NovelToon NovelToon
Datang Untuk Membalaskan Dendam Sang Kembaran

Datang Untuk Membalaskan Dendam Sang Kembaran

Status: tamat
Genre:Teen / Tamat / Anak Kembar / Teen School/College / Menyembunyikan Identitas / Bullying dan Balas Dendam / Balas dendam pengganti
Popularitas:39.4k
Nilai: 5
Nama Author: Bukan Emak-Emak Biasa

Niat hati memberikan kejutan kepada sang kembaran atas kepulangannya ke Jakarta, Aqilla justru dibuat sangat terkejut dengan fakta menghilangnya sang kembaran.

“Jalang kecentilan ini masih hidup? Memangnya kamu punya berapa nyawa?” ucap seorang perempuan muda yang dipanggil Liara, dan tak segan meludahi wajah cantik Aqilla yang ia cengkeram rahangnya. Ucapan yang sukses membuat perempuan sebaya bersamanya, tertawa.

Selanjutnya, yang terjadi ialah perudungan. Aqilla yang dikira sebagai Asyilla kembarannya, diperlakukan layaknya binatang oleh mereka. Namun karena fakta tersebut pula, Aqilla akan membalaskan dendam kembarannya!

Akan tetapi, apa jadinya jika di waktu yang sama, kekasih Chilla justru jauh lebih mencintai Aqilla padahal alasan kedatangan Aqilla, murni untuk membalaskan dendam kembarannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bukan Emak-Emak Biasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. Menemukan yang Janggal

Tidak ada kata sayang apalagi cinta dari Stevan. Hampir dua hari semalam bersama, pemuda itu menjaganya penuh senyuman. Walau sesekali Stevan tampak gelisah dan terlalu fokus pada ponsel, Chilla tak mempermasalahkannya.

Bagi Chilla, dirinya tidak perlu terlalu posesif kepada Stevan karena ia tahu, di dunia ini, dirinya satu-satunya yang Stevan cintai. Sejauh ini, hanya Chilla yang mampu membuat Stevan tersenyum. Papa mama Stevan sampai memuji Chilla. Sekitar satu bulan lalu, pujian itu Chilla dapatkan. Dan Chilla merasa, itu sudah lebih dari cukup untuknya yakin, Stevan setia dan tidak akan pernah berpaling darinya.

Setelah menjalani penerbangan menggunakan helikopter pribadi, akhirnya mereka sampai di kediaman opa Devano. Karena opa Devano juga yang memiliki helikopter tersebut.

Kedatangan mereka disambut keluarga besar. Mirip penyambutan kedatangan pejabat atau malah pahlawan negara yang baru saja mengharumkan nama bangsanya.

Oskar menjadi orang paling heboh dan selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk Chilla. Lalat yang tak sengaja nyaris hinggap di wajah Chilla yang masih agak bengkak saja, tak luput dari omelannya.

Selain Oskar dan kedua orang tua Chilla, Stevan juga masih bersama mereka. Stevan juga yang selalu ditempeli oleh Chilla. Chilla sangat manja kepada Stevan, hingga hati Oskar sudah menjelma mirip.kepingan puzzle karena berulang kali retak bahkan remuk, tetapi wajib disatukan lagi agar tetap hidup.

“Kemarin mama sudah langsung ke Jepang, dan lusa baru pulang.” Stevan memang berbicara sangat santun kepada opa Devano dan oma Zee. Namun, kedatangan Aqilla yang memakai jaket pemberiannya, mengusiknya. Pandanganya tercuri dan dengan sendirinya senyum itu menghiasi bibirnya.

Kebetulan di waktu yang sama, Chilla berdiri searah dengan kedatangan Aqilla. Hingga Chilla berpikir, senyum Stevan karenanya yang sudah mulai belajar berdiri. Namun setelah kehebohan terjadi dan itu untuk menyambut kedatangan Aqilla yang diboyong oleh pak Dharen dan ibu Alina. Chilla menyadari ada yang beda. Sebab yang Stevan tatap bukan dirinya. Begitu juga dengan senyum Stevan yang sampai detik ini masih berlangsung.

