Embun adalah gadis yang baik dan juga penurut, saking penurutnya embun harus rela menjadi penebus hutang.
Embun tidak bisa menolak karena embun tidak memiliki pilihan lain selain menerima pernikahan tanpa dasar cinta ini.
Setelah menikah Afkar selalu bersikap dingin, acuh dan bahkan tidak pernah menganggap embun sebagai istrinya.
Walaupun begitu embun selalu berusaha untuk tetap bersikap baik dan sopan, embun tidak ingin menjadi seorang istri yang durhaka.
Bagaimana kelanjutan kisah embun? yuk simak ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 8 RUMAH MERTUA.
Mobil sudah masuk kedalam pekarangan rumah. Afkar membuang nafasnya pelan
‘’ Kamu masih ingatkan dengan apa yang saya katakan tadi? ‘’ Tanya Afkar ‘’ Buatlah seolah-olah kita memiliki rumah tangga yang hangat ‘’
Embun mengangguk ‘’ Mas juga jangan lupa memanggil namaku, embun. Dan jangan rubah cara bicara mas kepadaku jika mas tidak ingin ketahuan oleh keluarga mas ‘’ Kata Embun.
‘’ Siapa tadi namamu? ‘’ Tanya Afkar.
‘’ Embun salsabila, usiaku baru dua puluh satu tahun dan sekarang bekerja di salah satu sekolah internasional ‘’ Jawab embun
‘’ Hm… ayok turun ‘’
‘’ Sebentar ‘’ Cegah embun
‘’ Apa lagi? ‘’
‘’ Sebut dulu namaku, agar mas terbiasa ‘’ Pinta embun
Afkar menatap embun dengan tatapan tajam ‘’ Baiklah nona embun, mari kita turun. Kedua orang tua aku sudah menunggu kedatangan kita ‘’ Ajak afkar dengan lembut.
‘’ Baiklah mas ‘’ Jawab embun
Untuk pertama kalinya afkar merangkul pinggang ramping milik embut. Afkar membawa embun kedalam rumah dan benar saja tidak hanya ada sang adik, kedua orang tua afkar juga sudah menunggu kedatangan mereka.
‘’ Selamat malam, mah, pah ‘’ Sapa afkar.
‘’ Assalamualaikum.. om, tante. Dan.. ‘’ Embun melihat kearah suaminya.
‘’ Jasmin. Aku adalah jasmin. Adik satu-satunya kak afkar ‘’ Kata Jasmin.
‘’ Maaf, aku lupa dengan namamu ‘’ Kata embun.
Embun langsung mencium punggung tangan kedua orang tua afkar.
Tidak hanya afkar dan kedua orang tuanya yang kaget dengan sikap embun. Jasmin hampir saja menjatuhkan makanannya melihat sikap wanita berhijab ini.
Mamah jihan dan papah amir langsung saling lirik ‘’ Afkar apa wanita ini yang membuat kamu tidak menerima perjodohan? ‘’ Tanya mamah jihan.
‘’ Perjodohan? ‘’ Embun kaget karena ternyata suaminya hendak di jodohkan dengan wanita lain.
‘’ Mah ‘’ tegur papah amir ‘’ Biarkan mereka duduk dulu ‘’ Ucap papah amir.
Papah amir melihat kearah putrinya hanya hanya menggunakan celana di atas paha ‘’ Jasmin, ganti pakaianmu. Tidak sopan di depan tamu menggunakan pakaian seperti itu ‘’’ tegur papah amir kepada putrinya.
‘’ Papah. Bias nya.. ‘’ Jasmin menghentikan ucapannya ketika melihat tatapan sang papah yan cukup tajam ‘’ Ia ia.. jasmin ganti ‘’ Sebal jasmin langsung masuk kedalam kamar.
Mamah jihan menurunkan rok dress nya, mamah jihan merasa tertampar melihat penampilan gadis yang di bawa oleh putranya.
‘’ Jadi siapa gadis ini afkar? Papah dengar dari jihan jika kalian sudah tinggal bersama ‘’
‘’ Apa! Tinggal bersama? ‘’ Kaget mamah jihan yang baru mengetahuinya.
Mamah jihan melihat penampilan embun dengan tatapan sinis. Mamah jihan piker jika gadis yang di bawa oleh putranya ini adalah gadis baik-baik ternyata..
Afkar membuang nafasnya pelan ‘’ Afkar akan jelaskan mah, pah. Jadi begini.. ‘’ Afkar menjelaskan semuanya kepada kedua orang tuanya. Namun afkar tidak menjelaskan jika embun adalah gadis penebus hutang. Afkar hanya menjelaskan yang ringan-ringan saja termasuk pernikahannya dengan embun ‘’ Afkar belum berani berkata jujur kepada mamah dan papah karena afkar takut jika mamah dan papah tidak bisa menerima embun ‘’ Ucap afkar sambil memegangi tangan embun.
