantasi Wanita
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: lalarahman23

Mandalika, gadis Indonesia dari keluarga berkecukupan, mengalami trauma masa kecil setelah diculik gurunya. Akibat dari penculikan tersebut, Ia dikurung selama bertahun-tahun lamanya. Tepat saat usianya memasuki 23 tahun, Mandalika dibebaskan, namun perilakunya membuat Kedua orangtuanya mengirim paksa putri tunggalnya ke Korea Selatan.

Di sana, Mandalika menjadi bintang kampus dan menarik perhatian Kim Gyumin. Bertemu dengan perundung berhati dingin bernama Park Ji Young, mahasiswi angkuh, mengancam Ia dengan bukti kejam, memaksa Mandalika meninggalkan Korea dengan rasa trauma yang membekas.

Sebelum kepergiannya, Mandalika mendapat dukungan dari Hwang In Yeop, pekerja di Apartemen tempatnya tinggal. Perasaan Kim Gyumin terungkap dan melalui malam terakhir mereka bersama.

Sekembalinya ke Indonesia, Mandalika memulai hubungan dengan Zoo Doohyun setelah tiga tahun berlalu. Dan kembali ke Korea menghadapi cinta segi empat yang rumit dengan Kim Gyumin, Zoo Doohyun, serta Hwang In Yeop

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lalarahman23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25: Mereka memburuku.

Di dalam toilet pusat perbelanjaan yang berdesakan, Ryu Na dan para Security dengan cekatan melindungi Manda dari kerumunan yang penasaran. Manda, dengan setelan tertutupnya, berhasil keluar dari himpitan orang-orang yang berusaha mendekatinya.

Mereka pun berjalan pergi, mengabaikan keramaian yang terus mengikuti Manda. Meski dengan pakaian tertutup, rasa penasaran orang-orang tak juga surut. Ditemani oleh Ryu Na, Manda segera menuju mobil yang telah menunggu, meninggalkan pusat perbelanjaan dengan cepat.

"Apa kau ingin pindah rumah sekarang juga?" tanya Ryu Na ketika mereka sudah duduk di dalam mobil, suaranya tenang dan meyakinkan.

"Iya," sahut Manda singkat, matanya menatap jauh ke depan.

"Semua barang bawaanmu akan kuurus dan membawakannya ke rumahmu!" ujar Ryu Na, meyakinkan.

"Aku akan percayakan semua ini padamu," ujar Manda, terdengar lega.

Sesampainya di rumah baru Manda, Ryu Na menunjukkan bangunan megah dengan halaman yang luas.

"Ini adalah rumah yang kujanjikan untukmu. Dilengkapi dengan security yang akan berjaga di sini," ujar Ryu Na, bangga.

"Ini berlebihan... aku tidak tinggal di Korea selamanya," ucap Manda pelan, matanya menyapu setiap sudut rumah.

"Aku hanya ingin memberikan tempat yang sesuai denganmu. Kau sangat berjasa di Butikku," ucap Ryu Na tulus, wajahnya serius.

"Tetap saja, ini sangat berlebihan. Aku hanya tinggal sendiri. Dan kau memberikan rumah sebesar ini?" tanya Manda dengan nada bingung.

Ryu Na memegang tangan Manda dan menatapnya dalam-dalam. "Terimalah, rumah ini sudah menjadi milikmu. Kau berhak melakukan apa pun di sini," Manda mengangguk ragu, dengan senyum kecil di bibirnya.

Keesokan harinya, Ryu Na kembali menelepon Manda. "Aku mengirim orang terdekatku untuk membawakan semua barang dari Apartemenmu."

"Baiklah," jawab Manda singkat.

Beberapa saat kemudian, suara bel pintu berbunyi nyaring.

Ding dong! Ding dong!

"Ah! Sepertinya sudah tiba," kata Manda sembari berlari kecil menuju pintu. Saat pintu terbuka, Ia terkejut melihat sosok yang berdiri di hadapannya. Hwang In Yeop, kekasih keduanya, tersenyum hangat.

Tanpa berkata apa-apa, Manda memeluk In Yeop erat. Perlahan, perasaannya pada In Yeop semakin kuat.

"Masuklah. Apa pihak Apartemen menyuruhmu untuk mengantarkan ini?" tanya Manda sembari menahan senyumnya.