“Buat kak Qilla? Yang Kak Stevan lihat dan kasih senyum itu ... kak Qilla?” Suara itu hanya Chilla ucapkan di dalam tenggorokan saja. Suaranya tak sampai keluar apalagi terdengar orang lain.

Padahal Aqilla yang diperhatikan Stevan justru seolah tak menyadarinya. Aqilla sibuk menyalami, berpelukan, kemudian mengobrol dengan para tetua di sana.

Anggota keluarga kompak menyambut kedatangan Aqilla. Suasana di sana kembali ramai meski hanya ada lima keluarga. Kebetulan, hari ini juga menjadi hari kepulangan Aqilla dari rumah sakit. Aqilla sengaja dibawa pulang ke rumah oma opa sambungnya karena semuanya sedang kumpul di sana.

Tiba-tiba saja, kedua kaki Chilla kebas. Kedua kaki itu tak lagi mampu menopang tubuh. Chilla berakhir lolos ke lantai karena Aqilla yang baru akan menghampiri telat memberikan uluran.

“Istirahat dulu,” ucap Aqilla layaknya arahan semuanya.

Seperti biasa, Oskar menjadi yang paling heboh jika itu berkaitan dengan Chilla. Oskar yang awalnya sedang meminum oren jus, langsung lari memapah Chilla. Stevan yang sudah sempat memapah Chilla memilih mundur lantaran Oskar tak segan menggeruduknya. Kesempatan tersebut Stevan manfaatkan untuk membantu Aqilla berdiri. Karena kaki kiri Aqilla saja masih agak pincang.

“Apakah ini hanya kecurigaanku saja?” pikir Chilla. Ia mendengar sang kakak mengucapkan terima kasih dengan suara lirih, kepada Stevan yang balas bergumam sambil mengangguk-angguk.

Meski sudah dibantu duduk oleh Oskar di sofa tunggal berwarna cokelat tua di ruang keluarga sana, pandangan Chilla tetap tidak bisa berhenti mengawasi kebersamaan Stevan dan Aqilla.

Setelah sempat menjawab pertanyaan Stevan yang sibuk mengawasi kaki kiri maupun wajah Aqilla, Aqilla meloloskan diri dari Stevan. Aqilla mengambil posisi duduk di sofa tunggal persis sebelah sang kembaran tengah duduk.

“Ternyata sekarang sudah ada orang lain yang bisa bikin kak Stevan tersenyum?” pikir Chilla yang kemudian menoleh kepada Aqilla. Kakak sekaligus kembarannya itu, tersenyum kepadanya. Kebetulan, Aqilla juga sedang memperhatikannya.

Aqilla meraih jemari tangan kiri Chilla. Mereka sempat saling menggenggam, tetapi hanya berlangsung sebentar. Sebab Aqilla memilih pamit istirahat di kamar tamu.

“Benar kata kak Stevan ... selama ini kak Qilla sibuk menghindar di setiap kami kumpul keluarga,” Pikir Chilla.

“Kok aku rasa, si Stevan merhatiin aku terus?" pikir Aqilla. Itu juga yang jadi alasannya pamit ke kamar tamu. Agar ia dan Stevan tak mengacaukan semuanya.

“Sini, Mama Papa antar,” manis ibu Akina yang berangsur menghampiri Aqilla.

“Aku bisa ... enggak apa-apa. Mama Papa urus Chilla saja. Sekalian pulangin Oskar biar Chilla bisa tidur.

Aqilla merasa, hadirnya Oskar bisa membuat Chilla istirahat total.

“Biarin ... biarin Oskar sini. Biar rame!” ucap.pak Zeedev yamg jadi cekikikan.

“Kak Stevan ... sini ...,” panggil Chilla bertepatan dengan Stevan yang baru menatap kepergian Aqilla ke lorong keberadaan kamar tamu.

