Qiansa Afika Avrilia terpaksa harus menikahi pemuda yang telah menolongnya. pemuda itu bernama Nanda Aditama Balendra yang tidak dia ketahui bahwa pria itu adalah pria dimasa lalunya. Mereka terpisah selama 7 tahun karena peristiwa mengerikan yang menimpa Fika 5 tahun yang lalu sehingga mereka kehilangan jejak satu dengan yang lainnya. Mereka berusaha untuk saling menemukan satu sama lainnya. Namun ternyata Tuhan mempertemukan mereka dengan cara yang tak terduga bahkan mempersatukan mereka dalam satu ikatan cinta .
Bagaiman perjalanan cinta mereka dan bagaimana Fika menuntaskan masalah mengenai peristiwa mengerikan yang menimpa dirinya?
Ini adalah novel buatan aku sendiri semoga kalian suka saat membacanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Liest Holiest, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
" Kamu akan bekerja sebagai asisten pribadi saya" Nanda berkata tegas dengan wajah datarnya
Semua tampak terkejut dengan keputusan Nanda terutama Jay , karena dia tau bagaimana Nanda yang tidak mau seseorang terus mengikutinya dan mengurusi dirinya bahkan Erika sang sekertaris saja hanya ditugaskan untuk mengurusi masalah pekerjaan saja bahkan Erika hanya sesekali menemani Nanda datang ke acara perusahaan atau metibg diluar perusahaan. Dan apa ini? Apa dia tak salah dengar , seorang Nanda menginginkan asisten pribadi? Oh god ada apa ini. Begitulah yang ada dipikirannya saat ini
Fika pun tak kalah terkejutnya dengan perkataan Nanda " apa tadi dia bilang? Asisten pribadinya? Tidak - tidak, itu pasti akan seperti neraka dihidupku" Fika menggelengkan kepalanya pelan
" Ekhem.. apa anda yakin tuan?" Jay mencoba menetralisir keterkejutannya
" Yes , i am serious" Nanda bangkit dari duduknya " selanjutnya ku serahkan padamu. Aku akan kembali keruanganku bersama asisten baruku" Nanda tersenyum menyeringai pada Fika
"Glek" Fika menelan salivanya susah " oh Tuhan .. lindungi hambamu ini" batin Fika
Nanda pun berjalan mendekati Fika yang masih berdiri mematung ditempatnya " ikuti saya" ucapnya setelah berada tepat disamping Fika dan kembali melanjutkan langkahnya
" Ah.. i iya" Fika yang tersentak langsung mengikuti langkah pria yang kini menjadi atasannya
Jay dan 3 orang yang berada disana tampak ternganga dengan sikap yang ditunjukan oleh CEO mereka itu
" Fix pasti ada sesuatu" batin Jay seraya memperhatikan sahabatnya bersama asisten barunya yang mulai menghilang dibalik pintu
" Ekhem .. mari kita lanjutkan" Jay mengintrupsi semua orang yang ada diruangan itu dari keterkejutan mereka
🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓
Sementara di luar ruangan tampak Nanda berjalan dengan coolnya sedangkan Fika tampak menggerutu sambil menepuk - nepuk jidatnya sendiri merutuki nasibnya. Dia terus berjalan tanpa melihat sekitar bahkan dia tidak memperhatikan kalau Nami menyapanya saat berpapasan dengannya " apa yang terjadi pada Fika, dia sampai tidak memperdulikanku" gumam Nami kemudian masuk kedalam ruangan interview
Fika terus berjalan tanpa memperdulikan sekitar sampai
" Bruuk"
Fika menubruk punggung tegap milik seseorang dihadapannya yang tak lain adalah Nanda yang berhenti ķarena mereka sudah sampai didepan Lift untuk naik kelantai paling atas dimana ruang kerja Nanda berada " maaf - maaf" Fika membungkukan badannya
" Kalau jalan pakai mata" sentak Nanda dengan wajah dinginnya
" Maafkan saya tuan!" Fika kembali meminta maaf " bukannya kalau jalan pake kaki ya bukannya mata, dasar bodoh" batin Fika seraya memutar bola matanya malas
" Aku tidak bodoh" tiba - tiba Nanda kembali berucap
" Ya? "Fika kaget
"Aku tau kau sedang mengumpatku" Nanda langsung melangkahkan kakinya kedalam lift
"Tidak - tidak" Fika menggeleng cepat seraya ikut melangkahkan kakinya kedalam lift
" Apa dia itu juga paranormal yang bisa baca fikiran orang" batin Fika " uh menyebalkan" rutuknya
Hening tak ada seorang pun dari mereka bersuara didalam lift itu .
Ting
Suara pintu lift terbuka mereka melangkahkan kaki mereka keluar dari dalam lift tersebut berjalan menuju ruangan Nanda berada
Tak lama mereka berjalan akhirnya mereka sampai didepan pintu sebuah ruangan berwarna coklat
Ceklek
Pintu pun terbuka dan Nanda pun melangkah masuk keruangan itu sedangkan Fika masih berdiri ditempatnya
Nanda masuk dan langsung berjalan menuju kursi kebesarannya dan duduk disana.
Sedangkan Fika masih berdiri melihat suasana ruangan seorang CEO Balendra Corp yang ternyata sangat luas. Meja dan kursi yang lumayan besar , terdapat sofa yang terlihat sangat empuk bila diduduki dan meja kaca yang melengkapinya, terdapat juga rak buku yang lumayan besar beserta buku - buku yang banyak dan lumayan tebal dan jangan lupakan ruangan kecil dibelakang kursi kebesaran CEO itu yang entah ruangan apa, mungkin untuk istirahat. Saat Fika masih diam mematung didepan pintu. Terdengar suara tegas dan dingin terdengar ditelinga Fika" kenapa kamu berdiri disitu? Masuk!"
" I iya, dengan langkah ragu Fika masuk kedalam ruangan Nanda dan mendekati meja Nanda
apa yang akan terjadi selanjutnya . nantikan kisah selanjutnya😘😘