‘’ Jadi ini alasan kamu memberikan pertanyaan yang tidak masuk akal kepada gadis yang mamah kenalkan? ‘’ Tanya Mamah jihan.
‘’ Memangnya apa yang di tanyakan oleh afkar, mah? ‘’ Tanya papah.
‘’ Dia bertanya. Apa kamu suka sholat lima waktu, suka mengaji dan suka beribadah setiap jam tiga pagi.. ada satu lagi yang bikin mamah kesal ‘’ Kata mamah jihan
‘’ Apa? ‘’
‘’ Apa suara mengajimu indah, saking indahnya bisa membuat orang tertidur lelap ‘’ Lanjut mamah jihan.
Embun melirik suaminya, ternyata suaminya selama ini selalu memperhatikan kegiatan dirinya.
Afkar yang di lirik masih bersikap biasa saja.
Mamah jihan menggelengkan kepalanya ketika meliha sikap afkar itu ‘’ Dasar anak nakal, menikah tidak bilang-bilang. Mana mungkin kita tidak merestui kalian jika menantu kita lebih baik dari wanita di luar sana ‘’ Ucap mamah jihan.
Papah amir mengangguk ‘’ Besok malam adalah hari pernikahan kamu dengan Karin. Karena karina tidak ada maka akan di ganti oleh embun. Kalian harus meresmikan pernikahan kalian, papah ingin semua orang tau jika menantu papah lebih baik dari pada wanita itu. Tidak ada penolakan ‘’ Ucap papah amir ‘’ Malam ini kalian menginap disini dan besok kita akan sama-sama pergi ke hotel ‘’
‘’ Mamah setuju. Siapa yang akan menolak menantu sebaik dan secantik embun. soal gaun biar mamah yang atur ‘’ Serum amah memegangi tangan embun dengan lembut.
Pikiran jelek terhadap embun seketika hilang ketika mamah jihat ingat bagaimana afkar memberikan sarat kepada perempuan yang di kenalkannya.
‘’ Maafkan anak mamah yang bodoh ini, dia sudah menyembunyikan kamu dari kami. Seharunya sedari awal dia membawa kamu kepada kami dengan begitu mamah tidak akan repot-repot mencari pengantin pengganti untuk dia ‘’ Sebal mamah jihan kepada putranya.
Embun tersenyum ‘’ Jangan marah kepada mas afkar, tante. Ini juga salahnya embun yang belum siap bertemu dengan om dan tante ‘’ Kata Embun dengan lembut.
‘’ Lihatlah afkar, istrimu begitu baik sehingga ia membela kamu ‘’ Ujar mamah jihan yang kembali melihat kearah embun ‘’ Jangan panggil kami dengan sebutan om, dan tante. Kamu sudah menjadi menantu kami jadi panggil kami mamah dan papah seperti afkar ‘’ Pinta mamah jihan.
Embun melirik kearah suaminya ‘’ Baik mah, pah ‘’ Jawab embun.
‘’ Lihatlah senyumannya begitu manis, apa lagi ada lesung pipi yang begitu cantik. Mamah tidak sabar ingin melihat cucu mamah. Pasti mereka memiliki wajah perpaduan kamu dan afkar ‘’
Uhuk.. uhuk.. uhuk…
Afkar hampir tersedak oleh minumannya sendiri. Mamahnya ini ada-ada saja.
‘’ Mah, kami baru menikah. Dan kami ingin menikmati masa-masa berduaan dulu. Jadi afkar minta untuk tidak meminta cucu di waktu dekat ini. Kami juga ingin merasakan pacaran setelah halal. Ia kan sayang ‘’ Kata afkar kepada embun.
‘’ Iya mah, yang di katakana mas afkar itu benar. Aku juga ingin mengenal lebih dekat dengan mamah, papah dan juga jasmin ‘’ Ujar embun.
‘’ Wah semalam aku mimpi apa.. tiba-tiba memiliki kakak ipar yang begitu cantik dengan jilbab nya ‘’ Puji jasmin.
Jasmin tidak bohong jika kakak iparnya ini memang cantik. Ya walaupun tadi jasmin tidak sengaja melihat tubuh polos embun.
‘’ Kak, maafkan aku soal yang tadi. Aku tadi cukup terkejut dan… ‘’
‘’ Lain kali jika mau masuk kedalam kamar orang itu ketuk pintu dulu jangan asal nyelonong begitu saja ‘’ Bukan embun yang menjawab melainkan afkar.
‘’ Iya kak, maaf. Gak akan lagi-lagi deh ‘’ Kata Jasmin kapok.
" Lagian salah sendiri, dah tau mau ahem.. ahem.. pintu malah gak di kunci " celetuk jasmin
Wajah embun langsung memerah menahan malu.
Papah dan mamah langsung saling pandang " Jasmin, mulai besok kamu jangan sering-sering datang kerumah kakak kamu. walaupun mau main kesana, kamu harus memberitahu terlebih dahulu " Tegur mamah jihan.