“Duduk sini," ucap Chilla sambil menepuk-nepuk sofa tunggal di sebelahnya. Itu sofa bekas Aqilla duduk

Namun dengan cekatan, Oskar sengaja tidur di sofa yang harusnya menjadi tempat Stevan duduk.

“Ihh ... Item! Itu buat kak Stevan!” kesal Chilla, tetapi Oskar tetaplah Oskar. Bahkan meski sudah diusir berulang kali, Oskar tetap enerjik memperjuangkan nasib cintanya kepada Chilla.

Rumah opa Devano jadi ramai gara-gara kelakuan Oskar yamg selain enerjik, tetapi juga sangat aktif tidak bisa diam.

1
Siti Nurazizah
seru kak.
arniya
luar biasa kak
arniya
sakit..../Sob/
arniya
semoga chilla selamat
arniya
jahat banget
arniya
jadi ini alasan Rumi jadi jahat....
arniya
geregetan
arniya
mampir kak
Al Fatih
Maharaja sekali muncul bikin gregetan,, sempat yakin koq,, mqkn ini hanya ad rencana lain,, secara orang tuanya maharaja,, mas syukur dan mbak elra itu orang yg penuh cinta kasih,, masak punya anak agak Laen ...,, ternyata inilah sosok yg cocok utk Aqilla syg ...,, sehingga chilla bisa tenang dgn Stevan.
Apakah maharaja akan mencintai Aqilla secara ugal ugalan seperti mama elra kepada papa syukur 😍
Penasaran.......
Dewiendahsetiowati
padahal setiap ceritamu ada pesan yang baik dan jalan ceritanya top habis.heranku ya Thor kok banyak yang julid
IG: Author_BukanEmak_EmakBiasa: Enggak semuanya jadiin novelku prioritas Kak. Kadang saking banyaknya novel yang diikuti, mereka lupa.kalau lagi ngikutin novelku. Sistim retensi emang kejam sih Kak. Masa iya maksa pembaca buat selalu baca tepat wkatu, ya enggak enak juga akunya. Namun kalau pembaca enggak tepat waktu, ya aku juga yang terus-terusan tekor. Enggak didukung juga karyanya karena mainnya pakai sistim
total 1 replies
Siti Komariyah
👍👍👍
W_E_N_A
Bismillah semoga apa yg Mb Ros harapkan tercapai...
amin🤲
Dev
keren ceritanya Thor..tp kyk rada buru" alurnya..
ALVERA NA USER FACEBOOK INDONESIA 07//09//19
semoga menang kk othor,tetap semangat🥰🥰
Harti Queenn
gpp kak ros..di tunggu selalu judul barunya semangat kak
Sonya Kapahang
Ditunggu kisahnya Maharaja sm Aqilla.. 😍😍😍
Suci Dava
Mudahan Novel ini menang kak Ross
💞mom'snya devadhamian💞
gpp kak lanjut judul baru juga aku slalu tunggu kak semangat kak
Star Ir
gpp gak di lanjutin jadi aneh nantinya
IG: Author_BukanEmak_EmakBiasa: Iya, Kak. Genrenya sudah beda. Nanti habis mendung, tinggal mereka, ya
total 1 replies
Dcy Sukma
tolong itu maharaja jgn bikin nyut2 hati krn gregetan.. bikin kisah maharaja sma qilla kak.. pasti seru sesama otak mafia.. hehee.. semangat berkarya kak../Determined/
Martha Amelia Susanti: Sudah berakhir kisahnya ya, ditunggu karya lanjutan kisah ini. Sukses selalu ya Mak, makin bersinar dimanapun berada🙏🏼💐❤️
IG: Author_BukanEmak_EmakBiasa: Maharaja itu perpaduan Syukur dan Elra Kak. Cool mirip Syukur, tapi kalau sudah cinta ugal2n banget kayak mamaknya 😂
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!