"Coba tebak, siapa yang menyuruhku?" jawab In Yeop dengan nada menggoda.

"Siapa? Mm... Hwang Ryu Na? Tunggu! Kau Hwang In Yeop? Hwang? Marga kalian sama, apa kalian..." Manda terdiam, memikirkan kemungkinan itu.

In Yeop mengangguk pelan. "Hwang Ryu Na adalah kakak perempuanku. Kami dua bersaudara."

Manda terkejut, matanya melebar ke arah In yeop. "Aku sungguh tidak menyangka. Tapi, kenapa kau bekerja di Apartemen, dan itu pun sebagai karyawan? Hwang Ryu Na sangat kaya, dia mampu memberikan rumah sebesar ini. Apa alasannya?" tanyanya dengan bingung.

"Aku lebih suka dengan pekerjaanku ini, dan lebih menikmati uang dari penghasilanku sendiri. Sudah lama tidak meminta uang dari Orangtua dan Kakakku. Jadi, pekerjaan ini kujalani dengan keinginanku sendiri. Mereka mendukung keputusanku," ungkap In Yeop, matanya bersinar penuh semangat.

"Luar biasa! Aku menyukai prinsipmu!" kata Manda, kagum, menepuk-nepuk lengannya.

In Yeop mencubit hidung Manda. "Aku harap, kau bisa nyaman di rumah barumu ini!"

"Kunjungi aku setiap hari libur, aku sangat kesepian di sini," ujar Manda, berharap.

In Yeop mengangguk setuju. "Aku akan mengunjungimu setelah pekerjaanku selesai."

Setelah mengenal In Yeop lebih dalam, perasaan Manda semakin mendalam. Beberapa saat kemudian, In Yeop terlihat membantu Manda mengatur barang-barang bawaan. Manda datang dari dapur dengan segelas ice tea buatannya.

"Istirahatlah, aku membuatkan minuman segar untukmu. Aku akan melanjutkannya nanti," ujar Manda, menawarkan.

In Yeop menghampiri Manda dan meminum ice tea tersebut. "Sedikit lagi semuanya akan beres. Eum, segar sekali... omong-omong, apa kau sudah memikirkan apa yang akan kau lakukan setelah ini?" tanyanya.

"Aku tetap menjalani kontrak dengannya. Ryu Na akan melindungi dan mengurus semuanya. Aku tidak harus melakukan apa pun," ujar Manda, terdengar yakin.

"Sepertinya itu adalah keputusan yang benar, kau tidak harus pusing memikirkan hal ini. Percayakan semua itu pada Kak Ryu na."

Manda mengangguk setuju, matanya yang berbinar mengisyaratkan kelegaan.

Keesokan harinya. "Kau bisa datang ke butik hari ini?" tanya Ryu na, suaranya terdengar lembut namun tegas di telepon.

"Tentu," sahut Manda dengan senyuman yang tak terlihat di ujung telepon. Keduanya berbicara melalui panggilan seluler.

"Aku akan mengirim seseorang untuk menjemputmu," ujar Ryu na.

Tiga puluh menit kemudian, Manda sedang duduk di dalam mobil yang melaju dengan kecepatan sedang.

"Apa kau sudah akan berangkat?" Suara Ryu na terdengar lagi di telepon.

"Aku sedang dalam perjalanan. Apa yang terburu-buru?" Manda menjawab sembari melirik keluar jendela, melihat gedung-gedung yang berbaris rapi di jalanan.

"Ada meeting dadakan, kau harus menghadirinya," suara Ryu na terdengar serius.

"Oke," jawab Manda dengan nada datar, meskipun hatinya berdebar.

...Butik fairy....

Ruangan meeting yang kini di penuhi dengan banyaknya CEO dari berbagai macam agensi, tampak berderet rapi di sekeliling meja oval besar. Mereka ingin bekerja sama dengan butik Fairy secara langsung, dengan syarat mendebutkan sang model. Meeting diadakan untuk mendengar keputusan dari Manda. Mereka menyanggupi untuk mengontrak Manda dengan harga yang setinggi mungkin untuk mendapatkannya. Namun, mereka hanya mengharapkan keputusan dari Manda. Para CEO dari agensi dan Ryu na sudah menunggu Manda di dalam sebuah ruangan yang didekorasi elegan dengan nuansa pastel.

Kim Nam Gil menelepon.

"Kau di mana? Ada hal yang penting! Kau bisa datang?" tanya Ryu na, nadanya penuh tekanan.

"Aku baru saja ingin menanyakan keberadaanmu. Ada apa ini? Manda tertangkap kamera di pusat perbelanjaan! Bagaimana kau bisa membiarkan Manda tanpa pengawal? Ini bahaya untuknya. Hal penting apa yang kau ingin katakan?" tanya Nam Gil, suaranya terdengar tegang.

"Datang sekarang juga ke Butik!" jawab Ryu na dengan tegas.

"Baiklah!"

Beberapa saat kemudian, setibanya Manda di butik Fairy, Ia melihat para wartawan sedang menunggu seseorang keluar dari butik tersebut. Dengan pakaian tertutupnya, Manda berjalan melewati para wartawan yang sibuk dengan kamera dan catatan mereka, memasuki Butik tanpa menarik perhatian. Saat Manda memasuki ruangan yang dimaksud, semua mata tertuju padanya. Ia memberi hormat lalu duduk di samping Ryu na, merasa gugup namun berusaha tenang.

"Baiklah, karena yang dinantikan sudah tiba, mari memulainya," ucap Ryu na, memulai rapat dengan senyuman tenang di wajahnya.

"Akan lebih baik jika membuka setelan yang anda gunakan!" Agensi A memberi saran tersebut pada Manda.

"Itu benar," sahut yang lain, mengangguk setuju.

Dengan sedikit ragu, Manda membuka sweater beserta masker yang Ia gunakan. Seketika, suasana ruangan menjadi hening. Mereka yang berada di dalam ruangan kini terpesona melihat kecantikan alami Manda. Para CEO tidak mampu mengalihkan pandangannya, sehingga membuat Manda merasa tidak nyaman dan segera mengenakan maskernya kembali.

"Kenapa menggunakannya lagi?" tanya Agensi C, suaranya terdengar penuh keheranan.

"Maaf, saya benar tidak nyaman dengan pandangan kalian. Jadi, tolong jangan melihatku seperti itu," ucap Manda pelan, suaranya bergetar sedikit.

"Baiklah, kita mulai saja, tidak apa, lakukan apapun yang membuatmu nyaman. Baik, kita lupakan hal ini," ujar Ryu na dengan bijak, mencoba menenangkan situasi.

...To be continued....

1
Iren Nursathi
makin syukka aku kasih vote untk mu thor
lalarahman23: Komentarmu menyemangati sekali💌
total 1 replies
Iren Nursathi
apa yg terjadi thor jngn sampe ya
Iren Nursathi
jangan sampe foto nya tersebar thor kasihan
lalarahman23
Ingin BAB tambahan? Tolong sukai dan beri komentar kalian, juga penilaian anda. Terimakasih sudah mengikuti kisah Mandalika 📌
Ana@&
lanjut
Iren Nursathi
aku tidak suka tokoh anin jauhkan thor sudah terlalu banyak masalah manda
Sad Grill
asik ceritanya
lalarahman23: Terimakasih, Bab ke atas lebih menarik lagi kak.
total 1 replies
Iren Nursathi
makin seru lanjuuuuut thor
lalarahman23: Terimakasih, Jangan lupa kasi ratingnya ya Kak🙏
total 1 replies
Bintangkehidupan
Semoga Authornya doyan Update!
Bintangkehidupan
Semangat Thor! Yuk updatenya banyakinn
Bintangkehidupan
Cepetan lanjuttt🙀
Bintangkehidupan
/Puke//Puke//Puke/
Bintangkehidupan
GOMBALLL
Bintangkehidupan
Kasian in yeop, manda kamu bener bener yaa🙉
Bintangkehidupan
/Panic//Panic//Panic/
Bintangkehidupan
kok di gigit🙈
Bintangkehidupan
Kasian banget umin, pasti tersiksa banget di tinggalin manda. mana nikah sama sikopet it lagi. ngeri nasipmu
Bintangkehidupan
Padahal si mama itu dah bener, harusnya Manda move on, ini malah nekat balik lagi
Bintangkehidupan
Doohyun itu dari awal emang sebenernya suka sih sama manda, tapi ketutup sama sikapnya yang dingin.
Bintangkehidupan
/Whimper//Whimper//Whimper/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!